Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titi Dewi Warninda
"ABSTRAK Adanya perbedaan pendapat dalam literatur mengenai pengaruh pembiayaan dengan sistem bagi hasil terhadap tingkat risiko bank syariah dan perbedaan karakteristik pembiayaan Mudarabah dan Musharakah sebagai pembiayaan dengan sistem bagi hasil, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah dan Musharakah terhadap tingkat risiko bank syariah yaitu risiko kredit (loan default risk) dan volatilitas tingkat keuntungan (bank overall risk). Penelitian ini juga menganalisis berapakah proporsi optimum pembiayaan Mudarabah dan Musharakah. Menggunakan data unbalanced panel dari 63 bank syariah di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah terhadap tingkat risiko bank syariah, sedangkan pembiayaan Musharakah berpengaruh linear dan nonlinear (reverse U-shaped) terhadap tingkat risiko bank syariah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika proporsi pembiayaan Musharakah lebih dari 37% maka pembiayaan Musharakah akan cenderung menurunkan tingkat risiko bank syariah.

ABSTRACT
Extant literature still ponders over the influence of profit-loss sharing financing on Islamic bank risk. Comprehending that Mudarabah and Musharakah as profit-loss sharing financing retain different features, this study aims to investigate whether Mudarabah and Musharakah linear and non-linearly impact Islamic bank loan default risk and bank overall risk. Employing ten-year unbalanced panel data from 63 Islamic banks in the Middle East, South Asia, and Southeast Asia, this research finds that Mudarabah does not show non-linear impact while Musharakah financing exhibits reverse U-shaped (non-linear) influence on Islamic bank risk. Our empirical results suggest that Islamic bank risk reaches its maximum level when the proportion of Musharakah financing is approximately 37 percent of the total bank financing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2544
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nastiti Danarsari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari tambahan capital buffer terhadap perubahan stabilitas serta perubahan efisiensi bank, serta menguji hubungan kausalitas antara stabilitas dan efisiensi bank. Periode penelitian mencakup tahun 2001 sampai dengan 2015 yang menangkap efek dari krisis keuangan 2007-2008 serta implementasi beberapa regulasi modal. Sampel yang digunakan sebanyak 68 bank umum konvensional yang meliputi 973 observasi. Penelitian ini menggunakan model regresi dynamic panel dan model Granger Causality dengan GMM estimator. Stabilitas bank diproksikan dengan Z-Score, dan efisiensi diestimasi dengan pendekatan parametrik Stochastic Frontier Analysis (SFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tambahan capital buffer berdampak positif signifikan terhadap penguatan stabilitas bank namun memiliki potensi trade-off pada sisi efisiensi bank. Selain itu, ditemukan hubungan non-linieritas antara tambahan capital buffer dengan perubahan stabilitas bank serta perubahan efisiensi bank. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa peningkatan efisiensi bank Granger Cause penguatan stabilitas bank, atau dengan kata lain bank yang efisien akan cenderung stabil. Temuan dari penelitian ini diekspektasikan memberikan gambaran atas kondisi stabilitas dan efisiensi pada bank umum di Indonesia.

ABSTRACT
This research aims to examine the effect of additional capital buffer on changes in bank stability and changes in bank efficiency as well as the relationship between bank stability and bank efficiency. The research horizon covers the period of year 2001 to 2015 which capture the impact of financial crisis in 2007-2008, as well as, implementation of capital regulations in Indonesias banking sector. This study uses sample of 68 commercial banks which covers 973 observations and employs dynamic panel regression and Granger Causality using GMM estimator. Bank stability is proxied by Z-Score, and efficiency is estimated using parametric approach Stochastic Frontier Analysis (SFA). The regression estimations indicate that additional capital buffer will enhance bank stability yet have a potential trade-off on bank efficiency. This study also finds non-linearity relationship between additional capital buffer with changes in bank stability and changes in bank efficiency. Moreover, this study finds that improvement in bank efficiency Granger Cause strengthen in bank stability. The results of this study are expected to provide insight regarding bank stability and bank efficiency in Indonesias commercial banks.
"
2018
D2561
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Herta Sumarto
"Makalah ini menganalisis persaingan antara bank kecil dan bank besar dalam menentukan net interest margin (NIM) di pasar oligopoli. Penelitian ini menerapkan kerangka Game Theory yaitu Dynamic Games of Incomplete Information untuk mengembangkan model Ho dan Saunders. Kami menggunakan data dari industri perbankan Indonesia selama sepuluh tahun yang diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok sampel; semua bank, bank kompetitif, dan bank spesifik, dan kemudian kami menghitung NIM optimalnya. NIM bank kecil yang optimal untuk masing-masing kelompok adalah masing-masing 7,32 persen, 8,73 persen, dan 9,16 persen; semua angka ini lebih tinggi dari NIM yang aktualnya. Untuk kelompok semua bank, NIM optimal bank besar lebih tinggi dari NIM aktualnya, sedangkan untuk kelompok bank yang kompetitif, NIM optimal bank besar selalu lebih rendah dari NIM aktualnya. Yang terakhir ini juga berlaku untuk bank-bank besar yang tidak kompetitif. NIM bank besar yang optimal pada ketiga kelompok tersebut masing-masing sebesar 6,78 persen, 4,21 persen, dan 2,75 persen; yang lebih rendah dari bank-bank kecil. Temuan ini membawa kita untuk menyimpulkan bahwa bank kecil memiliki peluang untuk meningkatkan NIM mereka ke tingkat yang optimal.

This paper analyzes the competition between small and large banks in determining the net interest margin (NIM) in the oligopoly market. This study applies the game theory dynamic games of an incomplete information framework for the Ho and Saunders model. We use data from the Indonesian banking industry for ten years, classified into three sample groups; all banks, competitive banks, and specific banks, and then we calculate the optimal NIM. The optimal NIM of small banks for each group was 7.32 percent, 8.73 percent, and 9.16 percent, respectively; all these figures are higher than the actual NIM. For all large banks, the optimal NIM is higher than the actual NIM, whereas, for the group of competitive large banks, the optimal NIM of large banks is always lower than the actual NIM. The latter also applies for the uncompetitive large banks. The optimal NIM of large banks in the three groups were 6.78 percent, 4.21 percent, and 2.75 percent, respectively; which are lower than the small banks. This finding leads us to conclude that small banks have the opportunity to increase their NIM to the optimal level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library