Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danar Nugroho Wicaksono
Abstrak :
[Penggunaan teknologi informasi inovatif baru pada sektor retail telah banyak diterapkan. Salah satunya adalah kiosk elektronik yang digunakan pada minimarket di Indonesia. Akan tetapi karena layanan dengan menggunakan mesin ini masih tergolong baru, banyak kesulitan yang dialami pengguna serta rancangan user interface yang belum ramah pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability dari user interface mesin kiosk elektronik yang digunakan sehingga dapat diketahui bagaimana rancangan user interface agar pengguna merasa nyaman menggunakan mesin kiosk elektronik tersebut. Pengujian usability dilakukan dengan metode usability testing menggunakan teknik performance measurement, retrospective think aloud (RTA), dan kuesioner System Usability Scale (SUS) serta Questionnaire For User Interaction Satisfaction (QUIS). Setelah mendapatkan letak permasalahan usability langkah selanjutnya adalah mendesain ulang user interface sistem yang memiliki masalah. Sebagai hasilnya adalah rancangan perbaikan user interface sistem kiosk elektronik yang dapat meningkatkan kemudahan penggunaan mesin tersebut., Innovative information technologies have commonly used in retail business. One of them is electronic kiosk that operated in various convenience store in Indonesia. However, this is a newly established kind of retail service and many users find the user interface is too confusing ,thus make this machine difficult to operate. This research is aming to measure the usability of electronic kiosk so the user can use it easily. To measure the usability, we use usability testing method such as performance measurement , retrospective think aloud, System Usability Scale (SUS), and Questionnaire For User Interaction Satisfaction (QUIS). The result of this research is a recommended user interaction design for electronic kiosk that allows the user to use electronic kiosk machine easily.]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Juwita
Abstrak :
Penelitian mengenai perancangan desain teknis EDC ATM dengan metode Stage Gate Model dan TRIZ bertujuan untuk membuat suatu tools atau alat yang bisa mendukung aktifitas Unit Perantara Layanan Keuangan UPLK dalam melakukan ujicoba Aktifitas Jasa Sistem Pembayaran dan Perbankan Terbatas di 8 provinsi di Indonesia Melalui pendekatan Stage Gate Model dapat diidentifikasi kebutuhan user yakni Bank dan Telco terhadap produk EDC Sedangkan pendekatan TRIZ memberikan output berupa spesifikasi teknis apa saja yang perlu ada di dalam sebuah EDC ATM Meskipun inventive principle nya sangat general perlu dilakukan verifikasi dan validasi kepada expert bidang telekomunikasi untuk menginterpretasikan solusi tersebut ke dalam spesifikasi teknis EDC-ATM ......Research on the design of EDC-ATM using Stage Gate Model and TRIZ method aims to create a tool to support the activities of Unit Perantara Layanan Keuangan UPLK in Limited Payment System and Banking Services tryout activies in 8 provinces in Indonesia Through the Stage Gate Model it will be able to identify user needs the Bank and Telco againts EDC product TRIZ method will provide an output in the form of technical specifications that is needed in an EDC ATM Although this inventive principle is very general there will be verification and validation to the telecommunications expert to interpret the solutions to the technical specifications of EDC ATM
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonny Pradana
Abstrak :
Dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) pada tanggal 31 Desember 2015 membuat perdagangan internasional antar negara ASEAN menjadi tidak ada hambatan. Untuk dapat meningkatkan pangsa pasar ekspor dan mempertahankan pasar dalam negeri khususnya pada sektor industri elektronika agar industri elektronika lokal dapat tumbuh maka diperlukan kebijakan industri untuk menjaga iklim usaha nasional. Oleh karena itu diperlukan peta daya saing masing-masing negara ASEAN. Dalam penelitian ini akan digunakan empat metode pengukuran daya saing industri yaitu Trade Specialization Index (TSI), Acceleration Ratio (AR), Market Share (MS), dan Revealed Comparative Advantage (RCA). Penelitian ini menghasilkan peta daya saing industri produk elektronika dan posisi industri elektronika indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya. ......With the implementation of the ASEAN Economic Community (AEC) on December 31, 2015 make international trade among ASEAN countries will be no tariff barriers. To be able to increase exports and maintain market share in the domestic market, especially in the sectors of the electronics industry that the local electronics industry can grow, industrial policy is needed to keep the national business climate. Therefore we need a map of the competitiveness of each ASEAN country. In this study will be used four methods of measuring the competitiveness of the industry, namely Trade Specialization Index (TSI), Acceleration Ratio (AR), Market Share (MS), and the Revealed Comparative Advantage (RCA). This research produced a map of the competitiveness products of industrial electronics and Indonesian electronics industry position with other ASEAN countries.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rakhmawati
Abstrak :
Kinerja institusi penelitian dan pengembangan (litbang) pemerintah dapat dilihat dari segi efektifitas dan efisiensi. Selama ini, efektifitas institusi litbang pemerintah diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang terdapat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun setiap tahun. Namun, pengukuran kinerja dari segi efisiensi belum rutin dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan sebuah model pengukuran efisiensi institusi litbang pemerintah dengan menggunakan integrasi metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Logic Model. Data penelitian dikumpulkan dari 19 Pusat Penelitian (puslit) yang ada di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk periode tahun 2013 dan 2014. Pengukuran efisiensi dengan integrasi DEA dan Logic Model menunjukkan bahwa pada tahun 2013, terdapat 6 puslit efisien untuk elemen sumber daya litbang, 9 puslit efisien untuk elemen proses litbang, dan 16 puslit efisien untuk elemen luaran litbang. Sedangkan pada tahun 2014, terdapat 3 puslit efisien untuk elemen sumber daya litbang, 12 puslit efisien untuk elemen proses litbang, dan 11 puslit efisien untuk elemen luaran litbang. ......Performance of a government R&D institution can be seen from effectiveness and efficiency. During this time, the effectiveness of government R&D institution is measured using performance indicators contained in the Accountability Report of Government Agency Performance (LAKIP) arranged annually. However, the performance measurement in terms of efficiency is not routinely performed. Therefore, this study propose an efficiency measurement model for government R&D institution using integration of Data Envelopment Analysis (DEA) method and Logic Model. Data were collected from 19 Research Centers of Indonesian Institute of Sciences (LIPI) for period of 2013 and 2014. Efficiency measurement of goverment R&D institution using integration of DEA and Logic Model shows that in 2013 there were 6 efficient research centers for R&D resource element, 9 efficient research centers for R&D process element, and 16 efficient research centers for R&D output element. Whereas in 2014, there were 3 efficient research centers for R&D resource element, 12 efficient research centers for R&D process element, and 11 efficient research centers for R&D output element.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ali Akbar
Abstrak :
Sampah elektronik di Indonesia terus bertambah dengan laju yang mengkhawatirkan. Diperkirakan pada tahun 2040, jumlah limbah elektronik yang dihasilkan akan mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah saat ini. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini secara langsung atau tidak akan berdampak negatif pada aspek kehidupan seperti lingkungan, kesehatan, masyarakat, dan ekonomi. Saat ini upaya pengelolaan limbah elektronik di Indonesia masih mengandalkan aturan umum yang tidak secara khusus mengatur e-waste. Selain itu, belum ada penelitian yang membahas strategi pengelolaan e-waste di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Untuk mengisi celah ini, artikel ini bertujuan mengembangkan model strategi pengelolaan limbah elektronik yang relevan untuk diterapkan di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Tahap awal penelitian ini adalah mengumpulkan strategi pengelolaan e-waste yang pernah diterapkan atau diusulkan dari berbagai literatur. Selanjutnya, daftar strategi yang telah dikumpulkan dinilai relevansinya oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengambilan keputusan pengelolaan e-waste. Kemudian, proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode Content Validity Index (CVI), dimana hasil dari metode ini akan menunjukkan konsensus dan daftar strategi yang valid. Setelah itu, daftar strategi yang valid diolah menggunakan metode interpretive structural modeling (ISM), sehingga menghasilkan sebuah model strategi yang hirarkis. Dari penelitian ini diketahui terdapat 26 strategi valid yang dapat diterapkan di Indonesia dan dua strategi kunci yang menjadi penggerak utama sistem pengelolaan sampah elektronik di Indonesia. Hasil penelitian ini penting bagi pembuat kebijakan dan peneliti di masa depan. ......Electronic waste in Indonesia continues to grow at an alarming rate. It is estimated that by 2040, the amount of e-waste generated will reach almost double the current amount. If not addressed, this condition will directly or indirectly negatively impact life aspects such as the environment, health, society, and economy. Currently, Indonesia's e-waste management efforts still rely on general rules that do not specifically regulate e-waste. In addition, no research discusses e-waste management strategies in Indonesia from a multi-actor perspective. To fill this gap, this article aims to develop a relevant e-waste management strategy model to be implemented in Indonesia from a multi-actor perspective. The initial stage of this research is to collect e-waste management strategies implemented or proposed from various works of literature. Furthermore, the list of strategies that have been collected is assessed for their relevance by the stakeholders involved in the decision-making of e-waste management. Then, the validation process is carried out using the content validity index (CVI) method, where the results of this method will show consensus and valid strategies. After that, a list of valid strategies is processed using an interpretive structural modeling (ISM) method, resulting in a hierarchical strategy model. From this research, it is known that 26 valid strategies can be implemented in Indonesia and two key strategies that are the main drivers of the electronic waste management system in Indonesia. The result of this study is essential for policymakers and researchers in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwandi Dwi Sahputro
Abstrak :
Menggunakan dataset dari salah satu perusahaan cryptocurrency exchange di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk memprediksi churn di cryptocurrency exchange dan menganalisis faktor yang mempengaruhinya. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan decision tree dan random forest dengan dua kriteria churn yang berbeda. Kriteria churn pertama merupakan kombinasi dari recency dan saldo dalam dompet dan yang kedua hanya menggunakan recency namun lebih personal karena memperhitungkan riwayat jarak antar 2 transaksi dari masing-masing pengguna. Pada kiteria churn pertama, metode undersampling diterapkan sebelum pemodelan karena proporsi churn dan non-churn yang tidak seimbang. Hasilnya model yang dihasilkan dari data undersampling memiliki performa yang terbaik pada model decision tree maupun random forest dengan nilai AUC masing-masing sebesar 0,777 dan 0,787. Hasil dari kedua model juga menunjukkan bahwa penggunaan Google Authenticator dan frekuensi transaksi cryptocurrency merupakan faktor penting untuk menentukan apakah pelanggan akan mengalami churn. ......Using datasets from one cryptocurrency exchange company in Indonesia, this study aims to predict churn in cryptocurrency exchange and analyze the factor that impacts it. The model developed in this work uses a decision tree and a random forest with 2 different churn criteria. The first criteria is combined the recency and wallet balance amount and the second is used personalized recency (calculate the days between 2 transactions). For the first criteria, the undersampling method is applied before modeling due to imbalanced data. As the result, models from the undersampling dataset have the best performance for the decision tree and the random forest with AUC value of 0,777 and 0,787. Results from both models suggested that the use of Google Authenticator and the frequency of cryptocurrency transactions are important factors to determine whether a customer will experience churn.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Natasha Lalita
Abstrak :
Perkembangan teknologi dan internet berbanding lurus dengan meningkatnya pengguna internet dan aplikasi mobile. Hal ini menyebabkan persaingan di antara banyak perusahaan. Aplikasi seluler telah muncul sebagai jenis e-commerce yang berbeda yang menawarkan kenyamanan pengguna dengan menghemat waktu dan tenaga. Apalagi saat kita sedang mengalami pandemi, terjadi pergeseran perilaku pelanggan terhadap pesanan makanan dari offline ke online. Oleh karena itu, pemahaman terhadap analisis faktor pendorong aplikasi mobile sangat diperlukan. Menanggapi permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan model konseptual, mengadopsi teori affordance-SDL dan TAM, serta menguji model dengan berfokus pada hasil continuance intention dan brand loyalty dari aplikasi mobile food. Sebuah survei dari 264 peserta dilakukan, dan data dianalisis menggunakan model persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM). Kontribusi utama dari hasil tersebut adalah temuan bahwa dari 10 hipotesis, 9 hipotesis diterima, dan 1 hipotesis ditolak dan 6 rekomendasi strategi teratas. Studi ini memberikan model penelitian tentang bagaimana nilai dan faktor pada aplikasi pemesanan makanan seluler mendorong orang untuk setia dan terus menggunakan aplikasi seluler secara teratur serta strategi rekomendasi. ......The developing technology and the internet are directly proportional to the rise of internet users and mobile applications. This results in competitiveness among many companies. Mobile applications have arisen as a distinct type of e-commerce that offers users convenience by saving them time and effort. Moreover, as we are experiencing a pandemic, there is a shift in customers’ behavior towards food orders from offline to online ordering. Thus, understanding the mobile application driving factors analysis is necessary. In response to this issue, this research is to develop a conceptual model, adopting the affordance-SDL theory and TAM, and also to test the model by focusing on the outcomes of the continuance intention and brand loyalty of the mobile food application. A survey of 264 participants was conducted, and the data were analyzed using the partial least squares structural equation model (PLS-SEM). The main contribution of the results is the finding that out of 10 hypotheses, 9 hypotheses are accepted, and 1 hypothesis is rejected and the top 6 strategies recommendation. This study provides a research model of how values and factors on mobile food ordering application drive people to be loyal and continuously use the mobile application regularly as well as the recommendation strategies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AM Bayu Dewantara
Abstrak :
Indonesia menghasilkan 23 – 48 juta ton FLW per tahunnya, dimana pada tahun 2019, 55% diantara FLW tersebut dihasilkan pada tahap konsumsi. Tahap konsumsi khususnya sektor Hospitality and Food Service (HAFS), terus menjadi perhatian karena kontribusinya terhadap total food waste sebesar 12%, dengan 75% diantaranya dikategorikan sebagai avoidable food waste. Terdapat kesenjangan dimana penelitian di negara berkembang masih memiliki data yang sangat sedikit mengenai timbulan food waste terutama pada sektor food service. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan strategi pengurangan food waste pada sektor food service yang tepat di Indonesia, sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan food waste. Penelitian ini telah menghasilkan 19 elemen strategi pengurangan food waste pada sektor food service di Indonesia, yang terbagi menjadi 9 tingkat diagram hirarki dalam pelaksanaan elemen strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk mengidentifikasi elemen strategi, Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun elemen strategi tersebut ke dalam bentuk diagram hirarki strategi, dan juga analisa MICMAC untuk mengetahui posisi elemen strategi berdasarkan driving power dan dependence power-nya. ......Indonesia produces 23 – 48 million ton of FLW per year, which in 2019, 55% of it was produced at the consumption stage. The consumption stage, especially the Hospitality and Food Service (HAFS) sector, continues to become a key concern, because of its contribution to total food waste at around 12%, where 75% of it is categorized as avoidable food waste. There is a gap where research in developing countries still has very little data regarding the generation of food waste, especially in the food service sector. Therefore, this research has the aim of developing food waste reduction strategy on the food service sector in Indonesian context. This research has produced 19 elements of food waste reduction strategy in the food service sector in Indonesia, which are divided into 9 levels of hierarchical diagram in the implementation of these strategic elements. This study uses the Content Validity Index (CVI) method to validate and identify the elements of food waste reduction strategy, Interpretive Structural Modelling (ISM) to compile the elements of the food waste reduction strategy into a hierarchical diagram, and also MICMAC analysis to determine the position of the strategies based on their driving and dependence power.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Atika Putri
Abstrak :
Saat ini tren penggunaan kosmetik di Indonesia tidak untuk wanita saja, namun telah berinovasi pada produk kosmetik bagi pria maupun anak-anak. Hingga tahun 2019, pemerintah Indonesia mencatat terdapat sebanyak 797 perusahaan kosmetik dalam negeri baik dari skala kecil, menengah maupun besar dimana angka tersebut meningkat dari jumlah pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 760 perusahaan. Kinerja industri kosmetik juga mengalami pertumbuhan sebesar 5.59% pada tahun 2020 dan berhasil menyumbang devisa negara dengan nilai ekspor mencapai USD 317 juta atau mengalami kenaikan sebesar 15.2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Aliran rantai pasok dalam akivitas bisnis tentunya merupakan hal yang rumit untuk dibicarakan karena aktivitas, koneksi dan keterkaitan antar elemen dari hulu ke hilir penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model risiko rantai pasok pada industri kosmetik di Indonesia, sehingga pengelolaan risiko dan ketidakpastian dalam jaringan rantai pasok dapat dieksplor lebih lanjut sehingga dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan mitigasi risiko yang tepat. Terdapat 3 metode yang digunakan pada penelitian ini, pertama adalah literature review untuk mengumpulkan indikator risiko rantai pasok di industri kosmetik dari penelitian sebelumnya, kedua adalah metode CVI untuk melakukan validasi dari indikator yang telah diperoleh dari hasil literature review serta terakhir adalah DEMATEL berbasis ANP untuk mengetahui bobot dan pengaruh antar dimensi. 20 indikator dalam 6 dimensi telah berhasil tervalidasi dari 36 indikator oleh 5 expert di bidang industri kosmetik dengan rata-rata nilai I-CVI sebesar 0,91. Dimensi pada risiko rantai pasok di industri kosmetik yang paling kuat pengaruhnya adalah dimensi pasokan dan logistik, sementara dimensi keuangan dinilai sebagai dimensi yang paling mudah terpengaruh. ......The trend of using cosmetic products in Indonesia is not only exclusively for women but also has expanded for men and children. Until 2019, the Indonesian government recorded 797 domestic cosmetic companies from small, medium, and large scale, which increased compared to 760 companies in the previous year. The cosmetics industry's performance also grew by 5.59% in 2020 and contributed to foreign exchange for export with USD 317 million, increasing 15.2% compared to the previous year. Supply chain flow in business activities is undoubtedly a complicated issue to discuss because the activities, connections, and interrelationships between elements from upstream to downstream are full of risks and uncertainties. This study aims to conceptualize a supply chain risk model in the Indonesian cosmetics industry to ensure the development of appropriate risk mitigation strategy. This research used qualitative data in a questionnaire assessment by experts, processed using a Content Validity Index (CVI) approach. This research used 3 methods, literature review for collecting supply chain risk indicators, CVI method for validating the indicators collected from literature review, and DEMATEL based ANP for find the weight and relation between each indicator and dimension. A total of 20 indicators in 6 dimensions have been successfully validated from 36 indicators by five experts in the cosmetics industry with an average I-CVI value of 0.91. The highest influence dimension in supply chain risk in cosmetic industry is the supply and logistic indicator, meanwhile the finance dimension is rated as the most easily affected dimension.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amartza Satya Raafipasya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menilai pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan pada perusahan pengemasan di Indonesia, dengan tujuan untuk merancang strategi yang dapat dipakai dalam pengembangan pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan. Penilaian pemasok didasarkan pada dimensi kemampuan dan dimensi kesediaan dalam Supplier Potential Matrix (SPM) untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam mengembangkan pemasok. Pengembangan pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan dibutuhkan oleh perusahaan pengemasan dalam menjawab permintaan konsumen yang menginginkan produk kemasan menggunakan material ramah lingkungan dan dipasok oleh pemasok yang terstandarisasi lingkungan. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process AHP untuk memperoleh bobot atas kriteria dalam melakukan penilaian pemasok dan Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution TOPSIS untuk memperoleh nilai akhir dalam penilaian setiap pemasok. Hasil dari penelitian ini adalah menyediakan strategi pengembangan bagi 37 pemasok perusahaan pengemasan yang dikelompokkan ke dalam empat kuadran yang berbeda. Hasil dari pengelompokkan pemasok adalah didapatkan satu pemasok pada kuadran 1, dua pemasok pada kuadran 2, lima pemasok pada kuadran 3 dan dua puluh sembilan pemasok pada kuadran 4. ......This research was conducted to assess the suppliers of packaging company in Indonesia, for the purpose of developing a proper strategy designed specifically to further advance its suppliers in becoming green. The assessment of suppliers value is based on the capability and willingness dimension using Supplier Potential Matrix SPM. The development strategy for green suppliers is established in respond to the high demand of consumers desiring green packaged products with materials supplied by environmentally standardized suppliers. The result of weighting criteria in assessing suppliers is reached through Analytical Hierarchy Process AHP and the Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution TOPSI is used to obtain the final value in the assessment of each supplier. The result of this research is providing a set of development strategies for 37 suppliers of packaging company based on four quadrants distributed to one supplier in quadrant 1, two suppliers in quadrant 2, five suppliers in quadrant 3 and twenty nine suppliers in quadrant 4.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>