Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Ihsan Pratama
"Seiring berkembangnya teknologi informasi yang mulai merambah ke sektor ekonomi menyebabkan banyak bermunculan penyedia layanan dompet digital di Indonesia. DOKU sebagai salah satu penyedia layanan dompet digital ingin terus berinovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Proses verifikasi data diri yang membutuhkan waktu lama karena harus dilakukan secara manual kini menjadi persoalan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile cross platform yang dapat
digunakan untuk mengekstrak data dari gambar kartu idenitas pengguna DOKU agar proses verifikasi data dapat dilakukan secara otomatis.
Arsitektur dari aplikasi terdiri dari aplikasi mobile menggunakan Flutter dan webservice menggunakan Flask. Proses ekstraksi data dari gambar kartu identitas dilakukan menggunakan Tesseract-OCR. Hasil ekstraksi data akan diprediksi menggunakan model LSTM untuk dapat dilakukan verifikasi lanjutan. Hasil eksperimen menunjukkan akurasi pengenalan karakter dari gambar kartu identitas sebesar 77.45% dan akurasi prediksi kategori sebesar 88%. Dengan demikian aplikasi ini dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah verifikasi data pengguna.

The development of information technology has penetrated the economic sector causing many digital wallet service providers to appear in Indonesia. DOKU as one of the digital wallet service providers wants to innovate to increase customer satisfaction. The process of verifying personal data which takes a long time because it has to be done manually is now a problem. The focus of this research is to develop cross-platform mobile applications that can be used to extract data from DOKU user identity card images so that the data verification process can be done automatically. The application architecture consists of mobile applications using Flutter and web services using Flask. The data extraction process from the identity card image is done using Tesseract-OCR. The results of data extraction will be predicted using the LSTM model for the further verification process. The experimental results show that the accuracy of character recognition from the identity card images is 77.45% and the category prediction accuracy is 88%. Thus this application can be used to resolve user data verification issues."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Tegar
"

Peningkatan ke layanan premium di electronic wallet (e-wallet) membutuhkan informasi pribadi pengguna seperti kartu tanda penduduk (KTP). Dengan banyaknya isu privasi yang terjadi, penelitian terkait privasi informasi di konteks e-wallet dan mobile payment justru masih jarang. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi privacy concerns pada peningkatan ke layanan premium e-wallet dengan basis model antecedents–privacy concerns–outcomes (APCO) lalu meninjau fenomena privacy paradox melalui teori privacy calculus. Model diuji menggunakan metode covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) dengan data survei yang terkumpul dari 804 pengguna e-wallet Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa privacy awareness, information sensitivity, privacy policy, dan trust berpengaruh secara signifikan terhadap privacy concerns pengguna. Lalu, trust, perceived benefits, dan privacy concerns berpengaruh secara signifikan terhadap intention to upgrade ke layanan premium. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris fenomena privacy paradox yang disebabkan oleh hubungan yang lebih kuat antara perceived benefits dengan intention to upgrade dibandingkan privacy concerns dengan intention to upgrade. Penelitian ini memperdalam pengetahuan dalam konteks e-wallet dan mobile payment dengan memperkenalkan layanan premium serta memberikan wawasan terkait perilaku privasi pengguna.


Premium services upgrade in electronic wallets (e-wallets) requires the user’s personal information such as identity cards. With so many privacy issues occurring, research related to information privacy in the context of e-wallet and mobile payment is still scarce. This study analyzes the factors that affect privacy concerns in upgrading to premium e-wallet services on the antecedents–privacy concerns–outcomes (APCO) model and then examines the privacy paradox phenomenon using the privacy calculus theory. The model was tested using the covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) method with survey data collected from 804 Indonesian e-wallet users. The results of this study indicate that privacy awareness, information sensitivity, privacy policy, and trust significantly affect privacy concerns. Furthermore, trust, perceived benefits, and privacy concerns significantly affect the intention to upgrade into premium services. This study also found empirical evidence of the privacy paradox phenomenon caused by a stronger relationship between perceived benefits and intention to upgrade compared to privacy concerns with the intention to upgrade. This study deepens the body of knowledge in the context of e-wallet and mobile payment by introducing premium services and also provides insight related to its users’ privacy behavior.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winston Chandra
"Pada masa kini, kebutuhan masyarakat semakin bertambah dan beragam. Dengan kemajuan teknologi, seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan menggunakan aplikasi berbasis web atau mobile. Aplikasi yang dihasilkan merupakan hasil dari tahapan-tahapan pada pengembangan perangkat lunak yang menggunakan berbagai kerangka kerja. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan adalah scrum. Di dalam menggunakan scrum, kinerja pengembang perangkat lunak harus dipantau menggunakan beberapa metrics agar proses pengembangan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang bagus. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai metrics yang dapat digunakan untuk memantau kinerja pengembang perangkat lunak, eksperimen yang dilakukan pada pembuatan metrics, aplikasi yang berisi metrics untuk digunakan sebagai pemantau kinerja pengembang perangkat lunak berbasis scrum, evaluasi aplikasi yang sudah dibuat, dan kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

In recent days, community needs are increasing and diverse. With the advanced technology, almost every community needs can be fulfilled with mobile or web based apps. Those apps are produced by implementing some steps of software development process with a framework. One of frameworks that can be used is Scrum. In using Scrum as framework, performance of scrum team must be monitored using some metrics, so that software development process can be good and the product that being produced are good as well. In this research, will be covering the area of metrics that can be used for monitoring performance of scrum team in software development process, experiment that being done to create the metrics, app that contains metrics to monitor the scrum team progress, evaluate the app, and summary of the research that has been done."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fannyah Dita Cahya
"Bencana banjir kerap terjadi di Jakarta disebabkan oleh banyak faktor, seperti pendangkalan sungai, jalur air yang curam, dan intensitas hujan yang tinggi (Mane, 2019). Tidak jarang banjir menimbulkan banyak kerugian, seperti korban jiwa, korban terdampak (mengungsi), dan kerugian materi. Dalam upaya untuk evakuasi korban banjir, rescuers membutuhkan informasi nama, kontak, dan lokasi. Selain itu, dibutuhkan juga informasi jumlah orang dan kondisi korban untuk disesuaikan dengan peralatan dan kebutuhan evakuasi. Melalui penelitian ini, dikembangkan Res-Q, sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat membantu rescuers dalam proses evakuasi korban banjir. Melalui Res-Q, rescuers dapat mengetahui lokasi korban beserta informasi terkait kondisi korban. Rescuers juga dapat melakukan komunikasi dengan korban melalui fitur kirim pesan. Selain itu, rescuers dapat menambahkan informasi posko terdekat yang dapat dikunjungi korban untuk mendapatkan bantuan. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 76,25 dengan grade B (Good). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan fungsi fitur untuk memenuhi kebutuhan rescuers.

Floods disaster that occurs in Jakarta caused by many factors, such as river stiltation, steep waterways, and high intensity of rainfall (Mane, 2019). Flood also caused many losses, such as casualties, victims affected (evacuated), and material losses. In an effort to evacuate the victims, rescuers need information on name, contact, and location. Rescuers also need the information on number of people and conditions of the victim to be adjusted to the equipment and evacuation needs. Through this research, Res-Q was developed, an Android-based application that can help rescuers in the process of evacuating flood victims. With Res-Q, rescuers can find out the victims’ location along with information related to their condition. Rescuers can also communicate with victims through messaging feature. In addition, rescuers can add information to the nearest aid posts that victim can visit to get help. Application development is completed with qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario – usability testing, while quantitative evaluation uses System Usability Scale (SUS). Based on the evaluation result, a SUS score of 76,25 was obtained with grade B (Good). Also qualitatively, improvements are needed for interaction design and the feature functions to meet the needs of rescuers"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviliani Pramestya
"Di awal tahun 2020, banjir beberapa kali menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat lain karena air yang masuk dan menggenangi rumah mereka. Fenomena baru yang banyak terjadi pada saat banjir awal tahun ini adalah maraknya warga yang menggunakan media sosial untuk mencari berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan evakuasi atau pun bantuan seperti makanan dan medis. Fenomena tersebut melatarbelakangi adanya penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama Res-Q yang dapat memfasilitasi para korban banjir mencari berbagai jenis bantuan. Melalui aplikasi Res-Q, para korban banjir dapat mengirimkan lokasi terbaru beserta dengan jenis bantuan yang diinginkan agar dapat diketahui oleh pihak tim penolong. Korban banjir yang masih dapat melakukan evakuasi mandiri juga dapat mencari posko bantuan dan penampungan terdekat beserta informasi seputar posko tersebut. Aplikasi Res-Q yang telah dikembangkan dievaluasi menggunakan pengujian task scenario dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Skor yang didapatkan pada pengisian kuesioner SUS adalah 87 yang berarti aplikasi Res-Q termasuk acceptable dengan grade A. Sementara itu, dari pengujian task skenario didapatkan beberapa masukan terkait tampilan dan juga fungsionalitas beberapa fitur tertentu.

In the early 2020, Jakarta and its neighborhood suffered from floods several times. Thousands of people had to be evacuated since their dwellings were flooded. This sudden emergence of repeating floods incited the society to use social media platforms to seek for help such as food supply, evacuation, and medical support. The urge of people using the social media platforms to help fulfilling their needs is the main background why this research is conducted, which is developing an Android-based application called Res-Q. This application works for those people who seek for several kind of aids. By using the application, the user is able to send their location along with the kind of aids they need. The floods victim who is still capable to independently evacuate themselves is also possible to find the closest aid post along with its detailed information. Res-Q application that has been developed is evaluated by task scenario test and System Usability Scale (SUS) questionnaire. The research reveals that the final score earned in SUS questionnaire is 87, which shows how the Res-Q application is acceptable with the A grade. On the other hand, the task scenario test received several feedbacks in regards of its display and its functional features. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifah Hanan
"Peta telah menjadi salah satu alat yang digunakan masyarakat unutk menunjukkan lokasi dari sebuah tempat. Informasi pada sebuah peta tentunya membantu pengguna untuk mendapatkan pemahaman lebih mengenai tempat tersebut. Penggabungan kedua elemen tersebut akan menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi sederhana yang ada pada sebuah lokasi tertentu. Penyajian peta informasi dalam bentuk digital dapat menjadi solusi unutk menyediakan fasilitas peta informasi bagi pengguna. Tempat yang membutuhkan peta informasi biasanya memiliki wilayah yang cukup luas. Salah satu tempat atau organisasi yang membutuhkan peta informasi diantaranya adalah universitas. Melalui penelitian ini, dikembangkan aplikasi peta informasi digital untuk wilayah Universitas Indonesia berbasis web yang diharapkan dapat membantu pengunjung Universitas Indonesia untuk menemukan lokasi yang ingin dituju serta mendapatkan informasi sederhana mengenai lokasi tersebut. Fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi seperti fitur geolocation yang dapat memperlihatkan posisi pengguna, fitur untuk menampilkan lokasi beserta informasinya pada sebuah kategori, serta fitur unutk menampilkan semua tempat dan informasi pada sebuah kategori. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 80,88 dengan grade A (Excellent). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan tambahan fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Maps have become one of the tools used by the community to indicate the location of a place. Information on a map certainly helps users to get a better understanding of the place. Combining these two elements will create a system that can help users to get simple information that is in a particular location. Presentation of information map in digital form can be a solution to provide map information facilities for users. Places that require information map usually have a fairly large area. One of the places that need information map facilities is the university. Through this research, a web-based digital information map application was developed for the Universitas Indonesia region which is expected to help Universitas Indonesia visitors to find the location they want to go to and get simple information about that location. The features provided in the application such as geolocation feature that can show the user's position, features to display location and information in a category, as well as features to display all places and information in a category. Application development is complemented by qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario-usability testing, while quantitative evaluation uses the System Usability Scale (SUS) method. Based on the evaluation results, SUS score of 80.88 was obtained with grade A (Excellent). Qualitatively, improvements are needed to the interaction design and additional features to meet user needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Mahendra
"Aplikasi mobile sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari manusia, sehingga makin banyak aplikasi mobile yang dikembangkan saat ini. Untuk mengembangkan aplikasi mobile, dibutuhkan sebuah framework pengembangan aplikasi mobile. Saat ini terdapat berbagai jenis framework pengembangan aplikasi mobile dengan pendekatannya masing-masing, baik itu native apps, mobile web apps, widget based, bridging dengan javascript, dan yang lainnya. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah eksperimen pengukuran performa terhadap beberapa framework pengembangan aplikasi mobile berbasis Android berdasarkan lima parameter yaitu response time, cpu usage, memory usage, app size, dan frame rate. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah data bagaimana performa masing-masing framework pada lima parameter yang dipilih. Dari beberapa framework yang diukur performanya, aplikasi native merupakan framework pengembangan aplikasi mobile yang memiliki performa terbaik

Mobile applications have become a necessity in people's daily lives, so more and more mobile applications are being developed at this time. To develop mobile applications, a mobile application development framework is needed. Currently there are various types of mobile application development frameworks with their respective approaches, be it native apps, mobile web apps, widget based, bridging with javascript, and others. In this research, an experiment will be conducted about performance measurement of several Android based mobile application development frameworks that will be measured based on five parameters, namely response time, cpu usage, memory usage, app size, and frame rate. The results of this study are in the form of data on how each framework performs on the five parameters chosen. Of the several frameworks whose performance is measured, native applications are mobile application development frameworks that have the best performance"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdurahman
"Dokumen peraturan perundang-undangan pada umumnya tersedia dalam bentuk PDF
yang bersifat tidak machine-readable, sehingga data tidak dapat diproses secara otoma-tis dan dalam skala besar oleh komputer untuk dimanfaatkan dalam berbagai teknologi digital. Oleh karena itu diperlukan struktur data yang dapat memuat informasi peraturan perundang-undangan, beserta sistem yang melakukan konversi dari PDF menjadi struk-tur data tersebut. Dengan alasan tersebut, pada penelitian ini penulis mengembangkan Lex2KG, framework untuk mengonversi dokumen PDF peraturan perundang-undangan di Indonesia (Lex berasal dari Bahasa Latin yang berarti hukum) menjadi knowledge gra-ph. Knowledge graph (KG) adalah graph yang menggambarkan entitas dunia nyata be-serta keterkaitannya dan memberikan informasi terstruktur yang machine-readable. Pada penelitian ini KG dipilih dari berbagai struktur data yang tersedia karena KG terkate-gori sebagai 5-star data menurut 5-star deployment scheme for Open Data, yaitu data dengan jenis informasi paling bermanfaat, memberikan data dalam bentuk open license,terstruktur, tersedia dalam open format, menggunakan URI sebagai notasi data, dan dapat dihubungkan (linked) dengan data lain. KG peraturan perundang-undangan mengandung berbagai data terstruktur konten tekstual, struktur dokumen, seperti metadata, serta relasi antara peraturan seperti amendemen dan rujukan. Lex2KG memungkinkan pemanfaatan data peraturan perundang-undangan secara advanced, otomatis, dan dalam skala besar pada berbagai lingkup digital terutama pada industrsi hukum dan pengacara. Contoh pemanfaatan data dapat berupa search engine, sistem question answering, dan analisis statistik peraturan perundang-undangan. Menggunakan Lex2KG, penulis berhasil meng-onversi 784 undang-undang menjadi KG dengan ukuran total lebih dari 1,1 juta triple.
Salah satu peraturan yang berhasil dikonversi adalah UU 11/2020 tentang Cipta Kerja
yang kontennya bersifat relatif kompleks dan berukuran besar. Penulis juga menunjuk-
an use case dari KG peraturan perundang-undangan yaitu chat bot sederhana, SPARQL
query, dan visualisasi peraturan perundang-undangan

Most of the legal documents are available as PDF which is not machine-readable, which
means the data could not be processed automatically and in large scale by a computer
to be utilized in various digital technology. Therefore, we need a data structure that can
contain a legal information, and also a system which converts PDF into that structure. For
that reason, in this research, author developed Lex2KG, a framework wh converting legal
PDF documents in Indonesia (Lex comes from Latin which means law) into a Knowledge
Graph. A knowledge graph (KG) is a graph that describes real-world entities and their
relationships as machine-readable and structured information, and linkable to another KG
on different domain. In this research KG is choosen from various data structure available
because KG it categorized as 5-star data according to 5-star deployment scheme for Open
Data, which data comes with most beneficial information, available under an open licen-
se, structured, open format, uses URI to denote things, and linkable to other data. The
legal KG contains various kinds of structured data such as textual content, document stru-
ctures, metadata, and relations between law such as amendments and citations. Lex2KG
enables the advanced and automatic utilization of legal data on a large scale on a various
digital scope especially on legal industry and lawyer. The utilization could be in form
of search engine, question answering system, and statistics analytics for legals. Through
Lex2KG, author have successfully converted 784 Indonesian laws into a KG with a total
size of over 1.1 million triples. One of the regulation that was successfully converted was
Law 11/2020 on Job Creation, which the content is relatively complex and large. Author
also shows use cases of the legal KG for simple chatbots, SPARQL querying, and legal
visualizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hema Mitta Kalyani
"Penggunaan gawai untuk mendukung keseharian anak kini telah menjadi tren baru. Namun, penggunaan gawai oleh anak-anak tentunya perlu disertai dengan pengawasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan orang tua terhadap aplikasi berbasis mobile untuk mengontrol penggunaan gawai oleh anak-anak dan mendesain interaksi aplikasi tersebut. Metode yang digunakan adalah user-centered design dengan cara mengumpulkan data dan mengidentifikasi kebutuhan, membuat desain awal, mengevaluasi desain, serta melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Adapun pengumpulan data yang dilakukan antara lain adalah survei untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna, usability testing dan wawancara untuk mengevaluasi desain aplikasi, serta system usability scale (SUS) untuk mengukur usability aplikasi. Penelitian ini berhasil merancang desain interaksi aplikasi parental control dalam bentuk clickable-prototype. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa meskipun belum sempurna, desain interaksi yang dikembangkan pada penelitian ini sudah dapat dikatakan memiliki usability yang baik.

The use of gadgets to support children's daily life has become a new trend. However, the use of devices by children certainly needs to be accompanied by parental supervision. This study aims to determine the needs of parents of mobile-based applications to control the use of gadgets by children and design the interaction of that applications. The method used is user-centered design by collecting data and identifying needs, making initial designs, evaluating designs, and making improvements based on evaluation results. Data collection included surveys to identify user needs, usability testing and interviews to evaluate the application design, and system usability scale (SUS) to measure usability. This study succeeded in designing the interaction design of a parental control application in the form of a clickable-prototype. The evaluation results indicate that although it is still not perfect, the interaction design developed in this study can already be said to have a good usability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Edwina Renaganis
"Perusahaan XYZ merupakan start up baru yang bergerak di bidang properti. Dalam pembuatan aplikasi yang digunakan perusahaan XYZ, kualitas dari suatu API merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk menjamin kualitas API dalam pengembangan aplikasi, perusahaan XYZ menggunakan metode pengecekan manual. Namun, pada implementasinya penggunaan manual testing memiliki beberapa kekurangan yang menghambat proses pengembangan seperti tidak dapat meng-handle issue setelah development serta waktu yang kurang efisien dalam melakukan testing. Alasan tersebut membuat tim quality assurance engineer merasa perlunya transformasi dari manual testing menjadi automation testing. Pada penelitian ini akan ditentukan testing tool yang paling sesuai untuk kebutuhan perusahan dengan membandingkan Mocha-Chai, Karate DSL, Postman. Adapun beberapa faktor yang menjadi kriteria pemilihan yaitu kemudahan dalam set up dan penggunaan, performansi yang dijadikan sebagai tolak ukur waktu menjalankan test serta keselarasan dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mengatasi issue setelah deployment serta mengefisiensi waktu dalam melakukan testing. Setelah implementasi dilakukan, didapatkan hasil bahwa Karate DSL memenuhi kriteria kemudahan dalam set up dan penggunaan, performansi, dan keselarasan dengan tujuan perusahaan. Karate DSL unggul pada aspek kemudahaan penggunaan dan performansi dibandingkan dengan kedua tools lainnya, tools ini cocok untuk menggunaan jangka panjang. Penulis menyarankan kepada perusahaan XYZ untuk menggunakan testing tools tersebut karena dapat memudahkan pengujian API.

XYZ company is a new start-up engaged in the property sector. In developing the application used by XYZ company, the quality of an API is one thing that needs to be considered. To ensure API quality in application development, XYZ company uses a manual checking method. However, in its implementation, the use of manual testing has several shortcomings that hinder the development process such as not being able to handle issues after development and inefficient time in doing testing. This reason makes the quality assurance engineer team feel the need to transform from manual testing to automated testing. In this study, the author will determine the most suitable testing tool for the company’s needs by comparing Mocha - Chai, Karate DSL, Postman. Several factors become the selection criteria, namely ease of setup and use, performances that are used as a time benchmark for running the test, and alignment with the company’s goals, namely to overcome issues after deployment and save time in testing. After implementation, it was found that DSL Karate met the criteria for ease of setting up and usage, performance, and alignment with company goals. Karate DSL excels in terms of ease of use and performance compared to the other two tools, this tool is suitable for long-term use. The author suggests the company XYZ to use this testing tool because it can facilitate API testing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>