Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Armansyah
"Total quality management (TQM) merupakan suatu konsep management yang telah diterapkan secara luas pada industri-industri manufaktur. Hasil yang diperoleh, dinilai memberikan pengaruh yang positif terhadap organisasi. Berdasarkan pemikiran bahwa proses pada industri manufaktur sama dengan proses pada organisasi lainnya, termasuk perpustakaan, maka TQM dapat diterapkan pada sistem manajemen perpustakaan. Penelitian ini dilakukan terhadap pimpinan perpustakaan, apakah menurut pimpinan perpustakaan, konsep TQM dapat diterapkan diperpustakaan, apakah pimpinan perpustakaan mengerti konsep-konsep TQM, apakah pimpinan perpustakaan mengerti dan mempercayai bahwa konsep-konsep TQM akan berguna dan menghasilkan manfaat yang sama seperti manfaat yang diperoleh oleh industri-industri manufaktur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan survei pada beberapa perpustakaan yang ada di Jakarta. Sampel penelitian terdiri atas pimpinan perpustakaan, berjumlah 155 orang yang diambil berdasarkan tabel Krejcie. Pengambilan data berdasarkan kuesioner yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh pendapat dari responden mengenai konsep-konsep TQM.
Kesimpulan dari penelitian ini, ternyata pimpinan perpustakaan di Jakarta sebagian sudah pernah mendengar tentang konsep TQM, sebagian lagi tidak pernah mengetahui. Sebagian dari jumlah pimpinan yang mengetahui konsep TQM, menyatakan mengerti akan konsep tersebut. Pimpinan perpustakaan yang pernah mendengar konsep TQM, sebagian besar menyatakan percaya akan dampak positif TQM bila diterapkan di perpustakaan. Konsep-konsep TQM belum sepenuhnya diterapkan di perpustakaan, Tetapi konsep tersebut dapat diterapkan di perpustakaan. Sebagian pimpinan perpustakaan sudah siap mengimplementasikan TQM di perpustakaan. Implementasi TQM di perpustakaan, bila benar-benar diterapkan akan membutuhkan waktu 4-5 tahun lagi.

Total Quality Management (TQM) is a concept of management which is widely known in manufacturing industries. The application of TQM concepts has a positive result to organizations. Assuming that process in library similar to process in manufacture, TQM can be applied in library management systems. Survey on head of library in Jakarta to know their opinion on application of TQM concepts for library.
Survey method with descriptive approach used in this research. As sample, 155 library top management in Jakarta. Data collected by questionnaire which is disseminated to them.
Research results indicated that several of library top management in Jakarta have known about TQM concept, and several of them don't know on it. Those of them who have known about it said that they understand about the concept and believe it has a positive result if they applied in library. TQM concept can be applied in library management system but not all of the concept has applied in library now. Several of library top management ready to implement this concept in library. The implementation itself will need time about 4-5 year later.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T11613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Anna Koesmarjati
"Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berakibat pada terjadinya ledakan informasi. Majunya ilmu dan teknologi menyebabkan semakin banyak orang melakukan penelitian. Kemutakhiran informasi yang terkandung dalam hasil penelitan tersebut tentunya harus dapat dimanfaatkan oleh pihak lain. Perpustakaan dan pusat informasi dituntut untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi tersebut. Pengelolaan dan cara kerja yang tepat dan berhasil guna mutlak diperlukan. Untuk tujuan ini, teknologi komputer dan telekomunikasi mulai dilibatkan.Sarana komputer semakin mendorong terciptanya berbagai sistem informasi. Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan pemakai akan informasi antar disiplin yang mengisyaratkan perlunya tukar-menukar informasi, system komputer yang satu harus dapat berkomunikasi dengan sistem lain..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwintyas Prahastuti
"Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, kegiatan komunikasi ilmiah yang meliputi kegiatan mempublikasikan dan menyebarluaskan karya ilmiah hasil-hasil penelitian serta melakukan pencarian informasi untuk mendukung kegiatan penelitian kini dapat dilakukan melalui jurnal ilmiah elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai sarana untuk memperoleh informasi ilmiah guna menunjang kegiatan penelitian; 2) mengetahui pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai sarana untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan informasi hasil penelitian; 3) mengetahui faktor-faktor yang mendukung peneliti dalam melakukan komunikasi ilmiah formal melalui jurnal ilmiah elektronik di internet; 4) mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi peneliti dalam melakukan komunikasi ilmiah formal melalui jumal ilmiah elektronik di internet.
Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif desain deskriptif, di mana dalam penelitian diberikan gambaran yang cermat tentang fenomena yang terjadi mengenai keberadaan dan pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai saranalmedia komunikasi ilmiah formal peneliti di Kedeputian Ihnu Pengetahuan Hayati (IPH)-LIPI. Informan terdiri dari 4 (empat) orang peneliti yang dianggap memiliki pemahaman terhadap jurnal ilmiah elektronik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview), kemudian dilakukan proses analisis data yang mencakup tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, analisis dan interpretasi data, serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan pada dasarnya mengetahui perkembangan jumal elektronik yang semakin pesat, khususnya di bidang Ilmu Hayati. Informan juga menyadari bahwa jurnal ilmiah elektronik online dapat dijadikan sarana komunikasi ilmiah antar peneliti. Melalui jurnal ilmiah elektronik, peneliti dapat melakukan komunikasi dengan peneliti lain, mencari informasi yang mendukung penelitian mereka, mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian, serta menyitir informasi yang berhubungan dengan topik penelitiannya. Serdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1) informan memanfaatkan jumal elektronik untuk mencari informasi berupa artikel atau basil penelitian terbaru, termasuk informasi mengenai peneliti lain seperti alamat email; 2) informan mengetahui bahwa publikasi merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang dapat dilakukan melalui jumal ilmiah elektronik, namun belum pemah memanfaatkannya. Kendala utamanya adalah masalah dana dan sulitnya seleksi artikel untuk dimuat di jurnal ilmiah. Walaupun mengetahui dan memahami perkembangan dan manfaat jurnal ilmiah elektronik, informan masih cenderung menggunakan cara-cara yang `konvensional' untuk mempublikasikan basil penelitiannya, seperti melalui prosiding seminar atau jumal tercetak. 3) ada beberapa faktor yang mendukung informan memanfaatkan jumal ilmiah elektronik, yaitu kebutuhan informasi peneliti akan artikel-artikel terbaru dan sifat jurnal ilmiah elektronik yang menyediakan prepublication dan bersifat multi access. Sedangkan faktor penghambat yang dirasakan informan dalam memanfaatkan jurnal ilmiah elektronik menyangkut fasilitas dan Bahasa, dan sistem. 4) informan sangat mengharapkan adanya terobosan-terobosan baru yang dilakukan LIPI untuk menjembatani perkembangan jurnal elektronik dengan kebutuhan peneliti akan informasi yang aktual. Mereka juga menganggap LIPI sangat perlu menyiapkan SDM yang tangguh, dalam hal penguasaan teknologi dan perkembangan ilmu.

With the vast growing communication and information technology, scholarly communication activities that cover publication and dissemination of scientific works, which are the result of research activities and information pursuit to support them, now can be accomplished through electronic scholarly journal. This research has the objectives to: 1) Recognize the usage of electronic scholarly journal in the internet as an instrument in acquiring scientific information to support research activities; 2) Recognize the usage of electronic scholarly journal in the Internet as an instrument to publish and disseminate information of scientific works; 3) Recognize the factors that support scientists in conducting formal scholarly communication through electronic scholarly journal in the internet; 4). Recognize the factors that become obstacle for scientists in conducting formal scholarly communication through electronic scholarly journal in the internet.
The research is accomplished by descriptive design-qualitative research method, where accurate description regarding occurring phenomenon about the existence and usage of electronic scholarly journal in the internet as an instrument of formal scholarly communication of researchers at the Deputy of Life Sciences of Indonesian Institute of Sciences was given. Informers are four scientists who considered having understanding toward electronic scholarly journal. The data collected through in depth interview, and then data analysis process that includes three lines of activities, such as, data reduction, analysis, data interpretation, and conclusion were conducted.
The results show that informers, basically, realize about the vast growing of electronic journal, especially in Life Sciences. They also realize that online electronic scholarly journal can be used as scholarly communication instrument among researchers. Through electronic scholarly journal, scientists able to conduct communication with other scientists, searching for information that support their research, publishing and disseminating scientific works, and also quoting information that related to their subject of research. Based on those findings can be concluded that: 1) Informers used electronic journal to seek out information articles or latest research results, including information regarding other scientists, email address for example; 2) Informers, however, realized that publication is one of scholarly activities that can be accomplished through electronic scholarly journal but have not utilizing it. The main obstacles are funding and selecting difficulties of an article to be publish in scholarly journal. Although realizing and understanding the development and advantages of electronic scholarly journal, informers still tend to apply ?conventional' ways to publish their works, as in proceedings or printed journals; 3) There are some factors that support informers in utilizing electronic scholarly journal, which are scientist needs of latest articles and the nature of electronic scholarly that providing prepublication and multi access. While the hampering factors felt by informers in utilizing it are referring to facility, language, and system; 4) Informers are eagerly hoping for innovations by Indonesian Institute of Sciences (LIPI) to bridge over the development of electronic journal with the scientists' need for updated information. They also considered significant for LIPI to prepare competent human resources, related to technology mastering and the development of science.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristiana Candra Dewi Trias Iriani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui cara
penyelenggaraan pelayanan majalah ilmiah (2) mengetahui
keterpakaian majalah ilmiah dan kepuasan pemakai atas
pelayanan majalah ilmiah, (3) mengetahui hubungan antara
keterpakaian dengan kepuasan pemakai. Penelitian ini
dilakukan sebagai penelitian evaluatif. Subjek penelitian
adalah mahasiswa S2/S3 Universitas Gadjah Mada yang aktif
menggunakan jasa pelayanan majalah ilmiah yang tercatat
pada periode pemakaian 1995/1996. Perpustakaan Pascasarja-
na Universitas Gadjah Mada menyediakan jasa layanan maja-
lah ilmiah ini sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi pemakai utamanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan
pelayanan majalah ilmiah telah diupayakan untuk memenuhi
kebutuhan 50 program studi yang ada pada Program Pascasar-
jana UGM, Serta telah didukung oleh staf pelayanan yang
memiliki latar belakang pendidikan dan ketrampilan yang
diperlukan dan dengan sarana pendukung pelayanan yang
sesuai untuk kegiatan pelayanan dan sistem layanan yang
lebih memuaskan pemakai. Hasil penelitian terhadap keter-
pakaian apabila ditinjau dari aspek frekuensi kunjungan
masih rendah, karena mahasiswa yang berkunjung ke pelaya-
nan majalah per hari hanya 23 orang atau sebesar 0,7 dari
keseluruhan mahasiswa yang sebetulnya menjadi pemakai
potensial. Dari aspek lamanya waktu berkunjung dan volume
pemanfaatan majalah, pemakai banyak yang berkunjung mini-
mal seminggu sekali untuk memanfaatkan 2 sampai 3 judul
majalah dalam tempo 1 sampai 2 jam lebih pada setiap kali
kunjungannya. Hasil evaluasi terhadap kepuasan pemakai
akan kualitas, waktu dan biaya pelayanan menunjukkan
tanggapan yang berbeda-beda, namun secara umum banyak yang
ditanggapi positif (memuaskan pemakai). Tanggapan negatif
(tidak memuaskan) terutama terhadap (1) aspek kualitas
layanan, yakni judul majalah yang tersedia masih dianggap
belum memadai dengan program studi dan nomor majalah
sering tidak lengkap, penempatan majalah yang terpisah
antara nomor terbaru dengan yang terjilid dan penempatan
ruang layanan fotokopi yang berjauhan dengan ruang pelaya-
nan majalah, fasilitas foto kopi yang kualitas hasilnya
dianggap tidak memuaskan.(2) aspek waktu, yakni jam buka
pelayanan yang ditanggapi belum memadai dan majalah yang
sedang dalam proses penjilidan untuk dapat tersaji kembali
di ruang pelayanan memakan waktu lama. (3) Aspek biaya,
yakni biaya fotokopi dianggap cukup memberatkan. Hasil uji
hipotesis menunjukkan tidak ada hubungan antara keter-
pakaian dengan kepuasan pemakai.
Secara statistik :1) Terdapat hubungan secara nyata
antara keterpakaian majalah ilmiah dengan kepuasan pemakai
2) Tidak ada hubungan secara nyata antara frekuensi kun-
jungan dengan kepuasan pemakai 3) Tidak ada hubungan
secara nyata antara lamanya waktu berkunjung dengan kepua-
san pemakai 4) Tidak ada hubungan secara nyata antara
volume penggunaan dengan kepuasan pemakai.

Abstract
The Objectives of this research are 1) to identity
the scientific Journal service management 2) to identity
the usage and users satisfaction of scientific Journal
service 3) to identity the relationship between the usage
and the user's satisfaction. The Subjects of this research
are the postgraduate students of Gadjah Mada University
who are active used the scientific journal service, within
the period of 1995/1996.
The Result of the research shows that the scientific
journal service has been organized by collecting the
journals that are appropriate and suitable with the 50
study programs in the Gadjah Made University Postgraduate
Programs. The service has been supporrted by profesional
staff and sufficient fasilities. The result of the re-
search on the evaluation of the usage of the service
observed bassed on the visiting frequency, the length of the
visiting and the volume of the Journal using is still low.
The result of the evaluation on the user?s satisfaction of
the service quality, time, and its fee shows positive re-
sponds. Furthermore, the result of show that 1) there is
relationship between the usage of the service and the
user's satisfaction 2) there is no relationship between
the visiting frequency and user?s satisfaction 3) the
length of the visiting and user's satisfaction 4) volume
of the journal using and user?s satisfaction."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhermon
"Sejak serat selulosa yang berasal dari dinding sel kayu dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, maka pemakaian zat kimia diperlukan dalam proses pembuatan kertas. Pemakaian bahan baku ini dianggap oleh para ahli sebagai bahan yang paling mudah dan tidak rienelan investasi yang besar di dalam pengolahannya. Namun, kualitas kertas yang dihasilkan tidak tahan disimpan lama dan dapat mengalami kerapuhan. Hal ini selain disebabkan oleh zat asam di dalam kertas tersebut, juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kerapuhan kertas terjadi akibat dari perubahan kimia dari dalam kertas itu sendiri. Salah satu peristiwa perubahan kimia tersebut adalah hidrolisis, di mana zat asam mempercepat terjadinya pemutusan rantai polimer selulosa. Reaksi ini mengakibatkan pemendekan rantai polimer selulosa dan penggabungan unit glukosa dalam selulosa sehingga kekuatan kertas menurun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kriteria mutu Perpustakaan Penelitian di Kawasan Laboratoria Puspiptek (PPKP), berdasarkan pandangan peneliti sebagai pemakai dan pustakawan sebagai pengelola. Mereka diminta untuk memberikan pandangan terhadap kondisi saat ini dan untuk masa mendatang. Penelitian dilakukan berdasarkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei.
Langkah pertama adalah melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mutu PPKP. Faktor-faktor tersebut ialah: pustakawan (SDM), manajemen dan organisasi, produk dan layanan jasa, dan sistem pemasaran. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalab meminta responden (peneliti dan pustakawan) untuk memberikan pandangan dan pendapatnya.
Melalui berbagai analisis dan pembahasan secara komprehensif terhadap hasil penelitian dapat diketahui formulasi kriteria mutu PPKP berdasarkan pandangan peneliti dan pustakawan yaitu : mutu pustakawan (SDM), mutu manajemen dan organisasi, mutu produk dan layanan serta mutu sistem pemasaran.
Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa : tingkat mutu PPKP pada saat ini masih belum dapat memenuhi harapan pemakai (peneliti). Namun demikian baik peneliti maupun pustakawan memiliki kepentingan yang sama terhadap peningkatan mutu PPKP di masa mendatang.
Perpustakaan Penelitian di luar PPKP dapat menggunakan formulasi kriteria mutu tersebut, sebagai bahan pertimbangan atau pembanding untuk meningkatkan mutu perpustakaannya di masa mendatang.

ABSTRACT
The Quality Criteria of Research Library: Perception between the Researcher and the Librarian in PUSPIPTEK Laboratories Area, Serpong, Tangerang, Jawa Barat.The purpose of this research is to gain an illustration about quality criteria of Research Library in Puspiptek area (PPKP), based on the perception of researcher as the user and librarian as the manager. It request to give a perception regarding the future and today conditions. This research conduct based on descriptive method with a survey approach
The first step is identify the influence factors regarding the quality of PPKP. These factors are the librarian (HR), management and organization, product, service and marketing. The next this research requests the respondent (researcher and librarian) to give a perception regarding those factors.
The result of the research which trough analysis and a comprehensive study can identified the formulation of quality criteria of the PPKP based on perception of the respondent The formulations of quality criteria, that is quality of the librarian, quality of the management and organization, quality of product and service, and quality of marketing system.
The other result of the research is also describe that the nowadays grade of quality of PPKP has not, been able to fulfill the expectation of user (researcher). However, both the librarian and researcher have the same necessity to increase the quality of PPKP in the future.
Research Library out of PPKP can use and apply the formulation of the quality criteria as a consideration and reference to increase the quality of its library in the future."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. I. Eko Wiyanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kondisi Perpustakaan Umum (PU) Dati II/Kotamadya yang ada di Indonesia, dengan memberi gambaran tentang: 1) Profil PU Dati II/Kotamdya ditunjukkan dengan penyebaran, tahun pendirian, instansi yang membawahi serta sumber daya yang dimiliki; 2) Perkembangan PU Dati II/Kotamadya; 3) Peran surat-surat keputusan yang mendasari pembentukan dan pengelolaan PU di Indonesia; 4) Mengetahui hubungan antara penyelenggaraan PU (besarnya koleksi yang dimiliki) dengan minat baca masyarakat yang tercermin dari jumlah pengunjung dan jumlah buku yang dipinjam di PU Dati II/Kotamadya. Penelitian dilakukan di Jakarta pada tahun 1996.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris. Data yang dimanfaatkan : 1) Data Perpustakaan Nasional RI tahun 1992-1995; 2). Statistik (perpustakaan Umum Dati II) 1992; 3). Surat-surat keputusan menyangkut pembentukan PU Dati II/Kotamadya; 4). Laporan Tahunan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia periode 1992 hingga l996.
Hasil penelitian menyimpulkan: 1). Penyebaran PU Dati II/Kotamadya di Kawasan Barat Indonesia 2 kali lebih besar dari Kawasan Timur Indonesia. 2) Perkembangan. jumlah PU Dati II/Kotamadya sejak tahun 1950 hingga tahun 1995 dengan mencapai jumlah 270 buah. Instansi yang membawahi PU Dati II/Kotamadya adalah Dinas P & K dan Pemda. Sumber Daya perpustakaan dilihat dari koleksi menunjukkan 53,3 % berjumlah anatara 5000 - 10.000 eks, untuk gedung 91,3 % dengan luas antara 300 - 500 m2 Anggaran yang dimiliki 34 % kurang dari 1 juta rupiah. Peralatan kerja yang dimiliki 57 % menunjukkan kelengkapan dan 37 perpustakaan dari 270 menunjukkan stafnya yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan; 3). Pemerintah dalam melaksanakan misi pencerdasan bangsa dengan menerbitkan surat-surat keputusan yang menyangkut PU Dati II/Kotamadya. Tiga surat keputusan yang panting adalah SK Men. P & k RI No: 7870/Kab. Tertanggal 5 Maret 1953 mengenai peraturan Perpustakaan Rakyat; SK Mendagri No: 09/1988, tertanggal 1 Maret 1988 mengenai pedoman organisasi dan tatakerja PU; SK Mendagri No: 56/1994, 6 Juni 1994 mengenai Pedoman organisasi dan tatakerja PU Dati II/Kotamadya; 4) Ada pengaruh signifikan antara banyaknya koleksi terhadap jumlah pengunjung dan peminjaman koleksi PU Dati II/Kotamadya dengan pembaca yang beragam. PU dalam rangka mencerdaskan bangsa tentunya dapat diadakan mempunyai potensi peran yang dapat dikembangkan tentunya apabila dilakukan langkah-langkah progresif baik dalam pembinaan/pengembangan PU Dati II/Kotamadya. Penelitian ini menyarankan untuk diadakan perencanaan strategis PU Dati II/Kotamadya secara nasional.

ABSTRACT
The purpose of the research is to reveal the condition of public libraries in Indonesia which includes 1) The characteristic of public libraries in Indonesia shown by their distribution, years of foundation, the institutions they are responsible to, and the human resources they have; 2) The development of the libraries; 3) The decrees and regulations which become the base of the foundation and management of public libraries in Indonesia; 4) The significance of public libraries existence (number of collections) and the public interest in reading which is shown by the number of visitors and the borrowed books in each public library. The research was carried out in 1996.
This is an explanatory research based on the following data: 1) Data from the National Library of Indonesia from the year 1992 to 1995; 2) Statistical report on the public libraries in the year 1992; 3) Decrees on the development and management of public libraries in Indonesia; 4)Annual Reports of the National Library of Indonesia from the year 1992 to 1996.
Conclusions drawn from the result of the research are: 1) The distribution of the public libraries in the western part of Indonesia is twice bigger than that in the eastern part of Indonesia. The number of public libraries from 1950 to 1995 kept increasing until it reached 270. Generally, the Libraries are run under the responsibility of The Ministry of Education and Culture. Based on their collections, it was found that 53.3 percent of the libraries have 5,000-10,000 copies in their collections. It was also found that 91.3 percent occupies 300 - 500 meters square area. Thirty four percent of the libraries get less than an annual 1 million rupiah budget. Fifty seven percent of the libraries show that they have complete equipment to support the operation. However only 37 of 270 libraries have trained librarians. 2) The government of Indonesia on its mission to enhance the intellectual level of the nation had issued some decrees which were to be carried out by the local government. Those decrees are SK Men. P & K RI No 7870/Kab. dated on March 5.1953 about rules on the people's libraries; Ministerial Decree No.9/1988, dated on March 1 st, 1988 about the Guidelines on the Organization and mechanism of public libraries; The Minister of Home affairs Decree No.56/1994 dated on June 6th, 1994 about the Guidelines on the Organization and Mechanism of the Public Libraries. 4) It was found significant that the number of visitors and users is based on the amount of collections . Therefore, public libraries with some references can be considered as having potential roles in increasing the intellectual level of the Indonesian people. This research suggests that a strategic planning on a national level of the development of public libraries is needed to enable the libraries to fulfill their potential roles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Suraya AE
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan pelestarian surat kabar Indonesia, hambatan dalam pelaksanaan, kondisi fisik surat kabar koleksi Perpustakaan Nasional RI, serta perkembangan surat kabar Indonesia tahun 1996-2005 (2) memberikan data tentang anggaran, sumberdaya manusia, metoda pelestarian, serta komitmen Perpustakaan Nasional RI dalam pelestarian surat kabar Indonesia (3) mengidentifikasi beban Perpustakaan Nasional RI dalam pelestarian surat kabar Indonesia selama 10 tahun (1996-2005) (4) mendapatkan alternatif pemikiran tentang upaya pelestarian surat kabar sesuai dengan kondisi peramalan selama 10 tahun mendatang.
Tidak semua tujuan penelitian dicapai melalui pembuktian hipotesis akan tetapi tetap dijawab sebagai permasalahan penelitian. Hipotesis digunakan untuk mencapai tujuan penelitian nomor tiga, yaitu: (1) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jurnlah judul surat kabar harian; (2) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah judul surat kabar mingguan; (3) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah halaman surat kabar harian; (4) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah halaman surat kabar mingguan.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari dua kelompok, pertama adalah surat kabar Indonesia tahun 1982-1994; dan yang kedua adalah pembuat kebijakan di kalangan Perpustakaan Nasional RI. Sampel untuk pembuat kebijakan diambil secara total sampling, yaitu 26 Perpustakaan Daerah dan 1 Perpustakaan Nasional RI di Jakarta sedangkan sampel untuk surat kabar diambil secara acak sederhana. Data tentang pelaksanaan pelestarian, hambatan dalam pelaksanaan pelestarian, dan kondisi koleksi surat kabar Indonesia diperoleh melalui kuesioner serta wawancara sebagai alat pengumpul data pelengkap. Data surat kabar diperoleh dari dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif analitik serta dengan analisis kuantitatif dengan uji statistik regresi liner sederhana.. Perhitungan menggunakan perangkat lunak Microstat.
Hasil penelitian adalah:(1) pelaksanaan pelestarian surat kabar Indonesia oleh Perpustakaan Nasional RI belum memperhatikan kebutuhan kondisi fisik dan kondisi lingkungan penyimpanan, (2) terdapat hambatan dalam pelaksanaan pelestarian seperti belum adanya kebijakan tertulis tentang pelestarian surat kabar Indonesia, rendahnya pengetahuan tentang pelestarian, rendahnya anggaran, rendahnya sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas, dan sulitnya mendapatkan peralatan dan bahan yang sesuai standar, (3) surat kabar koleksi Perpustakaan Nasional RI mengalami penurunan kondisi fisik berupa pemudaran warna kertas maupun kerapuhan, (4) Perpustakaan Nasional RI melestarikan bentuk fisik maupun isi intelektual surat kabar terbitan Indonesia, mekanisme pelaksanaannya diatur Undang-undang No.4 tahun 1990, (5) anggaran dan sumberdaya manusia Perpustakaan Nasional RI belum sesuai dengan beban yang harus dipikul (6) pertumbuhan persuratkabaran Indonesia mengalami peningkatan relatif pesat untuk skala nasional tetapi bila dilihat per daerah ditemui beberapa daerah tidak mengalami peningkatan, bahkan ada yang mengalami penurunan, (7) berdasarkan ramalan pertumbuhan surat kabar Indonesia selama kurun waktu 10 tahun didapatkan gambaran beban Perpustakaan Nasional RI untuk pelestarian surat kabar Indonesia tahun 1996-2005 yang dideskripsikan dalam bentuk jumlah eksemplar fisik asli, jumlah media penyimpan informasi (mikrofilm), perlengkapan penyimpanan berupa rak dan kotak, beban ruangan penyimpanan; beban juga dinyatakan dalam bentuk rupiah, 8) dengan pertimbangan rendahnya sumber daya dan saran pelestarian di Perpustakaan Nasional RI, perlu dilakukan pembatasan jumlah eksemplar yang disimpan dan pembagian tugas dalam pelaksanaan penyimpanan dan alih media.

ABSTRACT
The research has four purposes, namely: (I) to draw the feature of conservation of Indonesian newspapers performed by the National Library of Indonesia, constraint under with the conservation is carried out, physical condition of the newspaper collection owned by the National Library of Indonesia, and the trend of Indonesian newspapers development during 1996-2005, (2) to get data about the budget set for, human resources available for, and method applied in the conservation performed by the National Library of Indonesia and the commitment of the institution regarding the matters, (3) to identify the load put on the shoulder of the National Library of Indonesia for a ten-year period (1996-2005) concerning the conservation of Indonesian newspapers, (4) to suggest alternative conception of conservation to meet the forecast made for the next ten years.
Three of the above purposes are answered as problems of the research. Following hypothesis are proposed to obtain the third purpose: (1) changing of year has considerable influence to the number of titles of existing daily newspaper, (2) changing of year has considerable influence to the number of titles of existing weekly newspaper, (3) changing of year has considerable influence to the number of pages of existing daily newspaper, (4) changing of year has considerable influence to the number of pages of existing weekly newspaper.
The research is descriptive one. The population consists of two groups, namely: Indonesian newspaper published in 1982-1994 and the decision makers of the National Library of Indonesia. Simple random method for sampling is applied for the first group, while total sampling is applied to the second group of population. Data about the conservation, it?s performing and constrain as well as the condition of the Indonesian newspaper collection is gathered by means of questionnaire. Interviews are held to obtain additional data needed. Data about Indonesian newspaper is taken from documentation. Analysis method used here are analytical descriptive and quantitative methods with simple linear regression statistic test. Computer software is used in computation in Microstat.
The results of the research are as follow: (1) in carrying out the conservation of Indonesian newspaper, the National Library of Indonesia has not give proper attention concerning the physical and environmental aspects of storage, (2) conservation is performed under the following constraints, lacking of knowledge about conservation, lacking of budget, quantitative as well as qualitative lacking of human resources, difficulties in obtaining conservation material and equipment which meet the standard qualification, (3) there is physical degradation of the Indonesian newspaper of the National Library of Indonesia collection, concerning both color and the fragility of the paper, (4) the National Library of Indonesia is to conservate both physical form and intellectual content of the newspaper. The mechanism is arranged is the W No.4 1990, (5) budget provided and human resources available do not meet the conservation load put on to the National Library of Indonesia, (6) Indonesian newspaper undergoes rapid growth as far as national scale is concern; however, the fact for regional scale appears different since several provinces show no increase at all and even a decrease, (7) based on development forecast of Indonesian newspaper for ten-year period, the views of conservation load beared by the National Library of Indonesia during 1996-2005 can be drawn, describe in the forms of: number of exemplars of the originals, number of the information storage media (microfilm), storage equipment such as boxes and shelves, and the load of the storage areas; the load is described in the forms of rupiahs, (8) considering the lack of human resources and conservation utilities available at the National Library of Indonesia, it is of great urgency to limit the number of exemplars deposited and to allocate the depositing and the medium-transferring tasks.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Muljono
"Studi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan dan persentase kerusakan buku; untuk mengetahui jenis kerusakan yang paling dominan pada bahan pustaka buku; dan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tempat terbit buku, tahun terbit buku, serta jenis sampul buku dengan terjadinya kerusakan buku di Perpustakaan Pusat IPB.
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Pusat IPB yang berlokasi di Gedung Lembaga Sumberdaya Informasi IPB Kampus Darmaga, Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan April 1993 sampai dengan bulan September 1993. Subyek penelitian ini adalah koleksi buku di. Perpustakaan Pusat IPB yang masih disirkulasikan. Sampel penelitian ditentukan secara acak proporsional terhadap koleksi buku yang berasal dari tiga kelas terbesar yaitu kelas 3, 5, dan 6 pada sistem klasifikasi UDC. Jumlah buku sampel dalan penelitian ini adalah 187 ekseinplar yakni 1 % dan seluruh koleksi buku yang berjumlah 18.732 eksemplar.
Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan lang sung terhadap buku sampel. Untuk mempermudah pengumpulan data digunakan lembar pengamatan. Dalam penelitian ini dilakukan pula uji kerapuhan kertas dan uji keasaman kertas. Selain itu selama penelitian dilakukan pengamatan terhadap kelembaban dan temperatur Udara di ruang koleksi buku setiap pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik non parame trik, yaitu rumus khi?kuadrat dan rumus koefisien asosi asi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kerusakan buku yang dominan antara lain gejala "foxing" (bercak merah kecoklatan sebanyak 79.14%, pemudaran kertas sebanyak 55.08 % dan kotornya koleksi buku oleh debu sebesar 48.66 %. Ada hubungan yang nyata antara tempat terbit buku dengan kerusakan jilidan buku, pemudaran kertas, dan derajat keasaman kertas. Terdapat juga hubungan yang nyata antara jenis sampul buku dengan terjadinya kerusakan jilidan dan sampul buku. Selan jutnya diketahui tidak ada hubungan yang nyata antara tempat terbit buku dengan terjadinya gejala "foxing", dan tidak ada hubungan yang nyata antara tahun terbit buku dengan terjadinya kerusakan sampul buku, pemudaran kertas, gejala "foxing", dan derajat keasaman kertas.
Untuk menjaga kelestarian koleksi buku di Perpus takaan Pusat IPB, maka prioritas utama yang harus dilakukan adalah memperbaiki kondisi lingkungan simpan terutama agar kelembaban dan temperatur udara di ruang koleksi buku sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh para ahli. Selain itu perlu disusun kebijakan tertulis yang dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian bahan pustaka di perpustakaan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library