Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahmud
"Persaingan industri manufaktur di zaman era globalisasi sangat tergantung dari kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi organisasi. kemampuan dalam berinovasi menjadi arti yang sangat penting jika perusahaan akan terus bertahan dan bergerak sesuai dengan visi dan misi.
Kemampuan dalam mengelola aset perusahaan Persaingan industri manufaktur di zaman era globalisasi sangat tergantung dari kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi organisasi. Kemampuan dalam berinovasi menjadi arti yang sangat penting jika perusahaan akan terus bertahan dan bergerak sesuai dengan visi dan misi. Kemampuan dalam mengelola aset perusahaan, khususnya peralatan/mesin-mesin produksi, diharapkan akan mendapatkan benefit yang baik secara organisasi. Diperlukan manajemen pemeliharaan yang bisa mengidentifikasi, merencanakan, mengevaluasi serta memonitor seluruh aktivitas pemeliharaan peralatan yang sedang beroperasi, supaya mendapatkan benefit yang maksimal. Untuk mendapatkan sebuah sistem pemeliharaan yang handal, diperlukan evaluasi yang kompeherensip terhadap semua peralatan pabrik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah sistem pemeliharaan peralatan yang tepat dan handal guna diterapkan dalam pemeliharaan peralatan pabrik. Metode Accelerated Reliability Centered Maintenance A-RCM digunakan untuk mengetahui kehandalan suatu mesin dengan menerapkan beberapa tahapan pemeliharaan.
Penelitian ini menghasilan nilai Mean Time Between Failure MTBF sebesar 193,3 jam setelah mesin beroperasi selama 8 delapan tahun. Usulan dan rekomendasi yang disampaikan, diharapkan dapat bermanfaat untuk organisasi di masa yang akan datang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Competition of manufacturing industry in the era of globalization is very dependent on the ability of human resources in performing organizational functions. The ability to innovate becomes a very important meaning if the company will continue to survive and move in accordance with the vision and mission.
The ability to manage the company's assets, especially the production equipment machinery, is expected to benefit organically. Necessary maintenance management that can identify, plan, evaluate and monitor all maintenance activities of equipment that is operating, in order to get maximum benefits. To obtain a reliable maintenance system, comprehensive evaluation is required of all plant equipment.
The purpose of this research is to get a proper and reliable equipment maintenance system to be applied in maintenance of factory equipment. Accelerated Reliability Centered Maintenance A RCM method is used to determine the reliability of a machine by applying several maintenance stages.
This study resulted in the Mean Time Between Failure MTBF of 193.3 hours after the machine operated for 8 eight years. Proposals and recommendations submitted, are expected to be useful for organizations in the future tailored to the needs of the organization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Trideria
"ABSTRAK
Perusahaan startup adalah perusahaan yang dirancang untuk dapat tumbuh cepat dan berada dalam fase pertumbuhan dan riset pasar. Secara umum, perusahaan startup, tetapi tidak selalu, terkait dengan teknologi. IT Startup berfokus pada penciptaan produk dan layanan
inovatif menggunakan teknologi tinggi, tetapi jenis startup ini dikenal memiliki risiko tinggi dilihat dari tingkat kematian yang tinggi dari startup. Pembahasan penelitian ini akan menekankan dinamika sistem perusahaan startup Indonesia untuk dapat mempelajari strategi yang memungkinkan perusahaan startup untuk bertahan di tengah persaingan pasar dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis untuk dapat mensimulasikan keputusan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa startup harus memperhatikan faktor dominan yang diperoleh dalam strategi mereka (paid engine of growth, staff yang dibutuhkan, viral engine of growth, sticky engine of growth, depresiasi aset, biaya bisnis, dan inovasi). Faktor dominan akan membantu perusahaan menemukan strategi yang tepat untuk tumbuh dan bertahan serta mengembangkan bisnisnya dengan berfokus pada fitur yang mampu memberikan keutungan kepada perusahaan, dan tidak hanya berfokus pada pengembangan basis pelanggan.

ABSTRACT
A startup company is a company that is designed to grow quickly and is in a phase of growth and market research. In general, startup companies, but not always, are related to technology. IT Startup issues on the priority of innovative products and services using high technology, but this type of startup is known to have a high risk seen from the high mortality rate of startups. The discussion of this research will discuss the dynamics of Indonesian startup company systems to be able to support strategies that enable startup companies to survive in
market competition using dynamic systems to be able to succeed in corporate competition. This research found that startups must concern the dominant factors acquired in their strategies (paid growth engines, needed staff, viral growth engines, sticky growth engines, asset depreciation, business costs, and innovation). The dominant factors will help the company find the right strategies to grow and survive and develop its business by focusing on features that can benefit the company, and not just focusing on developing a customer base."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Shinta Raharkandi
"Proses pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang mengacu pada serangkaian proses dan praktik yang bertujuan untuk memastikan pengoperasian mesin, peralatan, dan jenis aset lainnya yang berkelanjutan dan efisien yang biasanya digunakan dalam bisnis. Reliability, Availability, Maintainability sebagai tujuan utama dilakukan proses pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Sistem Kritis pada Crawler Crane akan ditentukan menggunakan Diagram Pareto. Lalu dibuatlah Diagram Blok untuk membantu melakukan analisis. Analisis Kualitatif menggunakan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk mendapatkan rekomendasi pemeliharaan dan Analisis Kuantitatif menggunakan Analisis Kehandalan dan Overall Equipment Effectiveness–Machine Effectiveness untuk mendapatkan interval yang optimal dari pemeliharaan Crawler Crane guna meningkatkan Maintenance Performance Level. Jadi, perbedaan dari Ketersediaan saat ini dibandingkan dengan M (120) terdapat kenaikan data ketersediaan pada komponen LS (Lower Structure) yaitu 0.48%, ESE (Electrical Safety Equipment) yaitu 0.57%, US (Upper System) yaitu 0.95% dan Ketersediaan Sistem yaitu 0.66%. Dalam penelitian ini, kinerja keseluruhan alat Crawler Crane belum diperhatikan, dan evaluasi kinerja hanya berdasarkan perhitungan ketersediaan dan penggunaan. Penelitian selanjutnya sebaiknya mencakup pengukuran Key Performance Indicator (KPI) dengan Maintenance Performance Level (MPL).

The maintenance process is an activity refers to a set of processes and practices which aim to ensure the continuous and efficient operation of machinery, equipment, and other types of assets typically used in business. Reliability, Availability, Maintainability as the main objectives of the maintenance process. This study aims to obtain Crawler Crane Maintenance with the Reliability Analysis Method and OEE-ME (Overall Equipment Effectiveness-Machine Effectiveness) to increase Maintenance Performance Level (MPL). Critical System on Crawler Crane will be determined using Pareto Diagram. Then a Block Diagram is made to help carry out the analysis. Qualitative Analysis with Failure Mode Effect Analysis (FMEA) will determine the maintenance recommendations and Quantitative Analysis with Reliability Analysis and Overall Equipment Effectiveness-Machine Effectiveness to obtain optimal intervals for Crawler Crane maintenance to increase Maintenance Performance Level. Thus, the difference obtained from Current Availability compared to M (120) is that there is an increase in Availability for LS (Lower Structure) obtained a value of 0.48%, ESE (Electrical Safety Equipment) obtained a value of 0.57%, US (Upper System) obtained a value of 0.95% and Availability System of 0.66%. In this study, the overall performance of the Crawler Crane has not been considered, and performance evaluation is only based on availability and usage calculations. Future research should include measuring key performance indicators (KPI) with Maintenance Performance Level (MPL)."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Irfan Zufar
"Keadaan gawat darurat adalah keadaan yang tidak dapat diprediksi dan apabila tubuh atau jiwa kita sendiri yang menjadi taruhannya, tidak dapat dipungkiri bahwa kita pasti mengharapkan penanganan yang optimal, cepat, serta tepat. Hal ini tidak lepas dari peran para petugas parameds yang terlibat secara langsung dari segala proses penanganan pasien, dari mulai pertama kali ditemukan hingga diangkut ke ambulans. Salah satu proses yang paling penting atau paling krusial ialah proses saat pertama kali ditemukannya pasien oleh petugas paramedis. Penanganan pada proses inilah yang paling menentukan keadaan pasien pada hari-hari berikutnya. Faktor ergonomi baik ergonomi fisik maupun ergonomi kognitif tidak dapat dilepaskan dari pembahasan ini. Ergonomi fisik serta ergonomi kognitif memiliki peranannya masing-masing pada diri petugas paramedis. Pada saat penanganan awal ditemukannya pasien, alat-alat serta obat-obat darurat untuk penanganan pasien, dan seluruh obat-obat dan alat-alat tersebut semuanya terkumpul dalam tas paramedis. Tas paramedis menjadi suatu perlengkapan yang sangat membantu serta cukup sering berinteraksi dengan petugas, karena memang fungsinya mengangkut seluruh alat-alat serta obat-obatan petugas paramedis. Dalam perancangan tas paramedis adalah suatu hal yang perlu bagi perancang untuk memerhatikan domain ergonomi fisik serta kognitif untuk efisiensi dan efektifitas pekerjaan petugas paramedis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tas yang biasa dipakai pada Rumah Sakit X, dengan metode Posture Evaluation Index (PEI) dan NADI Model, berdasarkan hasil evaluasi akan diperoleh design guidelines untuk merancang prototype tas yang baru. Hasil penelitian ini adalah nilai PEI, Design Guidlines, dan perbandingan prototype tas yang baru dengan tas yang lama.

Emergency state is an unpredictable state and could happen anytime, and if our life is on the line, we can't help ourselves but demanding an optimum, quick, and accurate treatment. This can't be separated from paramedic or emergency responder role which they involved in all emergency treatmen's process, from the first time the patient is found, to mobilization to the ambulance. The most crucial process of this treatment is when they find the patient for the first time, this process will determine the next treatment, and the patient's condition in days forward. Ergonomic factors both physical and cognitive, can't be segregated from this discussion. Both physical and cognitive ergonomic has their own role in paramedics. These two domains play bigger role when the paramedics find the patients for the first time, since this process is the most crucial process as mentioned earlier. In this process, all drugs and medicine tools are stored in one bag, the emergency response bag. Emergency response bag become a very helping equipment and also the one with the most interaction with the paramedic. In designing an emergency response bag, it is necessary to pay attention to both cognitive and physical ergonomic domain for efficiency, and effectiveness of paramedics' work. This study aims to evaluate an emergency response bag that has been used by Hospital X, helped with Posture Evaluation Index (PEI) and NADI Model, based on the evaluation, it will produce design guidelines for designing new prototype of emergency response bag. The result of this study are: PEI Score, design guidelines for designing new prototype, and comparisons of the current emergency response bag and the new prototype."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joanna Maria Loretta
"Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, organisasi seringkali memilih untuk berinvestasi pada teknologi. Salah satu teknologi yang dipilih perusahaan untuk diinvestasikan adalah Enterprise Resources Planning (ERP). ERP merupakan perangkat lunak sistem informasi yang bertujuan untuk menyatukan informasi menjadi sistem informasi terpusat yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dan pengambilan keputusan. Namun, upaya organisasi untuk berinvestasi pada teknologi ERP seringkali mengalami kegagalan yang berakhir pada kerugian yang harus ditanggung organisasi. Keberhasilan pengimplementasian ERP sangat bergantung pada aspek penerimaan dari penggunanya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi untuk meningkatkan intensitas penggunaan ERP yang telah diinvestasikan oleh sebuah organisasi pada industri restoran dengan cara memperoleh Technology Readiness Index (TRI) dan keterkaitan variabel dari TRI terhadap kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan pengguna dalam menggunakan NetSuite serta memperoleh keterkaitan kebermanfaatan dan kemudahan terhadap intensi penggunaan NetSuite dengan menggunakan model Technology Acceptance Modelling (TAM). Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa TRI PT. Animo Resto Primera tergolong dalam high technology readiness dan variabel pada TRI yang berpengaruh signifikan pada kemudahan penggunaan NetSuite adalah optimism, innovativeness, dan discomfort. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan pada kebermanfaatan adalah optimism. Kemudahan penggunaan NetSuite berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan NetSuite. Dari hasil penelitian tersebut, maka dirancang strategi-strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan NetSuite menggunakan metode Importance-Performance Analysis berdasarkan variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan dan critical success factor dari penggunaan ERP guna meningkatkan probabilitas keberhasilan pengimplementasian NetSuite pada PT. Animo Resto Primera.

To increase the effectiveness and efficiency, company do the investment on technology. On of the most chosen technology is Enterprise Resources Planning (ERP). ERP is system information software which collect the information and make it a centralize data to increase the effectiveness and efficiency of work process and decision making process. Otherwise, the effort done by company often run into failure and causing several losses to the company. The successful ERP implementation depends on the user acceptance of the technology. So, this research purpose is to design strategies to increase the behavior intention of ERP usage that already invested by the company in food service industry by obtain the Technology Readiness Index (TRI) and the relation between TRI variable and perceived usefulness and perceived ease of use when the user using NetSuite along with the relation between perceived usefulness and perceived ease of use on behavior intention based on Technology Acceptance Modelling (TAM). According on the data that has been processed, the TRI of PT. Animo Resto Primera is high technology readiness and the TRI variable that effect significantly on perceived ease of use are optimism, innovativeness, and discomfort. While, the variable that effect significantly on perceived usefulness is optimism. Perceived ease of use effect significantly on behavior intension in using NetSuite. From the data obtained, the strategies are designed to improve the behavior intention on using NetSuite using Importance-Performance Analysis based on the variable that effect significantly and the critical success factor on ERP implementation in purpose to increase the probability of the successful ERP implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiyanne Lestari
"Kereta api merupakan alat transportasi masal yang digunakan di Indonesia oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang lebih baik, penumpang kereta api nyaman dan aman berpergian dalam jarak jauh. Tingkat kenyamanan dan keamanan penumpang bersadarkan getaran yang dialami penumpang selama di dalam kerata. Sperling ride index digunakan menghitung tingkat kenyamanan dan kemanan penumpang kereta api sehingga getaran yang dirasakan makin berkurang dan tingkat kenyamanan dan keamanannya makin rendah. Pengukuran getaran kereta K3 dilaksanakan pada jalur kereta Madiun ndash; Solo pp untuk kecepatan tertentu menghasilkan tingkat yang yang baik untuk keamanan dan tingkat yang cukup untuk kenyamanan. Tambahan peredam getaran pada per dan poros tengah di boogie serta perbaikan suspensi kereta dapat mengurangi getaran pada penumpang.

Rail mass transit is a tool used in Indonesia by the whole society. With a level of better comfort and better safety, passenger travel in comfortable and safe in long distance. Level of passenger comfort and safety of passengers based on vibration experienced during in train. Sperling's ride index used to calculate the level of comfort and security of railway passengers so that the perceived diminishing vibrations and the level of comfort and safety are lower. K3 train vibration measurements carried out on the railway Madison Solo pp for a given speed produces a good level of security and a level sufficient to comfort. Additional damping vibrations in per and the central axis in the boogie train and suspension repairs can reduce vibration on passengers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T46599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Endah Eny Sulistyawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penerapan bangunan hemat energi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kerangka rekayasa sistem. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran sistem dan rekomendasi kebijakan dari hasil evaluasi kebijakan pemerintah terkait bangunan hemat energi, serta mendapatkan rekomendasi dari studi kasus pengambilan keputusan pemilihan teknologi hemat energi. Pengambilan keputusan untuk studi kasus dilakukan dengan metode Analytic Hierachy Process AHP . Berdasarkan hasil penelitian, penerapan bangunan hemat energi di Indonesia masih memerlukan dorongan kebijakan pemerintah, terutama terkait pembiayaan proyek efisiensi energi. Faktor ekonomi masih merupakan faktor utama yang dipertimbangkan dalam penerapan bangunan hemat energi di Indonesia. Kemudian diperlukan peningkatan kemampuan teknikal bagi praktisi bangunan dan pihak lembaga pembiayaan terkait efisiensi energi. Selain itu, karena faktor lingkungan belum mendapat prioritas utama dalam penggunaan energi di bangunan, maka dibutuhkan upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat Indonesia dalam membudayakan perilaku hemat energi.

ABSTRACT
This study discusses the application of low energy buildings in Indonesia with a system engineering framework approach. The purpose of this research is to get the system overview and policy recommendation from result of government policy evaluation related to energy saving building, and get recommendation from case study of decision making of energy saving technology selection. Analytic Hierachy Process AHP is a method used to make decisions. Based on the results of this research, the implementation of low energy building in Indonesia still needs an encouragement of government policy, especially related to financing energy efficiency projects. Economic are still the main factor considered in the implementation of low energy buildings in Indonesia. Then it is necessary to improve technical capability related to energy efficiency for building practitioners and financing institutions. Moreover, since environmental have not been prioritized in energy use in buildings, it needs an effort to build awareness of Indonesian society to develope energy saving behavior."
2017
T48165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Indriyani
"ABSTRAK
Pertumbuhan pengguna smartphone telah merubah gaya hidup masyarakat Indonesia kearah digital, salah satunya dalam berbelanja online. Beberapa hambatan dalam perkembangan e-commerce di Indonesia mendorong munculnya aplikasi mobile platform e-commerce model online-to-offline untuk memecahkan hambatan ini. Persaingan antara berbagai jenis e-commerce di Indonesia telah membuat para pelaku e-commerce gencar melakukan strategi untuk menarik masyarakat memilih dan menggunakan e-commercenya. User experience (UX) merupakan faktor yang sangat penting bagi sebuah aplikasi dalam memberikan kesan pertama tentang perusahaan dan produk yang ditawarkan melalui interaksi antara pengguna dengan produk. Efektivitas, efisiensi, error, satisfaction, attractiveness, visual appeal merupakan dimensi UX yang paling berpengaruh dalam memberikan persepsi kepada pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi UX aplikasi mobile platform e-commerce dengan menggunakan pendekatan performance metrics, self-reported metrics, behavioral metrics, dan issue-based metrics yang menilai kinerja, persepsi, perilaku, dan mengeluarkan apa yang dirasakan pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi serta mengetahui pengaruh pengalaman pada penggunaan aplikasi. Berdasarkan hasil evaluasi, ditemukan dalam dimensi efisiensi dan visual appeal faktor pengalaman berpengaruh secara signifikan, serta ditemukan bahwa penilaian pengguna terhadap aplikasi berada dalam kategori yang belum baik terutama pada interface. Oleh karena itu, dilakukan perancangan ulang user interface (UI) menggunakan prinsip-prinsip desain UI dan Activity Relationship Chart (ARC) dengan mengkombinasikan elemen-elemen UX yang telah dievaluasi dengan tujuan untuk peningkatan ketertarikan pengguna.

ABSTRACT
The growth of smartphone users have changed Indonesian society lifestyle towards digital, one of the strongest is to shop online. Some of the obstacles in e-commerce expansion in Indonesia has encourage the emergence of online-to-offline e-commerce platform mobile applications to tackle this barrier. Competition between the various types of e-commerce in Indonesia has made actors of e-commerce aggressively pursuing a strategy to attract the public to choose and use their e-commerce. User experience (UX) is a very important factor for an application to give a first impression about the company and products offered through the interaction between user and product. Effectiveness, efficiency, error, satisfaction, attractiveness, and visual appeal is the most influential UX dimensions in giving the perception to the user. This study aims to evaluate UX e-commerce platform mobile application by using performance metrics, self-reported metrics, behavioral metrics, and issue-based metrics approach that assess performance, perception, behavior, and filter out user feels as a result of the interaction with applications, and also reveal the effect of experience in using the application. Based on the evaluation, it was found in the dimensions of efficiency and visual appeal was significantly affect by experience factor, and the result indicate the user perception about the application was not good enough, especially on the interface design. Therefore, user interface (UI) redesign was developed using the principles of UI design and Activity Relationship Chart (ARC) by combining the UX elements that have been evaluated, in order to increase user attraction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidul Fikri
"Efektivitas Wayfinding adalah kesuksesan interaksi antara faktor manusia dan faktor lingkungan yang mampu membuat seseorang berhasil berpindah dari posisi sekarang ke posisi yang ingin dituju dengan waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini proses tersebut belum dimodelkan untuk menggambarkan hubungan dari kesuksesan efektivitas wayfinding tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan komplek sistem dari aktivita wayfinding dengan menggunakan Bayesian Network dan model tersebut menyesuaikan dengan factor faktor yang di aplikasikan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Model menjelaskan bahwa faktor manusia memiliki dampak yang lebih besar dari faktor lingkungan dalam mempengaruhi efektivitas wayfinding. Untuk Faktor manusia sendiri faktor yang paling berpengaruh adalah previous familiarity diikuti dengan cognitive&spatial skill. Model ini juga memprediksi bahwa navigation pathway memiliki pengaruh lebih besar dari terminal design dalam memberikan dampak pada faktor lingkungan.

Wayfinding's effectiveness is the success of interactions between human factors and environmental factors that can make a person succeed in moving from the current position to the position they want to reach with the time that suits their needs. At present the process has not been modeled to illustrate the relationship between the success of the effectiveness of the wayfinding. This study aims to model the system complex of wayfinding activites using the Bayesian Network and the model adapts to the factor factors applied at Terminal 2 of Soekarno Hatta Airport. The model explains that human factors have a greater impact on environmental factors in influencing the effectiveness of wayfinding. For the human factor itself, the most influential factor is the previous familiarity followed by cognitive & spatial skills. This model also predicts that the navigation pathway has a greater influence than terminal design to have an impact on environmental factors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shagova Maulana Khalafiano
"Paper ini meneliti dampak dari rekayasa ulang proses bisnis dalam mengurangi waktu tunggu dokter di rumah sakit. Dengan menerapkan strategi dan teknologi inovatif, studi ini bertujuan untuk mencapai pengurangan waktu yang signifikan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan di rumah sakit, mengacu pada indikator kualitas nasional Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Melalui analisis menyeluruh terhadap proses saat ini dan integrasi metodologi baru, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana rekayasa ulang proses bisnis dapat menghasilkan peningkatan hasil pasien, pengurangan waktu tunggu, dan peningkatan efisiensi operasional.

This paper examines the impact of business process reengineering on reducing doctor waiting time in a hospital. By implementing innovative strategies and technology, the study aims to achieve significant time reduction and enhance overall efficiency in hospitals, referring to the Indonesian national quality indicator set by the ministry of health. Through a thorough analysis of current processes and the integration of new methodologies, this research explores how business process reengineering can lead to improved patient outcomes, reduced wait times, and increased operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>