Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Haryo Prihatmanto; Nefo Purwono Trianggono
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas perumusan strateji marketing
produk perangkat lunak komputer mikro WordStar di Indonesia.
Seperti diketahui bersama WordStar selama ini sudah lama dan
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi
penunjukan PT Wahana Datam Tiara sebagai distributor resmi
produk WordStar di Indonesia baru dilakukan awal tahun ini.
Perumusan strateji marketing dalam karya akhir ini
mempergunakan konsep Mega Marketing. Mega Marketing adalah
aplikasi dan ketrampilan dalanì bidang ekonomi, psikologi,
politik dan hubungan masyarakat yang dikoordinasikan secara
stratejik untuk memperkuat kerjasama antar kelompok yang
terlibat dalam rangka memasuki atau beroperasi pada pasar
tertentu. Konsep ini berisi program bauran marketing dengan
tambahan dua variabel yaitu Power (Kekuasaan) dan Public
relation (Hubungan masyarakat).
Konsep Mega Marketing digunakan oleh karena pasar yang
dihadapi adalah blocked/protected market. Keadaan ini
ditandai dengan adanya kesadaran hukum yang rendah, keenggan?
an pemakai untuk membeli produk resmi yang lebih mahal karena
sebelum adanya Undang - Undang Hak Cipta mereka bisa
mendapatkan produk ini secara murah, adanya instansi yang
membelj produk WordStar langsung dan luar negri dan mudahnya
melakukan pengkopiari produk ini. Keadaan tersebut menjadjkan
pertimbangan digunakan konsep Mega Marketing sebagai
pemecahan masalah.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reskia Dwi Lestari
"Masalah pokok yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan tingginya tingkat persaingan dalam industri donut di Indonesia. Sehingga hal ini mendorong pemasar untuk memiliki keunggulan bersaing yaitu dengan menggunakan pemasaran melalui penciptaan produk atau jasa dengan mencoba menyentuh panca indra konsumen, menyentuh hati, dan merangsang pikiran konsumen sehingga hal tersebut dapat menciptakan pengalaman di dalam diri konsumen yang akhirnya dapat menjadi sesuatu yang dapat dikenang (memorable experience).
Karya akhir ini memiliki tujuan umum yaitu menganalisa Strategic Experience Modules (SEMs) pada Experiential Marketing yang diterapkan oleh J.CO dan untuk mendiskusikan dampak dari Experiential Marketing dengan loyalitas pelanggan. Karya akhir ini memiliki tujuan umum yaitu menganalisa Strategic Experiences Modules (SEMs) dalam Experintial Marketing terhadap loyalitas pelanggan di gerai J.CO Jakarta. Tujuan umum ini dijabarkan ke dalam 7 tujuan khusus yaitu: (1) Bagaimana penilaian pelanggan terhadap praktek experiential marketing pada J.CO dalam kaitannya dengan pembentukan loyalitas? (2) Bagaimanakah tingkat loyalitas pelanggan J.CO dan segmentasi pelanggan J.CO berdasarkan loyalitas? (3) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari komponen Strategic Experience Modules yang terdiri dan dimensi SENSE), FEEL, THINK, ACT dan RELATE Marketing (X5) terhadap loyalitas pelanggan J.CO? (4) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari komponen Strategic Experience Modules yang terdiri dari dimensi SENSE, FEEL, THINK, ACT dan RELATE Marketing (X5) terhadap loyalitas pelanggan J.CO? (5) Seberapa besar pengaruh faktor- faktor Strategic Experience Modules dalam experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan pada J.CO? (6) Dimensi Strategic Experience Moduls (SEMs) apakah yang dominan dalam pembentukan loyalitas pelanggan J.CO? (7) Bagaimanakah evaluasi dan ekspektasi (harapan) pelanggan mengenai potensi Unique Experiences di J.CO?
Penelitian ini menggunakan kombinasi dua jenis desain riset, yaitu Desain Riset Eksploratif (Exploratory Reseach) dan Desain Riset Deskriptif (Descriptive Research). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling. Dengan metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer melalui survey langsung pada pelanggan yang keluar dari kelima gerai J.CO tersebut. Hasil survey ini diolah dengan menggunakan Analisa Reliabilitas, Analisa Faktor, Analisa Desktiptif, Analisa Regresi Berganda dengan syarat uji asumsi klasik yaitu multikolinearitas, heterokedastisitas, autokorelasim normalitas, homogenitas, linearitas, dll.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Adanya korelasi signifikan antara Experiential Marketing dengan loyalitas pelanggan dengan nilai koefisien korelasi (rho) antara semua dimensi dalam Experiential Marketing secara simultan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,795. Nilai ini mencerminkan bahwa semua dimensi dalam Experiential Marketing secara simultan terhadap Loyalitas Pelanggan mempunyai hubungan yang kuat. (2) Hasil koefisien determinasi / koefisien penentu (R2) yang diperoleh yaitu sebesar 0,631 (atau sebesar 63,1%), nilai ini mencerminkan variasi perubahan pada variabel Loyalitas Pelanggan, bahwa Loyalitas Pelanggan dapat dideterminasikan oleh semua dimensi dalam Experiential Marketing secara simultan sebesar 63,1%, dan sisanya yaitu sebesar 36,9% merupakan determinasi dari dimensi lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. (3) THINK Marketing merupakan salah satu dimensi dari Experiential Marketing yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan loyalitas pelanggan (4) Nilai standardized coefficient beta yaitu sebesar 0,712 menunjukan bahwa variabel / dimensi FEEL (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap loyalitas pelanggan dibandingkan dengan variabel lainnya. (4). Ekspektasi pelanggan terhadap potensi Unique Experience di J.CO telah ditanggapi secara positif. Pelanggan mengharapkan J.CO dapat menciptakan pengalaman dan layanan yang unik dan melakukan inovasi yang berkesinambungan. Harapan pelanggan antara lain dengan menyelenggarakan aktivitas yang menarik perhatian seperti Live Music, Maskot J.CO, Inovasi Produk Baru Kreasi Pelanggan, Training Cooking Class J.CO untuk umum, Pelayanan J.CO melibatkan artis- artis ibukota dalam pada event tertentu bahkan Paket Ulang Tahun."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23041
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Untuk itu pemerintah memandang perlu menyediakan fasilitas perumahan tersebut bagi masyarakat. Hal ini telah terwujud dengan berdirinya PERUM PERUMNAS dan Developer-developer penyedia perumahan dengan fasilitas KPR BTN dan KPR PT. PAPAN SEJAHTERA. Dengan semakin menjamurnya bank-bank pemberi KPR akan membawa dampak persaingan yang ketat bagi PT. "X". Untuk itu PT. "X" harus menerapkan strategi bauran pemasarannya untuk mempertahankan Market Share dan posisinya sebagai Market Leader. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan melakukan survey langsung ke PT. "X" yang menjadi obyek penelitian. Dengan melakukan interview langsung pada beberapa pejabat PT. "X", penulis mendapatkan informasi-informasi yang dapat membantu penulis untuk menganalisa skripsi ini, selain itu penulis juga data dari Biro -Pusat Statistik, perpustakaan. mengumpulkan dataREI dan ' buku-buku Analisa skripsi ini ialah dengan menggunakan analisa SWOT atau analisa internal - ekternal. Dalam analisa tersebut penulis juga menggunakan data-data atau informasi-informasi yang dimiliki pesaing sebagai bahan ,perbandingan. Hasil analisa dimasukkan ke dalam matrik internal-ekternal untuk menentukan strategi apa yang akan dipilih oleh PT. "X" untuk mempertahankan market-sharenya. D~ri hasil analisa dapat disimpulkan bahwa, sebaiknya PT. "X" menerapkan "growth strategy" sebagai landasan untuk mempertahankan market-sharenya dan posisinya sebagai Market Leader. Namun untuk melaksanakan "growth strategy" tersebut secara efektif PT. "X" harus memperbaiki kelemahan-kelemahan internal yang ada. Akhirnya penulis menyarankan sebaiknya PT. "X" memperbaiki kelemahankelemahan internal tersebut sehingga pelaksanaan "growth strategi" untuk mempertahankan market-share dan posisinya sebagai Market Leader dapat berjalan dengan lebih efektif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmegawati
"Surat kabar sebagai sumber informasi yang aktual bagi masyarakat saat ini banyak beredar di pasar, sehingga persaingannya sangat kompetitif. Oleh sebab itu perlu adanya suatu strategi pemasaran untuk mampu menghadapi pasar. Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa jauh strategi marketing mix perusahaan mampu menghadapi pasar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitinn lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan untuk memperoleh data primer, sedangkan melalui penelitian kepustakaan guna memperoleh data sekunder berupa teori sabagai penunjang data primer. Berdasarkan penelitian ini penulis memperoleh hasil sebagai berikut : Kebijaksanaan produk-produk perusahaan adalah surat kabar yang khusus untuk memberikan informasi ekanomi, keuangan dan industri, disamping itu nama surat kabat berubah menjadi " Harian Ekonami Neraca ". Kebijaksanaan Promosi perusahaan mengqunakan kegiatan promosi melalui direct selling dan advertising. Kebijaksanaan harga perusahaan dengan menekankan harga berdasarkan image produk dan harga pesaing. Kebijaksanaan distribusi perusahaan menggunakan sistim berlangganan melalui agen dan perusahaan dan menggunakan saluran pengecer. Dari hasil nenelitian ini penulis menyimpulkan bahwa perusahaan menerapkan strategi marketing mix dalam kegiatan pemasaran produknya. Tapi saat ini perusahaan masih kurang dalam melaksanakan kebijaksanaan promosi dan distribusi. Oleh sebab itu penulis menyarankan agar perusahaan memperbaiki kebijaksanaan promasi dan distribusinya. Perbaikan kebijaksanaan distribusi agar perusahaan menambahkan saluran pengecer untuk dapat menjangkau sasaran pasar yang belum terjangkau oleh salesgirl dan agen, sedangkan perbaikan kebijaksanaan promosi agar perusahaan melakukan kegiatan promosi agar perusahaan melakukan kegiatan promosi lebih gencar lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Nadia Prastika
"Generasi muda Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun adalah pasar yang potensial bagi UNIQLO. UNIQLO memulai membuka tokonya dari tahun 2013 bersaing dengan brand terkenal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa UNIQLO yang merupakan brand dari Jepang yang baru masuk ke Indonesia dapat dengan cepat diterima di Indonesia dan mengetahui bagaimana alur konsumen anak muda Indonesia dalam memutuskan pembelian produk UNIQLO. Penelitian ini menggunakan konsep rangsangan pemasaran dari Kotler dan alur keputusan pembelian dan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan kajian literature dan wawancara yang dilakukan kepada lima orang konsumen anak muda kelas menengah Indonesia. Penelitian ini menemukan, strategi UNIQLO dalam memasuki pasar konsumen Indonesia berdasarkan rangsangan pemasaran Kotler, produk yang dijual UNIQLO bagi konsumen kelas menengah dengan menawarkan kenyamanan dalam berpakaian. Alur keputusan pembelian konsumen membeli UNIQLO karena menawarkan produk yang sesuai dengan konsep zen pada budaya Jepang yang mementingkan kesederhanaan dan fungsional.

Indonesian youth between 15-34 years old is a potential market for UNIQLO. UNIQLO start opening the store on 2013 compete with other popular brands. The purpose of these studies are to find out why UNIQLO, a brand from Japan, that has just entered Indonesia can quickly be accepted in Indonesia and how is the flow of Indonesian youth consumers in deciding to purchase UNIQLO products. These studies uses the concept of marketing stimuli from Kotler and the flow of buyer decision and qualitative method using literature studies and conducted the interview with five Indonesian middle class youth consumers. These studies found that UNIQLO strategy entering Indonesian consumer market base on Kotlers marketing stimuli is the products which UNIQLO sell, for middle class consumer are offering comfort in dressing. The flow of buyer decision show that consumers buying the UNIQLO because UNIQLO offering the products accordance with Japanese culture of zen concept that emphasize simplicity and functionality."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elvira Yunita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Afriani
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan sosiologis mengenai
kewirausahaan pedagang muda di Pasar Santa yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Kewirausahaan sendiri merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.Argumen utama peneliti adalah salah satu hal yang membuat para pedagang muda Pasar Santa mampu bertahan dalam menjalankan kegiatan wirausahanya saat hingga saat ini tidak hanya disebabkan oleh karakteristik atau semangat berwirausaha mereka yang terkesan tidak mengikuti tren saja, tetapi juga karena kemampuan mereka dalam mengelola dan menerapkan strategi marketing untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Untuk menggali permasalahan tersebut secara lebih mendalam, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan
melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap lima orang pedagang muda di Pasar Santa. Peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak pengelola pasar untuk mengetahui bagaimana sejarah Pasar Santa itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang melatarbelakangi keputusan para pedagang muda untuk membuka kios di Pasar Santa adalah adanya hasrat ingin bebas dan peluang yang terdapat di dalam pasar mulai dari harga sewa kios yang relatif murah yakni berkisar 3-3,5 juta per tahun dan lokasi pasar yang terbilang strategis.Strategi marketing yang mereka gunakan untuk mempertahankan usahanya terdiri dari penyelenggaraan event, penggunaan media sosial dan pemanfaatan jaringan pertemananan maupun keluarga.Fenomena kewirausahaan pedagang muda Pasar
Santa merupakan sebuah bukti bahwa entrepreneur Indonesia tidak hanya didominasi oleh entrepreneur yang hanya ikut-ikutan tren saja, tapi merupakan sekelompok orang yang memiliki spirit atau jiwa entrepreneur.Fenomena ini ternyata menghasilkan suatu kerjasama yang baik yang tercermin lewat kegiatan duduk barengbaik antar pedagang maupun antar pedagang dengan pihak pengelola pasar.

ABSTRACT
This thesis aims to determine how the sociological perspective regarding
young entrepreneurship in Pasar Santa, Kebayoran Baru, South Jakarta.
Entrepreneurship itself is taking a risk to run own business by taking advantage of
opportunities to create new businesses or with an innovative approach to develop the
business into major and independent in facing the challenges of competition. The
main argument of this thesis is one of the things that makes the young entrepreneur
Pasar Santa is able to survive in running entrepreneurial moment until today not only
due to the characteristics or the spirit of entrepreneurship they were impressed not
follow trends, but also because of their ability to manage and implement strategies
marketing to attract and retain their consumer. To explore these issues deeply,
researchers used a qualitative approach to observation and in-depth interviews of five
young entrepreneur in Pasar Santa. Researchers also conducted interviews with the
manager of the market to see how the history of Pasar Santa itself. The results
showed that the matters underlying the decision of the young entrepreneur to open a
store in Pasar Santa is their desire to be free and the opportunities present in the
market ranging from stall rental prices are relatively cheap which ranges from 3-3.5
million per year, and the location is fairly strategic. Marketing strategies that they use
to defend their business is organizing events, employing social media and utilization
network. This phenomenon is a proof that the Indonesian entrepreneur is not only
dominated by entrepreneurs who just went along with the trend, but a group of people
who have the entrepreneurial spirit or soul. This phenomenon turned out toproduce a
good cooperation that shown by the activity of duduk bareng (sit together to discuss
their business)."
2016
T46307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mala Kharomatul Fadillah
"Belanja online banyak menjadi pilihan bagi masyarakat karena memberikan berbagai kemudahan. Salah satu aplikasi yang diminati masyarakat adalah TikTok yang didalamnya juga terdapat fitur berbelanja atau disebut dengan TikTok Shop yang dapat dipromosikan melalui TikTok Shop live dengan berbagai strategi marketing untuk meningkatkan penjualan seperti strategi pemasaran langka (scarcity marketing). Strategi tersebut menjadi merugikan ketika dilakukan dengan gimik karena berkaitan dengan penyampaian informasi yang tidak benar mengenai harga, ketersediaan, maupun diskon produk. Skripsi ini membahas mengenai pelindungan konsumen terhadap gimik scarcity marketing pada TikTok Shop live dengan menganalisis konsep gimik scarcity marketing di Indonesia, tanggung jawab pelaku usaha pada jual beli melalui TikTok Shop live, serta pelindungan hukum terhadap permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah doktrinal dengan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa gimik scarcity marketing pada TikTok Shop live mengandung ketidaksesuaian informasi yang disampaikan oleh pelaku usaha dengan kondisi sebenarnya. Pemerintah dalam hal ini sudah mengatur secara komprehensif melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Berdasarkan UUPK, hal tersebut bertentangan dengan ketentuan mengenai penyampaian informasi yang benar, jelas, dan jujur. Pihak-pihak yang berperan dalam penggunaan strategi tersebut bertanggung jawab atas kerugian immateriil yang diderita konsumen. Dalam UUPK, kerugian immateriil diakui secara implisit pada Pasal 19 ayat (2) yang didasarkan atas tanggung jawab moral. Adapun konsumen dapat menuntut kerugian immateriil kepada pelaku usaha melalui peradilan dengan merujuk pada ketentuan hukum perdata.

Online shopping is a lot of choices for people because it provides various conveniences. One of the applications that people are interested in is TikTok, which also has a shopping feature or called TikTok Shop, which can be promoted through TikTok Shop live with various marketing strategies to increase sales such as scarcity marketing strategies. This strategy becomes detrimental when done with gimmicks because it relates to the delivery of incorrect information about product prices, availability, and discounts. This study discusses consumer protection against scarcity marketing gimmick on TikTok Shop live by analyzing the concept of scarcity marketing gimmick in Indonesia, the responsibility of business actors in buying and selling through TikTok Shop live, and legal protection against these problems. The research method used is doctrinal with qualitative data analysis methods. The result of this study is that the scarcity marketing gimmick on TikTok Shop live contains a mismatch of information conveyed by business actors with actual conditions. In this case, the government has regulated it comprehensively through Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. This is contrary to the provisions in the GCPL regarding the delivery of correct, clear and honest information. The parties who play a role in using this strategy are responsible for immaterial losses suffered by consumers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Dwi Astuti
"Pengurangan daya angkut dan kekhawatiran penumpang terkait kebersihan dan keamanan kereta selama masa pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya jumlah pengguna moda transportasi kereta rel listrik (KRL) yang cukup signifikan yakni sebesar 83,55% pada April 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama. Oleh karena hal tersebut PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai penyedia jasa layanan KRL perlu melakukan upaya-upaya yang berguna untuk meningkatkan pelayanan dan pemasaran supaya masyarakat dapat memanfaatkan layanan KRL secara aman dan nyaman serta meyakinkan penumpang bahwa perusahaan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang paling baik selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya komersial layanan kereta rel listrik (KRL) pada masa pandemi Covid-19 melalui pendekatan strategi Marketing Mix 7P. Teori yang digunakan ialah strategi Marketing Mix 7P oleh Kotler (2002) yang diantaranya terdiri dari strategi product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post-positivist dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. KCI menerapkan upaya-upaya baru pada dimensi product, promotion, price, people, process, dan physical evidence menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 sementara belum ada upaya baru pada dimensi place.

The Covid-19 pandemic crisis has greatly impacted a major reduction in service capacity and also rising anxiety among communities using public transport which has an impact on the decrease in the number of users of the electric multiple unit train (KRL) services, which was 83,55% lower in April 2020 compared to the previous year before the pandemic. Given the circumstances it is crucial for PT. Kereta Commuter Indonesia to make some efforts to improve both services and marketing so that people can feel safe using the services and convinced that KCI continues to strive to provide the vest service even during the Covid-19 pandemic. This study aims to analyze the efforts of KRL services during the Covid-19 pandemic through the Marketing Mix 7P strategies by Kotler (2002) which includes product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence strategies.This study uses a post-positivist research approach and belongs to the type of descriptive research. The data collection techniques used were interviews and library research. The results of this study indicate that PT. Kereta Commuter Indonesia has implemented new efforts in product, promotion, price, people, process, and physical evidence strategies while there has been no change in place strategy during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>