Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumayya
"Penelitian ini membahas mengenasi seleksi koleksi anak di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seleksi koleksi anak agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka, serta menjelaskan faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam seleksi koleksi. Dalam pelaksanaan seleksi koleksi, perpustakaan ini hanya berpedoman kepada Dokumen Pelaksana Anggaran. Pada tahun 2017, Surat Edaran dikeluarkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang juga menjadi acuan dalam pelaksanaan seleksi. Akan tetapi, pustakawan tidak dapat memastikan apabila Surat Edaran akan dikeluarkan setiap tahun. Peneliti menyimpulkan bahwa perpustakaan ini tidak memiliki pedoman yang tetap setiap tahunnya dalam mengadakan koleksi anak. Hal ini menyebabkan berbedanya batasan-batasan dalam pengadaan koleksi anak setiap tahunnya sehingga berpengaruh kepada mutu koleksi anak.

This research is about children collection selection at south jakarta public library. This research is a qualitative research with study case methode. The purpose of this research is to identify childrens collections selection, so the collection would provide all the needs of the childrens, and to explain the obstacles that the librarians have to provide the collection. To do the collection selection, the librarian only have one guidelines which is a document that has a detail of spesific book budget, but they cant make sure if they will get that spesific document every year. So Its concluded that this library doesnt have a steady guideline to do the selection which affects the quality of the collection every year."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Iskandar
"Skripsi ini membahas tentang Kebijakan Seleksi Alih Media Koleksi Bahan Pustaka Tercetak Menjadi Bentuk Digital di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebijakan seleksi yang berlaku di Perpustakaan Nasional RI dalam mendigitalkan koleksi tercetaknya, serta kriteria kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam memilih koleksi bahan pustaka tercetak yang akan dialih media digital. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan pustakawan Perpustakaan Nasional RI terhadap kebijakan seleksi alih media digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah diperlukannya penyusunan kebijakan seleksi dalam alih media digital pada bahan pustaka tercetak di Perpustakaan Nasional RI.

This thesis covers Selection Policy of Printed Library Materials Collection into Digital Form in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. The purpose of the study was to find out the prevailing selection policy at the Perpustakaan Nasional Republik Indonesia in digitizing printed collection, and what criteria must be met in selecting collections of printed library materials which will be converted to digital media. In addition, this study aims to determine how librarians in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia view the selection policy itself. This study uses qualitative approach. The study used descriptive method. Data were collected by interview, observation, and literature studies. The result of this study shows that drafting a selection policy of printed library materials into digital form is necessary for Perpustakaan Nasional RI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1218
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Berty Wahyuni
"Proses seleksi adalah salah satu tahap dalam kegiatan pengembangan koleksi. Proses seleksi dilakukan untuk seluruh jenis koleksi, termasuk koleksi audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses seleksi dalam kegiatan pengembangan koleksi audiovisual di Perpustakaan Kemendikbudristek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah aspek bahasa dan subjek koleksi menjadi prioritas ketika memilih koleksi audiovisual. Kedua aspek tersebut disesuaikan dengan pemustaka yang dilayani. Pedoman Pengembangan Koleksi Kemendikbudristek berfungsi sebagai acuan dalam melakukan proses seleksi koleksi audiovisual. Kebijakan tersebut menjadikan proses seleksi koleksi audiovisual lebih terarah pada visi dan misi lembaga induk. Pustakawan berperan sebagai pelaksana dan penentu dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Pustakawan juga diharapkan mampu mengatasi kendala yang sering kali terjadi dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses seleksi koleksi audiovisual dilakukan dengan memprioritaskan aspek bahasa dan subjek koleksi sesuai kebijakan pengembangan koleksi meskipun dalam kenyataannya masih ditemukan sedikit unsur subjektivitas. Saran yang dapat diberikan adalah Perpustakaan Kemendikbudristek dapat mulai mengelola koleksi audiovisual digitalnya dalam suatu laman dan dapat mempertimbangkan data peminjaman koleksi audiovisual ketika melakukan proses seleksi.

The selection process is one of the stages in collection development. The selection process is carried out for all types of collections, including audiovisual collections. This research aims to identify the selection process in the development of audiovisual collections at the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection is done through interviews, observations, and document analysis. The results of this research are that language and subject aspects of collections are prioritized when selecting audiovisual collections. Both aspects are adjusted to the users served. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library Collection Development Guidelines works as a reference in the selection process of audiovisual collections. This policy directs the selection process of audiovisual collections 2 more towards the vision and mission of the institution. Librarians play a role as implementers and decision-makers in the selection process of audiovisual collections. Librarians are also expected to overcome obstacles that often occur in the selection process of audiovisual collections. The conclusion of this research is that the selection process of audiovisual collections is carried out prioritizing language aspects and collection subjects in accordance with collection development policies, although in reality, there are still some elements of subjectivity found. The suggestion that can be given is that the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library can begin managing its digital audiovisual collections on a webpage and can consider audiovisual collection loan data when carrying out the selection process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Berty Wahyuni
"Proses seleksi adalah salah satu tahap dalam kegiatan pengembangan koleksi. Proses seleksi dilakukan untuk seluruh jenis koleksi, termasuk koleksi audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses seleksi dalam kegiatan pengembangan koleksi audiovisual di Perpustakaan Kemendikbudristek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah aspek bahasa dan subjek koleksi menjadi prioritas ketika memilih koleksi audiovisual. Kedua aspek tersebut disesuaikan dengan pemustaka yang dilayani. Pedoman Pengembangan Koleksi Kemendikbudristek berfungsi sebagai acuan dalam melakukan proses seleksi koleksi audiovisual. Kebijakan tersebut menjadikan proses seleksi koleksi audiovisual lebih terarah pada visi dan misi lembaga induk. Pustakawan berperan sebagai pelaksana dan penentu dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Pustakawan juga diharapkan mampu mengatasi kendala yang sering kali terjadi dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses seleksi koleksi audiovisual dilakukan dengan memprioritaskan aspek bahasa dan subjek koleksi sesuai kebijakan pengembangan koleksi meskipun dalam kenyataannya masih ditemukan sedikit unsur subjektivitas. Saran yang dapat diberikan adalah Perpustakaan Kemendikbudristek dapat mulai mengelola koleksi audiovisual digitalnya dalam suatu laman dan dapat mempertimbangkan data peminjaman koleksi audiovisual ketika melakukan proses seleksi.

The selection process is one of the stages in collection development. The selection process is carried out for all types of collections, including audiovisual collections. This research aims to identify the selection process in the development of audiovisual collections at the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection is done through interviews, observations, and document analysis. The results of this research are that language and subject aspects of collections are prioritized when selecting audiovisual collections. Both aspects are adjusted to the users served. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library Collection Development Guidelines works as a reference in the selection process of audiovisual collections. This policy directs the selection process of audiovisual collections 2 more towards the vision and mission of the institution. Librarians play a role as implementers and decision-makers in the selection process of audiovisual collections. Librarians are also expected to overcome obstacles that often occur in the selection process of audiovisual collections. The conclusion of this research is that the selection process of audiovisual collections is carried out prioritizing language aspects and collection subjects in accordance with collection development policies, although in reality, there are still some elements of subjectivity found. The suggestion that can be given is that the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library can begin managing its digital audiovisual collections on a webpage and can consider audiovisual collection loan data when carrying out the selection process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library