Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bara Hitapuru
"Penelitian ini merupakan studi pustaka terkait Analisis Kemampuan Security Operations Center SOC Sebagai Sistem Pertahanan Siber dalam Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia dimana berdasarkan laporan The Global Cybersecurity Index2017, Indonesia termasuk dalam negara dengan keamanan siber yang lemah menempati peringkat ke-69. Sedangkan menurut Australian Strategic Policy Institute ASPI 2017, cyber maturity Indonesia menempati peringkat ke-12 dari 25 negara anggota se Asia-Pasifik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Penelitian ini bertujuan untuk 1 menganalisis kemampuan Security Operations Center SOC sebagai sistem pertahanan siberdalam mengatasi ancaman serangan siber di Indonesia dan 2 menganalisis kendala Security Operations Center SOC sebagai sistem pertahanan siberdalam mengatasi ancaman serangan siber di Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori ancaman. Hasil dari penelitian ini adalah 1 kemampuan SOC BSSN sebagai pertahanan siber masih belum baik terutama pada aspek people, 2 terdapat beberapa kendala SOC diantaranya pimpinan masih belum sadar akan pentingnya SOC, tingkat kompleksitas dalam membangun dan menerapkan prosedur, serta dalam pembangunan memerlukan waktu yang lama dan modal yang besar. Hasil analisis ancaman serangan siber menunjukkan bahwa level ancaman serangan siber di Indonesia berada pada kategori tinggi, sehingga membahayakan kepentingan Negara dan mempengaruhi ketahanan nasional.
This study is a literature study on the Analysis of Security Operations Center SOC Ability as a Cyber Defence System in Overcoming Cyber Attack Threats in Indonesiawhere, according to The Global Cybersecurity Index 2017, Indonesia is included in a country with weak cyber security ranked 69th. Meanwhile, according to Australian Strategic Policy Institute ASPI 2017, cyber maturity Indonesia is ranked 12th from 25 member countries of Asia Pacific. This research uses qualitative approach with data collection through interview and literature study. This study aims to 1 analyze the capabilities of the Security Operations Center SOC as a cyber defense system in overcoming the threat of cyber attack in Indonesia and 2 to analyze the constraints of Security Operations Center SOC as a cyber defense system in overcoming the threat of siber attacks in Indonesia. The theory used is the theory of threats. The results of this study are 1 the ability of SOC BSSN as cyber defense is not good, especially in the people aspect, 2 there are some SOC obstacles including the leader still not aware of the importance of SOC, the level of complexity in building and implementing procedures, long time and big capital. The results of the analysis of cyber threats indicate that the threat level of cyber attacks in Indonesia is in the high category, thus endangering the interests of the State and affecting national resilience. "
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firzi Nabil
"Cybersecurity atau keamanan siber telah menjadi perhatian utama bagi organisasi dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Sebagai salah satu institusi perbankan terbesar di Indonesia, PT XYZ sangat memperhatikan aspek tersebut dengan menerapkan kebijakan keamanan dalam hal tata kelola dan operasional dalam inisiatif perusahaan mereka.
Sayangnya, kebijakan tersebut kurang tercermin untuk anak perusahaan dari PT XYZ. Kebijakan, kerangka, dan alur kerja untuk keamanan siber belum terdefinisikan dan terstruktur sehingga mereka akan lebih rentan terkena dampak dan risiko serangan dan kerentanan siber dibandingkan dengan perusahaan induk. Risiko tersebut termasuk availaibility untuk aplikasi, kerugian finansial, kebocoran data internal dan nasabah, dan masalah dan denda dari regulator.
Untuk menghindari risiko tersebut, maka dibuatlah Security Operations Center (SOC) untuk grup perusahaan. SOC tersebut dibuat agar sinergi atau kesiapan untuk keamanan siber beserta manajemen risiko darinya bagi perusahaan anak lebih setara atau melebihi perusahaan induk. Tanggung jawab dan fungsi mereka mencerminkan kebijakan yang ada di perusahaan induk. Beberapa hasil dan manfaat yang diharapkan adalah sebagai inisiatif strategis, meningkatkan kepercayaan stakeholder, meningkatkan visibilitas keamanan, evaluasi dan peningkatan keamanan, pemenuhan regulasi, menutup celah keamanan, dan meningkatkan kesiapan keamanan siber.
Penelitian ini menggunakan Soft System Methodology (SSM) dengan kerangka kerja NIST Framework. Pengumpulan data berbentuk observasi, studi literatur, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan kapabilitas SOC berupa aktivitas yang perlu dijalankan dan dikembangkan serta diprioritaskan. Rancangan tersebut kemudian akan divalidasikan oleh Team Lead Security Strategy & Management selaku pelaksana SOC di perusahaan induk. Diharapkan dari hasil penelitian ini agar penyelenggaraan SOC di grup perusahaan menjadi efektif serta memenuhi tujuan keamanan siber di lingkup grup perusahaan.

Cybersecurity has become a major concern for organizations and companies around the world. PT XYZ is also very concerned about this aspect by implementing security policies in terms of governance and operations in their corporate initiatives.
Unfortunately, the policy is less reflected for XYZ Group subsidiaries. The policies, frameworks, and workflows for cybersecurity have not been defined and structured so that they will be more vulnerable to the impact and risk of cyber-attacks and vulnerabilities compared to the parent company. Such risks include availability for applications, financial losses, internal and customer data leaks, and issues and fines from regulators.
To avoid these risks, a Security Operations Center (SOC) for company group was created. The SOC is created so that the synergy or readiness for cybersecurity and its risk management for subsidiaries is equal to or exceeds that of the parent company. Their responsibilities and functions reflect the policies of the parent company. Some of the expected results and benefits are as a strategic initiative, increasing stakeholder trust, increasing security visibility, evaluating, and improving security, fulfilling regulations, closing security gaps, and increasing cybersecurity readiness.
This research uses Soft System Methodology (SSM) with the NIST Framework. Data collection is in the form of observation, literature study, and interviews. The result of this research is an SOC capability design in the form of activities that need to be carried out and developed and prioritized. The design will then be validated by Team Lead Security Strategy & Management as the SOC implementer at the parent company. It is expected from the results of this research that the implementation of SOC in the group of companies will be effective and meet cybersecurity objectives within the scope of the company group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ahmad Syarif
"ABSTRAK
Rencana Strategis Teknologi Informasi PT XYZ berkomitmen menerapkan sistem pengamanan dan monitoring berupa pengembangan kehandalan keamanan infrastruktur TI. Namun kenyataannya masih ditemukan kejadian insiden keamanan yang mengakibatkan kerugian finansial maupun non-finansial, selain itu hasil pengukuran oleh Hewlet Packard Enterprise (HPE) pada tahun 2016 menyatakan tingkat kematangan security operations PT XYZ berada di level Incomplete, sehingga PT XYZ memiliki permasalahan pengelolaan security operations yang belum layak.
Penelitian ini mengevaluasi pengelolaan security operations saat ini berdasarkan hasil pengukuran HPE sebelumnya dan melakukan pengukuran tingkat kematangan secara mandiri menggunakan tools SOC-CMM. Perancangan Security Operations Center (SOC) menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR). Metode DSR digunakan peneliti untuk menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan aktual. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, wawancara dan observasi. Fokus area yang diukur antara lain Business, People, Process dan Technology.
enelitian ini menghasilkan penilaian beberapa area yang perlu ditingkatkan untuk mengamankan sistem keamanan informasi. Penilaian kembali diperoleh beberapa area telah dilaksanakan sesuai rekomendasi HPE, namun masih terdapat 38 aktivitas yang belum dilaksanakan. Hasil penilaian secara mandiri menggunakan tools SOC-CMM diperoleh pencapaian tingkat kematangan di angka 1.3 (Initial) meningkat dibandingkan dengan hasil pengukuran HPE sebesar 0.78 (Incomplete). Penilaian berdasarkan framework NIST Cybersecurity diperoleh 16 area yang belum tercapai. Dibutuhkan pengembangan SIEM lebih lanjut untuk mengantisipasi secara dini ancaman. Pembangunan fasilitas SOC saat ini diperlukan, namun sebelumnya perlu dilakukan terlebih dahulu peningkatan beberapa area untuk mematangkan sistem keamanan PT XYZ.

ABSTRACT
nformation Technology Strategic Plan PT XYZ is committed to implementing a system of security and monitoring in the form of developing IT infrastructure security reliability. But in reality there were still security incidents that resulted in financial and non-financial losses, in addition the results of measurements by Hewlet Packard Enterprise (HPE) in 2016 stated that the maturity level of PT XYZs security operations was on incomplete level, so PT XYZ had problems managing security operations not yet feasible.
This study evaluates the current management of security operations based on previous HPE measurement results and independently measures maturity level using SOC-CMM tools. The design of the Security Operations Center (SOC) uses the Design Science Research (DSR) approach. The DSR method is used by researchers to find solutions to actual problems. Data collection is done by document study, interview and observation. The focus of the area measured includes Business, People, Process and Technology.
This research resulted in the assessment of several areas that need to be improved to secure information security systems. Re-assessment obtained by several areas has been carried out according to HPE recommendations, but there are still 38 activities that have not been implemented. The results of the self-assessment using SOC-CMM tools obtained the achievement of the maturity level at 1.3 (Initial) increased compared to the HPE measurement result of 0.78 (Incomplete). Assessments based on the NIST Cybersecurity framework obtained 16 areas that have not been reached. Further development of SIEM is needed to anticipate threats early. The construction of the SOC facility is currently needed, but beforehand it was necessary to do an increase in several areas to finalize the security system of PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library