Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christopher Juan Capa
"Penerapan sistem penghargaan pada Kepolisian Resor Karawang yang selama ini berjalan belum memenuhi prinsip sistem merit dan peraturan di Indonesia yang mengatur manajemen kinerja dan hak anggota Polri secara penuh, seperti Perpol No.2/2018, Perkap No.5/2018, dan PP No.42/2010. Implemensi pemberian penghargaan tidak didasarkan pada kinerja tetapi lebih kepada faktor favoritisme sehingga menimbulkan konflik kepentingan hingga kecemburuan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem manajemen kinerja berbasis penghargaan pada personel Polri secara umum dan anggota Polres Karawang secara khusus serta untuk menetapkan bentuk-bentuk strategi penghargaan yang selayaknya diberikan kepada personel Polri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian anggota polisi di wilayah hukum Polres Karawang. Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni: 1) penghargaan finansial pada Polres Karawang berupa gaji, tunjangan, dsb.; 2) penghargaan nonfinansial pada Polres Karawang berupa kesempatan kepada anggota untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Lebih lanjut, diperlukan mekanisme sistem penghargaan yang ideal berbasis sistem merit untuk mewujudkan Polri Presisi yang mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari konflik kepentingan. Mekanisme tersebut harus sesuai dengan UU, Perkap, dan Perpol yang mengaturnya. Selain itu, diperlukan pula alokasi dana penghargaan dari APBN khusus untuk menghindari penggunaan dana-dana operasional bahkan dana pribadi.
......The implementation of the reward system in the Karawang Resort Police, which has been running so far, has not met theprinciples of the merit system and regulations in Indonesia that regulate the full performance management and rights of Polri members, such as Perpol No.2/2018, Perkap No.5/2018, and PP No.42/2010. The implemence ofthe award is not based on performance but rather on the factor of favoritism that gives rise to conflicts of interest to social jealousy. The purpose of this study is to analyze an award-based performance management system for Polri personnel in general and members of the Karawang Police in particular and to determine the forms of award strategies that should be given to Polri personnel. The research method used is descriptive qualitative with the research subjects of police members in the jurisdiction of the Karawang Police. The results obtained from this study are: 1) financial awards at the Karawang Police In the form of salaries, benefits, etc.; 2) nonfinancial awards at the Karawang Police In the form of opportunities for members to take part in training activities. Furthermore, an ideal reward system mechanism based on a merit system is needed to realize the Precision Police that overcomes problems arising from conflicts of interest. The mechanism must be in accordance with the Law, Perkap, and Perpol that regulate it. In addition, it is also necessary to allocate award funds from the special state budget to avoid using operational funds and even personal fund"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pak, Min-gyu, 1968-
Goyang: Haetho, 2007
KOR 895.7308 PAR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mira Asmirajanti
"

Nama  

: Mira Asmirajanti

Program Studi

: Doktor Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan UI

Judul

: Sistem Nursing Activity Based Costing Mira (N-ABC Mira)

 

Aktivitas Perawat merupakan semua kegiatan pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien yang dilakukan dan dicatat oleh perawat. Aktivitas perawat meliputi asesmen, penetapan diagnosis, pembuatan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi. Perawat, tenaga profesional di rumah sakit yang terus menerus bersama pasien, tetapi aktivitasnya belum dijadikan dasar dalam perhitungan poin penghargaan pada remunerasi. Pembiayaan aktivitas perawat dalam pemberian asuhan keperawatan masih menjadi permasalahan utama profesi keperawatan. Tujuan penelitian ini mengevaluasi sistem nursing activity based costing Mira (N-ABC Mira). Penelitian dilakukan di RSP Jakarta dan RSDK Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian operasional dengan tiga tahap penelitian. Tahap 1 mengidentifikasi aktivitas perawat berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan, kepuasan perawat dan faktor perancu melalui penelitian kuantitatif dengan studi cross-sectional dan penelitian kualitatif analisis dari fokus grup diskusi. Tahap 2 mengembangkan sistem nursing activity based costing Mira (N-ABC Mira). Tahap 3 evaluasi dan uji coba sistem N-ABC Mira menggunakan kuasi eksperimen dengan pendekatan pengukuran berulang sebelum implementasi, uji coba 1, uji coba 2 dan uji coba 3. Sampel penelitian kuantitatif sebanyak 226, 199, 161 dan 92 perawat pelaksana dengan masa kerja minimal 1 tahun yang diambil secara acak dan dokumentasi pasien dengan jumlah mengikuti sampel perawat pada tahun 2018 secara insidental dari bulan Juli - bulan Desember yang diambil dari 10 penyakit terbanyak. Data dikumpulkan dari dokumentasi hasil uji coba sistem N-ABC Mira dan kuesioner. Analisis data menggunakan  GLM RM, t-Test, Anova, Korelasi Pearson’s. Pada penelitian ini didapatkan bahwa sistem N-ABC Mira antara sebelum dan sesudah implementasi, aktivitas perawat berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan ada perbedaan yang bermakna (15.269, p=0.0001); ada perbedaan yang bermakna kepuasan perawat terhadap aktivitas perawat (6.657, p=0.0001); ada perbedaan yang bermakna kepuasan perawat terhadap pengambilan keputusan (2.999, p=0.0001) dan ada perbedaan yang bermakna kepuasan perawat terhadap poin penghargaan (6.585, p=0.0001). Sistem N-ABC Mira untuk Aktivitas perawat berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan dan kepuasan perawat terhadap aktivitas perawat; pengambilan keputusan serta poin penghargaan dipengaruhi oleh aspek perawat, dukungan manajemen dan dukungan tehnik. Kesimpulan dari implementasi sistem N-ABC Mira, yaitu terdapat perbedaan aktivitas perawat berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan dan kepuasan perawat terhadap aktivitas perawat, pengambilan keputusan serta poin penghargaan perawat sehingga dapat meningkatkan kepuasan perawat dan kepuasan pasien, sehingga merekomendasikan sistem N-ABC Mira untuk dapat digunakan di setiap rumah sakit.


Name 

: Mira Asmirajanti

Study Program

: Doctoral Nursing Doctoral, Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Title

: Nursing Activity Based Costing Mira (N-ABC Mira) System

 

Nursing activities are all activities of giving nursing care to patients performed and recorded by nurses. Nursing activities include assessment, determination of diagnosis, planning, implementation of actions and evaluation. Nurses are professionals in the hospital whose presence is continuously on the patient's side, but their activities have not been used as the basis for calculating reward points for remuneration. Financing nursing activities in nursing care is still a major problem in the nursing profession. The purpose of this study is to evaluate the nursing activity based costing Mira (M-N-ABC) system. The study was conducted at the Jakarta Pelabuhan Hospital and Semarang RSDK Hospital. This research was conducted using operational research design with three research stages. Stage 1 is identifying nurse activities based on nursing care documentation, nurse satisfaction and confounding factors through quantitative research with cross-sectional studies and qualitative research through analysis of focus group discussions. Stage 2 is to develop a nursing activity based costing Mira (M-N-ABC) system. Stage 3 is evaluating and testing the Mira N-ABC system using quasi-experiments with repeated measurement approaches before implementation, trial 1, trial 2 and trial 3. Quantitative research samples were 226, 199, 161 and 92 nurses with minimum of 1 year work experience period taken randomly. Incidental numbers of patient documentation were included based on participating nurses in 2018 from July to December by taking 10 most frequent diseases. Data were collected from results documentation of the N-ABC Mira system trial and questionnaire. Data analysis was done using RM GLM, t-Test, Anova, Pearson's Correlation. In this study it was found that between before and after the implementation of the Mira N-ABC system, there were significant differences in nursing activity based on care documentation (15,269, p = 0,0001); there was also a significant difference between nurses’ satisfaction with nursing activity (6,657, p = 0,0001); In addition, there was a significant difference between nurses’ satisfaction with decision making (2.999, p = 0.0001) and also between nurses’ satisfaction with award points (6,585, p = 0,0001). Mira N-ABC system for nursing activities is proposed based on nursing care documentation and nurses’ satisfaction on nursing activities; Decision-making variables and award points were influenced by aspects of nurses, management support and technical support. The conclusion of the Mira N-ABC system implementation is that there are differences between nurse activities based on nursing care documentation with nurses’ satisfaction on nursing activities, decision making and nurse award points. The Mira N-ABC system is recommended for everyday usage in hospital to improve nurses and patient satisfaction.

"
2019
D2672
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Free Press, 1981
344.018 73 AME l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zoya Dianaesthika Amirin
"Saat ini dapat kita temui adanya perubahan gaya hidup dalam masyarakat. Mulai dari cara bersenang-senang, hingga cara mengekspresikan diri. Peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai persepsi pria dewasa muda dalam seks pranikah dan kaitannya dengan pengharggan terhadap pacar. Perilaku seksual pria dewasa muda dalam seks pranikah ini dapat mengungkap gambaran penghargaan terhadap wanita sebagai pacar. Melalui penelitian ini, akan dapat ditemukan gambaran mengenai prilaku seks pranikah dewasa muda sehubungan dengan penghragaan terhadap pacar tersebut apakah dikategorikan gaya hidup atau perilaku yang deviant.
Sikap masyarakat yang lebih terbuka saat ini mengenai hal-hal yang menyangkut umsan seksual membuat peneliti semakin terdorong untuk mengadakan penelitian ini. Dengan adanya suatu sikap masyarakat yang tidak lagi menabukan hal-hal tersebut dapat lebih mengungkap pendapat masyarakat , sehingga gambaran mengenai prilaku seksual pria dewasa muda dalam seks pra nikah dapat lebih jelas ditelaah.
Dengan adanya gambaran ini , diharapkan kaum dewasa muda yang sedang mengalzuni tahap pemilihan pasangan hidup sebagai tugas perkembangannya, dapat lebih mengerti mengenai perilaku seksual pria dewasa muda, pendapat kaum wanitanya (yang juga menjadi tambahan penelitian) dan mendapatkan infonnasi mengenai apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat, suatu gaya hidup yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat ini, lewat suatu studi atas suatu kelompok kecil.
Kelompok kecil yang diteliti terdiri dari 2 kelompok pria dan berdomisili di Jakarta. Kelompok pertama terdiri dari golongan mahasiswa, dibesarkan di luar Jakarta dan mayoritas menganut agama Islam. Kelompok kedua terdiri dari kaum muda sebuah gereja di Jakarta dan golongan pekerja, dibesarkan di Jakarta dan menganut agama Kristen. Pembedaan kelompok tersebut bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang esensial mengenai pokok penelitian, ditinjau dari latar belakang pendidikan dan agama yang berbeda. Pada akhimya ditemukan bahwa perbedaan latar belaikang pendidikan dan agama tidak menyebabkan adanya perbedaaan persepsi mengenai pokok penelitian. Persepsi mereka yang sama terbentuk karena mereka sama-sama berdomisili di Jakarta dan terbiasa dengan gaya hidup di Jakarta saat ini.
Pendekatan penelitian atas perilaku seksual pria dewasa muda dalam seks pranikah yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif, didasari data kualitatif dan analisa kualitatif. Sementara penelitian tambahan atas kaum wanitanya melalui skala sikap Guttman. Peneliti mengadakan penelitian tambahan tersebut karena peneliti ingin mengetahui sikap wanita deweisa muda mengenai perilaku seksual tersebut. Melalui skala sikap Guttman, peneliti menggambarkan hierarki sikap wanita mengenai perilaku seksual tersebut, apakah perilaku seksual pria tersebut deviant atau tidak. Dari hierarki tersebut ditemukan bahwa wanita menganggap yang terkategorikan deviemt adalah pelampiasan seks terhadap wanita lain dengan alasan mengfeargai pacar. Yang terkategorikan nonnal adalah cara menghargai melalui tindakan kesetiaan.
Sementara pada kelompok pria dewasa muda ditemukan bahwa cara penghargaan terhadap wanita di antaranya adalah dengan kesetiaan, memberikan pilihan pada pacamya untuk melakukan atau tidak melakukan seks pra nikah, menyerahkan pada wanita cara melakukan hubungan seksual (manual sex, oral sex, atau senggama). Menurut pria, pelampiasan seksual denga wanita selain pacar dengan alasan menghargai pacar adalah hal yang wajar, bukan suatu deviant. Seks pranikah adalah merupakan gaya hidup."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S2856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Mardansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara penerapan sistem pengelolaan penghargaan (reward) dan kinerja karyawan di wilayah DKI Jakarta, juga menggunakan motivasi sebagai faktor mediasi. Penelitian menunjukkan sistem penghargaan (reward) memiliki kaitan meningkatkan kinerja karyawan, terutama penghargaan (reward) finansial. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik juga memiliki kaitan dengan kinerja. Untuk melihat motivasi karyawan, dapat dilihat dari penghargaan (reward) yang diberikan. Sesuai tinjauan literatur, penghargaan (reward) finansial berkaitan dengan motivasi ekstrinsik dan penghargaan (reward) non-finansial berkaitan dengan motivasi intrinsik. Metode yang digunakan adalah area random sampling dimana menggunakan data kuesioner yang diperoleh dari 100 karyawan yang bekerja di wilayah DKI Jakarta.
......This study is obtained to analize the relationship between reward management system applications and employee performance in Jakarta, with motivation as a mediating role. This study shows that reward system is positively related to employee performance, especially financial rewards. Both intrinsic and extrinsic motivation are also related to employee performance. To know the employee?s motivation, it can be seen from the rewards given by the organization. Financial reward related to extrinsic motivation dan non-financial reward related to intrinsic motivation. The method used was random sampling area that used questionnaire data obtained from 100 employees in Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blackshaw, Ian Stewart.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2009
344.099 BLA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ward, Ossian
London : Laurence King Publishing Ltd, 2014
709.5 WAr w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>