Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Azizah Namirah
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Peran Organisasi Non Pemerintah (Ornop) dalam Mitigasi Bencana (Studi Kasus Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan/KerLiP). Peran Ornop yang dilihat dari penelitian ini ialah dalam mitigasi bencana khususnya mitigasi bencana non-struktural dan pendidikan pengurangan risiko bencana(PRB). Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa KerLiP sebagai Ornop melakukan peran dalam mitigasi bencana non-struktural pada level pertengahan dan makro.
This research discusses about Role of Non Government Organization (NGO) in Disaster Mitigation (Case Study Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan/KerLiP). Role of Ngos which is discussed in this research are in disaster mitigation particular ini non-structural mitigation and education of disaster risk reduction (DRR). This research uses case study approach and qualitative method. The research result shows that KerLiP as NGO execute roles ini non-structural mitigation at the midlevel and macrolevel of intervetion.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narrotama Husa
Abstrak :
Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa tepatnya di wilayah Pangandaran pada tahun 2006 memberikan luka mendalam bagi warga. Seperti yang diketahui upaya evakuasi penduduk dari bencana tsunami sangat tergantung kepada waktu dan aksesibilitas. Beberapa cara untuk mengurangi dampak terjadinya bencana tsunami adalah adanya peta arah evakuasi, jalur evakuasi, shelter tempat berlindung, dan rambu-rambu penunjuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengtahui lokasi potensial dari shelter evakuasi dan rute evakuasi tercepat dengan memperhatikan topografi, aksesibilitas, dan waktu tempuh. Selanjutnya, dengan menggunakan pemodelan GIS memanfaatkan metode network analysis pada ArcGIS maka dibuat pemodelan jalur evakuasi dan jangkauan dari shelter evakuasi. Selain itu menghitung kapasitas daya tampung shelter, kondisi jalan dan kondisi topografi di wilayah penelitian. Penelitian ini memiliki manfat untuk perencanaan dari lokasi shelter tempat pengungsian untuk bencana tsunami, dan perencanaan jalur evakuasi yang tercepat. Dari hasil penelitian dapat diketahui jalur evakuasi tercepat memiliki kondisi kemiringan lereng yang landai, ruas jalan yang cukup lebar dan memiliki kondisi yang baik. Selain itu lokasi potensial untuk shelter evakuasi tsunami di Pangandaran terdapat di wilayah yang lebih tinggi dan dapat dijangkau oleh pemukiman yang ada. ...... The 2006 earthquake and tsunami which happened in Pangandaran caused the worst damage in the area. As we know, time and accessibility are very crucial in terms of evacuating people. There are several ways to reduce the impact of tsunami, such as evacuation direction map, evacuation route, evacuation shelter, and guide signs. The purpose of this research is to find out the potential location for the shelter evacuation and and also the fastest evacuation route. Some variables used in this research are topography, accessibility, and travel time. This research also uses the GIS modelling using tools network analysis method in ArcGis to make the modelling for evacuation route and coverage area for evacuation shelter. Furthermore this research also calculate capacity for evacuation shelter, the spatial data, the road condition, and the topography area. The result, showed that the fastest evacuation route is slightly sloped, spacious enough, and approximately in a good condition. The location for tsunami evacuation shelter in Pangandaran is located in higher area and can be reached through the near settlement in the evacuation zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: ICC Indonesia, 2014
382 INT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Carlin
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana peran yang dilakukan oleh salah satu lembaga kemasyarakatan di Jepang, Fire and Disaster Management (FDMA), melalui sosialisasi mitigasi bencana di dalam kehidupan masyarakat Jepang dan hubungan peran ini dengan pembentukan kesiapsiagaan masyarakat Jepang menghadapi bencana alam. Hubungan tersebut kemudian akan dikaji melalui teori fungsionalisme struktural oleh Talcott Parsons. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis. Pada akhir analisa, diketahui bahwa peran FDMA melalui sosialisasi mitigasi bencananya membantu pembentukan kesiapsiagaan masyarakat Jepang menghadapi bencana alam.
Abstract
This study is focus about how roles of FDMA, as Japan's social institutions in socializations of disaster mitigation, providing the creating of preparedness in Japanese society in order to coping with natural disaster. The result will be showed as the relationship between FDMA and Japanese society, and the will be investigated by Talcott Parsons's structural functionalism theory. This study is written based on analyzed-descriptive. In the end of this study the roles of FDMA in socializations of disaster mitigation provide the the creating of preparedness in Japanese society in order to coping with natural disaster.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S215
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan iklim (climate change) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global dan diyakini akan berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian. Perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstem, serta kenaikan suhu udara dan permukaan air laut merupakan dampak serius dari perubahan iklim yang dihadapi Indonesia. Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim.
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
630 JPPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmah
Abstrak :
Lingkungan masyarakat kota yang bebas kebakaran dapat tercipta melalui upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran dini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model mitigasi kesiapsiagaan kebakaran berbasis masyarakat. Metoda kualitatif wawancara mendalam dilakukan terhadap 30 informan terpilih di Jabodetabek meliputi aparat kecamatan, kelurahan, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran. Mayoritas informan mengenal organisasi Barisan Sukarelawan Kebakaran, tetapi dalam pelaksanaan ditemukan beberapa kendala antara lain meliputi tidak ada honorarium, status pekerjaan, dan anggota penduduk musiman. Hal tersebut berakibat banyak anggota yang berhenti dan sulit merekrut anggota baru. Bentuk upaya pencegahan kebakaran yang dilakukan masyarakat meliputi simulasi, penyuluhan, dan pelatihan bahaya kebakaran, serta menjadi anggota Barisan Sukarelawan Kebakaran. Tiap wilayah mempunyai bentuk yang bervariasi sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat karena masih bersifat regional serta belum dilegitimasikan dalam Undang-Undang Nasional. Alternatif model berbasis masyarakat yang terbaik adalah memberdayakan Barisan Sukarelawan Kebakaran mengingat program tersebut telah berjalan dan dikenal masyarakat. Diharapkan model ini lebih mudah diterima masyarakat karena menjadi bagian program pembangunan di beberapa wilayah. Dukungan masyarakat yang kuat terhadap Barisan Sukarelawan Kebakaran menentukan kelancaran pelaksanaan di lapangan.
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Sugiarto Raharjo
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen stratejik untuk memetakan faktor eksternal dan daya tarik industri jalan tol sebelum nantinya dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang ada untuk kemudian hasilnya dikategorikan berdasarkan kesamaan arti untuk nantinya memudahkan semua pihak dalam memprediksi risiko dominan apa yang akan dihadapi. Tiga proyek jalan tol yang dibangun oleh PT Jasa Marga, perusahaan operator jalan tol terbesar di Indonesia, menjadi sampel dalam penelitian ini. Proyek jalan tol tersebut memiliki keunikan yaitu fase pembangunan dan diperoleh dengan cara berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa risiko dominan yang dihadapi pada tahap inisiatif proyek, persiapan, pengadaan, konstruksi dan operasi berturut - turut adalah risiko proyek, risiko performa, risiko proyek, risiko proyek dan risiko politis. Sedangkan solusi yang ditawarkan dapat dikategorikan menjadi dua yakni komunikasi yang baik terhadap stakeholders dan manajemen pengawasan yang kontinu terhadap jalannya sebuah perencanaan.
ABSTRACT
This research use strategic management approach to map external factors and toll road industry attractiveness before identify and mitigate all risks that will be classified later based on meaning similarity to ease all parties in predict what dominant risk that will be faced in the future. Three toll road projects will be built by PT Jasa Marga, the biggest toll road operator company in Indonesia, be samples in this research. These toll road projects have their uniqueness aspect such as their development phase and the operation permit that get in different ways. This research show that the dominant risk that faced in project initiative, preparation, tender, construction and operation sequentially project, performance, project, project and political risk. Then the solution that offered can be classified in two categories such as good stakeholders communication and continuous supervisory management against the project development process.;This research use strategic management approach to map external factors and toll road industry attractiveness before identify and mitigate all risks that will be classified later based on meaning similarity to ease all parties in predict what dominant risk that will be faced in the future. Three toll road projects will be built by PT Jasa Marga, the biggest toll road operator company in Indonesia, be samples in this research. These toll road projects have their uniqueness aspect such as their development phase and the operation permit that get in different ways. This research show that the dominant risk that faced in project initiative, preparation, tender, construction and operation sequentially project, performance, project, project and political risk. Then the solution that offered can be classified in two categories such as good stakeholders communication and continuous supervisory management against the project development process.;This research use strategic management approach to map external factors and toll road industry attractiveness before identify and mitigate all risks that will be classified later based on meaning similarity to ease all parties in predict what dominant risk that will be faced in the future. Three toll road projects will be built by PT Jasa Marga, the biggest toll road operator company in Indonesia, be samples in this research. These toll road projects have their uniqueness aspect such as their development phase and the operation permit that get in different ways. This research show that the dominant risk that faced in project initiative, preparation, tender, construction and operation sequentially project, performance, project, project and political risk. Then the solution that offered can be classified in two categories such as good stakeholders communication and continuous supervisory management against the project development process., This research use strategic management approach to map external factors and toll road industry attractiveness before identify and mitigate all risks that will be classified later based on meaning similarity to ease all parties in predict what dominant risk that will be faced in the future. Three toll road projects will be built by PT Jasa Marga, the biggest toll road operator company in Indonesia, be samples in this research. These toll road projects have their uniqueness aspect such as their development phase and the operation permit that get in different ways. This research show that the dominant risk that faced in project initiative, preparation, tender, construction and operation sequentially project, performance, project, project and political risk. Then the solution that offered can be classified in two categories such as good stakeholders communication and continuous supervisory management against the project development process.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
[ABSTRAK
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam sistem manajemen penanggulangan bencana. Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan unsur relawan dari masyarakat mencoba menyalurkan partisipasi ini. Selain partisipasi masyarakat dibutuhkan juga kolaborasi antar organ penanggulangan bencana baik dari pemerintah maupun dari nonpemerintah. Penelitian kualitatif ini mencoba untuk mendeskripsikan bagaimana peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana, bagaimana koordinasi pada kegiatan penanggulangan bencana dan bagaimana dampak partisipasi Tagana dalam mendukung ketahanan daerah dengan studi perbandingan di Kabupaten Serang dan Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) orang yang bekerja pada bidang penanggulangan bencana dan sering bekerjasama dengan Tagana. Teori yang digunakan dari penelitian ini yakni teori manajemen bencana, teori partisipasi, teori mitigasi bencana, teori Kolaborasi dari Berbagai Organisasi, teori ketahanan daerah dan teori pemerinta adaptif untuk ketahanan bencana. Temuan penelitian menunjukkan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten bekerjasama dengan Tagana untuk kegiatan mitigasi bencana sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Koordinasi antar lintas instansi sudah dilakukan pada 3 (tiga) tahap penanggulangan bencana dan masyarakat memahami tentang kegiatan mitigasi bencana serta turut berpartisipasi pada setiap kegiatan mitigasi sehingga masyarakat siap jika menghadapi bencana. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat signifikan untuk mendukung ketahanan daerah.
ABSTRACT
Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government. This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience. The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region., Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government. This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience. The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dionisius Andhika Putra
Abstrak :
Mikroplastik (<5mm) merupakan hasil degradasi dari plastik akibat berbagai proses dinamika di lingkungan. Masalah dalam penelitian ini adalah keberadaan mikroplastik di DAS Ciujung yang berpotensi memberikan ancaman melalui toksisitas yang terkandung dalam senyawa kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi karakter mikroplastik, membuat model distribusi mikroplastik, menilai perspektif sosial-ekonomi masyarakat terhadap mikroplastik, serta merekomendasikan upaya mitigasi mikroplastik. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara analisis kimia, statistik, spasial, dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mikroplastik dengan kelimpahan rata-rata 40,73 ± 8,29 partikel/l yang terdistribusi dari hulu sampai ke hilir dengan model parameterisasi difusi horizontal. Karakter yang umum dijumpai adalah bentuk fragmen dengan warna monokrom dan berjenis polietilena (PE) serta polipropilena (PP). Pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap mikroplastik berada dalam kategori buruk dan DAS Ciujung masih banyak dimanfaatkan dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah merekomendasikan peraturan terkait mikroplastik sebagai alternatif mitigasi mikroplastik. ......Plastic degradation from several dynamic environmental processes results in microplastics (<5mm). This research's issue is the existence of microplastics in the Ciujung watershed, which could be dangerous due to the toxicity of its chemical constituents. This study aims to detect the characteristics of microplastics, develop a model for the distribution, assess people's socio-economic perspectives, and recommend microplastic mitigation strategies. Chemical, statistical, and spatial analysis, along with Analytical Hierarchy Process (AHP) are all combined in the procedure. The results demonstrate that microplastics were distributed from upstream to downstream employing a horizontal diffusion parameterization model, with an average abundance of 40.73 ± 8.29 particles/l. The most frequent characters are monochromatic color fragments of polyethylene (PE) and polypropylene (PP). Poor reflects the public's knowledge and perceptions of microplastic and the Ciujung Watershed is still widely used in locals economic activities. The research's findings suggest regulations governing microplastics as an alternative to microplastic mitigation.
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyo Alfa Christian
Abstrak :
Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Perkembangan zaman tidak hanya berdampak pada kesehatan dalam segi positif, dampak perkembangan zaman juga menimbulkan berbagai penemuan baru dari penyakit-penyakit karena ada perkembangan teknologi juga berdampak pada penularan yang semakin bertambah dan sulit diatasi pengobatannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja menjadikan kehidupan umat manusia semakin mudah, semakin maju, tetapi nampaknya umat manusia juga diharapkan kepada tantangan-tantangan atau peringatan-peringatan baru di bidang kesehatan, dimana pada kurun waktu tertentu akan ada jenis penyakit baru yang muncul. Indonesia menduduki peringkat 65 dari 180 negara dalam kematian akibat penyakit menular, maternal dan gizi, penyakit menular ini termasuk penyakit menular akibat parasit dan infeksi pernafasan, Saat terjadinya wabah transportasi publik menempati peringkat kedua setelah Rumah sakit dan tempat layanan kesehatan dalam menularkan penyakit saat terjadi wabah, Tingginya penggunaan transportasi berpotensi menularkan penyakit, KRL sebagai moda transportasi umum dengan tingkat kepadatan rata - rata 300 - 900 ribu penumpang perhari, pemerintah telah mengeluarkan peraturan protokol kesehatan dengan mengikuti perkembangan kasus dalam implementasinya dapat dilihat dari komunikasi kebijakan, Sumber Daya, Struktur birokrasi, dan sikap hingga terlihat bagaimana implementasi penanganannya saat ini implementasi pelaksanaan protokol kesehatan di KRL sudah baik dalam penggunaan masker tetapi masih kurang dalam menjaga jarak dan sistim tracing, sehingga didapatkan rekomendasi dalam pelaksanaan mitigasi kesehatan di KRL Jabodetabek ......Health is one of the indicators to become superior Human Resources (HR), The development of the times not only has an impact on health in a positive aspect, the impact of the times has also led to various new discoveries of diseases because there is technological development also has an impact on transmission that is increasing and difficult to overcome treatment, . The development of science and technology not only makes the life of mankind easier, more advanced, but it seems that mankind is also expected to new challenges or warnings in the field of health, where in a certain period of time there will be new types of diseases that appear. Indonesia is ranked 65th out of 180 countries in deaths from infectious, maternal and nutritional diseases, these infectious diseases include infectious diseases due to parasites and respiratory infections, When an outbreak of public transportation ranks second after hospitals and health service places in transmitting diseases during an outbreak, The high use of transportation has the potential to transmit disease, KRL as a mode of public transportation with an average density of 300 - 900 thousand passengers per day, the government has issued health protocol regulations by following the development of cases in its implementation can be seen from policy communication, resources, bureaucratic structures, and attitudes to see how the implementation of handling is currently the implementation of the implementation of health protocols in KRL is good in using masks but still lacking in maintaining distance and tracing systems, so that recommendations are obtained in the implementation of health mitigation in KRL Jabodetabek.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>