Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sjahindra Manaf
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perilaku antar organisasi pada saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company di Jakarta ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara berbagai perilaku dalam hubungan PT. Djaya Beverages Bottling Company dengan para agen perantaranya dalam memasarkan minuman ringan. Perilaku antar organisasi yang akan dilihat adalah kekuasaan paksaan, kekuasaan non paksaan, konflik dan kerjasama.
Permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik dan kekuasaan dan paksaan dengan kerjasama yang terjadi didalam saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah pimpinan/pegawai yang berhubungan dengan pemasaran hasil produk tersebut. Permasalahan penelitian dijawab melalui uji Hipotesa Nol dengan menggunakan alat analisis statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik korelasi product moment diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan paksaan dengan timbulnya konflik dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company. Juga terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan non paksaan dengan tercapainya kerjasama dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company.
Hal ini berarti hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik, dan tidak ada hubungan antara kekuasaan non paksaan dengan kerjasama, ditolak. Hasil ini sesuai dengan temuan para ahli yang dilakukan pada berbagai saluran pemasaran. Saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkannya penggunaan kekuasaan non paksaan dalam pemasaran untuk lebih menciptakan tercapainya kerjasama dan komunikasi antarorganisasi yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Yunike Aldyanti
"Pakaian dalam (underwear) merupakan kebutuhan sehari-hari bagi setiap individu dimana permintaannya semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan dan tingkat kesejahteraan penduduk. Permintaan pakaian dalam khususnya pakaian dalam pria merupakan permintaan yang tidak tergantung musim. BeeMan adalah hasil produk yang dikeluarkan oleh CV. Sahabat Sentosa dimana UMKM ini bergerak dalam bidang industri dan perdagangan pakaian dalam untuk pria baik dewasa maupun anak-anak dengan target pasar kelas menengah ke bawah. Perusahaan ini sudah berdiri semejak tahun 2004. Permasalahan utama yaitu rendahnya Brand Awareness dari produk BeeMan di masyarakat. Pada kesempatan business coaching ini akan membahas bagaimana Marketing Channel dapat membantu peningkatan Awareness produk BeeMan dengan menitik beratkan perumusan konsep Affiliate Marketing. Dalam penelitian ini juga akan dijelaskan bagaimana digital marketing dapat membantu mempromosikan produk dan melaksanakan perekrutan agen-agen untuk melakukan pemasaran dengan sistem afiliasi.

Underwear is a daily necessity for every individual whose demand is increasing along with the rate of growth and the level of welfare of the population. The demand for underwear, especially men`s underwear, is a request that does not depend on the season. BeeMan is the product produced by CV. Sahabat Sentosa where UMKM are engaged in the industry and trade in underwear for men, both adults and children, with a target of the lower middle-class market. This company has been established since 2004. The main problem is the low brand awareness of BeeMan products in the community. On this business coaching opportunity, we will discuss how Marketing Channel can help increase awareness of BeeMan products by emphasizing the formulation of the concept of Affiliate Marketing. In this study also will be explained how digital marketing can help promote products and carry out recruitment of agents to do marketing with affiliate systems.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Sufrianto Marulitua
"Tesis ini membahas mengenai peningkatan kinerja pemasaran Geulies Handamde melalui pengembangan merek, media internet dan jejaring bisnis. Pada bulan juni hingga september, Geulies Handmade mengalami penurunan angka penjualan. Berdasarkan analisis kondisi Geulies Handmade, hal tersebut disebabkan karena rendahnya brand awareness konsumen dan keterbatasan jangkauan saluran penjualan. Usulan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan pengembangan merek dan saluran pemasarannya dengan memanfaatkan media internet dan jejaring bisnis. Pengembangan merek dilakukan dengan mengkomunikasikan logo, brand mantra dan mental map dari merek Geulies Handmade. Sedangkan pengembangan saluran pemasaran dilakukan dengan menjadikan media internet sebagai saluran pemasaran baru untuk memperluas jangkauan penjualan dan menambah reseller sebagai perluasan jejaring bisnis. Dengan melakukan hal-hal tersebut, brand awarenss Geulies Handmade semakin meningkat ditandai dengan meningkatnya pengikut sosial medianya. Angka penjualan juga berhasil ditingkatkan dengan penambahan penjualan dari salurann pemasaran yang baru.

This thesis talks about increasing Geulies Handmade marketing performance through brand, internet media and business networking development. From June until September, Geulies Handmade had a decline trend in its sales. Based on Geulies Handmade condition analysis, this trend was because of low consumers brand awareness and limited range of sales channels. The strategic recommendation to overcome these problem are brand and marketing channel development strategy by utilizing the internet media and business networking.The development strategies are done by communicating the brand logo, brand mantra and mental map of the brand Geulies Handmade. While the development of marketing channels are done by making the Internet as a media, expanding the reach of sales and adding more reseller as an expansion of business networks. By doing these strategies, brand awareness of Geulis Handmade now is increasing, marked by the increase number of social media followers. Sales figures are also successfully improved by the addition of sales from new marketing channels.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Astarina
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan saluran pemasaran dan upaya untuk meningkatkan exposure brand Kopi XYZ melalui digital marketing dengan intervensi program business coaching. Data diperoleh dengan melakukan serangkaian wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Analisis Gap dan Pareto. Tujuan analisis adalah untuk menemukan permasalahan dengan tingkat urgensi tertinggi, terutama dalam bidang marketing. Dari hasil analisis ditemukan dua permasalan utama dari sisi marketing yang dihadapi oleh UMKM yaitu 1) kurangnya optimalisasi saluran pemasaran digital, dan) rendahnya exposure brand Kopi XYZ. Melalui program business coaching diharapkan dapat membantu Kopi XYZ dalam meningkatkan performanya dengan menggunakan digital marketing.

This study is about digital marketing channel, and brand exposure, with business coaching intervention. A series of structured interviews were conducted with the owner of Kopi XYZ in Jakarta.The data is collected by using interviews and observation method then analyzed using STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Gap Analysis and Pareto Analysis. The purpose of the analysis is to find out the most urgent problem to be solved, especially in marketing. The finding showed that there were two main problems faced by MSMEs that could be solved in order to improve MSMEs performance, which were: 1) lack of optimization of digital marketing channels, 2) low exposure given by Kopi XYZ to potential consumers. Through the business coaching program, it is hoped that it can help Kopi XYZ to improve its performance by using digital marketing."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalinda Veranti
"Di dalam pengembangan industri batubara di Indonesia sumber daya dan pangsa pasar sangat mendukung dalam pelaksanaannya, dimana saluran pemasaran batubara menjalankan pekerjaan kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan batubara dari mereka yang akan menggunakan batubara tersebut. Dalam pelaksanaan pemasaran terjadi persaingan antar pelaku usaha perusahaan batubara. Untuk itu dilakukan analisa yang dapat menentukan langkah-langkah strategi yang tepat supaya perusahaan dapat bersaing dan terus mengembangkan usahanya.
Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan observasi, dan laporan-laporan yang ada. Kemudian diolah mengenai aspek-aspek pemasaran dilihat dari faktor internal dan ekternal perusahaan. Dari jawaban kuesioner diperoleh faktor-faktor strategis perusahaan yang terbagi atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan perhitungan Matrik External Factor Evaluation (EFE) diperoleh jumlah score 3,64 dan jumlah perhitungan Matrik Internal Faktor Evaluation (WE) 3,61 dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat karena jumlahnya melebihi nilai rata-rata industri. Kemudian dibuat Matrik SWOT dan dari hasilnya diperoleh situasi perusahaan sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatan peluang yang ada.
Dengan analisa SWOT dapat dilihat perusahaan berada pada posisi yang kuat secara financial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh. Strategi yang harus diterapkan dalam situasi seperti ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif dan hal ini dilakukan untuk memilih strategi-strategi intensif.

To develop coal industry in Indonesia, both resources and market share are highly supported to operate in which coal marketing channel with its item related to lime gap, place and ownership which removed the coal from they are being used such coal. In the marketing implementation has competition inter company. Of course, it is analyzed to determine the strategic steps the company could competition and survive to development their business line.
The methodology of study made with interview, questioner and observation and reports. Following it is processed on marketing aspects according to both internal and external factors. Questioner response obtained the strategic factors classified with strength, weakness, opportunity and threat. Following to make Matrix External Factor Evaluation (EFE) taken total score 3.64 and total Matrix of Internal Factor Evaluation (IFE) with 3.61 can be examined that this company was in strength position as its total great then average industry. Then making SWOT Matrix and its result allowed the company situation to profitable to have opportunity and strength to use existing opportunity.
With SWOT analysis based on the company to strength position in financial and to have competition profitable to stable industry and being growth. The strategy shall be applied to situation like this, to support the aggressive growth and to select the intensive strategic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T 9594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Slamet
"ABSTRAK
Pada saat ini persaingan antar bank semakin ketat terutama dalam upaya memperebutkan dana masyarakat yang semakin terbatas. Untuk bank dituntut untuk mempunyai berbagai alternatif strategi guna memenangkan persaingan tersebut seperti perluasan jaringan pemasaran, peningkatan teknologi, perbaikan kualitas SDM, melakukan promosi secara agresif dan sebagainya.
Memperluas jumlah Cabang Pembantu sebagai salah satu bentuk perluasan jaringan pemasaran merupakan strategi guna memenangkan persaingan tersebut. Tetapi Cabang Pembantu (Capem) sebagai unit usaha strategik dituntut untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, artinya Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini karena di satu pihak Capem berfungsi sebagai penghimpun dana tetapi di pihak lain Capem juga berfungsi untuk memasarkan kredit. Atau dengan kata lain Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang optimal, tingkat efisiensi yang tinggi, dan laba yang wajar bagi perusahaan.
Keberadaan Capem perlu dievaluasi secara ekonomis baik sebagai anggota saluran pemasaran maupun kinerja Capem itu sendiri. Sebagai anggota saluran pemasaran artinya operasional Capem tidak dapat terlepas dari Kantor Wilayah maupun Kantor Besar di mana ketiga unit organisasi ini merupakan anggota saluran pemasaran yang berfungsi memindahkan jasa Bank, yang bermuara dari Kantor Besar kemudian diteruskan ke kantor Wilayah, lalu ke Cabang lnduk/Capem dan berakhir ke konsumen. Rangkaian jalur ini akan dianalisis dari segi pengawasan maupun komunikasi. Sedangkan Capem sebagai unit organisasi yang berdiri sendiri akan dievaluasi kinerjanya dengan metode analisis penjualan yaitu untuk mengetahui jenis dana apa yang dominan di wilayah ini dan di mana sumber dana yang potensial. Selanjutnya juga akan digunakan metode analisis pangsa pasar di mana kinerja Capem ini akan dibandingkan dengan beberapa Capem dari Bank X di wilayah Jawa Timur dan juga akan dibandingkan dengan BRI dan Bank Jatim yang ada di Sampang. Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana kinerja Capem dibandingkan pesaingnya. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja Capem akan digunakan analisis keuangan khususnya analisis rasio baik yang menyangkut neraca maupun rugi/laba.
Untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya maka Capem ini perlu dilengkapi dengan ATM, perlu menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, Instansi Pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Melati
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan pembahasan dari proses peningkatan kinerja pemasaran dan produksi dari UMKM RELITE lewat total product concept dan pemasaran di Instagram. UMKM RELITE telah lama berdiri namun beberapa tahun yang lalu mengalami kebangkrutan. Pemilik dari UMKM RELITE walau memiliki trauma yang besar berharap dapat kembali beroperasi dengan konsep baru yang lebih sesuai. Pengembangan konsep dilakukan dengan penciptaan brand, penyusunan proses produksi. Penciptaan brand dilaksanakan dengan pembuatan logo dan identitas, dan pembangunan produk dengan mengikuti alur produksi sandang lewat teori fashion production cycle. Instagram juga telah dibuat untuk memulai proses meningkatkan brand awareness dari RELITE

ABSTRACT
This thesis is a written report of the process of increasing the productivity of a micro business named RELITE with the help of to total product conceptand marketing in social media specifically Instagram. RELITE has been standing as a business for years but has faced defeat several years ago. Shadowed by trauma, the owner of the business wishes for RELITE to run again with new concept that is more up-to-date. The concept building started by the making of its brand, and setting the production cycle. The process itself started from making logo and identity set then building the method of production via the fashion production cycle. Instagram also made for starting the brand awareness building.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Amirullah
"Omnichannel marketing adalah metode pemasaran yang mengintegrasikan saluran pemasaran untuk menargetkan pasar tertentu secara spesifik. Penelitian ini adalah studi kasus penggunaan omnichannel marketing untuk kegiatan B2B di PT Arwana Citramulia Tbk, perusahaan terbesar dari banyak perusahaan di industri keramik di Indonesia. PT Arwana Citramulia Tbk menargetkan segmen pasar menengah ke bawah di seluruh Indonesia. Untuk dapat membedah bagaimana PT Arwana Citramulia Tbk mengelola salurannya, penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara tidak terstruktur dengan berbagai pemangku kepentingan di PT Arwana Citramulia Tbk. Selain itu, technology acceptance model juga digunakan untuk mengukur pendapatan dari jalur rantai distribusi PT Arwana Citramulia Tbk, yang melakukan kegiatan pemasaran B2B terhadap penggunaan saluran online untuk mendukung penggunaan omnichannel marketing. Technology acceptance model akan digunakan untuk menganalisis secara kuantitatif, yang juga dilengkapi dengan hasil wawancara tidak terstruktur mengenai implementasi dan pengelolaan omnichannel marketing oleh PT Arwana Citramulia Tbk. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara saluran yang digunakan oleh PT Arwana Citramulia Tbk tidak dapat dipisahkan dari keberadaan visi, misi, strategi dan sumber daya yang memadai dari tingkat manajemen puncak hingga ke frontliner.

Omnichannel marketing is a marketing method that integrates marketing channels to target specific target markets. This research is a case study of the use of omnichannel marketing for B2B activities at PT Arwana Citramulia Tbk, the largest company of many companies in the ceramics industry in Indonesia. PT Arwana Citramulia Tbk targets the middle to lower market segments throughout Indonesia. To be able to dissect how PT Arwana Citramulia Tbk manages its channel, this research will use qualitative methods by conducting unstructured interviews with various stakeholders in PT Arwana Citramulia Tbk. In addition, technology acceptance models are also used to measure revenue from the distribution chain line of PT Arwana Citramulia Tbk, which conducts B2B marketing activities towards the use of online channels to support the use of omnichannel marketing. The technology acceptance model will be used to analyze quantitatively, which is also equipped with results of unstructured interviews regarding the implementation and management of omnichannel marketing by PT Arwana Citramulia Tbk. This research shows that the integration between channels used by PT Arwana Citramulia Tbk is inseparable from the existence of vision, mission, strategy and adequate resources from the top management level to the frontliners.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Qurratu Ain
"ABSTRAK
Petani perkebunan sawit rakyat di Indonesia merupakan bagian penting dalam industri kelapa sawit. Pada tahun 2017, ada 39 dari total 12,3 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh petani rakyat yang berkontribusi sebesar 32 dari total 35 juta ton produksi kelapa sawit Indonesia. Hasil penelitian Edwards 2015 menunjukkan bahwa keuntungan yang diterima oleh petani perkebunan sawit rakyat lebih kecil dibandingkan perkebunan besar. Hal tersebut diduga karena lambatnya penyesuaian harga dan transmisi harga yang tidak simetris antara harga jual TBS petani rakyat dengan harga CPO, sehingga petani sawit rakyat tidak banyak menikmati kenaikan harga CPO. Penelitian ini bertujuan menganalisis lambatnya penyesuaian harga serta menguji adanya transmisi harga TBS kelapa sawit yang tidak simetris di tingkat petani sawit rakyat serta menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Studi dilakukan terhadap hubungan antara harga TBS petani sawit rakyat di lima provinsi Jambi, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan dengan harga CPO internasional menggunakan ECM dan AECM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun transmisi harga TBS dengan harga CPO di Provinsi Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan bersifat simetris, namun harga TBS lambat menyesuaikan perubahan harga CPO. Penelitian ini juga menemukan bahwa transmisi harga asimetris antara harga TBS dengan harga CPO terjadi di Kalimantan Timur, yang menunjukkan bahwa harga TBS petani rakyat di Kalimantan Timur lebih lambat menyesuaikan kenaikan harga CPO dibandingkan penurunan harga CPO. Lambatnya penyesuaian dan terjadinya hubungan yang asimetris antara harga TBS petani sawit rakyat dengan harga CPO disebabkan oleh rendahnya kualitas TBS yang diproduksi petani sawit rakyat, rantai pasar yang melalui pedagang perantara dan struktur pasar TBS yang bersifat oligopsoni, serta tidak transparansnya PKS dalam mengacu harga CPO.

ABSTRACT
The importance of smallholders in the palm oil industry is undeniable. At 2017, smallholders possess around 39 of palm oil plantations in Indonesia, contributing 32 of total palm oil production. However, smallholders are likely to reap less benefits compared to big plantations, allegedly caused by the presence of asymmetric price transmissions at smallholders level during the sales of Fresh Fruit Bunches FFB. Thus, it affects smallholders opportunity to enjoy price hikes of FFB Edwards, 2015. This research aims to analyze slow adjustment process and the pattern of price transmission at smallholders level as a response towards changes in CPO prices in five provinces Jambi, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, and Sumatera Selatan. This research also analyzes factors that may cause slow adjustments and asymmetric price transmissions. By using Error Correction Mechanism ECM and Asymmetric Error Correction Mechanism AECM, this research shows that although price transmissions in Jambi, Riau, Sumatera Utara, and Sumatera Selatan are symmetric, they rsquo re found to adjust slowly. This research also finds that asymmetric price transmissions happen in Kalimantan Timur, where the price of FFB at smallholders rsquo level corrects faster when prices decrease compared to when they increase. Slow adjustments and asymmetric price transmissions between smallholders price and CPO price occur due to the weak bargaining power of smallholders which by extension is caused by low quality FFB, non competitive market structures oligopoly and the presence of middleman in marketing channels, and lack of Palm Oil Factors POF transparency in refering to CPO prices."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Wiridyadewi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penjualan bagi bisnis UKM Fotografi Pernikahan Sukaseni dengan cara memperluas pasarnya, dengan meningkatkan teknik penjualan pribadi mereka. Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada UKM Fotografi Pernikahan Sukaseni, ada beberapa masalah yang menjadi kendala bagi Fotografi Pernikahan Sukaseni dalam menjalankan bisnisnya. Masalah utama terkait dengan penjualan bisnis. Sebagai SME yang telah dibangun sejak 2016, Sukaseni Wedding Photography tidak memiliki strategi bisnis, proses bisnis yang terstandarisasi, dan profil perusahaan untuk memperkenalkan profilnya kepada pelanggan. Selama bisnisnya, ia hanya menggunakan instagram media sosial dan promosi dari mulut ke mulut sebagai saluran pemasarannya. Menurut masalah ini, penulis akan menghubungkan masalah ini dengan teori penjualan pribadi dan pengembangan merek melalui identitas visual perusahaan untuk memperkuat bisnis inti bisnis Fotografi Pernikahan Sukaseni dengan keunggulan kompetitif yang kompatibel. Dalam menjalani penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam dan observasi mendalam selama 6 bulan. Hasil penelitian ini menghasilkan penjualan SOP terstandarisasi dan perluasan area pemasaran dengan mendekati venue pernikahan di wilayah Jakarta dan Depok menggunakan profil perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bisnis Fotografi Sukaseni sesuai dengan proposisi nilainya.

Purpose of this study is to give guidance for Sukaseni Wedding Photography SMEs business in order to expand his market by improving their personal selling techniques. Based on the results of author observations in Sukaseni Wedding Photography SMEs, there are several issues that become obstacle for Sukaseni Wedding Photography in doing his business. The major issues related to the business sales. As SME which has built since 2016, Sukaseni Wedding Photography doesnt have business strategy, standardized SOP selling, and company profile to introduce his profile to the customers. During his business, he is only using social media instagram and word of mouth promotion as his marketing channel. According to these issues, author will relate these issues with the theory of personal selling and brand building through corporate visual identity to strengthen the core business of Sukaseni Wedding Photography business with his compatible competitive advantages. In undergoing this research, author was conducting in-depth interviews and in-depth observations for 6 months. The result of this study yielded standardized SOP selling and expansion of marketing area by approaching wedding venues in Jakarta and Depok area using company profile to improve the business advantages of Sukaseni Photography in accordance with his value proposition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>