Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margaretha Sri Hastuti
"Penelitian tugas akhir Program Pasca Sarjana di Departemen Geografi Universitas Indonesia didominasi oleh penelitian terapan. Salah satu tema penelitian, yaitu Pengembangan Pendidikan SMA, rumusan masalah yang diteliti adalah karakteristik wilayah sebaran lokasi SMA berdasarkan parameter kualitas SMA dan Wilayah Pengembangan Pendidikan SMA di Kota Depok. Untuk mengetahui karakteristik wilayah sebaran lokasi SMA berdasarkan parameter kualitas SMA di Kota Depok dianalisis secara spasial dan uji statistik. Variabel yang digunakan adalah Nilai rata-rata Ujian Nasional sebagai parameter kualitas SMA, jumlah penduduk usia SMA, angka partisipasi sekolah, penggunaan tanah permukiman, rasio kelas dan siswa, rasio guru dan siswa, jumlah sarana penunjang dan tingkat kelulusan dari tiap-tiap SMA di Kota Depok. Kemudian dilakukan overlay peta kualitas SMA dengan peta dari variabel-variabel yang digunakan. Membuat analisis dengan tabel matriks antara kualitas SMA dengan variabel yang diteliti.
Uji statistik digunakan untuk mendukung analisis spasial. Untuk mengetahui wilayah pengembangan pendidikan SMA digunakan semua variabel dengan membuat wilayah prioritas berdasarkan : Jumlah Penduduk usia SMA yaitu usia 15 - 19 tahun tiap kecamatan, Angka Partisipasi Sekolah, Penggunaan tanah permukiman tiap kecamatan , prosentase peringkat A nilai rata-rata Ujian Nasional dari sekolah-sekolah di setiap Kecamatan, prosentase Rasio Kelas dan Siswa di bawah standar dari tiap Kecamatan, prosentase Rasio Guru dan Siswa di bawah standar dari tiap Kecamatan, prosentase kelengkapan ruang sarana penunjang dari tiap Kecamatan.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Karakteristik sebaran kualitas SMA tidak sepenuhnya mengikuti sebaran jumlah penduduk Usia sekolah (15-19 tahun), sekolah-sekolah yang berkualitas tinggi persebarannya berada pada wilayah dengan jumlah penduduk usia sekolah sedang, pada wilayah dengan angka partisipasi tinggi, pada wilayah dengan penggunaan tanah permukiman tinggi dan memiliki rasio kelas dan siswa dibawah standar, memiliki rasio guru dan siswa diatas standar, memiliki ruang sarana penunjang lengkap. Wilayah pengembangan pendidikan SMA prioritas utama adalah kecamatan Cimanggis dan kecamatan Sawangan, prioritas kedua adalah kecamatan Sukmajaya dan prioritas ketiga adalah kecamatan Pancoranmas, Beji dan Limo.

The research thesis of the Graduate Program in the Geography Department, University of Indonesia is dominated by applied research. One of the research themes is Educational Development of High Schools. The formulation of the problems examined are the characteristics of the distribution area of High School locations based on the high-quality parameters and Area Development of High School education in Depok. To analyze and find out the characteristics of the distribution area of High School locations based on the high-quality parameters of High School in Depok, spatial and statistical tests were used. The variables used in the research are average values of National Examination as a parameter of quality High School, the age of High School population, school enrollment, the use of residential land, class - student ratio, student - teacher ratio from each High School in Depok. Then we performed high quality overlay maps with maps of the variables used, made a chart analysis with matrix between the quality of high school with the research variables.
The statistical test was used to support spatial analysis. To know the development of high school education all the variables were used by making priority of the region by: Number of school age population, School Enrollment, the use of Residential Land, percentage of rating A for the average marks of the National Examination of the schools in each district (kecamatan), percentage of Class - Student Ratio under the standards of each district, and Student -Teacher Ratio percentage below the standard from each district, the percentage of completeness of spaces of supporting facilities of each district.
Based on the results of the discussion, it can be concluded that Characteristics of the distribution of school quality does not entirely follow the distribution of school age population. The high quality schools are spreading to areas with a population of medium school age category, in areas with a high participation rate category, in areas with high residential land use category and have a ratio below the standard class - student ratio, has a student-teacher ratio above the standard, and has a dequate or complete support facilities. The priority of high school education development area is the district of Cimanggis and Sawangan, the second priority is the district of Sukmajaya and the third priority is the district of Pancoranmas, Beji and Limo.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29014
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suharyanto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas proses pendidikan di SMAN 8 Bandar Lampung, dan faktor yang mempengaruhinya. Kualitas pendidikan akan semakin berkembang sejalan dengan berkembangnya arus modernisasi dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivisme dengan teknik pengumpulan data perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu: wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini bahwa dimensi karakteristik pembelajar (learner characteristics) yang menyebabkan kualitas proses pendidikan di SMAN 8 Bandar Lampung rendah, dan sebagian dari indikator kualitas proses belajar dan mengajar (teaching and learning).

The purpose of this study was to analyze the quality of the education process in SMAN 8 Bandar Lampung, and factors influencing it. The quality of education will grow in line with current development in the modernization of society. This study uses a positivist approach to data collection techniques blend of qualitative and quantitative methods. Researchers used two techniques of data collection, namely: interviews and questionnaires. The results of this study that the dimensional characteristics of the learner (learner characteristics) which causes the quality of the educational process in SMAN 8 Bandar Lampung low, and most of the indicators of the quality of learning and teaching process (teaching and learning).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30984
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti Basuki
"Tesis ini membahas pengaruh proses belajar mengajar (independent variable) terhadap kualitas pendidikan jarak jauh (dependent variable) program studi Ilmu Komputer periode tahun 2006 sampai tahun 2010. Penelitian dilakukan di Lembaga X dari bulan Mei 2011 sampai dengan November 2011. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan 99 responden. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dan relibilitasnya dengan teknik Pearson Product Moment dan teknik Cronbach Alpha. Sebelum dilakukan pengolahan data, data kuesioner merupakan data ordinal diubah terlebih dahulu menjadi data interval. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik komputasi SPSS 17 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar mengajar secara signifikan berpengaruh pada kualitas pendidikan jarak jauh.

The focus of this study was to investigate the influence of teaching and learning process towards long distance education quality in computer science program from the year 2006 to 2010. The research was conducted at Institution X from May 2011 to November 2011 using mix method and involving 99 respondents. The data was collected through a closed questionnaire with Likert scale. The reliability and validity of the instruments had been tested by using Pearson Product Moment and Cronbach Alpha technics. Before analyzing, data gained from questionnaire was converted from ordinal to interval. Hypothesis was tested by using computing technic of SPSS 17 for windows. The result of this study showed that learning and teaching process had a significant impact to long distance education quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30986
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Rifameutia Umar Ali
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa Universitas Indonesia mengenai kualitas dosen yang profesional. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia dari berbagai program studi di Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai dosen merupakan suatu profesi. Oleh karena itu, dosen di perguruan tinggi juga harus menjalankan pekerjaannya secara profesional.
Seorang dosen pada perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dan peran serta yang cukup besar dalam membimbing mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dari perguruan tinggi tersebut. Untuk dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, seorang dosen haruslah memiliki beberapa kualitas agar ia dapat bekerja secara profesional.
Berdasarkan penelitian Ali Nina dan Silalahi (1998) mengenai persepsi dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia diperoleh kesimpulan bahwa dosen yang berkualitas harus memiliki lima kualitas utama, yaitu: (1) kualitas pengetahuan, (2) kualitas keterampilan, (3) kualitas sifat/trait, (4) kualitas sikap, dan (5) kualitas perilaku.
Sementara itu, hasil penelitian Ali Nina dan Tjut Rifameutia (1999) pada staf akademik Universitas Indonesia mengenai kualitas staf akademik yang profesional menyimpulkan bahwa seorang staf akademik harus profesional dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; dalam kualitas pribadinya, serta dalam hubungannya dengan orang lain, yaitu rekan kerja dan mahasiswa. Pada penelitian pertama, responden terbatas pada mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sedangkan pada penelitian kedua, responden terbatas pada dosen Universitas Indonesia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat gambaran kualitas dosen yang profesional dari sudut pandang mahasiswa. Oleh karena itu, masalah utama pada penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa Universitas Indonesia mengenai kualitas dosen yang profesional."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nur Aini
"Tesis ini membahas mengenai peran dinas pendidikan Kota Metro dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar di Kota Metro. Latar belakang penelitian ini adalah adanya penurunan kualitas out put pendidikan dasar selama dua tahun terakhir dan masih banyaknya guru sekolah dasar yang berpendidikan minimal di bawah standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah menganalisa bagaimana Dinas Pendidikan Kota Metro menjalankan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Tujuan kedua adalah untuk menganalisa strategi apa yang harus dijalankan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data campuran atau mix method. Teknik pengumpulan data kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dugunakan untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian. Informan terdiri dari sekretaris dinas pendidikan, kepala sekolah, guru dan penjaga perpustakaan. Pengumpulan data kuantitatif melalui pemberian angket kepada delapan responden terpilih.
Kesimpulan penelitian ini Dinas Pendidikan Kota Metro berperan dengan baik secara normatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Saran yang bisa diberikan adalah: dinas pendidikan perlu melaporkan hasil evaluasi proses pembelajaran secara berkala kepada pemangku kepentingan dan menggandeng Dewan Pendidikan Kota Metro sebagai mitra utama dalam menentukan strategi peningkatan kualitas pendidikan, mutasi sebagian guru-guru yang dianggap berkualitas pada sekolah favorit kepada sekolah dasar yang kurang dianggap kurang favorit, kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi apa yang kurang pada bawahannya (guru-guru di sekolah tersebut) kemudian dinas pendidikan diharapkan dapat menyediakan semacam diklat peningkatan kompetensi yang dinilai kurang tersebut dan pengaturan mengenai anggaran pendidikan yang konsisten (tidak berkurang secara signifikan) dan terpisah antara pembiayaan rutin untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan dengan anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan.

This thesis discussed the role of education office of Kota Metro in an effort to improve the quality of primary school education in Kota Metro. The background of this study is a decrease in the output of quality basic education over the last two years and there are still many primary school teachers who have education below the minimum standard. The first objective of this study was to analyze how the Kota Metro Education Department carries out its role in improving the quality of basic education in Kota Metro. The second objective is to analyze what strategies should be implemented in an effort to improve the quality of basic education in Kota Metro. This study used a qualitative approach and a mix method on data collection techniques. Qualitative data collection techniques used to answer the first research question, while quantitative data collection techniques used to answer both research questions. The informants consisted of the secretary of education, principals, teachers and the librarian. Quantitative data was collected by using questionnaires that was given to the eight selected respondents.
The conclusion for this thesis is Kota Metro Department of Education has a normative role in improving the quality of basic education. Some advices can be given in order to improve it, which are: the education office should report the results of periodical evaluation of the learning process to stakeholders and took the Kota Metro Board of Education as a major partner in determining the strategy for improving the quality of education, some mutations should be implemented for teachers who are considered have good quality in good school to be transferred to school which is considered less favorite, headmaster should conduct the assessment competency to the teachers in his/her school to find out what is need to be improved, and then the education office should provide some trainings to improve teachers competency and budget control of consistent education budget (not significantly reduced) and separate budget into regular budget which is used to pay for salaries of teachers and school staff, and budget to improve the quality of education."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanesa Ruth Yobelina
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, institusi perguruan tinggi, khususnya universitas, didorong oleh pemerintah untuk melakukan pencapaian akreditasi. Salah satu indikator dari penilaian akreditasi ini adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tercermin lewat kualitas yang dimiliki oleh karyawan. Knowledge sharing behavior dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja dan kualitas karyawan non-akademik di universitas. Adanya workplace spirituality, trust, dan perceived risk menjadi faktor penting yang mempengaruhi terjadinya knowledge sharing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh workplace spirituality dan trust yang dimediasi oleh perceived risk terhadap knowledge sharing behavior. Sampel penelitian ini adalah karyawan non-akademik pada program studi universitas swasta di Jakarta yang memiliki nilai akreditasi A dan diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace spirituality memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior. Selain itu, trust dapat memiliki pengaruh postif terhadap knowledge sharing melalui interaksi langsung dan melalui peran mediasi variabel perceived risk.

In order to improve education quality in Indonesia, higher learning institutions, especially universities, is encouraged by the government to get accredited. One of the assessment indicators to get accredited is human resource management which reflected by the staffs rsquo quality. Knowledge sharing behavior can be one medium to increase non academic staffs rsquo performance and quality. Workplace spirituality, trust, and perceived risk are factors that can affect knowledge sharing behavior.
This study aimed to analyze the effects of workplace spirituality and trust with perceived risk as mediating factor toward knowledge sharing behavior. Data for this research were collected from non academic staff of university study program in Jakarta which has A accreditation score and then were analyzed using Statistical Package for the Social Science SPSS.
The result of this study shows that workplace spirituality has positive effect on knowledge sharing behavior. Also, trust has positive effect towards knowledge sharing behavior directly and indirectly using perceived risk as mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhattati
Depok: Rajawali Press, 2021
371.2 NUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru secara formal untuk pengakuan sebagai tenaga profesional. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan anak usia dini,pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Toyamah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh alokasi anggaran fungsi pendidikan kabupaten/kota terhadap akses dan kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu model regresi data panel entity and time fixed effects dari data populasi kabupaten/kota di Indonesia selama 2004-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi anggaran fungsi pendidikan kabupaten/kota tidak berpengaruh terhadap akses dan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah. Kebijakan penetapan proporsi anggaran fungsi pendidikan dari APBD kabupaten/kota minimal sebesar 20% tidak sepenuhnya efektif dalam mendorong perluasan akses dan perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Akses terhadap pendidikan lebih dipengaruhi kepadatan penduduk, tingkat kesejahteraan dan intelektualitas masyarakat, serta keterpencilan daerah. Sementara itu, kualitas pendidikan dasar dipengaruhi ketersediaan guru, dana pendidikan dari provinsi, dan dana BOS, sedangkan kualitas pendidikan menengah berkaitan dengan keterbatasan lapangan pekerjaan. Hasil penelitian ini menyarankan agar alokasi anggaran fungsi pendidikan kabupaten/kota didukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan mempertimbangkan komposisi anggaran yang diarahkan langsung untuk membiayai proses belajar-mengajar (belanja nonpegawai). Selain itu, anggaran pendidikan harus mampu mengatasi hambatan sisi permintaan di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan terpencil, serta daerah padat penduduk dengan tingkat drop-out sekolah yang tinggi dan atau banyak anak usia sekolah yang lebih memilih untuk bekerja. Tidak hanya itu, dibutuhkan upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas informasi kinerja pendidikan.

ABSTRACT
This study examined the effect of kabupaten/kota education spending allocation on the access to and quality of primary and secondary education in Indonesia using the quantitative approach of panel data regression model (entity and time fixed effects). The scope of the study covers all kabupaten/kota and the periode between 2004 and 2009. The results showed that the relationship between kabupaten/kota education spending allocation with the access to and quality of primary and secondary education are very insubstantial. Stipulation that at least 20% of kabupaten/kota government budgets should spend on education are not fully effective in encouraging the access to and quality of education in Indonesia. Access to basic and secondary education are influenced by population density and public welfare, as well as influenced by the level of community?s intellectual capacity and remoteness. The quality of primary education is influenced by school resources, in particular the availability of province education funds, school operational assistance (BOS) and the availability of teachers. While the quality of secondary education was related to the lack of jobs. The results of study suggest that the allocation of kabupaten/kota education spending should supported by good government and take into account of the budget compositions that should be led to directly finance the teaching and learning process as well as to deal with the demand-side barriers, especially in areas with high poverty rates, remoteness, dense population, and high drop-out rate of school, where much more school age children prefer work to school. In addition, it needed a sustained effort to improve the availability and quality of educational performance information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa tahun mendatang, Indonesia akan dihadapkan dengan puncak bonus demografi yang dimana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk non produktif. Pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan adanya bonus demografi di Indonesia, wilayah Indonesia mampu mengubah tingkat perekonomian dan berkembang menjadi negara maju. Akan tetapi, syarat dalam mencapai keuntungan bonus demografi harus dilakukan sejak dini seperti meningkatkan pelayanan kesehatan, kualitas dan kuantitas pendidikan, pengendalian jumlah penduduk, serta mendukung fleksibilitas tenaga kerja.
Buku Memetik Bonus Demografi merupakan karya Srie Moertiningsih Adioetomo dan Elda Luciana Pardede yang diterbitkan oleh RajaGrafindo Persada. Buku ini memaparkan kondisi demografi dan kependudukan Indonesia untuk mencapai masa depan yang diharapkan. Peluang terbuka ini bisa hilang begitu saja apabila tidak dilaksanakan dengan sepenuhnya. Buku ini memiliki tata bahasa yang sangat mudah dipahami sehingga memudahkan masyarakat umum untuk memperoleh wawasan seputar demografi dan kependudukan. Perlu digarisbawahi juga, memanfaatkan bonus demografi harus mengikuti tahapan kehidupan mulai dari janin, usia dini, remaja, dewasa, keluarga, dan lansia aktif untuk masa depan bangsa yang gemilang."
Jakarta: Rajawali Press, 2020
304.6 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>