Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Salamah
"Pemodal saat menanamkan modalnya pada perusahaan multinasional atau perusahaan domestik perlu pertimbangan, yaitu dari kinerja investasi (market based performance) dan kinerja keuangan (rasio keuangan). Qleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan. Pertama, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik. Kedua, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik. Ketiga, mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap kinerja investasi pada perusahaan multinasional dan perusahaan domestik.
Kinerja investasi diukur dengan 4 pendekatan , yaitu kinerja Jensen, kinerja Treynor, dan kinerja Sharpe. Kinerja keuangan dicerminkan old price earning ratio, price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, return on asset, inventory turnover, quick ratio dan long term capital investment.
Sampel yang diambil adalah 12 perusahaan multinasional dan 12 perusahaan domestik yang berada di Bursa Effek Jakarta pada periode tahun 1994 sampai tahun 1998. Data yang digunakan data pooled dengan kombinasi time series dan cross section.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik untuk ketiga model, yaitu Jensen, Treynor dan Sharpe. Rasio keuangan yang berbeda antara perusahaan multinasional dengan domestik adalah price earning ratio dan return on asset, sedangkan price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, inventory turn over dan long term capital investment tidak berbeda.
Pada perusahaan multinasional untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh ialah return on asset, inventory turnover, quick ratio dan longterm capital; untuk kinerja Treynor adalah price earning ratio, price book value, dividend payout ratio, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price earning ratio, price book value, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment.
Pada perusahaan domestik untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh adalah leverage ratio, return on asset dan quick ratio; untuk kinerja Treynor adalah long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price book value, leverage ratio dan return on asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T19440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravianda Firmanda
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur modal dan kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan domestik dan multinasional serta membandingkan struktur modal dan mengamati kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan multinasional yang diklasifikasikan berdasar mode of entry yang digunakan. Jenis mode of entry yang digunakan adalah ekspor, international joint venture (IJV) dan foreign direct investment (FDI), selama periode 2002-2011. Dengan menggunakan balanced panel data,ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara struktur modal perusahaan domestik dan perusahaan multinasional. Ditemukan juga perusahaan multinasional memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal terhadap sebesar 0.50 terhadap target, sedangkan perusahaan domestik memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal sebesar 0.41. Berdasarkan modes of entry, tidak ditemukan adanya perbedaan struktur modal pada perusahaan multinasional. Mode of entry ekspor memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen market debt ratio, sedangkan mode of entry IJV memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen book debt ratio.

The objectives of this study are to compare the capital structure and its speed of adjustment between domestic company (DC) and multinational company (MNC). Furthermore, this study will also compare the capital structure and its speed of adjustment of MNC’sthat are classified based on mode of entry strategy used. Types of modes of entry used are export, international joint venture (IJV) and foreign direct investment (FDI) within year 2002-2011. Using balanced panel data, this study found there is no significant differences of capital structure between multinational and domestic companies. This study also found the capital structure speed of adjustment of multinational companies are 0.50 and the capital structure speed of adjustment of domestic companies are 0.41. In addition, there is no significant difference of capital structure between multinational companies which are classified by modes of entry. Moreover, companies that use export as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when market debt ratio used as dependent variable while companies that use FDI as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when book debt ratio used as dependent variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Wirawan
"Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan. stabilitas politik dan kebijakan deregulasi secara terus menerus. Serta partisipasi lembaga keuangan internasional seperti bank dunia yang mengalirkan dana dengan kriteria investasi guna memperoleh keuntungan, memungkinkan perusahaan domestik dapat tumbuh menjadi besar. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang pesat. diperlukan dana yang lebih besar. Oleh karena itu perusahaan mulai mencari tambahan dana dari luar, antara lain dengan memanfaatkan pasar modal, dengan melakukan Initial Public Offering, maupun right issue.
Perkembangan pasar modal Indonesia dewasa ini cukup menggembirakan. Pasar modal Indonesia mulai diminati oleh para investor luar negeri dan diperhitungkan di dunia. Hal ini terbukti dengan adanya penelitian yang menyatakan bahwa pasar modal Indonesia merupakan salah satu Emerging Market di dunia, dimana pasarnya mulai tumbuh, walaupun jumlah perusahaan yang telah listed di Bursa Efek Jakarta masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan di Bursa Efek Malaysia.
Pemerintah berusaha terns menggiatkan iklim investasi di Indonesia khususnya melalui pasar modal. Langkah konkret yang ditempuh pemerintah antara lain dengan mengeluarkan Undang - undang No.8 tahun 1995 tentang pasar modal.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library