Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hamdan Yuwaafii
"Saat ini pemberantasan vektor di tekankan pada pemberantasan biologis antara lain menggunakan Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) untuk menghindari efek samping larvasida. Penggunaan Bti dalam memberantas vektor demam berdarah dengue (DBD), yaitu Ae. aegypti, masih dalam tahap laboratorium sehingga penelitian mengenai efektivitas Bti di lapangan perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Bti dalam pemberantasan Ae. aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Barat, sebagai salah satu kelurahan dengan insidens DBD yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan single-larval method. Data diambil pada tanggal 28 Maret dan 25 April 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa house index (HI) menurun dari 19% menjadi 10%, container index (CI) menurun dari 10,32% menjadi 4,37%, breteau index (BI) menurun dari 26 menjadi 11. Berdasarkan uji McNemar diketahui bahwa penurunan tersebut bermakna, namun tidak dapat dikatakan bahwa Bti efektif memberantas Ae. aegypti, karena tidak semua container mendapatkan Bti. Jumlah container positif dari seluruh container yang mendapatkan Bti mengalami penurunan setelah pemberian Bti namun tidak bermakna. Disimpulkan bahwa Bti tidak efektif dalam memberantas Ae. aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Barat.

Nowadays, vector control is emphasized to biological agent like Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) to avoid negative effect of insecticide. The using of Bti to control dengue hemorrhagic fever's (DHF) vector, Ae. aegypti, has only been conducted in laboratorium, so further research on the effectiveness of Bti to control Ae. aegypti in the domestic environment is needed. The aim of this study was to test the effectiveness of Bti in controlling Ae. aegypti in Kelurahan Cempaka Putih Barat, one of the district with highest DHF incidence in Jakarta.
This method of this is experimental design using single-larval method. The data was collected on March 28th 2010 and April 25th 2010. The result showed that house index (HI) decreased from 19% to 10%, container index (CI) decreased from 10,32% to 4,37%, and breteau index (BI) decreased from 26 to 11. According to the McNemar test, this result was stastically significant, but it does not show that Bti is effective in controlling Ae. aegypti because there are some containers that did not get Bti. The number of positif containers from all containers that got Bti slightly decreased after treatment, but it is not significant. In conclusion, Bti is not effective in controlling Ae. aegypti in Kelurahan Cempaka Putih Barat."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ichsan Taufik
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Okta Priyani
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gambaran maupun identifikasi perbedaan secara spasial keterkaitan antara faktor-faktor risiko penyakit DBD, khususnya lingkungan fisik yaitu variasi iklim (suhu udara, kelembaban udara, dan curah hujan) dan demografi (kepadatan penduduk) terhadap penyebaran kejadian penyakit DBD di wilayah Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor tahun 2008-2010.
Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial. Untuk mencari besarnya hubungan digunakan metode ekologi, yaitu penelitian epidemiologik analitik observasional yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen (kepadatan penduduk, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan) dengan variabel dependen yaitu penyakit DBD. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kecamatan di wilayah Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor pada tahun 2008-2010."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Reka Ananda Putri
"Virus dengue (DENV) adalah patogen yang dapat disebarkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Infeksi dengue adalah masalah global dan endemik di Indonesia. Hingga saat ini pengobatan untuk infeksi dengue hanya sesuai gejala. Studi ini akan mengeksplorasi potensial ekstrak Curcuma longa (Curcuma longa) yang didapatkan dari Universitas Sebelas Maret sebagai antivirus DENV melalui observasi half inhibitory concentration (IC50) dan half cytotoxic concentration (CC50). Sel Huh 7it-1 yang telah ditumbuhkan pada plat 96 sumuran dan 48 sumuran diinfeksi DENV yang telah diberi perlakuan dengan ekstrak Curcuma longa. MTT assay dan Focus assay digunakan untuk mendapatkan nilai CC50 dab IC50, sehingga didapatkan nilai Selectivity index (SI). Hasil penelitianinimenunjukkanbahwanilaiCC50,IC50 danSIdariCurcumalongaadalah 118,417μg/ml, 2,424 μg/ml, dan 48,852 secara berurutan. Ekstrak Curcuma longa memiliki IC50 rendah dan CC50 tinggi Ketika dibandingkan dengan berbagai ekstrak tanaman dari riset lain, sehingga berpotensial sebagai antivirus DENV. Riset lebih lanjut mungkin dibutuhkan untuk memahami lebih lanjut mekanisme inhibisi DENV oleh ekstrak Curcuma longa.

Dengue virus (DENV) is a vector born pathogen spread by Aedes aegypti mosquito. Dengue infection is a worldwide problem and is endemic in Indonesia. Until now the treatment for dengue infection is limited to symptomatic. The current study aims to explore the potential of Curcuma longa (Curcuma longa) extract obtained from Universitas Sebelas Maret as DENV antivirus through observation of the half inhibitory concentration (IC50) and half cytotoxic concentration (CC50). Huh 7it-1 cell grown in 96 well plate and 48 well plate infected by DENV that was treated with Curcuma longa extract. MTT assay and Focus assay is used to obtain CC50 and IC50 value, so Selectivity index (SI) can be counted. The result showed that the CC50, IC50 and SI of Curcuma longa is 118.417μg/ml, 2.424 μg/ml, dan 48.852. Curcuma longa extract has low IC50 and high CC50 when compared to various plant extract from other research that has been done, so it has potential as DENV antivirus. Further research may be needed to understand more about the mechanism of DENV inhibition by Curcuma longa extract."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Tatang Puspajono
"Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan utama di Asia dan Pasifik khususnya Indonesia. Angka kematian sindom syok dengue (SSD) di rumah sakit masih tinggi. Data di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM antara 1 Januari 2003 sampai dengan 30 Juni 2004 didapatkan jumlah kasus DBD yang dirawat sebanyak 263 pasien. Jumlah kasus SSD pada periode tersebut sebesar 31,7% DBD derajat III, diikuti DBD derajat II sebesar 30,7% dan DBD ensefalopati pada DBD derajat 1V sebesar 1%.
Salah satu gangguan keseimbangan asam basa adalah asidosis laktat, suatu bentuk asidosis metabolik. Kondisi ini terjadi akibat akumulasi laktat yang disebabkan oleh hipoksia atau iskemia jaringan. Asidosis laktat erat hubungannya dengan akumulasi laktat di dalam cairan ekstraseluler, akibat ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan pemakaian oksigen untuk kebutuhan metabolik. Kadar laktat darah telah banyak dipelajari dan digunakan sebagai petanda biokimia adanya hipoksia jaringan pada keadaan sakit gawat. Asidosis laktat dibuktikan sebagai faktor penyebab umum dan tersering dari berbagai keadaan sakit gawat. Hipoperfusi/hipoksia jaringan menjadi dasar patogenesis dari berbagai kasus asidosis laktat.
Pengukuran laktat serial dapat memprediksi kemungkinan timbulnya syok septik dan gagal organ multipel lebih baik dibandingkan pengukuran variabel-variabel transpor oksigen. Beratnya asidosis laktat dapat dilihat dari nilai pH darah, senjang anion, dan kadar laktat darah dengan metode kuantitatif. Pemantauan kadar laktat darah dapat membedakan pasien-pasien yang akan tetap hidup dan pasien yang akan meninggal. Kadar laktat darah juga merupakan indikator yang lebih sensitif untuk daya tahan hidup dibandingkan dengan nilai curah jantung, hantaran oksigen, tumor necrosis factor a (TNF a), dan interleukin-6 (TL-6)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Pohan, Herdiman Theodorus
"Interleukin (IL)-18 (interferon-g inducing factor) merupakan salah satu sitokin yang diproduksi makrofag, berperan dalam diferensiasi sel T-helper menjadi T-helper-1, dan produksi interferon g. T-helper-1 berperan dalam imunitas seluler khususnya pada infeksi virus termasuk infeksi dengue. Dilakukan studi deskriptif korelatif mengenai hubungan kadar IL-18 dengan derajat penyakit pada penderita demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat. Pada 42 subyek yang terdiri dari 20 (47,6%) penderita demam dengue dan 22 (52,3%) demam berdarah dengue (derajat I sampai IV menurut kriteria WHO tahun 1999). Didapatkan kadar IL-18 secara bermakna lebih tinggi pada DHF dibandingkan DF. Didapatkan korelasi kadar IL-18 dengan nilai hematokrit dan hitung trombosit. Studi ini menunjang kemungkinan keterlibatan IL-18 dalam patogenesis DBD pada pasien dewasa. (Med J Indones 2004; 13: 86-9)

Interleukin (IL)-18 ( interferon-g inducing factor) is one of cytokines, produced by macrophage, take part in differentiation T-helper (Th) to Th1 and interferon g producing. T-helper1 play role in cellular immunity especially in viral infection include dengue. A descriptive correlative study has done to know the correlation between IL-18 levels and disease severity in admitted dengue fever (DF) and dengue hemorrhagic fever (DHF) patients. In 42 subjects consist of 20 (47.6%) DF and 22 (53.3%) DHF (grade I to IV WHO criteria, 1999) showed that IL-18 levels significantly higher in DHF than DF patients. There are significant correlation between IL-18 levels and hematocrit and low platelet value. This study supports the possible role of IL-18 in pathogenesis DHF in adults. (Med J Indones 2004; 13: 86-9)"
Medical Journal of Indonesia, 2004
MJIN-13-2-AprilJune2004-86
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Amalia
"Latar Belakang: Infeksi dengue merupakan salah satu penyakit infeksius terpenting di negara tropis dan subtropid yang disebabkan oleh virus RNA single-stranded yang ditularkan melalui nyamuk. Penyakit ini menjadi beban ekonomi di daerah endemik, khusunya di Indonesia, yang merupakan daerah hiper-endemik. Keempat serotipe dari virus dengue terdapat di Indonesia, dan dapat menyebabkan siklus multi anual dari wabah dengue. Dengan keterbatasan dan ketidak-efektifan pengobatan demam dengue, ditambah dengan ketidak-efektifan dari vektor kontrol, beban penyakit dan ekonomi demam dengue perlu dievaluasi, sehingga kebijakan mengenai demam dengue dapat disusun dengan lebih baik. Riset ini ditujukan untuk menilai pengetahuan, sikap, dan praktik mengenai infeksi dengue di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, yang merupakan faktor penting yang dapt mempengaruhi progonis demam dengue.
Metode: Sebuah penelitian cross-sectional telah dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan total responden sebanyak 98 orang yang berasal dari enam kelurahan di Kecamatan Sawangan. Karakteristik dari responden dan KAP masing-masing responden dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji dan hasilnya diuji dengan tes korelasi Spearman’s rank menggunakan SPSS.
Hasil: Dari 98 responden, hanya 28.6% responden yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai demam dengue, sementara yang lainnya memiliki pengetahuan yang buruk (71.4%). Penemuan ini bertentangan dengan penemuan selanjutnya, dimana terdapat 79.6% responden yang memiliki sikap positif dan praktik pencegahan yang baik terhadap infeksi dengue, sementara yang lainnya memiliki sikap negatif dan praktik pencegahan yang buruk (20.4%).
Konklusi: Walaupun level pengetahuannya rendah, masyarakat Kecamatan Sawangan memiliki sikap yang positif terhadap demam dengue dan mengerjakan praktik pencegahan dengan baik. 

Background: Dengue Infection is one of the most important infectious disease in tropical and subtropical countries which caused by a single-stranded RNA virus transmitted through mosquito. The disease becomes economic burden in endemic countries, especially in Indonesia, where it is hyperendemic. All the four serotypes of DENV are present in Indonesia, which might lead to the multi-annual cycle of dengue outbreaks. With limited and ineffective treatment for dengue infection, in addition to ineffective vector control, the disease and economic burden of dengue infection in the society is needed for evaluation of interventions, thus better policy can be made. This study was aimed to assess the KAP of dengue infection among residents of Sawangan District, Depok City, which become important factors that can affect the prognosis of dengue infection.
Method: A community-based cross-sectional study was conducted during March 2019 with a total of 98 participants from six kelurahan in Sawangan District. The characteristic of participants and their KAP regarding dengue infection was collected using pre-tested questionnaire and the results were tested using Spearman’s rank correlation test with SPSS.
Results: Out of 98 participants, there are only 28.6% of participants who had good knowledge regarding dengue infection while the others had poor knowledge (71.4%). In the contrary, 79.6% of the participants had positive attitude and good preventive practices, while the others had negative attitude and poor preventive practices (20.4%).
Conclusion: Despite the low knowledge level, the residents of Sawangan District had positive attitude towards dengue infection and perform good preventive practices against dengue infection. 
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yasin
"Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegyptie diduga memiliki hubungan dengan kondisi iklim. Pada penelitian ini, dengan menggunakan desain studi ekologi, penulis ingin mengetahui hubungan antara variabilitas iklim dengan insiden DBD di Kota Bogor dalam kurun waktu 2004-2011.
Penelitian menggunakan data sekunder dimana data kasus DBD diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, sedangkan data iklim diperoleh dari Stasiun Klimatologi Klas 1 BMKG, Dramaga-Bogor. Variabel iklim yang digunakan adalah suhu, curah hujan, hari hujan, dan kecepatan angin. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan menggunakkan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi dan regresi linier.
Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan insiden DBD (nilai-p = 0,046; r = 0,204) serta adanya hubungan yang signifikan antara hari hujan dengan insiden DBD (nilai-p = 0,001; r = 0,362). Sedangkan untuk variabel suhu dan kecepatan angin tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan insiden DBD dengan nilaip berturut-turut sebesar 0,874 dan 0,519.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) are caused by a virus and transmitted by Aedes aegyptie mosquitoes was suspected of having links with climatic conditions. In this study, using the ecological design studies, the authors wanted to determine the relationship between climate variability with the incidence of dengue in Bogor City in the period 2004 to 2011.
The study used secondary data which of dengue cases data obtained from the Bogor City Health Department, while the climate data obtained from the Climatological Station Class 1 BMKG, Dramaga - Bogor. Climate variables used were temperature, rain fall, rainy days, and wind velocity. The analysis used the univariate analysis by using frequency of distribution and the bivariate analyzes by using correlation and linear regression.
Based on the results of the study revealed that is a significant relationship between rainfall and dengue incidence (p-value = 0.046; r = 0.204) and significant relationship between the incidence of dengue rainy days (p-value = 0.001; r = 0.362). However there are no significant relationship between variable temperature and wind velocity with the dengue incidences, p-values respectively of 0.874 and 0.519.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>