Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emil Fadri
"ABSTRAK
Produk manufaktur bagi Indonesia memegang peranan penting dalam penerimaan devisa, lebih kurang 70,8% dari ekspor non migas Indonesia merupakan produk manufaktur. Sedangkan pasar tujuan ekspomya adalah Jepang dan Uni Eropa.
Perkembangan perdagangan pada dekade terakhir ini adalah kecenderungan pada beberapa negara di kawasan tertentu untuk membentuk blok perdagangan seperti negara-negara anggota ME dalam pasar Tunggal Eropa.
Tujuan dari penulisan ini adalah mempelajari daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar Uni Eropa, serta kebijaksanaan yang mendukung perkembangan ekspor produk ekspor Indonesia khususnya produk manufaktur di pasar uni Eropa.
Konsep penelitian yang digunakan yaitu analitis sintetis, dengan berorientasi pada permasalahan di lapangan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan solusi pemecahan masalah dan memberikan penjelasan secara generalis empiris, yang dimulai dari perumusan masalah sampai dengan menarik kesimpulan secara anaiitis.
Teknik pengumpulan data berdasarkan "data sekunder". Pengumpulan data yang meliputi data kuantitatif dan data kualitatif ekspor manufaktur ke negara tujuan ekspor dengan SITC 3 digit periode tahun 1993-1997 serta negara pesaing Indonesia di pasar-pasar Uni Eropa. Untuk melakukan analisis daya saing produk Indonesia dilakukan dengan menghitung RCA, AR, serta ISP, dilajutkan dengan analisis SWOT.
Dari 15 produk manufaktur yang diekspor Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar Uni Eropa, 6 (enam) produk menunjukan peningkatan keunggulan komparatifnya. Tahap industri dari 15 kelompok tersebut, 8 kelompok produk berada pada tahap kemapanan, 5 kelompok produk berada pada tahap pertumbuhan, 1 kelompok produk berada pads tahap substitusi impor dan 1 kelompok produk mempcrlihatkan penurunan pola perdagangan.
Peningkatan ekspor ke pasar Uni Eropa tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan promosi. Untuk mengatasi pembatasan cakupan produk yang mendapat fasilitas GSP, diperlukan kerja sama dengan negara berkembang lainnya dalam rangka negosiasi cakupan produk (product coverage) yang mendapat fasilitas GSP.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Antono
"Lada (Pepper ningrum linn) merupakan produk rempah-rempah yang memiliki peran penting dalam perekonomian antara lain sebagai sumber devisa, memberikan lapangan pekerjaan, bahan mentah industri dan konsumsi di dalam negeri.Lada berasal dari India Barat dan dikenal sebagai Rajanya rempah-rempah.
Untuk menganalisa daya saing produk lada Indonesia di pasar dunia, maka dalam penulisan thesis ini di gunakan dua methode, yaitu Constant Market Share Analysis (CMSA) dan Competitiveness Matrix. CMSA digunakan untuk menganalisa produk lada Indonesia dan negara-negara pesaingnya, sedangkan Competitiveness Matrix digunakan untuk melihat daya saing produk lada Indonesia di negara-negara tujuan ekspornya.
Analisa CMS menunjukkan bahwa lada Indonesia untuk HS 090411 tidak kompetitif di pasar dunia. Indonesia memiliki efek daya saing negative yaitu -0,22. Negara pesaing utama Indonesia untuk lada utuh atau yang tidak di tumbuk adalah Vietnam, Brazil, European Union, Jerman dan China. Untuk lada bubuk atau produk lada HS 090412, analisa CMS menunjukkan bahwasannya Indonesia memiliki efek daya saing positif yaitu 0,75. India, Vietnam, China, Malaysia, USA, dan Singapura merupakan negara-negara pesaing Indonesia untuk produk ini.
Competitiveness Matrix menunjukkan bahwa pasar yang sesuai untuk lada utuh Indonesia adalah Kanada, Jerman, Malaysia dan Afrika Selatan. Negara-negara tersebut memiliki pertumbuhan yang positif dan diklasifikasikan sebagai rising stars. Sedangkan pasar yang sesuai untuk lada bubuk adalah Jepang dan Korea yang memiliki nilai baik untuk setiap variable daya saing.
Pepper (Pepper ningrum Linn) is one of the spice products that has a significant role on the economy such as national foreign exchange earnings, providing job opportunity, raw material of internal country industry and direct consumption in the country. Pepper comes from West India and is called by ?King of Spices?.
To examine the competitiveness of Indonesian pepper product in the world market, uses two methods; constant market share analysis (CMS) and competitiveness matrix. CMS Analysis is to measure Indonesia and its main competitors, while Competitiveness Matrix is to examine Indonesian pepper product competitiveness in Indonesia?s destination exporting countries. CMS analysis shows that Indonesian pepper HS 090411 is not competitive in the global market.
Indonesia has negative competitiveness effect (-0.22). Indonesian main competitor for pepper neither crushed nor ground are Vietnam, Brazil, European Union, Germany and China. For pepper crushed or ground CMS analysis shows that Indonesia has positive competitiveness (0.75). India, Vietnam, China, Malaysia, USA, and Singapore are Indonesia?s competitors for pepper crushed or ground.
Competitiveness matrix result shows that the appropriate markets for Indonesia?s pepper neither crushed nor ground are Canada, Germany, Malaysia, and South Africa, which have a positive growth and graded as rising stars. Meanwhile, for Indonesia?s pepper crushed or ground, the appropriate markets are Japan and Korea that have a good remark in all variables of competitiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siswandi Kulipah
"Dalam dunia usaha, persaingan antar perusahaan memperebutkan pangsa pasar dan posisi yang kuat merupakan hal yang lumrah. Untuk dapat merebut pangsa pasar yang cukup besar dan posisi yang kuat dalam industri, perusahaan harus menjalankan berbagai strategi bersaing.
Strategi, merupakan suatu rencana yang sistematis untuk mengarahkan perusahaan memenuhi sasaran yang telah ditetapkan. Perusahaan menentukan strategi bersaing setelah melakukan analisis kekuatan dan kelemahan lingkungan internal dalam menghadapi peluang dan ancaman lingkungan eksternal. Jadi, perusahaan yang dapat bertahan dalam persaingan industri adalah perusahaan mampu memilih dan menjalankan strategi yang tepat.
Sebagai bahan studi, penulis menganalisis strategi bersaing PT. Cumawis dalam industri jasa pelayaran lepas pantai. Hal ini diteliti seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang didukung oleh transportasi laut yang tangguh sehingga peranannya sangat penting. Berbagai jenis perusahaan pelayaran ikut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti pelayaran samudera, nusantara, lokal, rakyat, perintis, dan lepas pantai/khusus.
Analisis dan pembahasan meliputi misi perusahaan, keadaan lingkungan eksternal, profit perusahaan, sasaran jangka panjang, strategi dasar, dan strategi generik, strategi pemasaran. Pembahasan misi perusahaan dilakukan untuk melihat kemantapan arah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Dengan misi yang baik, faktor internal perusahaan dapat berjalan secara terintegrasi.
Lingkungan eksternal merupakan sumber peluang dan ancaman bagi industri. Analisis lingkungan ekstemal mencakup lingkungan "remote" dan lingkungan industri. Faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan ekologi merupakan unsur dari lingkungan "remote". Analisis lingkungan industri meliputi pemasok, pembeli, kekuatan tawar-menawar pembeli, tingkat persaingan industri jasa pelayaran lepas pantai, ancaman produk substitusi, dan ancaman pendatang baru. Sedangkan lingkungan internal meliputi fungsi pemasaran organisasi dan manajemen umum, fungsi produksi, fungsi keuangan, dan fungsi sumber daya manusia, fungsi organisasi manajemen umum.
Hasil analisis SWOT dikuantifisir dengan menggunakan metode "Analitical Hirarchy Process (ADP)", dan hasilnya digambarkan dengan menggunakan "Analisis Diagram SWOT" yang menunjukkan posisi perusahaan dalam industri. Dari kuantifikasi yang sudah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa kondisi internal perusahaan lemah, dan menghadapi ancaman yang lebih kompleks dari pada peluang yang ada.
Pembahasan mencakup sasaran jangka panjang, strategi utarna, dan strategi generik yang dikaitkan dengan hasil kuantifikasi analisis SWOT. Selanjutnya, penulis merekomendasikan strategi utama dan strategi generik yang sesuai dengan karakteristikperusahaan dan industri.
Beberapa saran tentang strategi bersaing yang hams dipilih oleh PT. Cumawis yang perlu dilakukan guna meningkatkan keunggulan bersaingnya merupalcan penutup dari tugas akhir ini. Saran fungsional dititikberatkan pada manajemen pemasaran seperti strategi segmentasi, perbaikan jalur distribusi, dan personal selling. Saran lain diberikan untuk peningkatan kualitas manajemen produksi, manajemen umum, dan manajemen sumber daya manusia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Yonatan Kriswidiyanto
"Industri alas kaki sangat penling karena bersifat labor intensive dan mampu menarik investasi luar negeri. Selain ilu, Indonesia juga dikenal secara baik sebagai negara produsen alas kaki di pasar global, selain itu jaringan pemasarannya alan distribusi pasamya juga tersebar di beberapa negara. Di basar dunia, kinerja ekspor alas kaki Indonesia berfluktuatif sepanjang tahun 2003 sampai 2007. Walaupmm, ekspor alas kaki pemah turun di tahun 2002, tetapi lrend dari ekspor alas kaki Indonesia tersebut menunjukkan peningkatan untuk beberapa tahun belakangan ini.
Tujuan dari penelifjan ini adaiah untuk menilai kinelja ekspor alas kaki Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini akan menilai daya saing ekspor alas kaki Indonesia di negaxa-negara mitra serta menilai dampak dari GDP riil dari negara mitra, harga relatif dan nilai tukar nominal terhadap pennintaan ekspor alas kaki Indonesia. Di dalam penelitian ini, studi kasus pasar yang akan diteliti adalah pasar Amerika Serilcat., Jarman, Belgia, Inggris, Belanda dan Italia.
Metode analisa daya saing yang akan digunakan adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Exporz Specialrbalion Index (ESI), dan Cansganz Market Share Anabfsis (CMSA). Sementam itu, model ekonometrika digunakan untuk menganalisa dampak dari GDP riil dari negara mitra, harga rclatif dan nilai tukar nominal terhadap permintaan ekspor alas kaki Indonesia.
Indeks RCA menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan komparatif di pasar dunia selama pedode 2003-2006. Demikian halnya dengan metode ESI yang juga menunjuklcan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan komparatif di enam pasar selama periode 2003-2006. Seiain itu, trend dari nilai indeks ES menunjukkan trend kenaikan nilai keunggulan komparatif di pasar Jerman, Belgia., Inggris, Belanda,dan Italia, kecuali di pasar Amerika Serilcat.
Selama periode 2003-2006, pertumbuhan ekspor alas kaki Indonesia positif di enam pasar tersebut, kecuali di pasar Amerika Serikat. Efek daya saing dari produk alas kaki Indonesia untuk kategori HS 64 adalah posimif di negara Jennan, Inggris, Belanda, dan Italia., kecuali di Amerika dan Belgia. Efek distribusi pamr dari alas kaki Indonesia untuk I-IS 64 menunjukkan angka positif di negara Belgia dan Belanda, kecuali untuk pasar Amerika Serikat, Jennan, Inggris, dan Italia. Efek komposisi komoditas dari alas kaki Indonesia menunjukkan angka negatii Ha] ini berarti komposisi dari produk Indonesia yang dieskspor untuk produk ini lebih kccil daripada produk ekspor yang lain.
Permintaan ekspor untuk keselumhan kategori alas kaki secara signiiikan dipenganlhi oleh variabel GDP riil dari ncgara mitra, variabel nilai tukar nominal, dan variabel harga rclatifl Sementara itu, variabel nilai tukar dikategorikan sebagai clastis. Hal ini berarti bahwa pcnnintaan ekspor untuk kategori ini sensitif terhadap perubahan nilai tukar. Permintaan ekspor Indonesia untuk kategori sepatu olah raga secara signifikan dipengaruhi oleh variabel GDP riil dari negara mitra dan vaiiabcl nilai tukar nominal. Kedua variabel teisebut dikategorikan tidak elastis. Hai ini berarti bahwa permintaan ekspor tidak sensitif terhadap naik atau turunnya kedua variabel tersebut. Permintaan ekspor alas kaki Indonesia untuk kategori sepatu non olahraga secara signifikan dipengaruhi oleh variabcl nilai tukar nominal dan variabel harga relatifi Sementara itu, variabcl nilai tukar nominal dikategorikan elastis. Hal ini berarti bahwa permintaan ekspor sensitif terhadap pembahan nilai tukar
The footwear industry is very important because this industry is labor intensive and it can attract some foreign direct investment. In addition, Indonesia is well-known as a footwear producer in the global market and its networking or market distribution is also spread across several countries. In the world market, export performance of Indonesia?s fluctuated during 2000 - 2007. Although, exports of footwear declined in 2002, the exports of footwear have been increasing recently.
The objective of this research is to asses the performance of Indonesian footwear exports to partner countries. Therefore, this research will assess competitiveness of Indonesia?s footwear to partner countries, and also assess the impact of real GDP of partner country, relative price, and nominal exchange rate on demand for Indonesia?s footwear exports. In this research, the markets that will be analyzed are the US, Germany, Belgium, UK, Netherlands, and Italian markets.
The methods of competitiveness analysis that will be used in this research are Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Specialiution Index (ESI), and Constant Market Share Analysis (CMSA). Meanwhile, the econometric model will be used to analyze the impact of real GDP of partner country, relative price, and nominal exchange rate on demand for Indonesia?s footwear exports, The RCA index shows that Indonesia had comparative advantage in the world market dining 2003-2006. In addition, the ES index also shows that Indonesia had comparative advantage in the sixth markets during 2003-2006. Trend in ES index of Indonesia?s footwear was increasing in the sixth markets, except ill the US market.
Dining 2003-2006, export growth of Indonesia?s footwear was positive in the sixth markets, except in the US market. The competitiveness effect of Indonesia?s footwear (HS 64) was positive in the Germany, UK, Netherlands, and Italy except in the US and Belgium. The market distribution effect of Indonesia?s footwear (I-IS 64) was positive in the Belgium, and Netherlands except in the US, Germany, UK and Italian markets. The commodity composition effect of Indonesia footwear was negative. This means that the composition of Indonesia for this product was lesser than other products.
Exports demand for the whole of the footwear category is significantly influenced by variable of real GDP of partner country, variable of nominal exchange rate and variable of relative price. Meanwhile, variable of nominal exchange rate is categorized as elastic. This means that exports demands for Indonesia?s footwear is sensitive on fluctuation of exchange rate. Exports demand for Indonesia?s sport shoes category is significantly influenced by variable of real GDP of partner country and variable of nominal B th variables are categorized as inelastic. This means that exports exchange rate. o demand is not sensitive on increasing/ decreasing the variables. Exports demand for Indonesia?s non sport shoes category is significantly influenced by variable of nominal exchange rate and variable of relative price. The variable of nominal exchange rate is categorized as elastic. This means that exports demand is sensitive on fluctuation of exchange rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Susanti
"Competitiveness is a crucial factor in regional development process. The more open region of technology and information, the more competitive that region in regional competition. Because nowadays, competition not only between nations but also between regions. The purpose of regional competitiveness description is to analyze how technology and innovation have important role in productivity and also social welfare. This regional competitiveness will be explained by Regional Competitiveness Index that following Huggins Regional competitiveness model."
2008
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Holzhausen, Arne
"The decade-long slowdown of the Japanese economy has forced many Japanese firms out of their complacency. In their struggle to regain competitiveness, firms have begun, among other measures, to revise their employment practices. While concentrating on promotion policy and compensation schemes, this paper looks into the evidence of these attempts to alter employment practices. As far as the developments of the last 20 years since the first oil-shock are concerned, recent adjustments of promotion and compensation practices seem rather limited. Although the seniority rule is further losing its influence on promotion and wage decisions which are increasingly determined by qualification and competence instead of age and tenure, the core of the Japanese employment system, i.e. the long-term development of human capital inside the firm, is not yet subject to change."
Oxford: Institute of Social Science, University of Tokyo, 2000
SSJJ 3:2 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The development of general education program at Islamic Religious Tertiary Education (PTAI) is feasible to conduct in order to meet the people's demand, in addition to increase enrollment and improve the competitiveness of PTAI graduates. However, it also needs to make a re-arrangement on PTAI institutional management seriously. Firstly, it needs to formulate a standard rule which specifically governs clearly the organization of PTAI, including on how to regulate the conditions, process and legal base for PTAI when it is going to organize a general study program. Secondly, the pattern of concentration development or study program at PTAI should refer to the applicable statutory regulation, according to the scientific atmosphere of University, Institute and Tertiary School, so it will not occur an overlapping between one and the other, and become clear also the respective domain of such institutions in educational development."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Karang Hadiri Kusuma
"ABSTRAK
Persaingan antar operator seluler tidak lepas dari pertumbuhan jumlah pelanggan seluler yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia, merupakan salah satu negara yang memiliki banyak operator seluler, namun hanya tiga operator yang mampu bersaing secara kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif strategi bagi perusahaan telekomunikasi seusai dengan daerah kabupaten/kota yang selama ini menjadi area persaingan. Integrasi servqual dan AHP dapat memperkuat hasil analisa dari ahli sehingga menghasilkan rancangan strategi terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Penelitian ini memberikan hasil berupa strategi coverage untuk wilayah pangsa pasar rendah, dan strategi pricing dan loyalty untuk pangsa pasar tinggi.

ABSTRACT
Competition among cellular operators can rsquo t be separated from the growing number of subscriber rsquo s cellular quite rapidly in recent years. Indonesia, is one country that has many mobile operators, but only three operators are able to compete competitively. This study aims to provide alternative strategies for telecommunication companies to increase market share in selected city. Integration of Service Quality and Analytical Hierarchy Process AHP method to produce the best strategy design according to customer requirement. This research provides results of coverage strategy for low market share area, loyalty strategy for high market share area, and pricing strategy for low and high market share area. "
2017
T48391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosidah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang ditandai dengan di mulainya era digital dan maraknya e-book dibandingkan buku fisik menjadi tantangan tersendiri bagi usaha penerbitan. Persaingan dalam bisnis penerbitan semakin kompetitif, perusahaan yang berada dalam industri ini harus berusaha untuk meningkatkan daya saing yang dimilikinya agar dapat tetap eksis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal PT Salemba Emban Patria dan menganalisis strategi bersaing yang dilakukan oleh PT Salemba Emban Patria agar mampu eksis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder. Hasil dari penelitian ini, PT Salemba Emban Patria memiliki kekuatan internal, yang meliputi proses produksi, pemasaran dan penjualan, pelayanan purna jual, infrastruktur yang memadai, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan persediaan, sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah dalam proses distribusi produk. Sementara itu, dari kondisi eksternal terdapat beberapa ancaman yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya adalah penurunan daya beli, fluktuasi nilai tukar rupiah, pembajakan, dan minat beli, sedangkan peluang yang dihadapi adalah perkembangan e-commerce, sehingga berdasarkan analisis SWOT maka strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya adalah memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara melakukan diversifikasi produk dan pasar.

ABSTRACT
Technological developments marked by the beginning of the digital age and the rise of e books compared to physical books are a challenge for publishing businesses. Competition in the publishing business is increasingly competitive, companies in this industry must strive to improve their competitiveness in order to exist. This study aims to analyze the internal and external environment of PT Salemba Emban Patria and analyze the competitive strategies undertaken by PT Salemba Emban Patria to be able to exist. The research method used in this research is qualitative research, namely primary data obtained through in depth interview and secondary data collection. The results of this research, PT Salemba Emban Patria has internal strength, which includes the process of production, marketing and sales, after sales service, adequate infrastructure, human resources management, technology development, and procurement, while the disadvantage is in the distribution process product. Meanwhile, from external conditions there are some threats faced by companies such as decreasing purchasing power, fluctuation of rupiah exchange rate, hijacking, and buying interest, while the opportunities faced is the development of e commerce, so based on SWOT analysis then the strategy that can be done company to improve its competitiveness is to take advantage of long term opportunities by diversifying products and markets."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hitt, Michael A.
Australia: Cengage Learning, 2015
658.401 2 HIT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>