Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandaru Annabil Gumelar
Abstrak :
Video game is a massive industry that have been growing non-stop and even push progress of other industries. However, as the industry grew with market beyond $100 billion, companies have been applying non-traditional business model to gain more revenue in an effort to gain profit with regards to the increasing costs of making games. These non-traditional business model, namely cosmetic microtransaction, gameplay microtransaction, freemium, crowdfunding, and early access, have been criticised for years by the video game community. The failure of a number of AAA video games that cost up to hundreds of millions of dollars to make have been credited to the applied non-traditional business models. Despite the limited available data this research attempts to shine a light into the matter and to see whether there is any truth upon those claims.
Industri Video Game adalah industry besar yang selalu berkembang tanpa henti dan bahkan juga mendorong perkembangan industri lain. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya industri yang sudah melebihi $100 trilliun, biaya pembuatan video game pun ikut meningkat. Maka untuk menghadapi peningkatan biaya perusahaan-perusahaan mulai menggunakan bisnis model yang tidak tradisional seperti cosmetic microtransaction, gameplay microtransaction, freemium, crowdfunding, dan early access. Akan tetapi bisnis model-bisnis model ini kerap di kritik oleh komunitas dan tokoh dalam industri. Kegagalan beberapa video game besar yang memakan biaya ratusan juta dolar dianggap terjadi karena penggunaan bisnis model yang tidak tradisional tersebut. Dengan data yang terbatas riset ini mencoba melihat apakah benar bisnis model bisa mempengaruhi kesuksesan video game khususnya yang terfokus pada multi-pemain.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismanti Amalia Nurahmawati
Abstrak :
Di era pandemi COVID-19, PT ABC sedang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan pelanggan yang membutuhkan produk/layanan jasa teknologi dibidang kecerdasan buatan. Hal ini dapat dilihat melalui laporan Customer Journey yang dimiliki oleh perusahaan dimana pada kenyataannya perusahaan belum dapat mencapai target pengelolaan kepuasan pelanggan sebesar 39% yang diukur menggunakan Net Promoter Score (NPS). Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan evaluasi terhadap model bisnis aktual dan memberikan rekomendasi perbaikan model bisnis perusahaan untuk seluruh elemen model bisnis melalui proses wawancara kepada tiga narasumber. Evaluasi model bisnis dilakukan dengan menggunakan business model canvas. Hasil dari penelitian ini berupa perurmusan rekomendasi perbaikan model bisnis dengan adanya penambahan komponen pada beberapa elemen guna mendukung peningkatan pada nilai NPS, pendapatan perusahaan dan customer experience. Evaluasi model bisnis divalidasi oleh tiga orang perwakilan perusahaan yang menjabat sebagai CEO, COO, dan Head of Finance. Rekomendasi perbaikan model bisnis berupaya dalam peningkatan customer experience dan pendapatan perusahaan yang dilakukan melalui kemudahan dalam delivery layanan, penyederhanaan proses internal perusahaan, penawaran produk/layanan baru, dan peningkatan cara untuk menggali kebutuhan pelanggan. Rekomendasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi model bisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi churn rate, dan meningkatkan customer experience yang dirasakan pelanggan. ......In the era of COVID-19 pandemic, PT ABC is trying to provide the best service and maintain customer experience which requires technological products/services in the field of artificial intelligence. This can be seen through the customer journey report owned by the company where the company has not been able to achieve the target in managing customer experience of 39% as measured using the Net Promoter Score (NPS). Departing from these problems, this study evaluates the actual business model and provides recommendations for improving the company's business model and provides recommendations for improving company business model for all elements of the business model through an interview process with three sources. The evaluation of business model is carried out using the business model canvas. The result of this study are in the form of formulating recommendations for improving business models by adding components to several elements to support an increase in NPS values, company revenues, and customer experience. The evaluation of the business model was validated by three company representatives who served as CEO, COO, and Head of Finance. The effort to improve customer experience are carried out through ease of service delivery, simplification of company internal processes, offering new products/services, and improving ways to explore customer needs. This recommendations can be by company as a business model reference that can increase company revenues, reduce churn rates, and improve customer experience felt by the customer.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Pratama
Abstrak :
Indonesia memiliki banyak potensi pasar untuk pengembangan startup. Namun kebanyakan startup umumnya hanya mampu bertahan kurang dari dua tahun. Hal ini karena startup menghadapi banyak ketidakpastian dalam menemukan model bisnisnya. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah agar model bisnis yang dijalankan selaras dengan capaian product-market fit. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis model bisnis startup pelayanan kesehatan hewan agar tercapai model bisnis yang product-market fit. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis yang telah dijalankan oleh beberapa startup pada domain bisnis ini. Untuk analisis model bisnis direpresentasikan dalam bentuk hipotesis Business Model Canvas (BMC). Untuk mendapatkan Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development, sedangkan untuk penentuan prioritas fitur MVP digunakan pendekatan KANO. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 18 orang pemilik hewan peliharaan dan 3 orang penyedia jasa pelayanan kesehatan hewan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi berupa model bisnis dalam bentuk BMC dan MVP yang dapat digunakan sebagai dasar (baseline) dalam membangun sebuah startup pada industri pelayanan kesehatan hewan. Berdasarkan umpan balik dari pengguna, model bisnis ini sejalan dengan tingkat konversi MVP sebesar 95%. ......Indonesia has many potential markets for startup development. However, most startups generally only last less than two years. It is because startups face a lot of uncertainty in finding their business model. One of the challenges faced is ensuring that the implemented business model is in line with product-market fit achievements. This study aims to analyze the veterinary service startup business model to achieve a product-market fit business model. The author uses the qualitative approach in analyzing the business model hypotheses run by several startups in this business domain. Business model analysis is represented in the form of a Business Model Canvas (BMC) hypothesis. The author uses the Customer Development method to get the Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. In contrast, we used the KANO approach to determine the priority of the MVP feature. Respondents in this study consisted of 18 pet owners and three animal health service providers. This research produces recommendations in the form of business models in the form of BMC and MVP that can be used as a baseline in building a startup in the animal health service industry. Based on user feedback, the business model is in line with the MVP conversion rate by 95%.

Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Togi Lamsihar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi yang terjadi di PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2011 hingga 2018. Proses perubahan bentuk kelembagaan dari PERUM ke Perseroan Terbatas merupakan babak baru bagi PT Pegadaian (Persero) menuju transformasi kelembagaan yang berdaya saing. Mengingat dengan disahkannya UU POJK NO 31 tahun 2016 yang menandai berakhirnya monopoli industri gadai dan tumbuhnya industri jasa keuangan yang semakin inklusif, sehingga eksistensi pertumbuhan perusahaan mengalami ancaman yang serius. Transformasi merupakan gagasan besar yang dipilih PT Pegadaian (Persero) dalam membingkai, menyusun, merevitalisasi, dan memperbaharui konsep bisnis perusahaan kedepan.. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif Studi Kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan divisi terkait, observasi lapangan, dokumentasi data dan studi literatur. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa proses renewal dalam studi kasus ini menghasilkan business model baru
ABSTRACT
This study aims to analyse the transformation happened in PT Pegadaian (A statedowned company) during period of 2011-2018. This changing process from the form of state-owned company is conducted for the purpose of transforming the company into competitive era. With the legalisation of UU POJK No.31.2016. This Study uses a qualitative research with the approach of Case Study. Data Collection is conducted by in-depth interviews with related divisions. Data analysis techniques in this study used content analysis approach. The result of the study found that the renewal process in this case study resulted in a new business model
2019
T52724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Togi Lamsihar
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi yang terjadi di PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2011 hingga 2018. Proses perubahan bentuk kelembagaan dari PERUM  ke Perseroan Terbatas merupakan babak baru bagi PT Pegadaian (Persero) menuju transformasi kelembagaan yang berdaya saing. Mengingat dengan disahkannya UU POJK NO 31 tahun 2016 yang menandai berakhirnya monopoli industri gadai dan tumbuhnya industri jasa keuangan yang semakin inklusif, sehingga eksistensi pertumbuhan perusahaan mengalami ancaman yang serius. Transformasi merupakan gagasan besar yang dipilih PT Pegadaian (Persero) dalam membingkai, menyusun, merevitalisasi, dan memperbaharui konsep bisnis perusahaan kedepan.. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif Studi Kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan divisi terkait, observasi lapangan, dokumentasi data dan studi literatur. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa proses renewal dalam studi kasus ini menghasilkan business model baru.

 


This study aims to analyse the transformation happened in PT Pegadaian (A stated-owned company) during period of 2011-2018. This changing process from the form of state-owned company is conducted for the purpose of transforming the company into competitive era. With the legalisation of UU POJK No.31.2016. This Study uses a qualitative research with the approach of Case Study. Data Collection is conducted by in-depth interviews with related divisions. Data analysis techniques in this study used content analysis approach. The result of the study found that the renewal process in this case study resulted in a new business model

 

UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bevaola Kusumasari
Abstrak :
Abstract. The purpose of this study is to develop a conceptual setting in which the business models of social enterprises can be analyzed through value proposition, value creation and value capture. This study employed a method of qualitativeresearch through in-depth interviews of 30 social entrepreneurships in Jakarta, Yogyakarta, Bandung and Bali. The result of the study showed that, in terms of the value proposition in business models of entrepreneurship, all organizations areestablished in response to discriminations suffered by marginal communities. Regarding the aspect of value capture, it seems to appear through a series of activities such as conducting humanity-based programs, capacity building and holding educationand training on the environment. Value creation is found in cases where the more benefits the community gains from program implementation, the more successful and sustainable the social entrepreneurship will be. This research proposes a new typeof business model that aims to categorize and explain business model innovations for sustainability, provides mechanisms to assist the innovation process for embedding sustainability in business models and defines a clear agenda for business modelsfor sustainability. Based on the empiric data, this study successfully identified four types of social entrepreneur models in Indonesia which are based on the mapping results found in all of the organizations aiming to resolve social, economic, andenvironmental issues in Indonesia. This study successfully identified four types of business models: Mixed-based Model, Sharia-based Model, Volunteerism-based Model, and Cooperation-based Model.

Abstrak. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengembangkan konsep bisnis model yang diaplikasikan pada organisasi kewirausahaan sosial dengan penitikberatan pada tiga aspek yaitu preposisi nilai, penciptaan nilai dan tangkapan nilai. Metodepenelitian kualitatif dipilih dalam studi ini dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 30 organisasi sosial yang berada di Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali. Dari hasil riset ini, model bisnis organisasi kewirausahaan sosial yang dilihat dariaspek preposisi nilai menunjukkan bahwa semua organisasi memulai aktivitasnya dariadanya perlakuan diskriminatif yang diterima oleh kelompok marginal. Aspek penciptaan nilai diwujudkan oleh organisasi sosial entrepreneurhip dalam berbagaikegiatan yang memihak pada kemanusiaan melalui serangkaian penguatan kapasitas, pendidikan dan training bagi kelompok sasaran, sedangkan tangkapan nilai dilihat dari keberhasilan implementasi dan keberlangsungan program. Riset ini padaakhirnya menemukan empat kategori model bisnis organisasi yang bergerak untuk memecahkan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan di Indonesia yaitu model bisnis campuran, model bisnis syariah, model bisnis sukarela dan model bisnis koperasi.
universitas gajah mada, faculty of social and political sciences, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Ghalib Muadzan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model bisnis perusahan fintech  berbasis Equity Crowdfunding Santara saat ini dengan Business Model Canvas dan memberikan rekomendasi Business Model Canvas yang baru untuk ditawarkan ke Santara. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan model desain concurrent embedded. Teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara dengan 5 narasumber dan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 narasumber di Santara. Teknik analisis data menggunakan reduction, data display, conclusion serta analisis gap dan analisis SWOT dari hasil kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sembilan blok Business Model Canvas ada tujuh blok Business Model Canvas yaitu customer segment, value proposition, channel, customer relationship, key activity, key partnership dan cost structure yang ada penambahan pada blok bangunan masing-masing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pembandingan antara dua perusahaan equity crowdfunding, menganalisis lingkungan bisnis seperti kekuatan pasar, kekuatan industri dan kekuatan ekonomi makro serta kajian tambahan tentang investasi generasi millennial, startup fintech dan optimasi model bisnis perusahaan pada keadaan force majeur. ......This study aims to determine the current business model picture of Equity Crowdfunding-based fintech companies namely Santara with Business Model Canvas and provide new Business Model Canvas recommendations to be offered to Santara. This research method uses mixed methods with a concurrent embedded design model. Qualitative data collection techniques by conducting interviews with 5 speakers and quantitative by distributing questionnaires to 5 speakers in Santara. Data analysis techniques using reduction, data display, conclusion and gap analysis and SWOT analysis of the results of the questionnaire using a Likert scale. The results of this study indicate that of the nine Business Model Canvas blocks there are seven Business Model Canvas blocks, namely customer segments, value propositions, channels, customer relationships, key activities, key partnerships and cost structures that have been added to each building block. Suggestions for further research are comparing the two equity crowdfunding companies, analyzing the business environment such as market forces, industrial strength and macroeconomic strength as well as additional studies on millennial generation investment, startup fintech and optimizing the companys business model in force majeure circumstances.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Harto Wijaya
Abstrak :
Pengaruh di lingkungan bisnis dan kebijakan pemerintah di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) seperti subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pembatasan kuota minyak subsidi yang didistribusikan, biaya tenaga kerja meningkat setiap tahun dengan persentase yang signifikan. Thesis ini membahas Bisnis Model Inovasi dengan konsep Layanan Mandiri sebagai transformasi bisnis di SPBU. Konsep self-service ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk bisnis SPBU di Indonesia karena keunikan, pengalaman baru merupakan hal yang baru bagi pelanggan SPBU di Indonesia di Indonesia. ......Driven by business environment and also government policy in petrol station business such as price for subsidize fuel, limitation of petroleum quota distributed, also the labor cost increased yearly with significant by percentage. This paper discussed petrol station business model innovation with self-service concept as a business transformation in petrol station. Self-service concept is hoped to be an alternative solution to petrol station business in Indonesia due to uniqueness, new experience to customers in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bachtiar
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menghasilkan business plan pendirian sebuah microfinance syariah dengan nama KJKS Mitra Maju Sejahtera. Pendirian microfinance syariah ini merupakan solusi atas kurangnya peran letnbaga keuangan dala.n n1endukung pennodalan usaha mikro yang sesungguhnya merupakan kontributor utama perekonomian nasional. Business plan ini dibuat secara berkelompok dan pembahasan pada tesis ini akan lebih difokuskan pada penyusunan bisnis model, strategi dan perencanaan pemasaran. Sedangkan pada tim lainnya akan membahas dari aspek keuangan, strategi bisnis, dan operasional. KJKS Mitra Maju Sejahtera diharapkan dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi syariah nasional dan menjadi lembaga keuangan sektor mikro terkemuka di Indonesia.
The objective of this thesis is to create a business plan for the establishment of an Islamic microjinance named Islamic Financial Services Cooperative Mitra Maju Sejahtera. Establishment of this Islamic microfinance is expected to be the solution to the lack of role of financial institutions in supporting micro sector which is really a major contributor to the national economy. Business plan is made in groups, and in this thesis will focus on discussion of business model, strategies and marketing plans. While on the other team will discuss the financial aspects, business strategies, and operations. Islamic Financial Services Cooperative Mitra Maju Sejahtera is expected to be part of the development of economic sharia in Indonesia and also to be one of the best micrqfinance institution in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T44131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bona V.T., Oscar
Abstrak :
ABSTRAK
PT Tusaro adalah perusahaan didirikan setelah melihat peluang pasar dan trend masyarakat yang sedang beralih ke arah pengobatan yang bersifat natural. Salah satu yang juga mendorong pendirian bisnis ini adalah kayanya ramuan tradisional Indonesia yang sangat bermanfaat bagi masyarakat tetapi pasar Indonesia malah dibanjiri oleh makanan suplemen dari luar negeri, yang bahan bakunya sebenarnya berasal dari Indonesia juga.

Sebagai bisnis yang bam akan didirikan maka dibuat perencanaan bisnis yang terlebih dahulu membuat bisnis model perusahaan. Bisnis model ini sebagai kerangka pikir dan kerangka ketja selanjutnya dalam kegiatan keseharian perusahaan. Sedangkan bahan acuan untuk target konsumen dan analisa pemasaran adalah riset penelitian persepsi konsumen terhadap jamu yang merupakan karya akhir salah satu mahasiswa MMID 2001.

Perusahaan ini didirikan secara bersama oleh Oscar Bona V.T, Gatot Subagyo, Liston Manurung dan Edward Gultom. Kepemilikan modal dimiliki bersama dengan pembagian yang sama. Pernilihan badan hukum perusahaan adalah Perusahaan Terbatas (PT). Perusahaan termasuk dalam industri skala menengah. Lokasi pabrik di daerah Bogor dengan tujuan agar biaya pengiriman baik untuk bahan baku maupun bahan jadi lebih efisien. Ini dikarenakan letak pasar penjualan produk yang dituju ialah daerah Jakarta dan sekitamya. Tata letak pabrik juga dirancang sedernikian rupa agar penanganan aliran material dapat selancar mungkin.

Berdasarkan bisnis model yang dibentuk target pasar yang hendak dicapai ialah kalangan menengah ke atas. Bentukan produk dibuat yang dapat memenuhi kehidupan modem yang serba praktis yaitu bentuk sachet serbuk dan bentuk sachet yang berupa seduhan seperti teh sebagai tahap bentukan awal. Pemilihan tanaman sebagai sumber ramuan untuk tahap awal ialah tanaman yang sudah banyak dikenal kegunaanya yaitu tempuyung dan meniran. Perusahaan akan melanjutkan pengembangan dan penelitian baik difersikasi bentuk produk maupun jenisnya. Kegiatan pemasaran lainnya juga dibentuk berdasarkan bisnis model.

Kinerja harian perusahaan berlangsung selama enam hari. Hari Senin- Jumat berlangsung penuh selama 9 jam yang dimulai dati. pukul 08.00-17.00 dengan 1 jam istirahat. Sedangkan pada hari Sabtu berlangsung setengah hari dari jam 08.00-13.00 tanpa istirahat. Jumlah operator yang dipeketjakan sebanyak lima orang. Sedangkan untuk tenaga penjualan (sales person) sebanyak dua orang. Tujuan utama saluran distribusi adalah supermarket/hypermarket dan toko obat dan jamu yang ada di Jakarta.

Perencanaan perusahaan untuk tahap T berlangsung dalam 5 tahun. Perusahaan direncanakan berdiri pada bulan July 2004. Modal awal pendirian sebesar Rp.100.000.000,-. Jumlah ini termasuk di dalamnya biaya operasional perusahaan selama enam bulan di muka. Peningkatan penjualan diperkirakan sekitar 10 % per tahun. Perusahaan diperkirakan mulai mencapai keuntungan pada tallUn kedua. Dari analisis keuangan atas kelayakan perusahaan menunjukkan hasil yang cuk:up memuaskan dengan kesimpulan akhir bahwa investasi di PT. Tusaro layak dilakukan.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>