Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katia
Abstrak :
Skripsi ini membahas kecelakaan kerja yang terjadi di job site ADMO PT. Saptaindra Sejati pada tahun 2006 - 2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, dimana penulis memberikan gambaran kecelakaan kerja yang terjadi serta melakukan analisis terhadap penyebab kecelakaan dengan menggunakan Loss Causation Model untuk mengetahui penyebab langsung, penyebab dasar, serta kurangnya pengendalian dari pihak manajemen. Hasil penelitian menyarankan pihak perusahaan untuk meningkatkan pelaksanaan pelatihan serta melakukan evaluasi terhadap materi dan metode pelatihan yang sudah digunakan. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan berupa inspeksi terdokumentasi pada area tambang untuk mengetahui adanya kecenderungan tindakan dan kondisi berbahaya agar tindakan perbaikan dapat segera dilakukan.
The focus of this study is occupational accident that happened at ADMO coal mining project of PT. Saptaindra Sejati on 2006 - 2008. This research try to explain the details of occupational accident and analyze the causes of accident by using Loss Causation Model to know immediate causes, basic causes and lack of control from management. The result of research, suggest company to increase training implementation and commit evaluation to the subject matter training and training method that already used. Besides that, the company need to do documented inspection at mining area to know is there any tendency of unsafe act and unsafe condition so that improvement can be immediately execute.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marita Rani
Abstrak :
Kecelakaan kerja di PTSI Cilegon Factory terus terjadi berulang setiap tahunnya walaupun perusahaan telah mengimplementasikan sistem manajemen K3 berdasarkan PP 50 tahun 2012 dan OSHAS 18001 selama kurang lebih delapan tahun. Untuk mengendalikan insiden kecelakaan yang terus berulang maka diperlukan analisis mendalam terkait penyebab kecelakaan di PTSI Cilegon Factory, sehingga kecelakaan kerja dapat dihindarkan dengan adanya tindakan pengendalian. Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor apa saja yang merupakan penyebab kecelakaan kerja terus terjadi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode penelitian campuran metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif yaitu analisa data sekunder berupa laporan kejadian kecelakaan, laporan klinik dan laporan investigasi. Metode kualitatif dengan observasi di lingkungan kerja dan wawancara mendalam terhadap pekerja, supervisior dan manajer. Hasil penelitian kuantitaif didapatkan dari data sekunder bahwa faktor penyebab kecelakaan terbesar adalah slip kegagalan keterampilan karena tidak fokus dan pelanggaran yang segaja di lakukan oleh pekerja. Hasil ini sebanding dengan faktor kerusakan alat atau mesin yang digunakan. Hasil penelitian kualitatif didapatkan bahwa faktor penyebab utama adalah pekerja yang tidak fokus dalam bekerja karena keterbatasan waktu, serta kurangnya pengawasan supervisior terhadap prosedur kerja dan keadaan alat kerja.Kata kunci : Kecelakaan, Gambaran Kecelakan Kerja, Faktor Kecelakaan Kerja.
Accidents at PTSI Cilegon Factory continue recuring every years even though the company has implemented occupational health and safety management system based on PP 50 tahun 2012 and OSHAS 18001 for about eight years. To control the incident of accidents that continue to repeat the necessary in depth analysis of the causes of accidents in PTSI Cilegon Factory, so that workplace accidents can be avoided with the existence of control measures. This thesis aims to analyze about the factors are causes of recurrent work accidents. This research is descriptive with research method of mixed quantitative method and qualitative method. Quantitative method is analiyze secondary data of accident reports, clinical reports and investigative reports. Qualitative method with workplace observation and in depth interviews of workers, supervisors and managers. The result of quantitative research from the secondary data that the biggest causes of accidents is a slip failure skills because not focus and workers deliberately have violations. This result is balance about the damage factors of the tool or machine have used. The result of qualitative research are found that the main causes factor are the worker not focus when working and have a limited time, and the lack of supervision on work procedure and the state of the work tool.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Odri Amir
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan dunia industri, banyak perusahaan yang menerapkan tekhnologi baru dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Dengan peningkatan penggunaan tekhnologi baru ini juga berdampak pada perkembangan hazard yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, disebabkan tidak diikuti perkembangan pengetahuan dan kemampuan pekerja terhadap tekhnologi tersebut. Salah satu penyebab kecelakaan paling besar adalah faktor manusia 80 %, oleh sebab itu faktor manusia merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan. Faktor tindakan tidak aman dan keadaan tidak aman yang dibahas untuk melihat adanya hubungan dengan kecelakaan kerja. Dengan diketahuinya hubungan factor-faktor tersebut diatas terhadap kecelakaan kerja, dapat dibuat program intervesi dalam rangka mencegah kecelakaan kerja. Desain penelitian deskriptif analitik melalui survey dengan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan tindakan tidak aman, keadaan tidak aman terhadap kecelakaan kerja dengan memakai uji Chi=Square dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Penelitian dilakukan di Plant 11 salah satu perusahaan semen di Jawa Barat. Hasil penelitian mendapatkan tindakan tidak aman yang paling sering adalah kurang menggunakan APD, keadaaan tidak aman yang paling banyak adalah banyak debu, debu merupakan hazard utama di pabrik semen. Dari hasil uji statistik diperoleh adanya hubungan keadaan tidak aman yaitu kurangnya rambu bahaya terhadap kecelakaan berat. ...... Many companies implement new technology to aim increasing of productivity in recent industrial development. Increasing its development of new technology have an impact to increase number of hazard associated which contributed work accident due to not following knowledge and skill development through its technology human factor should strongly estimated as one of most accident cause is human factor (80%). Unsafe Act and Unsafe Condition to related accident described in this thesis. Based on relation of the above factor, intervention program cord be made to avoid work accident related to unsafe act and unsafe condition. Observational research design through analytic survey with cross-sectional method to analysis relation of unsafe act and unsafe condition related to accident using chi-square by using SPSS software. Research conducted at Plant 11 one of cement company in West Java. Results from this research find the most unsafe act is do not used PPE, the most unsafe condition is dust, dust is unsafe condition principal hazard at Cement Company. Results from statistic test get the less safety sign relation to work accident.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Abdul Aziz Adi S.
Abstrak :
PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas, dimana memiliki anak perusahaan dengan karakteristik yang bervariasi. Karakteristik tersebut memunculkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kasus kecelakaan kerja di PT XYZ selama 4 tahun terakhir meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengkaji kegagalan sistem pertahanan pada tingkat HFACS (Human Factor Analysis and Classification System) baik aktif maupun laten. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa fatality terjadi di tahun 2014 dengan lokasi insiden di onshore dan berada di Sumatera dan Sulawesi. Kemudian permasalahan terkait kegagalan dari sistem pertahanan HFACS yang banyak ditemukan adalah skill-based error, technological errors, coordination and communication, planned inappropriate operation, inadequate supervision, dan organizational process. Hasil analisis penelitian menyarankan tindakan perbaikan pada tingkat individu untuk kegagalan aktif dan tingkat organisasi untuk kegagalan laten untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan-kesalahan teridentifikasi sehingga akan memperkuat ketahanan sistem terhadap terjadinya kecelakaan. ......XYZ is a company engaged in oil and gas, which has subsidiaries with varying characteristics. These characteristics raise the risk of accidents. Cases of occupational accidents in XYZ during the last 4 years increased. This study was conducted to assess the failure of the defense system at the level of HFACS (Human Factor Analysis and Classification System), both active and latent. Results of this study stated that the fatality occurred in 2014 with the incident at onshore locations and are located in Sumatra and Sulawesi. Then the problems related to the failure of the defense system HFACS that are found are skill-based errors, technological errors, coordination and communication, planned Inappropriate operation, inadequate supervision, and organizational process. The analysis of research suggests corrective actions at the individual level for the failure of active and latent level of the organization for failure to reduce or eliminate the errors identified so that it will strengthen the resilience of the system against accidents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Astek , 1995
368.384 FAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asisti Wulan Ningrum
Abstrak :
Kecelakaan kereta api sering terjadi dan dapat disebabkan oleh faktor manusia (penumpang, masyarakat, dan awak kereta api), faktor teknis (sarana dan prasarana KA), faktor lingkungan (cuaca dan iklim), dan faktor manajemen. Pada penelitian ini peneliti lebih memfokuskan penelitian pada aspek manusia, khususnya persepsi masinis. Kecelakaan tersebut disinyalir terjadi karena perilaku masinis yang tidak aman saat mengoperasikan kereta api. Perilaku tidak aman ini merupakan implikasi dari persepsi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan terhadap standard operating procedure, mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi, sikap, pelatihan, lama kerja, umur masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan terhadap standard operating procedure, mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi, sikap, pelatihan, lama kerja, umur dengan persepsi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan terhadap standard operating procedur. Disain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional (potong lintang), yaitu penelitian non experimental menggunakan data primer (kuesioner) untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang diamati pada saat bersamaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah seluruh dari populasi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan, yaitu sebanyak 114 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan memiliki persepsi baik terhadap SOP. Hal ini menunjukkan bahwa masinis KRL sudah memiliki kesadaran untuk memperhatikan prosedur dan telah memiliki kepedulian untuk mematuhi peraturan. Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil bahwa yang mempengaruhi persepsi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan terhadap SOP adalah motivasi, sikap, pelatihan, lama kerja, dan umur masinis. Sedangkan pengetahuan masinis tidak mempengaruhi persepsi masinis KRL Bukit Duri Jakarta Selatan disebabkan karena seluruh masinis baru harus mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis yang sama serta harus mengikuti beberapa persyaratan teknis yang sama untuk menjadi masinis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Permatasari
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab langsung dan tidak langsung dari suatu kecelakaan antara kereta api dengan mahasiswa UI di gang senggol pada tahun 2006. Faktor penyebab langsung yaitu tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, adapun faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen, faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis dengan metode MORT. Penelitian ini dilakukan melalui para saksi mata kejadian yang secara langsung melihat kecelakaan di gang senggol pada tahun 2006. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap 10 informan yang terdiri dari saksi mata dan pihak manajemen yang terkait yaitu PT. K.A dan kampus UI Depok. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab langsung yaitu menyebrang tanpa melihat kiri-kanan jalan, dan tidak adanya tanda peringatan kedatangan kereta. Faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen PT. K.A yang tidak tegas dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 serta kampus UI Depok yang kurang bertanggung jawab terhadap keselamatan mahasiswanya, terbukti dari tidak adanya tindakan konkrit yang dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kecelakaan. Dan berdasarkan hasil analisis MORT disimpulkan bahwa akar penyebab dari kecelakaan ini adalah kepemimpinan yang tidak memadai dari PT. K.A dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 dan tidak adanya suatu sistem mandiri pada kampus UI Depok yang terkait dengan keselamatan mahasiswa ketika menyebrangi lintasan KRL.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Rianto
Abstrak :
Proses pekerjaan pada suatu perusahaan memiliki potensi bahaya yang spesifik sesuai dengan karakteristik operasinya. Pada kegiatan operasi PT. X, Papua, proses pekerjaan mencakup kegiatan eksplorasi batuan tambang hingga pengiriman konsentrat bijih tambang beserta kegiatan-kegiatan pendukung operasi perusahaan. Sehingga PT. X, Papua, memiliki potensi bahaya kerja yang sangat luas. Berdasarkan statistik, kasus "kecelakaan kerja akibatkan hari kerja hilang" (loss time accident/LTA) PT. X, Papua, tahun 2000-2005 terjadi kenaikan jumlah kehilangan hari kerja aktual per kasus LTA , yaitu dari 18,9 hari per kasus pada tahun 2000 menjadi 28,5 hari per kasus pada tahun 2005. Data hari kerja hilang tersebut menunjukkan terjadinya kecenderungan kenaikan tingkat keparahan LTA aktual dan tahun 2000 hingga tahun 2005. Untuk menentukan prioritas program pencegahan kecelakaan kerja, khususnya atas LTA tahun 2000-2005, telah dilakukan analisis terhadap faktor-faktor risiko, yaitu kontak, penyebab Iangsung (tindakan dan kondisi tidak aman), penyebab dasar (faktor manusia dan pekerjaan). Secara keseluruhan faktor-faktor risiko paling dominan pada LTA aktual tahun 2000-2005 adalah : 1. Kontak, yaitu "terpukul oleh". 2. Tindakan tidak aman, yaitu "berposisi, memiliki postur atau tindakan tidak aman". 3. Kondisi tidak aman, yaitu "pengaturan yang berbahaya". 4. Faktor manusia, yaitu "Keterbatasan mental". 5. Faktor pekerjaan, yaitu "Pertgawasan tidak memadai". Perhitungan uji korelasi Kendall's dan Spearman menurut umur, menunjukkan bahwa semakin tinggi umur pekerja, semakin sedikit kondisi tidak aman yang terjadi. Sedangkan menurut masa kerja, semakin tinggi masa kerja pekerja, semakin sedikit tindakan tidak aman, faktor pekerjaan (uji Spearman) ditambi:i kondisi tidak aman (uji Kendall).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Kartika
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab kecelakaan, serta faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Depok dengan menggunakan data laporan kecelakaan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dicatat dan dilaporkan oleh Laka Lantas Polres Metro Depok selama tahun 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan kecelakaan, sehingga saran yang diberikan adalah agar Polres Depok memperketat pengawasan pembuatan SIM serta melakukan pembinaan dan sosialisasi safety riding kepada kelompok masyarakat yang sering mengalami kecelakaan. ......This research explain about road accident, causes factor, and causes factor related death which result by motorcycle road accident in Depok using accident report and investigation which recorded and reported by Laka Lantas Polres Metro Depok during 2008. This research use quantitative study and cross sectional design. The analysis conclude that human factor is dominant factor that cause motorcycle accident, so the recommendation to prevent this problem is Polres Metro Depok had better to more discipline in making SIM and make socialization program about safety riding for community who often had been accident.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Putra Jaya
Abstrak :
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting, karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Minyak dan gas bumi berperan sebagai salah satu sumber devisa yang menunjang pembangunan nasional. Kegiatan yang dilakukan industri migas dalam hal ini di bidang pemboran dilakukan dengan menggunakan peralatan berkapasitas besar dengan jam operasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan pekerjaan pemboran mempunyai risiko kecelakaan yang sangat tinggi. PT. X adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang drilling company, penulis mengambil data disalah satu rig kepunyaan PT. X yang bertempat di Ulubelu, Lampung. Tesis ini membahas mengenai analisis kejadian kecelakaan kerja pemboran dari tahun 2004 -2009 di rig salah satu perusahaan drilling company Nasional yang ada di Ulubelu, lampung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil analisis penelitian adalah ditemukan sejak tahun 2004 - 2009 telah terjadi 29 kasus kecelakaan kerja dengan penyebab dasar kejadian kecelakaan kerja paling besar adalah unsafe act. Hal ini sesuai dengan teori Domino dari heinrich yang mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan oleh 88% unsafe act, 10% unsafe condition dan 2% unavoidable. ......Oil and gas are to important natural resources in our country, regarding the needs of most community's lifes. Oil and gas play a role of becoming one important deviation for future infrastructure. This kind of activity 'drilling factor' is handled which highly capacity of devices and over hours an operational system. This causes the drilling activity held dangerous risks and high impact. PT. X is one of national company, which run's on drilling section. The writer analysis on the accident located in Ulubelu, Lampung. This tesis contain analysis of an accident while doing a drilling activity from 2004 - 2009 in PT. X. This research is a qualitatif research with a descriptive design. The result of this result of this research is that there were 29 causes from those time, causes by unsafe act. This matches with domino theory of Heinrich. The theory tell 88% of the accident causes by unsafe act, 10% of unsafe condition and 2% anavoidable.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>