Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Wahyuningsih
Abstrak :
Perkembangan yang cepat dibidang jasa perbankan syariah hingga saat ini masih kurang diimbangi dengan peningkatan pangsa pasarnya. Untuk jangka vraktu 10 tahun ditargetkan pertumbuhan pangsa pasar jasa perbankan syariah hanya mencapai 5%, padahal perbankan syariah sudah mulai dikenal sejak tahun 1995 yaitu dengan berdirinya bank Muamalat Indonesia. Sistem perbankan syariah dalam pengelolaannya tidak dipengaruhi fluktuasi suku bungs, karenanya perbankan syariah tidak mengenal adanya negative spread yang banyak melanda bank-bank konvensional di tahun 1997. Sistem ini telah mendorong bermunculannya bank-bank syariah maupun bank-bank konvensional yang membuka cabang atau unit syariah. Pangsa pasar yang besar namun tidak diikuti dengan mint masyarakat yang besar menjadikannya tidak sebanding dengan banyaknya bank-bank konvensional yang membuka cabang atau unit syariah maupun bank-bank syariah. Salah satu kendalanya adalah masih kurangnya informasi (pengenalan dan pemahaman) tentang perbankan syariah yang belum sampai ke masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kurang berminat untuk menjadi nasabah bank syariah. Karena kurangnya informasi yang didapat, masih banyak yang beranggapan bahwa bank syariah adalah bank khusus umat Islam. Padahal target market saat ini tidak hanya dikhususkan kepada pasar fanatic (konsumen yang memilih bank syariah karena sesuai dengan keimanan), melainkan lebih luas lagi yakni pasar mengambang (floating market) dimana target market yang dibidik sudah lebih bervariasi dari segi agama, bidang usaha, suku bangsa dan sebagainya. Selain kendala informasi, banyaknya bank konvensional yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat menjadikan persaingan memperebutkan pangsa pasar menjadi semakin sulit. Untuk memenangkan persaingan di bisnis jasa perbankan ini, diperlukan strategi pemasaran yang mampu mendorong masyarakat menabung di bank syariah. Oleh karenanya pemahaman akan sikap konsumen menjadi sangat berguna bagi pemasar. Berdasarkan sekilas uraian diatas, penulis tergerak untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang diinginkan konsumen dalam memilih bank syariah. Model yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Engel, Blackwell & Miniard (1995) yang meneliti sejauh mama beliefs dan feelings mempengaruhi sikap seseorang yang akan menentukan perilakunya terhadap suatu objek. Dalam penelitian ini, variabel beliefs diukur melalui sistem sosial sedangkan feelings melalui preferensi. Hubungan variabel-variabel penelitian ini dianalisis untuk mengetahui bagaimana hubungan antara indikator dengan variabel dan antar variabel itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Sistem Sosial yang berhubungan dengan kepercayaan konsumen terhadap bank syariah mempunyai pengaruh relatif positif terhadap Sikap terhadap bank syariah. 2. Preferensi konsumen terhadap pelayanan bank syariah mempunyai pengaruh relatif positif terhadap Sikap terhadap bank syariah. 3. Sikap terhadap bank syariah berpengaruh positif terhadap Keinginan (Behavioral Intention) masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah. Dalam penelitian ini, dijelaskan pula indikator-indikator yang dapat mengukur preferensi konsumen dalam mernilih bank syariah. Diharapkan indikator-indikator tersebut mendapat perhatian lebih oleh manajemen bank syariah sehingga keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap jasa bank syariah dapat terpenuhi.
The fast growth of syaria bank till this time still less balance with the growth of its market compartment. For 10 year, the growth of syaria bank has targeted only 5%, though banking of syaria have started to be recognized since 1995 with performing of Bank Muamalat Indonesia. The syaria bank system, in its management do not influence by the fluctuation interest rate, hence syaria bank do not know the existence of negative spread which knocking over many conventional banks in 1997. This system have pushed to pop out syaria banks and also conventional banks which open syaria unit or branch. Big market compartment but do not follow with big society enthusiasm making ill assorted with many conventional banks which open syaria unit or branch and also syaria banks. One of its constraint is the lack of information ( understanding and recognition) about banking of syaria which not to society yet. This matter can cause society has less enthusiastic to become client of syaria banks. Because the Iack of got information, there is many opinion that syaria bank is special bank for moslem people. Though, goals of syaria bank's market for this time not only to fanatic market (consumer chosening syaria bank according to belief in God) but broader, namely floating market where goals of market aimed at have more varying of religion facet, area of effort, tribe etcetera. Besides information constraint, the number of conventional bank which have recognized by society make emulation fight over market compartment become difficult. To win emulation in this banking service business, is needed marketing strategy which capable to push society to save their money in syaria bank There for, to understanding of consumer attitude will become helpful for marketer. Pursuant to writing above, the writer wants to know any kind of which influencing society in chosening syaria bank This model which is used in this research come from Engel et al (1995) which accurate how far beliefs and feelings influence someone attitude to determine its behavior to an object. In this research, variable of beliefs measured to through social system while feelings through preferensi. This relation of variables research is to be analysed this relation among/between indicator with variable and between itself variable. The result of this research indicate that : 1. Social System related to trust of society to syaria bank have positive influence relative to Attitude society to syaria bank 2. Society Preferensi to service syaria bank have positive influence relative to Attitude to syaria bank 3. Attitude to syaria bank have an effect on positive to Desire ( Behavioral Intention) society to become syaria bank client In this research, its explained also indicators able to measure society preferensi in chosening syaria bank Expected the indicators get attention more by syaria bank management so that desire and requirement of society to syaria bank service earn fufrlled.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Previanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi portofolio aset Bank Syariah Mandiri dalam menghasilkan bagi hasil yang maksimal dengan pendekatan metode Linear Perogramming model Asset Liability Management dan membandingkan apakah portofolio aset Bank Syariah Mandiri sudah optimal dalam memberikan bagi hasil kepada nasabahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan marjin dan bagi hasil dengan perhitungan Linear Programming sebesar Rp. 31.746.218.000,- lebih tinggi Rp.6.300.954.000,- dibandingkan pendapatan aktual pada bulan Juli 2003 sebesar Rp.25.445.264.000,-. Dengan pendapatan yang lebih tinggi ini diharapkan distribusi bagi hasil kepada pihak ketiga akan lebih tinggi dibandingkan distribusi bagi hasil aktual. Perbandingan antara indikasi tingkat bagi hasil aktual untuk nasabah lebih rendah dari rata-rata tingkat bagi hasil selama Januari 2001 sampai Juni 2003. Jika dibandingkan dengan perhitungan metode linear programming, indikasi tingkat bagi hasil lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bagi hasil selama Januari 2001 sampai Juni 2003 dan indikasi tingkat bagi hasil aktual pada Juli 2003. Perhitungan dengan linear programming terbukti cukup efektif untuk digunakan dalam manajemen portofolio aset bank syariah. Dengan tingginya pendapatan yang diperoleh dari investasi maupun pembiayaan diharapkan dapat meningkatkan distribusi bagi hasil kepada nasabah sehingga dapat menarik perhatian nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah. Namun demikian dalam penggunaannya sebagai alat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan perlu dilakukan penyesuaian dan evaluasi terhadap kondisi ekonomi dan bisnis riil pada waktu lalu, saat ini dan yang akan datang. Seperti faktor ekonomi makro pada masa resesi, normal dan booming juga perlu dipertimbangkan.
Optimation of Syaria Bank's Asset Portfolio in Profit Sharing Maximize (Case Study in Syaria Mandiri Bank)This research has a goal to analyze optimation of portfolio Syaria Mandiri Bank's asset in resulting maximum profit sharing with Linear Programming approach by asset liability management model and to compare if the portfolio of Syaria Mandiri Bank's asset has been optimum in giving maximum profit sharing to their customer. Result of this research shows that margin revenue and profit sharing with linear programming method is Rp.31,746,218,000.- higher than Rp. 6,300,954,000.- compared by actual revenue on July 2003 is Rp. 25,445,264,000_-. The higher revenue can give profit sharing distribution to the third party higher than actual distribution profit sharing. The comparison between linear programming profit sharing level indication to the customer is higher than the average of profit sharing level for the period January 2001 until June 2003 and the actual profit sharing level on July 2003. The Linear Programming method is proved effective enough to be used in portfolio management of syaria bank's asset. The higher revenue which is obtain whether from investment or financing is hoped that it could increase profit sharing distribution to the customer, so it may attract the customer's attention to invest their fund in syaria bank. Although in the utilizing as utility in taking decision and planning, it needs adjustment and evaluation on economic condition and real business on the past, now and the future. As the economic macro factor on the recession, normal and booming period must be also considered.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
Abstrak :
Non Performing Financing (NPF), merupakan salah satu alat penilaian kesehatan Bank Syariah, oleh karena itu harms dikelola sedemikian rupa agar tidak melampaui batas maksimal ketentuan Bank Indonesia yakni 5%. NPF dalam perbankan syariah juga merupakan refleksi dari bagi basil yang akan diberikan bank syariah. Dalam masa pertumbuhan bank syariah yang masih bare dengan karakteristik produk dan pola FDR (Financing to Deposit Ratio) dalam memaksimalkan bagi basil, Berta keberadaan dual banking system dan dual monetary system di Indonesia, perlu untuk mengetahui f orfaktor yang mempengaruhi fluktuasi NPF yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Suku Bungs Sertifikat Bank Indonesia (SBI) I bulan. Pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) terjadi fluktuasi (naik-turun) NPF, sementara DPK meningkat dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) I bulan berfuktuasi. Peningkatan DPK berpengaruh terhadap penurunan NPF BMI, sementara peningkatan Suku Bungs 5B1 berpengaruh terhadap peningkatan NPF BMI. ...... Non Performing Financing (NPF), is one of tool to assess the soundness of a syaria bank. that must be carefully managed so that it is not exceeded the limit set by Bank Indonesia i.e. 5%. NPF in syaria banking is also a reflection of revenue sharing given by a syaria bank. During the growing phase for this new syaria bank with its unique product characteristics and its Financing to Deposit Ratio (FDR) pattern to maximize revenue sharing, also the enactment of dual banking system and dual monetery system in Indonesia, it is important to understand factors affecting the fluctuation of NPF i.e Dana Pihak Ketiga (DPK) and Sertifikat Bank Indonesia (SBI) rate (I month). In Bank Muamalat Indonesia (BMI), NPF fluctuates, while DPK increases and SBI rate (1 month) fluctuates. The increase in DPK affects the decrease in NPF of BMI, while the increase in SBI rate gives impact on the increase in NPF of BMI.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlul Mukhlishin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif nasabah mengenai produk tabungan di bank syariah, perspektif nasabah mencakup tentang pengetahuan dan motivasi nasabah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Narasumber merupakan nasabah yang memiliki produk tabungan di bank syariah, data penelitian didapat menggunakan kuisioner terbuka dengan cara sampel acak. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pengetahuan nasabah atas produk tabungan yang dimilikinya sebatas pada sifat dana dan pengetahuan tentang insentif lebih banyak diketahui oleh nasabah tabungan mudharabah, serta motivasi yang mendorong mereka adalah motivisasi intrinsik dan didasarkan pada motivasi emosional dan faktor yang utama yang paling mempengaruhi mereka adalah faktor produk. ......This study aims to determine the customer's perspective regarding savings products in Islamic banks, the customer's perspective includes customer knowledge and motivation. The type of research carried out is a descriptive qualitative approach. Interviewees re customers who have savings products in Islamic banks, research data obtained using an open questionnaire by means of a random sample. The results show that the majority of customers' knowledge of their savings products is limited to the nature of funds and the knowledge about incentives is more known by mudharabah’s customer and the motivation that drives them is intrinsic motivation and is based on emotional motivation and also the main factor that influences them the most is the product factor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library