Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Donny Ardyanto
"Tembak di tempat terhadap tersangka pelaku kejahatan sudah menjadi fenomena yang biasa bagi masyarakat. Masyarakat mendukung praktek tembak tersebut sebagai instrumen pencegahan kejahatan. Namun pengetahuan masyarakat mengenai tembak di tempat hanya diperoleh dari media massa. Penerimaan masyarakat terhadap praktek tembak di tempat yang jelas melanggar hukum dan hak asasi manusia tersebut, dibangun oleh media. Media massa dalam pemberitaannya mengenai tembak di tempat ternyata sepenuhnya membawa wacana negara. Dalam pemberitaannya, polisi diposisikan sebagai aparat yang sah melakukan penghukuman dan bahkan pembunuhan/sementara penjahat sebagai korban penembakan semakin dipinggirkan dan dianggap layak untuk dihukum dengan hukuman mati tanpa pengadilan sekalipun, Dengan menggunakan metode framing analysis, pemberitaan mengenai kasus tembak di tempat di dua media massa, yaitu Kompas dan Pos Kota, dibongkar dalam tulisan ini. Terlihat bagaimana media massa mengusung kepentingan negara dalam tulisan-tulisannya mengenai tembak di tempat dan membangun konstruksi sosial yang menyesatkan mengenai penjahat dan praktek tembak di tempat. Hal tersebut tidak lepas dari posisi subordinat media massa terhadap negara dan juga dominasi negara terhadap masyarakat sipil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Airlangga Risnu Putra
"[Skripsi ini membahas tentang kondisi keamanan kota Jakarta pada kurun waktu 1980-1985 yang dikaji melalui pemberitaan dalam harian Pos Kota. Pos Kota sebagai koran populer di Jakarta pada masa itu secara rutin memberitakan tindak kejahatan urban yang sebagian besar terjadi di ibukota. Jakarta pada awal periode 1980-an mengalami peningkatan jumlah kejahatan urban secara drastis. Tindak kejahatan yang terjadi tidak hanya bertambah jumlahnya tetapi juga semakin sadis. Pemerintah melalui aparat keamanan melakukan berbagai upaya guna mengurangi angka tindak kejahatan. Namun disaat upaya pemerintah menjaga keamanan sedang gencar dilaksanakan, muncul serangkaian peristiwa penembakan misterius di Jakarta yang mengejutkan masyarakat. Sebagian besar korbannya justru para residivis serta orang yang dianggap sebagai pelaku kejahatan. Berbagai respon yang muncul baik dari masyarakat maupun pemerintah ditampilkan oleh harian Pos Kota.
This study elaborates situation in Jakarta over 5 years between 1980 and 1985 focusing on Pos Kota daily articles. Pos Kota as one of the popular newspapers at the time were providing urban crimes in Jakarta frequently. At the early period, it showed an ipward trend in crimes dramatically both quantity and quality. Regarding this, the official did various ways to decline. At once, there were a set of hidden murdering in Jakarta. Nonetheles, most of victims were recidivist. All sort of reaction, either from society or government, reflected by Pos Kota.;This study elaborates situation in Jakarta over 5 years between 1980 and 1985 focusing on Pos Kota daily articles. Pos Kota as one of the popular newspapers at the time were providing urban crimes in Jakarta frequently. At the early period, it showed an ipward trend in crimes dramatically both quantity and quality. Regarding this, the official did various ways to decline. At once, there were a set of hidden murdering in Jakarta. Nonetheles, most of victims were recidivist. All sort of reaction, either from society or government, reflected by Pos Kota., This study elaborates situation in Jakarta over 5 years between 1980 and 1985 focusing on Pos Kota daily articles. Pos Kota as one of the popular newspapers at the time were providing urban crimes in Jakarta frequently. At the early period, it showed an ipward trend in crimes dramatically both quantity and quality. Regarding this, the official did various ways to decline. At once, there were a set of hidden murdering in Jakarta. Nonetheles, most of victims were recidivist. All sort of reaction, either from society or government, reflected by Pos Kota.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62244
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
A. Yoseph Wihartono
"Dalam proses produksi berita, terdapat aspek reciprocity antara jurnalis dengan narasumber yang menentukan bagaimana berita akan direproduksi dan direpresentasikan. Kriminologi budaya mengkritisi mengenai bentuk konstruksi suatu pemberitaan, fokus yang diangkat dalam penulisan ini ialah aspek reciprocity yang saling menguntungkan kedua belah pihak antara jurnalis kriminal dengan institusi kepolisian. Polisi akan selalu memberikan informasi dan mempermudah akses dan bahan berita kepada jurnalis kriminal, sebab polisi adalah pihak yang mendominasi informasi dan sumber berita kejahatan. Sebaliknya, jurnalis kriminal cenderung melakukan framing dengan citra positif good police terhadap narasumber utamanya, yaitu institusi kepolisian. Tulisan ini menganalisa aspek reciprocity pada media massa Redaksi Pos Kota online. Hasil analisis menunjukan bahwa pemberitaan jurnalis kriminal Pos Kota online cenderung mereproduksi dan merepresentasikan citra positif institusi kepolisian good police secara berulang dan dengan pola tertentu untuk menjaga citra polisi tetap hadir secara positif. Oleh karena itu, hubungan reciprocity antara jurnalis dengan narasumbernya berpengaruh pada bagaimana suatu media massa melakukan framing.
In the process of news production, there rsquo s a reciprocity aspect between journalists and news resource that determine how the news will be reproduced and represented. Cultural criminology criticizes the construction form of a news, the focus raised in this paper is the reciprocity aspect that mutually benefits both parties between the criminal journalist and the police institution. The police will always provide information, facilitate access, and news material to criminal journalists, the police are the ones who dominate the information and sources of crime news. Conversely, criminal journalists tend to framing with a positive image good police against the main source, the police institution. This paper analyzes the reciprocity aspect of mass media editorial of Pos Kota online. The result of the analysis shows that reporting of criminal journalist of Pos Kota online tends to reproduce and represent positive image of police institution good police repeatedly and with certain pattern to keep positive image remain present positively. Therefore, the reciprocity relationship between journalist and its news source has an effect on how a mass media doing framing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Maria Anastasia Wardani
"
ABSTRAKBerita kejahatan merupakan salah satu topik yang memenuhi kriteria nilai berita di media. Berita anak-anak yang melakukan tindakan kriminal tentu memiliki nilai berita lebih tinggi daripada berita kejahatan yang dilakukan oleh orang dewasa. Permasalahannya apakah pemberitaan mengenai anak-anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku berpihak pada hak dan kepentingan terbaik anak. Penelitian ini mencari bentuk-bentuk pelanggaran hak anak dalam pemberitaan Pos Kota dan mengkajinya menggunakan konsep deviancy amplification process. Skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian campuran, yang terdiri dari analisa isi, penelitian lapangan dan analisa wacana. Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana media telah melanggar hak-hak anak dan membentuk serta memperkuat wacana negatif mengenai kenakalan anak di masyarakat melalui pemberitaan yang tidak mengedepankan hak-hak anak.
ABSTRACTCrime news is one of the topics which fits news value in media. News about child abuses criminal act certainly has higher news value than adults’ crime news. The problem is whether news reporting about child who deals with law as a perpetrator takes side to the right and the best interest of the child or not. This research is looking for any violation of children’s right on Pos Kota and analyze it with concept of deviancy amplification process. This thesis is a research which uses mix methods that consists of content analysis, field research and discourse analysis method. The result of this research is that media has violated children’s rights and form also strengthen negative discourse toward juvenile delinquency in society by the news which does not concern on children’s right.
"
2015
S60749
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library