Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Naskah hikajat Ardjuna Mangundjaja tersimpan di Lembaga Kebudayaan Indonesia Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen. tertjatat sebagai no. 191; berukuran 33 x 211/2 cm, terdiri atas 177 halaman. Tiap2 halaman muat 36 37 baris. Pada halaman 175 terdapat hari tanggal naskah itu ditulis ialah 15 Maret 1876. Hikajat itu ditulis dengan 2 matjam tinta dan tulisan, ialah pada halaman 133 tulisan dan djuga edjaan mulai lebih baik dan lebih teratur dari pada halaman2 sebelumnja. Pada achir tjerita itu terdapat tanda tangan Pangeran Mahmud. Kalau kita lihat halaman berikutnja jang ditulis dengan huruf Latin, maka ada tambahan tjerita lagi, ialah hikajat Raden Djaja Sutra dan selandjutnja halaman penuh dengan tjatatan2. Diantara tjatatan itu ada sebuah surat dari Pangeran Mahmud kepada Sri Paduka jang dipertuan Gupernur Djenderal dari tanah India Nederland dan tertanggal pada 15 (?) Maret 1877. Didalam surat itu diterangkan, bahwa Pangeran Mahmud adalah anak dari Sultan Bandjarmasin...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1955
S11266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Rizky Laurens
Abstrak :
Penelitian ini megkaji amanat cerita dalam Wayang Wong Lakon Arjuna Kembar Tiga. Lakon Arjuna Kembar Tiga merupakan sebuah pementasan Wayang wong yang dipentaskan oleh Sekar Budaya Nusantara. Cerita yang digunakan dalam drama tersebut mengambil latar belakang Epos Mahabarata. Berkisah tentang penyamaran tiga Kurawa menjadi Arjuna dan ketiganya tidak dapat dibedakan secara fisik. Mereka menyamar dan mencoba mendapatkan Sembadra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis interpretatif untuk mengetahui amanat dalam kisah tersebut. Kesimpulannya yaitu tipu muslihat adalah salah satu upaya untuk mendapatkan kekuasaan tapi dapat dikalahkan dengan budi pekerti luhur. Kearifan Jawa yang terkandung dalam etika Jawa dan falsafah Jawa menerangkan bagaimana bersikap untuk mencegah dan menyikapi tipu muslihat ......This research examines the mandate of the story in Wayang Wong Lakon Arjuna Kembar Tiga. Arjuna Kembar Tiga is a Wayang wong performance staged by Sekar Budaya Nusantara. The story used in the drama takes the background of the Mahabarata Epic. Tells about the disguise of three Kuravas to become Arjuna and the three of them cannot be physically distinguished. They disguise themselves and try to get Sembadra. The method used in this research is the method of interpretive analysis to determine the message in the story. The conclusion is that deception is an attempt to gain power but can be defeated by virtue. Javanese wisdom contained in Javanese ethics and Javanese philosophy explains how to act to prevent and respond to tricks.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teks naskah ini berisi cerita tentang kesedihan Bathara Indra karena khayangan hendak diserang oleh pasukan raksasa yang dipimpin oleh Prabu Niwatakawaca. Arjuna yang sedang bertapa di gunung Indrakila diperintah oleh dewa untuk melawan raksasa tersebut dan akan diberi perhiasan dan tujuh bidadari. Arjuna menang dan dia dinikahkan dengan Dewi Supraba dan mendapat senjata panah Pasopati. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Asmaradana; 2. Sinom; 3. Dandanggula; 4. Kinanthi; 5. Pangkur; 6. Durma; 7. Dandanggula; 8. Mijil; 9. Dandanggula; 10. Maskumambang; 11. Sinom; 12. Pangkur; 13. Asmaradana; 14. Durma; 15. Sinom; 16. Mijil; 17. Dandanggula. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.11-KS 83
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Paku Buwana III
Abstrak :
Buku ini merupakan lakon pedalangan berjudul Mintaraga. Lakon digubah oleh Sunan Pakubuwana III di Surakarta. Lakon terdiri atas 17 bagian. Bagian pertama diawali dengan kisah Arjuna (sang Parta), ketika dimintai pertolongan oleh para dewa untuk memerangi Prabu Niwatakawaca. Pada bagian akhir buku ini dikisahkan sang parta (Arjuna) turun kembali ke bumi berjumpa dengan saudara-saudaranya.
Batawi Sentrem: Bale Pustaka, 1932
BKL.1074-WY 65
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berisi 12 lakon wayang purwa, yaitu: Jayawigena (h.l); Kartapiyoga (h.8); Cekel Endralaya (h.21); Jaladara Rabi (h.32); Mustakaweni (h.43); Reksi Jayawisesa (h.48); Gambir Anom (h.54); Srati Murdaningkung (h.62); Kresna Kembang (h.65); Gilingwesi (h.72); Kitiran Putih (h.79); Irawan Rabi (h.86). Lakon-lakon tersebut merupakan bentuk balungan, yaitu hanya dituliskan inti cerita setiap adegan, tanpa memuat seluruh unsur-unsur yang terdapat di dalam seni pertunjukan wayang purwa, seperti: suluk, janturan, carita, pocapan, gending, dan antawecana Keterangan penulisan/penyalinan tidak terdapat dalam naskah. Naskah dibeh Pigeaud dari Sinu Mundisura di Yogyakarta pada bulan Agustus 1939.
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.86-NR 384
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
Abstrak :
Buku ini berisi lakon-lakon: No. 26. Arjuna Papa; 27. Bondhan Paksajandhu; 28. Bale Sagala-gala; 29. Raden Setakrama; 30. Perkawinan Raden Untara dan Raden Wratsangka.
Weltevreden: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1113-WY 59
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library