Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartono
Abstrak :
Non Performing Financing (NPF), merupakan salah satu alat penilaian kesehatan Bank Syariah, oleh karena itu harms dikelola sedemikian rupa agar tidak melampaui batas maksimal ketentuan Bank Indonesia yakni 5%. NPF dalam perbankan syariah juga merupakan refleksi dari bagi basil yang akan diberikan bank syariah. Dalam masa pertumbuhan bank syariah yang masih bare dengan karakteristik produk dan pola FDR (Financing to Deposit Ratio) dalam memaksimalkan bagi basil, Berta keberadaan dual banking system dan dual monetary system di Indonesia, perlu untuk mengetahui f orfaktor yang mempengaruhi fluktuasi NPF yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Suku Bungs Sertifikat Bank Indonesia (SBI) I bulan. Pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) terjadi fluktuasi (naik-turun) NPF, sementara DPK meningkat dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) I bulan berfuktuasi. Peningkatan DPK berpengaruh terhadap penurunan NPF BMI, sementara peningkatan Suku Bungs 5B1 berpengaruh terhadap peningkatan NPF BMI. ...... Non Performing Financing (NPF), is one of tool to assess the soundness of a syaria bank. that must be carefully managed so that it is not exceeded the limit set by Bank Indonesia i.e. 5%. NPF in syaria banking is also a reflection of revenue sharing given by a syaria bank. During the growing phase for this new syaria bank with its unique product characteristics and its Financing to Deposit Ratio (FDR) pattern to maximize revenue sharing, also the enactment of dual banking system and dual monetery system in Indonesia, it is important to understand factors affecting the fluctuation of NPF i.e Dana Pihak Ketiga (DPK) and Sertifikat Bank Indonesia (SBI) rate (I month). In Bank Muamalat Indonesia (BMI), NPF fluctuates, while DPK increases and SBI rate (1 month) fluctuates. The increase in DPK affects the decrease in NPF of BMI, while the increase in SBI rate gives impact on the increase in NPF of BMI.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
Abstrak :
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan salah satu lembaga keuangan mikro yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, BI rate, dan jumlah kantor pelayanan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) BMT Ta’awun. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dengan menggunakan data sekunder dan laporan bulanan periode tahun 2007 hingga 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel secara simultan memberikan pengaruh terhadap DPK BMT Ta’awun, sebesar 69,4% terhadap DPK Tabungan dengan hubungan yang kuat, sebesar 21,3% terhadap DPK Total dengan hubungan yang lemah. Secara parsial, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap seluruh DPK, BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap DPK Tabungan, dan jumlah kantor pelayanan berpengaruh positif terhadap DPK Tabungan dan DPK Total. ...... Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) is a microfinance institution that operates in accordance with Islamic principles. This study aimed to analyze the effects of inflation, BI rate, and the number of offices to the Third Party Fund (TPF) of Ta'awun BMT. The analysis used is multiple regressions, using secondary data and monthly report period 2007 to 2013. The results showed that all variables simultaneously giving effect to TPF of BMT Ta'awun, at 69.4% of the TPF Savings with strong relationship, amounting to 21.3% of the total third party funds with a weak relationship. Partially, inflation does not significantly influence to all TPF, BI rate have significant negative effect to TPF Savings, and the number of offices have positive effect to TPF Savings and TPF Total.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fredi Wijaya Kusuma
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan perlindungan konsumen terhadap kinerja keuangan Bank Umum nasional di Indonesia pada periode 2017-2021. Penelitian ini didasarkan pada beberapa teori seperti Teori Perlindungan Konsumen, Teori Kesehatan Keuangan, Teori Stakeholder, dan Teori Perilaku Konsumen. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis regresi dengan sampel 92 Bank Umum nasional. Dari penelitian ini ditemukan bahwa perlindungan konsumen di bank-bank tersebut telah meningkat signifikan, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan, khususnya dalam penanganan dan penyelesaian pengaduan. Penelitian ini mengambil pendekatan inovatif untuk menjelaskan peran vital perlindungan konsumen dalam mempertahankan kinerja keuangan industri perbankan. Dengan memfokuskan pada lima aspek kunci perlindungan konsumen - Kerahasiaan dan Keamanan Data, Edukasi, Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan, Penyampaian Informasi (Pemasaran Produk), dan Perjanjian Baku. Penelitian ini mencerminkan bagaimana pelaksanaan efektif dari prinsip-prinsip ini berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan. Melalui metode statistik, termasuk uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji efek tetap pada data panel, penelitian ini menemukan pengaruh antara perlindungan konsumen dan kinerja keuangan. Secara khusus, pengamanan data, penyampaian informasi, dan perjanjian baku terbukti memiliki pengaruh yang sangat positif pada kinerja keuangan. Sementara itu, aspek edukasi dan penyelesaian pengaduan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dalam konteks ini. Dengan menyoroti peran krusial perlindungan konsumen dalam menjaga stabilitas keuangan, penelitian ini menawarkan rekomendasi berharga bagi regulator dan praktisi perbankan untuk memperkuat kebijakan dan praktek perlindungan konsumen. Meskipun penting, penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan dan mengakui kebutuhan akan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam dinamika kompleks antara perlindungan konsuman dan kinerja keuangan. ......This research takes an innovative approach to elucidate the vital role of consumer protection in maintaining the financial performance of the banking industry. Focusing on five key aspects of consumer protection - Confidentiality and Data Security, Education, Service and Complaint Resolution, Information Disclosure (Product Marketing), and Standard Agreements - the research reflects on how effective implementation of these principles contributes to enhanced financial performance. Through the rigorous application of statistical methods, including multicollinearity testing, heteroskedasticity testing, and fixed effects testing on panel data from various banks, the research identifies a robust and significant relationship between consumer protection and financial performance. Specifically, data security, information disclosure, and standard agreements were found to have a notably positive impact on financial performance. Meanwhile, aspects of education and complaint resolution did not show a significant relationship in this context.By highlighting the crucial role of consumer protection in maintaining financial performance, this research offers valuable recommendations for regulators and banking practitioners to strengthen consumer protection policies and practices. Important as it is, this research acknowledges its limitations and emphasizes the need for further research to understand the complex dynamics between consumer protection and financial performance more deeply.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library