Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arry Rahmawan Destyanto
Abstrak :
Untuk mempertahankan daya saing di era kompetisi global, adanya sumber daya manusia (SDM) unggul di perusahaan menjadi faktor kunci yang sangat menentukan. Berbeda halnya dengan kualitas produk atau fasilitas fisik, SDM unggulan memiliki kapasitas dan talenta yang tidak mudah ditemukan dan direplikasi. Mayoritas perusahaan diketahui mengalami masalah dengan terus-menerus kehilangan talenta mereka karena berpindah ke tempat lain (turnover), terutama sektor perusahaan jasa profesional. Keadaan ini memaksa perusahaan untuk terus menemukan dan mempertahankan keberadaan talenta terbaik mereka. Studi ini berusaha untuk menjawab strategi apa yang terbaik bagi perusahaan untuk mengendalikan tingkat turnover yang terjadi di perusahaan tersebut. Penelitian ini menghasilkan model sistem dinamis untuk mensimulasikan alternatif strategi pengendalian turnover yang diterapkan perusahaan dalam rangka mengendalikan turnover SDM. Untuk mengantisipasi ketidaksiapan menghadapi tantangan di masa akan datang, disusun empat skenario berbeda dengan pendekatan scenario planning. Dengan mensimulasikan strategi pada berbagai skenario berbeda, perusahaan dapat mengetahui strategi yang efektif serta terhindar dari kerugian yang lebih besar karena menerapkan strategi secara trial and error pada sistem yang sebenarnya. Keluaran penelitian ini diukur dengan indikator penurunan turnover rate serta return on investment pada setiap strategi yang disimulasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum adanya strategi yang dapat memenuhi ekspektasi capaian dalam setiap skenario, di mana setiap skenario diharapkan dapat membantu pengambil keputusan untuk merumuskan dan memutuskan strategi terbaik yang dipilih dalam rangka mengendalikan tingkat turnover di perusahaan. Implikasi hasil penelitian juga didiskusikan lebih lanjut dalam agar dapat dijadikan salah satu rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk sektor industri lainnya. ......In era of global competition, key talents in organization is one of the determining factors that affect organization excellence. Talents are very different from products or plant facilities, which are hard to replicate especially for their capacity and competence. Many of organizations are facing challenge for retaining their key talents who are doing voluntary turnover. This situation pushes organizations to find effective strategy for finding and retaining their talents. Purpose of this study is trying to discover what are the most effective strategies for managing turnover rate in organization. This research resulted in a simulation model using system dynamics to run a simulation of strategy for reducing turnover rate. In anticipation for uncertainty in the future, this research also deliver four plausible future scenarios using scenario planning approach. Using these different scenarios, organization can simulate their strategies under different circumtances and decide which are the best strategies for organization. System dynamics model in this research using two output indicator to evaluate strategy simulation, annual turnover rate and return on investment. Findings on this research hopefully can help decision maker to formulate and decide best strategies to implement for reducing voluntary turnover rate on their organization.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran akan faktor-faktor yang menyebabkan turnover perawat rawat inap anak RSU X. Latarbelakang penelitian adalah tingginya angka turnover perawat rawat inap anak pada Januari – Oktober 2014 sebesar 46%. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 7 informan yaitu 2 orang bagian manajemen, supervisor dan 4 orang perawat rawat inap anak. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebabnya adalah karakteristik individu, kepuasan gaji, selain itu kesempatan promosi dan permintaan eksternal individu juga mempengaruhi turnover. Adapun saran untuk RSU X adalah melakukan analisa gaji dan penetapan jenjang karier perawat., This thesis aims to obtain an overview of the factors of pediatric inpatient nurse turnover cause in RSU X. The background of this research is high rates of pediatric inpatient nurse turnover in January – October 2014 at 46%. This research is a qualitative desaign. This research conducted in-depth interviews with 7 informans including 2 people of managements, supervisor and 4 people nurse of Pediatric Inpatient. The result showed that the factor is characteristic individu, pay satisfaction, the other is promotion opportunities and external demand. The recommendation for RSU X to salary analysze and career path establishment.]
Universitas Indonesia, 2014
S57996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viviyanti Azwar
Abstrak :
Keberadaan perawat mempunyai kontribusi besar bagi kualitas pelayanan dan citra sebuah rumah sakit karena perawat merupakan karyawan rumah sakit yang menjalin kontak pertama dan tat-lama dengan pasien/klien. Bagi pasien, perawat merupakan sosok yang turwakili seluruh citra dan penampilan sebuah rumah sakit, oleh karena itu mengelola dan menata baik perawat dan staf keperawatan merupakan salah satu kunci bagi kemajuan dan perkembangan rumah sakit. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Restu Ibu Padang tempat penelitian tests ini dilakukan adalah tingginya tingkat turn over perawat. Tingkat turn over perawat ini diduga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu (1) faktor karakteristik perawat, (2) faktor internal rumah sakit, dan (3) faktor eksternal rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner, Faktor yang diduga mempengaruhi turn over perawat yang diuji dan dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor karakteristik perawat dan faktor internal rumah sakit saja, sedangkan faktor eksternal tidak diuji karena merupakan faktor yang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajemen rumah sakit. Hasil yang diperoleh dari analisis faktor karakteristik perawat adalah bahwa Rumah Sakit Umum Restu Ibu mempunyai potensi turn over yang cukup besar terutama disebabkan oleh sistem penggajian perawat yang masih dibawah standar gaji pegawai negeri sipil dan mayoritas usia perawat yang masih muda. Disamping itu lebih dari separuh perawat harus mengeluarkan biaya transportasi yang mengurangi penghasilan bersih yang dapat dibawa ke rumah. Faktor karakteristik perawat ini pada dasarnya menunjukan bahwa penghasilan bersih perawat di rumah sakit 1111 relatif rendah Faktor penghasilan ini merupakan faktor utama yang mendorong seorang perawat untuk berpindah pekerjaan jika terdapat peluang untuk itu. Pengujian faktor internal rumah sakit mengenai persepsi perawat tentang tingkat kepuasan mereka terhadap kondisi fasilitas yang mereka terirna dari rumah sakit seperti tingkat penghasilan dan sisters pengembangan karir, mendukung dugaan akan besarnya potensi turn over akibat karakteristik perawat di atas. Mayoritas perawat menyatakan bahwa mereka merasa tidak puas terhadap besar penghasilan yang diterima dan sister pengembangan karir yang ada saat ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diajukan antara lain: (1) potensi turn over perawat hams dikendalikan dengan men_ingkatkan tingkat penghasilan perawat, dan (2) memperbaiki sistem pengembangan karir perawat. Saran ini pada dasarnya menciptakan suatu kondisi yang mendorong munculnya `loyalitas' perawat terhadap rumah sakit yang pada akhirnya dapat menekan angka turn over.
The existence of nurse has big sharing contribution to quality of services and image of hospital because nurses are hospital employee who have the longer contact with patients. Nurse could represent the image and all performance of hospital. Therefore, nursing managing is an important key to accomplish a hospital advancement. The problem facing the General Hospital of' Restu Ibu Padang is a higher turn over of nurses. It is expected that turn over is influenced by many factors. They are (1) characteristic factors rf nurse such as age, marital status, experience, salary rank and scale, and distance between nurse's house and hospital, (2) internal factors of hospital, nurse's perseption relating to satisfaction of salary, superanuation, job improvement, and work environment and (3) external factors of hospital. This descriptive study analyses only nurse-characteristic attributes and internal factors of hospital relating to nurses discharge in General Hospital of Restu Ibu Padang, whereas the external factors will not be analysed because it can not be influenced by the hospital management. Analysing of nurse-characteristic attributes point out that General Hospital of Restu Ibu Padang has higher potential turn over resulting salary rank and scale that is below the civil employee salary scale at the same rank. More than half of nurses should pay transportation cost to go to the hospital that means reducing their net income. Basically, the nurse-characteristic attributes point out that the nurses of General Hospital of Restu ibu Padang have a relative lower net income. It will encourage the nurse discharge. Survey of internal factors in support of conjencture of high level of potential turn over in General Hospital of Restu Mu. A better part of nurses do not satisfy relating to their salary and opportunity of job improvement. Based on the study result above, the following recommendation are addressed to: (1) potential turn over should be managed through increasing the salary rank and scale of nurses and (2) opportunity of job improvement of nurse. These recommendation basically have purpose to create work condition that encourages nurse loyatity to hospital that can reduce level of nurse turn over.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfinur
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan turnover, studi kasus di PT. OTO, Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. OTO yang telah melakukan turnover mulai dari posisi manajer sampai dengan posisi junior officer berjumlah 45 orang. Dari 45 orang tersebut, jumlah populasi penelitian hanya berjumlah 41 orang mengingat empat orang di antaranya tidak dapat dihubungi baik dengan telepon, faxcimile, e-mail atau alat komunikasi lainnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 11 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan budaya organisasi berjumlah 10 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan berjumlah 15 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kepuasaan kerja berjumlah 15 butir pertanyaan. Bagian kelima adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kompensasi ektrinsik berjumlah 9 butir pertanyaan. Bagian keenam adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kompensasi intrinsik berjumlah 6 butir pertanyaan Akhirnya, bagian ketujuh adalah pertanyaan tentang turnover yang terdiri dari 10 butir pertanyaan. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Untuk sejauh mana hubungan setiap variabel turnover dilakuan analisis deskriptif dan korelasional dengan mengunakan metode Spearman. Hasil penelitian korelasi untuk budaya organisasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara Budaya Organisasi dengan turnover diperoleh nilai r = - 0.496 dengan tingkat signifikansi 0.005. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan turnover diperoleh nilai r = - 0.253 dengan tingkat signifikansi 0.170. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Turnover diperoleh nilai r = - 0.207 dengan tingkat signifikansi 0.265. Hubungan antara Kompensasi Intrinsik dengan Turnover diperoleh nilai r = - 0.332 dengan tingkat signifikansi 0.068. Hubungan Kompensasi Ekstrinsik dengan Turnover diperoleh nilai r = - 0.376 dengan tingkat signifikansi 0.037. Hubungan antara Karir dengan Turnover diperoleh nilai r = - 0.737 dengan tingkat signifikansi 0.000.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Burhanuddin
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai perekonomian negara sedang berkembang di Indonesia sektor jasa masih sangat tertinggal. Anggapan yang melatar belakangi penelitian dan penulisan tesis ini ialah ketertinggalan sektor jasa itu. termasuk jasa profesional ( Professional Servicess ) tidak saja dikarenakan belum maju dan berkembangnya keahlian dan keterampilan profesional. Tetapi juga karena kelembagaan organisasi yang mendukung pelayanan jasa profesional belum cukup dapat dihandalkan. lni karena belum meluasnya kesadaran keunggulan bersaing sangat ditentukan oleh "organization capability", sehingga organisasi dipandang sebagai alat saja.

Karena itu tesis ini, usaha melakukan deskripsi permasalahan kelembagaan organisasi kemitraan profesional secara medasar, yaitu berkenaan dengan " Professional Turnover " dari perspektif organisasi. Dengan tujuan agar melalui perspektif itu dapat diungkap berapa besar tingkat "turnover" organisasi kemitraan profesional, apa yang mendorong terjadinya, bagaimana kondisi internal organisasi yang mengalami "turnover" itu, apa yang dilakukan atau dapat dilakukan agar tingkat "turnover" itu dapat ditekan. Sehingga tidak menjadi "emergent system" bagi organisasi kemitraan profesional. Ternyata "turnover" organisasi kemitraan profesional dapat dikatakan sangat tinggi. Dengan Cara perhitungan menggunakan total anggota tahun terakhir penelitian saja munculnya angka 48,0-persen mitra ( Partners ) keluar dan angka 71,0-persen mitra baru. Kalau perhitungan dilakukan menggunakan persentase keluar tiap tahun angka-angka itu akan jauh lebih besar, yaitu 52,0-persen mitra keluar. Sehingga dalam 10-tahun dapat dikatakan tiap organisasi keritraan sudah merupakan organisasi baru sama sekali, karena semua orang baru.

Tingkat "turnover" seperti itu tidak tampak ganjil jika dikaitkan dengan keadaan pasar tenaga kerja profesional di Jakakarta sebagai Iingkungan mikro dari organisasi kemitraan profesional itu di mana surplus penawaran tenaga kerja profesional muncul bersamaan dengan tidak tecisinya sejumlah kesempatan kerja, atau ada jurang kualitas tenaga kerja tersedia dengan kualifrkasi kerja yang tersedia. Di pihak lain pendidikan mitra yang tinggi mendorong tenaga kerja profesional cenderung oportunistik

Internal organisasi kemitraan profesional ternyata masih Iemah terutama pada aspek kapasitas pelayanan dan keseuaian internalnya ( servicess capacity and internal compatibility ). Tetapi dari aspek struktur, komunikasi atau relasi sudah cukup memadai.

Sementara itu pada faktor strategik, ternyata organisasi kemitraan profesional belum sepenuhnya memberikan otonomi yang dibutuhkan kegiatan profesional, masih terdapat tekanan yang mengganggu penyelenggaraan kegitan profesional para mitra. Belum ada sistim imbalan yang berdekatan di antara organisasi sehingga cenderung mendorong tenaga kerja berprilaku kutu loncat, ini terbukti dari jarak penggajian yang begitu besar antara organisasi yang satu dengan yang lainnya. Dan dari segi loyalitas, pada dasarnya di dalam organisasi kemitraan profesional sudah demikian baik.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Marulitua
Abstrak :
Menurunkan angka turnover detailer merupakan sebuah tantangan untuk kebanyakan perusahaan farmasi di Indonesia karena arena turnover pada dasarnya akan menyebabkan pengeluaran yang signifikan bagi organisasi. Sebelumnya telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa persepsi keadilan dapat mengurangi keinginan pegawai penjualan untuk keluar atau berhenti bekerja dari perusahaannya (turnover). Pada penelitian ini saya menguji pengaruh pengawasan proses dan kendali keputusan secara langsung atau tidak langsung meramal kepercayaan dan keadilan, sehingga kedua variabel kontrol tersebut diprediksi juga memiliki pengaruh tidak langsung pada intensi turnover. Saya telah menguji model intensi turnover ini kepada 163 orang detailer perusahaan farmasi yang bekerja di Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika kebutuhan kontrol detailer meningkatkan, maka akan berpengaruh kepada tingkat kepercayaan kepada manager penjualan dan selanjutnya kepada persepsi keadilan procedural. Sebaliknya, meningkatkya kebutuhan control tidak berpengaruh kepada persepsi keadilan distributive. Penemuan dari penelitian ini menyoroti pentingnya melihat pengaruh keadilan procedural pada intensi turnover detailer , karena ketika persepsi keadilan prosedur meningkat, maka akan berpengaruh pada penurunan tingkat intensi turnover detailer, sehingga akan menguntungkan perusahaan farmasi. Para manajer penjualan perusahaan farmasi dapat mengurangi turnover detailer dengan memberikan sebuah masukan yang lebih besar yaitu berupa pengendalian keputusan dan proses kepada para detailer.
Turnover represents a significant cost in many organizations, and previous studies indicate that perceptions of justice can reduce turnover intentions among salespeople. In this study, I examine process control and decision control as both direct and indirect predictors ofjustice and, subsequently, as predictors of turnover. In addition, trust is modeled as a mediating variable. We test our control-based model of turnover with a sample of 163 pharmaceutical's company salespeople (detailer). Results from the study indicate that, in the context of managerial processes and decision making, as salesperson control increases so does trust in sales managers and, subsequently, perceptions of procedural justice. Our findings highlight the effects of procedural justice on detailer turnover and suggest that as perceptions ofjustice increase, firms will benefit from lower levels of salesperson turnover. The sales manager of the pharmaceutical company can reduce detailer turnover by giving detailers greater input into decisions and processes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Agung Harvida, S.E, S.IK
Abstrak :
Turnover dapat dialami oleh organisasi di sektor swasta maupun sektor publik. Salah satunya adalah Polri. Beberapa tahun terakhir penerbang di Direktorat Kepolisian Udara melakukan turnover. Turnover penerbang berdampak terhadap Direktorat Kepolisian Udara, salah satunya adalah biaya pelatihan yang cukup besar. Untuk mencegah terjadinya turnover organisasi perlu melakukan retensi karyawan. Retensi karyawan adalah strategi organisasi untuk mempertahankan karyawan yang potensial dimiliki oleh organisasi untuk tetap loyal kepada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya turnover penerbang di Direktorat Kepolisian Udara dan mendeskripsikan strategi Korps Kepolisian Perairan dan Udara dalam mencegah turnover penerbang di Direktorat Kepolisian Udara. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan penelitian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi turnover penerbang adalah faktor karakteristik individu (variabel usia, lama kerja & status perkawinan), faktor pendorong (variabel kepuasan gaji dan kesempatan promosi & pendidikan) dan faktor penarik (variabel permintaan eksternal). Strategi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya turnover adalah dengan melakukan MoU kerja sama operasi dengan operator penerbangan sipil. MoU kerja sama ini dibuat dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta meningkatkan kesejahteraan penerbang.
Turnover can be experienced by organizations in the private and public sectors. One of them is the Indonesian National Police. In recent years pilots in the Air Police Directorate have conducted turnovers. Pilots turnover has an impact on the Air Police Directorate, one of which is the substantial training costs. To prevent turnover, organizations need to retain employees. Employee retention is the organization's strategy to maintain the potential employees of the organization to remain loyal to the organization. This study aims to analyze the causes of pilot turnover at the Air Police Directorate and describe the strategy of the Marine and Air Police Corps in preventing pilot turnover at the Air Police Directorate. The writing of this article uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques used interviews and document research. ......The results showed that factors influencing pilot turnover were individual characteristic factors (variable age, length of work & marital status), driving factors (variable salary satisfaction and promotion & education opportunities) and attractor factors (external demand variables). The strategy taken to prevent turnover is to conduct a MoU in cooperation with civil aviation operators. This MoU was made with the aim of maintaining and enhancing capabilities and improving the welfare of pilots.
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hasanah
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat RSU Bhakti Yudha. Variabel yang diteliti adalah karakteristik perawat, faktor pendorong dan faktor penarik. Karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, jarak rumah ke tempat kerja, jumlah anak yang dimiliki, lama kerja dan status kepegawaian. Faktor pendorong antara lain meliputi persepsi terhadap kompensasi RS, sistem kerja keperawatan, pengembangan karir dan lingkungan kerja. Faktor penarik meliputi persepsi terhadap kesempatan kerja dan kompensasi perawat RS lain. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross sectional pada 95 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan T Test, Annova dan Korelasi Regresi, sedangkan multivariat menggunakan Regresi Linear Ganda. Pemodelan bivariat dengan menggunakan metode enter. Hasil analisis didapatkan kompensasi RS dan kompensasi perawat RS lain yang paling dominan berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat.Saran untuk rumah sakit berdasarkan hasil penelitian adalah RS perlu meninjau ulang mengenai cara pemberian kompensasi terutama uang lembur kepada perawat dan RS diharapkan mempertimbangkan standar kompensasi perawat RS lain dalam memberikan kompensasi. ......The aim of this thesis is to analyze of factors associated with desire to move (Turnover Intention) of Nurse In Bhakti Yudha Public Hospital In 2013. Variable which researched is charactheristics of nurse are age, sex, marrital state, the last education, the distance between house and hospital, the amount of children, the lenght of employment, and the state of employment . The Push factors which the perceptions of compensation oh hospital, nursing work system, career development, and work environment. The pull factors containe the opportunity of job and the level compensation of the other hospital. The methode of research which used is quantitatively with cross sectional design which done for ninety five nurses. The analyses which used is univariate, bivariate, multivariate. Bivariat Analysis use T Test, Anova and Regression Correlation, whereas multivariate Regreesion of Binary Logistic. Bivariate model use enter methode. The result of analysis is gained The perseption of Compensation of hospital and the other hospital have the most infuence variable which correlated with turnover intention. The suggestions for Bhakti Yudha hospital are based on the result of analysis are reviewing about its compensation especialliy overtime payment compensation to the nurses and Bhakti Yudha hospital is expected reviewing about the compensation of the other hospital in compensation giving
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nimas Alief Alfianita
Abstrak :
Turnover intention merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian khusus bagi industri garmen di Indonesia. Fakta kurangnya pekerja di industri ini dapat memperburuk kondisi apabila pihak manajemen tidak mampu mencegah turnover intention pekerja garmen yang dapat berakibat pada actual turnover. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh work-family conflict dan resilience terhadap turnover intention dengan peran mediasi emotional exhaustion. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI), Tufts University, dan Real-Time Analytics (RTA) Vietnam dengan melibatkan 127 pabrik garmen dan 3.800 responden dari enam provinsi di Indonesia. Namun, jumlah data yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian adalah 2.897 responden. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan menguji hubungan variabel melalui Structural Equation Model (SEM). Hasil membuktikan bahwa pengaruh work-family conflict dan resilience terhadap turnover intention secara penuh dimediasi oleh emotional exhaustion. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat work-family conflict dan rendahnya resilience pekerja akan mendorong munculnya turnover intention apabila pekerja mengalami emotional exhaustion. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pihak manajerial untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan kerja di industri garmen Indonesia dengan cara memahami faktor apa saja yang menimbulkan emotional exhaustion. ......Turnover intention is one of problems faced by garment industries in Indonesia while this condition becomes worse because of workers shortage occured in Indonesia. This research aims to examine the effect of work-family conflict and resilience on turnover intention through the mediating role of emotional exhaustion. This research is a part of collaborative study conducted by Universitas Indonesia (UI), Tufts University, and Vietnam Real-Time Analytics (RTA) which involves 127 selected garment factories with a sample of 3.800 garment workers from six provinces. However, the valid data that can be used in this research are only 2.897. Structural Equation Model (SEM) is used to proved the hypotheses. The results show that the effect of work-family conflict and resilience on turnover intention are fully mediated by emotional exhaustion. In conclusion, the higher level of work-family conflict and the lower level of resilience can lead to the higher level of turnover intention only if the workers are emotionally exhausted. This research gives insight for management to provide better working condition in garment industry by identifying factors of emotional exhaustion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langitan, Rosamey Elleke
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional case control study yaitu penelitian restrospektif tujuannya untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kejadian turnover perawat dengan membandingkan antara kasus 15 perawat yang turnover dengan kontrol 48 perawat yang tidak turnover di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara umur, status pernikahan, lama kerja, iklim organisasi, kinerja, dengan kejadian turnover. variabel yang paling berhubungan dengan kejadian turnover adalah kinerja (p=0,001 OR 10,8). Manajemen rumah sakit harus meningkatkan kinerja perawat sehingga dalam melaksanakan tugas dan pelayanan lebih optimal serta memperhatikan sistem rekrutmen tenaga dengan baik dan benar untuk menekan angka kejadian turnover perawat.
ABSTRACT This research uses descriptive correlational design of case control study retrospectively study aims to identify factors that influence the incidence of turnover among nurses by comparing 15 cases of nurse turnover with 48 controls who did not nurse turnover in Depok Yudha Bhakti Hospital. The results illustrate a significant correlation between age, marital status, length of work, organizational climate, performance, with the incidence of turnover. Variables most correlated with the occurrence of turnover is the performance (p = 0.001 OR 10.8). Management should improve the performance of hospital nurses so that in carrying out the duties and services more optimally and with regard to recruitment system properly to reduce the incidence of nurse turnover.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>