Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Robinson
Medan: [publisher not identified], 2002
307.1 Tar p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Maghfira Surendro
"ABSTRAK
Kebijakan pemerintah Hindia Belanda dalam pemberian status kotapraja sejak 1905 merubah bentuk dan arah masing-masing kota dalam merencanakan dan menata kotanya. Pada sepuluh tahun pertama sejak Semarang menjadi kotapraja, pemerintah kota mengambil langkah dalam kebijakan untuk penataan kota dan arsitektur. Herman Thomas Karsten 1884-1945 , seorang arsitek sekaligus ahli tata kota berkebangsaan Belanda, adalah salah satu tokoh yang berperan besar dalam pembangunan Semarang. Ide-idenya melampaui zamannya, ia merancang dengan konsep persatuan masyarakat kolonial di tengah kebijakan segregrasi ras kolonial yang masih berlangsung. Berbeda dari penelitian-penelitan yang lain, penelitian ini memberikan sudut pandang lain dari Karsten, bukan hanya sebagai arsitek atau perencana tata kota yang ahli dalam bidangnya, tapi juga sebagai seorang yang menyumbangkan perubahan dalam kehidupan masyarakat Semarang. Hal ini dapat ditunjukkan dari visi dan rancangannya untuk menciptakan Semarang menjadi masyarakat kolonial yang satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karsten dapat merealisasikan rancangannya sesuai dengan visinya dengan mendorong modernitas masyarakat Jawa dan interaksi antar ras dan etnis di Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi.Kata Kunci: arsitektur; sejarah arsitektur; sejarah kota; tata kota.

ABSTRACT
The Dutch East Indies rsquo policy in constituting municipality status to cities since 1905 had changed the form and direction to each one of them in planning and structuring their cities. For the first ten years since Semarang became a municipality, as an early step to manage the urban spaces and architectural form of the city. Thomas Karsten 1884 1945 , an architect and urban planning expert from Netherlands, is one of many figure who had huge role in building the city. Karsten rsquo s idea was beyond that time, he longed for an united colonial society when the racial segregation was still in act. Different from any previous researches, this paper will provide a new perspective about Karsten, not only as an urban planner and an architect, but as someone who brought changes in the life of Semarang people. His pioneering was seen from his ideal and design to shape Semarang into an united colonial society. The study showed that Karsten had executed the design based on his ideal by encouraged modernity in Javanese and interaction between races and ethnicity in Semarang. This study uses a historical method which consisting a series of stages, heuristics, criticism, interpretation and historiography.Keywords architecture architectural history urban history, urban planning"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nur Dini
"ABSTRAK
Penelitian ini mempelajari mengenai kampung tematik yang merupakan program pemerintah Semarang dalam mengatasi kemiskinan, masalah sosial dan ekonomi yang ada di kota. Permasalahan ini kebanyakan disebabkan oleh perumahan kelas menengah ke bawah. Analisis dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu studi literatur, kunjungan ke Kampung Batik, Kampung Pelangi, dan Kampung Jawi di Semarang yang memiliki lokasi, kontur, budaya yang berbeda, wawancara dengan penduduk kampung, dokumentasi, dan sketsa arsitektural. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan studi literatur terhadap kampung sebagai bagian dari kota, morfologi dan tipologi kampung, hubungan penghuni kampung dengan tempat mereka tinggal, dan kreativitas yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial penghuni kampung. Penemuan dalam penelitian ini adalah kreativitas yang merubah kondisi fisik kampung dapat berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan penghuni karena tempat tinggal semakin nyaman dan cantik. Turis yang berdatangan ke kampung membuat penghuni menjadi lebih sadar akan kebersihan dan keindahan kampung mereka. Penghuni menjaga lingkungan kampung dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan menjaga agar kampung tetap cantik dan terawat. Kreativitas yang muncul di kampung juga dapat membuka peluang ekonomi bagi penghuni dengan mendatangkan wisatawan ke kampung. Penelitian ini menyarankan agar warga kampung terus menjaga kebersihan dan kreativitas di kampung seiring dengan perubahan waktu. Pemerintah juga perlu membantu penghuni kampung dengan membuat program dan memberikan donasi sesuai dengan kebutuhan penghuni kampung Kata kunci : kampung kreatif, kampung tematik, interaksi sosial, nilai ekonomi

ABSTRACT<>br>
KAMPUNG PHYSICAL CHANGES AS A RESULT OF INSERTING CREATIVITY Abstrack This paper study about thematic kampung in Semarang that is a government project to overcome poverty, social, and economic problem in the city that majority was caused by middle class housing. This research was analyzed using some method, such as literature study, site visit to Kampung Batik, Kampung Pelangi, and Kampung Jawi in Semarang that has different location, contour, and culture, interview with kampung inhabitants, documentation, and architectural sketch. Data collection was based on literature study that studying about kampung as a part of the city, site morphology, kampung typology, inhabitant relation with their dwelling place, and creativity in kampung that affect the inhabitant social and economic life. This study finds that creativity changes in kampung affect inhabitant happiness caused by their kampung transformation that becoming more beautiful and comfortable. Tourists that come into inhabitant kampung make them more aware about their kampung. They keep kampung cleanliness and continue to make improvement of their kampung. Kampung creativity also can raise inhabitant economic value by bringing tourist into the kampung. Based on this study, this paper suggests that inhabitant kampung needs to keep their kampung cleanliness and creativity as time changes. Government also needs to help the kampung inhabitant by making kampung improvement project and giving donation and supprot based on inhabitant needs. Keyword creative kampung, thematic kampung, social interaction, economic value"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernan Rustiadi
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2011
307.1 ERN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The Dialogues in Urban and Regional Planning series offers a selection of some of the best scholarship in urban and regional planning from around the world. The internationally recognized authors of these award-winning papers take up a range of salient issues from the theory and practice of planning.
This 6th volume incorporates essays that explore the salient issue commonly referred to as "The Right to the City." This theme speaks to a growing new movement within planning theory and practice with multiple aims and strategies but with the common objective of advancing a more just and equitable world. The right to the city functions as a manifesto advancing academic explorations of the opportunities for, and barriers to, expanding human and environmental justice. At the same time, it extends beyond academic inquiry to engage directly with the policy, legal and political dimensions of human rights. The right to the city has been invoked by global bodies such as United Nations-Habitat and the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization to bolster not only their agendas around fundamental human rights but advance urban policies promoting inclusion, sustainability, and resilience. Dialogues 6 offers engaging explorations into the academic expeditions by the global planning community that have helped to energize this movement. The papers assembled here through processes of peer review represent an invaluable collection to untangle the complexities of this dynamic new approach to urban and regional planning.
The Dialogues in Urban and Regional Planning (DURP) series is published in association with the Global Planning Education Association Network (GPEAN) and its member national and transnational planning schools associations."
New York: Routledge, 2018
e20534209
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
TB. Syarif Hidayatullah
"Transit Oriented Development (TOD) merupakan sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi sehingga menciptakan sebuah kota yang efisien. Konsep TOD memiliki sebuah tujuan yaitu untuk memberikan sebuah alternatif dan pemecahan masalah bagi pertumbuhan metropolitan yang cenderung memiliki pola pengembangan yang berorientasi. Konsep Kawasan TOD mengintegrasikan jaringan transit secara regional dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit. TOD menggabungkan guna lahan residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik sehingga memudahkan masyarakat dan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, maupun moda transportasi umum. Kebutuhan akan lahan yang terus meningkat di kawasan kota menyebabkan kurangnya ketersedian hunian yang cukup dan semakin berkurangnya lahan hijau yang ada. Pada hasil perancangan ini menekankan kepada nilai keberlanjutan yang mana menghasilkan sebuah Green Village dari beberapa modul Co-Living yang bersifat modular, sehingga dapat mengurangi emisi karbon pada area tapak.

Transit Oriented Development (TOD) is a pattern of urban planning development that is integrated with the transportation system so as to create an efficient city. The TOD concept has a goal, namely to provide an alternative and problem solving for metropolitan growth which tends to have a development-oriented pattern. The TOD Region concept integrates the transit network regionally and complements the existing environmental development strategy around the transit nodes. TOD combines residential land uses, trade, services, offices, open spaces and public spaces to make it easier for the public and users to travel by foot, bicycle or other modes of public transportation. The need for land that continues to increase in urban areas causes a lack of adequate housing and the reduction of existing green land. The results of this design emphasize the value of sustainability which produces a Green Village from several Co-Living modules that are modular in nature, so as to reduce carbon emissions in the site area."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raldi Hendro Toro Seputro Koestoer
Jakarta: UI-Press, 2016
307.1 RAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Radianto Anwar Setia Putra
"Studi ini bertujuan menjelaskan pembangunan manusia yang dilihat dari capaian nilai indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Kepulauan Anambas. Sejak awal pembentukannya selalu menempati posisi rengking akhir IPM tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang didapat melalui wawancara dan focus group discussion. Prioritas program/kegiatan pembangunan manusia dengan menyasar capaian target IPM ditingkat nasional memerlukan singkronisasi dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan pada perencanaan pembanguanan daerah."
Kementerian Dalam Negeri Ri,
351 JBP 7:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Alan
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, [2007;2007;2007;2007;2007;2007, 2007]
307.760 91 GIL u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library