Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fladager, Vernon L.
New York: McGraw-Hill , 1956
658.788 4 FLA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Walter F.
New York: John Wiley & Sons, 1960
658.7 FRI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hongkong: Rockport Publishers, INC, 1995
658.564 PAC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shanghai: Choi's Gallery, 2011
658.564 CHO III
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kenang Putra Risma
"PT. Aventis Pharma (Sanofi Jakarta) mempunyai prosedur penanganan produk reject yang diatur dalam prosedur tetap (PROTAP) lokal. Dalam hal pembuatan PROTAP lokal mengacu pada Standard Global Quality Document (GQD) dari Sanofi Global. Untuk menilai kesesuaian antara aktivitas aktual yang dibandingkan dengan PROTAP lokal dan Standard GQD Sanofi, maka perlu dilakukan penilaian resiko untuk mengindentifikasi resiko yang berkaitan dengan penanganan produk reject khususnya di setiap lini pengemasan baik itu kemas primer, kemas sekunder dan pengemasan ulang (re-packaging). Penilaian resiko terhadap penanganan produk reject yang dilakukan berfokus pada metodologi reintroduksi dan kualifikasi personel (reintroduction methodologies and personnel qualification). Reintroduksi adalah pengembalian produk yang sudah dikemas namun masuk sebagai produk yang ditolak (reject) dari system inspection online yang perlu dikembalikan ke jalur pengemasan (contoh : tablet hasil deblister dan penandaan batch yang tidak tercetak pada folding box). Reintroduksi harus dilakukan oleh personil yang terlatih dan terkualifikasi. Kualifikasi personel dilakukan melewati tiga tahapan penting yaitu pelatihan PROTAP, studi kasus dan roleplay.

PT. Aventis Pharma (Sanofi Jakarta) has procedures for handling rejected products which are regulated in local standing procedures (PROTAP). In terms of making local PROTAP, it refers to the Standard Global Quality Document (GQD) from Sanofi Global. To assess the suitability between actual activities compared with local PROTAP and Sanofi GQD Standards, it is necessary to carry out a risk assessment to identify risks related to handling rejected products, especially in each packaging line, whether primary packaging, secondary packaging and re-packaging. . The risk assessment for handling rejected products focuses on reintroduction methodologies and personnel qualifications. Reintroduction is the return of products that have been packaged but entered as rejected products from the online inspection system that need to be returned to the packaging line (example: deblistered tablets and batch markings that are not printed on the folding box). Reintroduction must be carried out by trained and qualified personnel. Personnel qualification is carried out through three important stages, namely PROTAP training, case studies and roleplay."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Penelitian ini mengeksplorasi karakteristik kaca vial dan rubber stopper yang digunakan dalam kemasan asli serbuk injeksi pantoprazol oleh PT X. Kemasan farmasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas produk saat didistribusikan dan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode standar, termasuk uji hidrolisis permukaan kaca dan analisis spektrum inframerah untuk mengevaluasi tipe kaca vial dan bahan rubber stopper. Hasil karakterisasi menunjukkan penggunaan kaca vial tipe 1 yang dikenal memiliki inertness tertinggi terhadap reaksi kimia. Kaca tipe 1 menawarkan ketahanan optimal terhadap zat kimia, menjaga kekuatan mekanik serta stabilitas produk selama produksi, penyimpanan, dan distribusi. Analisis spektrum juga menegaskan penggunaan bahan bromobutil pada rubber stopper dengan kemiripan 91,4%. Rubber stopper berbahan bromobutil memiliki sifat barier yang sangat baik terhadap kelembaban dan gas, penting dalam melindungi produk dari oksidasi atau kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk farmasi. Karakterisasi kaca vial tipe 1 dan rubber stopper berbahan bromobutil pada kemasan serbuk injeksi pantoprazol menjadi kunci dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kualitas produk farmasi. Informasi ini menjadi dasar penting untuk pengembangan produk farmasi baru yang memenuhi standar keamanan dan efektivitas, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk farmasi yang dihasilkan.

This research focuses on characterizing the glass vial and rubber stopper used in the original packaging of pantoprazole injection powder by PT X. Pharmaceutical packaging is crucial for product safety and stability during distribution and use. The study employed standard methods, including surface hydrolysis testing for glass and infrared spectrum analysis to evaluate the glass vial type and rubber stopper material. Characterization results indicated the use of type 1 glass vials known for their highest inertness to chemical reactions. Type 1 glass offers optimal resistance to chemical substances, ensuring mechanical strength and product stability during production, storage, and distribution. Additionally, spectral analysis confirmed the use of bromobutyl material for the rubber stoppers, showing a 91.4% similarity. Bromobutyl rubber stoppers exhibit excellent barrier properties against moisture and gases, essential in protecting the product from oxidation or contamination that could compromise pharmaceutical integrity. The characterization of type 1 glass vials and bromobutyl rubber stoppers in the original pantoprazole injection powder packaging is vital in maintaining pharmaceutical product safety, stability, and quality. This information serves as a critical foundation for developing new pharmaceutical products that meet safety and effectiveness standards, potentially bolstering consumer trust in the resulting pharmaceutical products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Penelitian ini mengeksplorasi karakteristik kaca vial dan rubber stopper yang digunakan dalam kemasan asli serbuk injeksi pantoprazol oleh PT X. Kemasan farmasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas produk saat didistribusikan dan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode standar, termasuk uji hidrolisis permukaan kaca dan analisis spektrum inframerah untuk mengevaluasi tipe kaca vial dan bahan rubber stopper. Hasil karakterisasi menunjukkan penggunaan kaca vial tipe 1 yang dikenal memiliki inertness tertinggi terhadap reaksi kimia. Kaca tipe 1 menawarkan ketahanan optimal terhadap zat kimia, menjaga kekuatan mekanik serta stabilitas produk selama produksi, penyimpanan, dan distribusi. Analisis spektrum juga menegaskan penggunaan bahan bromobutil pada rubber stopper dengan kemiripan 91,4%. Rubber stopper berbahan bromobutil memiliki sifat barier yang sangat baik terhadap kelembaban dan gas, penting dalam melindungi produk dari oksidasi atau kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk farmasi. Karakterisasi kaca vial tipe 1 dan rubber stopper berbahan bromobutil pada kemasan serbuk injeksi pantoprazol menjadi kunci dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kualitas produk farmasi. Informasi ini menjadi dasar penting untuk pengembangan produk farmasi baru yang memenuhi standar keamanan dan efektivitas, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk farmasi yang dihasilkan.

This research focuses on characterizing the glass vial and rubber stopper used in the original packaging of pantoprazole injection powder by PT X. Pharmaceutical packaging is crucial for product safety and stability during distribution and use. The study employed standard methods, including surface hydrolysis testing for glass and infrared spectrum analysis to evaluate the glass vial type and rubber stopper material. Characterization results indicated the use of type 1 glass vials known for their highest inertness to chemical reactions. Type 1 glass offers optimal resistance to chemical substances, ensuring mechanical strength and product stability during production, storage, and distribution. Additionally, spectral analysis confirmed the use of bromobutyl material for the rubber stoppers, showing a 91.4% similarity. Bromobutyl rubber stoppers exhibit excellent barrier properties against moisture and gases, essential in protecting the product from oxidation or contamination that could compromise pharmaceutical integrity. The characterization of type 1 glass vials and bromobutyl rubber stoppers in the original pantoprazole injection powder packaging is vital in maintaining pharmaceutical product safety, stability, and quality. This information serves as a critical foundation for developing new pharmaceutical products that meet safety and effectiveness standards, potentially bolstering consumer trust in the resulting pharmaceutical products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Mangga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Jenis mangga yang paling banyak diekspor adalah gedong gincu dan arumanis. Proses distribusi merupakan tahap yang paling krusial dalam ekspor mangga karena mangga tergolong buah yang mudah rusak. Pendistribusian mangga umumnya menggunakan kemasan untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan."
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Dong Sun
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2008
664.09 LEE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Roben Hotdysah Putra
"Implementasi konservasi nilai material perlu dilakukan pembuktian melalui riset untuk menentukan pengaruh pada sifat plastik seperti sifat optik dari campuran plastik tulen dan plastik daur ulang. Sifat optik plastik seperti warna, transparansi dan gloss adalah parameter penting untuk kualitas yang sesuai dari kemasan plastik. Degradasi sifat optik terjadi selama proses daur ulang dari material plastik dan penurunan sifat dari produk daur ulang dapat ditingkatkan dengan pencampuran material tulen. Riset ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh dari daur ulang bertahap terhadap sifat optik dari campuran polipropilena tulen dan polipropilena daur ulang berdasarkan paradigma konservasi nilai material. Langkah pertama dari riset ini adalah menentukan komposisi dari campuran polipropilena tulen dan polipropilena daur ulang. Proporsi 70% polipropilena tulen dan 30% polipropilena daur ulang dipilih sebagai komposisi campuran. Langkah selanjutnya dari riset ini adalah daur ulang bertahap dari campuran polipropilena tulen dan polipropilena daur ulang dengan implementasi konservasi nilai material sampai 8 tahapan daur ulang. Spesimen campuran plastik dibuat dari daur ulang pertama, kedua, keempat dan kedelapan, kemudian sifat optiknya diuji dengan metode American Society for Testing Materials (ASTM). Secara umum, tingkat degradasi dari sifat optik akan meningkat selama proses daur ulang. Hasil pengujian mengungkapkan sedikit perubahan sifat warna. Degradasi sifat gloss secara bertahap meningkat dengan tingkat degradasi maksimun pada tahap daur ulang kedelapan sebesar 17,46%. Sedangkan transparansi memiliki tingkat degradasi maksimum pada tahap daur ulang keempat sebesar 20,93%. Ini berarti campuran plastik dapat digunakan sebagai bahan baku yang layak berdasarkan sifat optik dengan perhatian lebih pada gloss. Selanjutnya, implementasi konservasi nilai material akan memberikan manfaat lebih yaitu memperpanjang siklus hidup produk daur ulang, mengurangi pemakaian plastik tulen, optimalisasi penggunaan limbah plastik dan mengurangi timbunan limbah plastik.

Implementation of material value conservation (MVC) needs to be proven through research to determine impact upon plastic properties such as optical properties of virgin plastic and recycled plastic blends. Optical properties such as color, transparency and gloss are important parameters for appropriate quality of plastic packaging. Degradation of optical properties occurs during recycling processes of plastic materials and the declining properties of recycled products could be improved by blending them with virgin materials. This research aims to reveal the impact of repetitive recycling on optical properties of virgin and recycled polypropylene (PP) blends based on MVC paradigm. The first step of this research was to determine composition of virgin PP and recycled PP blends. Proportion of 70% virgin PP and 30% recycled PP was selected as a blend composition. The next step of this research was repetitive recycling of virgin PP and recycled PP blends with implementation of MVC up to the 8th recycling stage. The specimens of plastic blends were made from the 1st, 2nd, 4th and the 8th recycling stages and then their optical properties were tested with the American Society for Testing Materials (ASTM) methods. Generally, degradation level of optical properties will increase during the recycling processes. Testing results show a slightly change of color properties. Degradation level of gloss properties is gradually increased by a maximum degradation level at the 8th recycling stage as 17.46%. However, transparency had a maximum degradation level at the 4th recycling stage as 20.93%. It means that the plastic blends can be used as viable raw materials based on their optical properties with more attention to the gloss. Furthermore, the implementation of MVC will provide more benefits through extending the life cycle of recycled products, reducing virgin plastic consumption, optimizing the use of plastic waste and reducing plastic waste generation."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>