Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Geumala Hayati
"Penyakit demam berdarah masih merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Di Kota Tangerang, demam berdarah masih merupakan masalah kesehatan yang serius untuk ditangani. Salah satu strategi untuk mengurangi angka kejadian demam berdarah adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga baik dengan menggunakan metode ceramah dengan powerpoint maupun dengan ceramah dengan media film dan juga untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan intervensi. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen pra-pasca tes dalam satu kelompok. Pengetahuan dan sikap diukur dengan lembar kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan uji coba.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan pengetahuan dan sikap secara bermakna setelah dilakukan penyuluhan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai pasca tes pada kelompok ceramah dengan media powerpoint maupun ceramah dengan media film. Penyuluhan dengan metode ceramah dan media powerpoint maupun dengan ceramah dengan media film sama-sama dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga dalam kegiatan PSN DBD. Kedua metode ini dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam PSN DBD.

Dengue Haemorrhagic Fever is a disease that recently becomes a public health problem. In the city of Tangerang, Dengue fever remains a serious health problem to be solved. One strategy to reduce the incidence of dengue fever is to provide counseling to the community about the Nest Mosquito Eradication of Dengue Hemorrhagic Fever activities.
This study was aimed to evaluate influence of health counselling on increasing knowledge and attitude of housewifes who joint the health information both in the form by lecture with powerpoint and lecture with film as well as to find out the different level of the improvement before and after intervention. This research used quasi eksperiment with non randomized pretest-posttest control group design. Knowledge and attitudes were measured by questionnare which has been previously conducted trials.
The results showed that there were changes in knowledge and attitudes significantly after counselling. This can be seen from the increasing post test result after intervention using both of methods. Counselling with lecture and powerpoint and lecture with film are equal in increasing knowledege and attitudes. Both methods can be used as an alternative in improving the knowledge and attitudes of society about PSN DBD."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Suciati
"Meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS telah masuk ke dalam lingkup keluarga, dimana salah satu penyebabnya akibat kurangnya pengetahuan dan melemahnya ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap, dan ketahanan keluarga pada ibu rumah tangga dalam mencegah HIV/AIDS di Pekanbaru. Disain penelitian adalah kuasi eksperimen rancangan one group pretest posttest. Penelitian dilakukan di Pekanbaru bulan Maret-Mei 2013 dengan menyebar angket pada 139 ibu rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan 39,2% yang bermakna pada pengetahuan sesudah penyuluhan (p value 0,001), peningkatan 10,9% yang bermakna pada sikap sesudah penyuluhan (p value 0,001), serta peningkatan 1,25% yang bermakna pada ketahanan keluarga sesudah penyuluhan (p value 0,002).

The growing number of cases of HIV/AIDS has entered into the scope of family, where one of the cause is due to a lack of knowledge and the weakening of family resilience. This study aims to know how far the influence of education on knowledge, attitudes, and family resilience in housewives in preventing HIV/AIDS in Pekanbaru. The research design is quasi experiment one group pretest posttest. Research was conducted in Pekanbaru March-May 2013 with spread questionnaires on 139 housewives. The results showed there was increase significant 39.2% in knowledge after education (p value 0.001), increase significant 10.9% in attitude after education (p value 0.001), and increase significant 1.25% in family resilience after education (p value 0.002)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahraeni
"Kejadian BBLR merupakan penyebab terbanyak kematian perinatal dan neonatal terutama dinegara berkembang. Di Indonesia khususnya di RS Benyamin GuluhKabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Penelitian ini melihat pengaruh paritas dan faktor-faktor lain terhadap kejadian BBLR, melalui pendekatan kuantitatif dengan disain case control. Sampel terdiri dari 88 kasus BBLR dan 352 kontrol pada tahun 2011-2012. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan analisis regresi logistik ganda.
Hasil yang terbukti signifikan berpengaruh secara statistik adalah jarak kelahiran, usia, pre-eklampsia, dan jenis kelamin. Faktor paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah jarak kelahiran (OR=3,5). Disarankan peningkatan pelayanan konseling KB, menunda kehamilan sebelum berusia 20 tahun dengan tidak menikah muda, menjarangkan kehamilan dan Metode Amenorea Laktasi.

Low Birth Weight is cause of death number one for perinatal and neonatal mortality, especially for developing countries. Indonesia such as Benjamin Guluh Kolaka Hospital Southeast Sulawesi. This study discusses the influence of parity and other factors on the incidence of low birth weight, through a longitudinal study casecontrol design. Sample were 88 LBW cases and 352 controls in 2011-2012. Data were analyzed through Chi Squared test and multiple logistic regression analyses.
The result were proved to have statistically significant effects on birth spacing, age, pre-eclampsia and gender. The most influential factor on the incidence of LBW was birth spacing (OR=3,5). It was suggested to have a family planning counseling, delayed pregnancy before age 20 years by not being married in toung age, pregnancy spacing and family planning programs Lactation Amenorrhoea Method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairani
"Jaminan persalinan merupakan jaminan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Pembiayaannya dijamin oleh pemerintah dan dilaksanakan sejak bulan April 2011. Tujuan penelitian menjelaskan gambaran pelaksanaan program Jampersal di puskesmas di Kabupaten Lombok Timur meliputi input (peserta, informasi, peraturan), proses (pelayanan peserta, administrasi, pembayaran) dan output (gambaran sikap bidan puskesmas terhadap program Jampersal). Metode penelitian adalah kualitatif dengan subjek penelitian bidan puskesmas dan sebagai triangulasi adalah Pengelola Jampersal Puskesmas dan Pengelola Jampersal di Kabupaten. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan jaminan persalinan di Kabupaten Lombok Timur terdapat beberapa kendala, berdasarkan input, banyak peserta yang tidak memiliki KTP, sosialisasi masih kurang dan peraturan sering berubah. Berdasarkan proses, pelayanan peserta terkendala dengan kurangnya obat-obatan dan bahan habis pakai, bidan terbebani dengan administrasi yang terlalu banyak, pembayaran klaim sering terlambat dan banyak potongan. Bidan setuju dan mendukung program Jampersal namun perlu perbaikan dalam pelaksanaannya di masa datang. Dari hasil penelitian ini diharapkan Pengelola Jampersal bisa lebih komunikatif agar tidak terjadi salah interpretasi dalam pelaksanaan jampersal.

Childbirth assurance is an assurance used for pregnancy check up, childbirth aid, parturition service, post childbirth (family birth planning), and newborn service. The financing is guaranteed by government since april 2011. The purpose of this research is to describe the implementation of jampersal program in public health centre in east lombok which includes input (participants, information, regulation), process (service for participants, administration, payment) and output (description of midwives response to jampersal program). The research method is qualitatif with midwives as research subject, and to be the triangulation is the administrator of jampersal program in the regency. The data collecting is through deep interviews.
The research result shows that the implementation of the program in East Lombok faces some problems. Based on the input, lots participants do not have identity card, lack of socialization, and the regulation often changes. From process side, service for participants is found lack of medicine and disposable materials. Midwives are overburdened with too many administrations, and late payment with a lot of cuts. Midwives agree and support for jampersal program, but the program itself needs improvement in its implementation for the future. The research results expects that the jampersal administrator needs to be more communicative, in order to avoid misinterpretation in jampersal implementation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S58729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laili Nur Hidayati
"Anemia hampir terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Ibu hamil adalah salah satu kelompok rawan gizi yang berisiko terjadi anemia. Dampak anemia dalam kehamilan sangat luas baik mulai dari kehamilan itu sendiri sampai melahirkan dan nifas. Secara tidak langsung anemia merupakan penyebab kesakitan dan kematian baik ibu maupun bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan desain cross sectional yang dianalisis menggunakan uji chisquare. Sampel penelitian sebanyak 110 responden yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat pada Mei 2013. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37,3% responden mengalami anemia dalam kehamilan. Rata-rata Hb adalah 11,5 gr%. Hb terendah 10 gr% dan Hb tertinggi 13 gr%. Analisi bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan anemia (OR=3,04; CI 95%=1,3-7,4), jarak kehamilan (OR=0,017; CI 95%=1,3-6,3), paritas (OR=0,026; CI 95%=1,2-6,7). Terdapat juga hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan (0,038; 1,1-5,6), edukasi gizi/konseling gizi (0,023; 1,3-11,4), dan pemberian tablet Fe (0,005; 1,6-13,3). Perlu adanya konseling gizi/edukasi gizi baik secara individu maupun kelompok untuk menurunkan kejadian anemia.

Anemia occurs in almost all over the world, especially in developing countries,including Indonesia. Pregnant women are one of the vulnerable groups at risk of nutritional anemia. Impact of anemia in pregnancy is very wide both starting from the pregnancy itself until delivery and postpartum. Indirectly anemia is a cause of morbidity and mortality both mother and \ baby. This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women with a crosssectional design were analyzed using chi-square test. The research sample of 110 respondents conducted in West Jakarta District Health Clinics Palmerah in May 2013. The results showed as much as 37.3% of respondents experienced anemia in pregnancy. The average hemoglobin was 11.5 g%. Lowest Hb 10 g% and the highest Hb 13 g%. Bivariate analysis showed a significant relationship between age and anemia (OR = 3.04; 95% CI = 1.3 to 7.4), spacing of pregnancy (OR =0.017; 95% CI = 1.3 to 6.3) , parity (OR = 0.026; 95% CI = 1.2 to 6.7). There is also a significant correlation between the pattern of food consumption (0.038; 1.1 to 5.6), nutrition education / nutrition counseling (0,023; 1.3 to 11.4), and Fe tablet (0.005; 1.6 to 13 , 3). Need for nutritional counseling / nutrition education,both individually and collectively to reduce the incidence of anemia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Siti Hasanah
"Skripsi ini membahas mengenai Gambaran Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSSIB RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan PMK, permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PMK di rumah sakit. Penelitian ini merupakan sebuah studi kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi pada pelaksanaan PMK di rumah sakit dan desain penelitian dengan menggunakan Rapid Assesment Procedure (RAP).Hasil penelitian yaitu semua informan(enam ibu BBLR) melaksanakan PMK Intermitten di rumah sakit, dan hanya 2/6 dari informan yang melaksanakan PMK sampai bayinya mencapai berat badan > 2500 gram. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa untuk mengoptimalkan Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan jumlah perawat/bidan yang dilatih konseling PMK khususnya bagi perawat ruangan perinatologi, peningkatan sarana dan prasarana PMK dengan menambah fasilitas ruangan dan tempat tidur untuk konseling serta pelaksanaan PMK, mengupayakan fasilitas rawat gabung dan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral terkait dalam peningkatan kualitas pelayanan pada BBLRdengan sosialisasi dan penyuluhan PMK pada masyarakat. Pelaksanaan PMK juga harus sesuai dengan Panduan Pelayanan Perawatan Metode Kanguru Di Rumah Sakit Tingkat Kabupaten untuk mendukung keberlanjutan dan keberhasilan pelaksanaan PMK pada BBLR.

This thesis explored the Kangaroo Mother Care (KMC) implementation in the above hospital. The purpose of this research was to asses and identify both the problems and obstacles faced in the implementation of the KMC in the hospital. This study employed a qualitative researchdesign using the method of observation and in-depth interviewsand useda Rapid Assesment Procedure (RAP) design. The results of this research showed that all informants(six mothersof low birth weight babies/LBWB ) practiced the intermitten KMC in the hospital and only 2 informantsundertaken the KMC until the baby's reach birth weight of 2500 grams. The research’sresults suggests to optimize the KMC among the LBWB by improving the quality of human resources through increasing the number of nurses/midwives trained on KMC counseling.This is particularly important especially for nurses in perinatology room.It is also recommended to improve infrastructure and facilities by adding the KMC room facilities beds for counseling.In addition, rooming in for both mother and baby is also endorsed. The Implementation of the KMC in the hospital should also work together with the district health office to develop an effective KMC referralservice. This effort is utmosst important support sustainability of implementation of KMC among LBWB in the above hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Beku Lengu
"Data riskesdas (2007) Kabupaten Ngada-NTT mempunyai prevalensi sangat pendek dan pendek 46.8%, prevalensi gizi buruk 8.4%, prevalensi sangat kurus dan kurus 13.4%. pada lokasi ini belum terdapat informasi tentang status gizi,sehingga peneliti ingin melakukan penelitian di lokasi ini. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran status gizi pada baduta serta faktor-faktor yang berhubungan di tiga kecamatan di kabupaten Ngada. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 250 baduta (7-24 bulan).
Hasil penelitian menunjukan prevalensi status gizi gizi kurang dan gizi buruk 24.8% pendek dan sangat pendek 48% dan kurus dan sangat kurus 8.8%. Asupan energi kurang 44.8%, asupan protein kurang 62.6%, asupan lemak kurang 28.8%, asupan KH kurang 60.8%. riwayat BBLR 18.0%, PBL <48 cm 37.2%, tidak menyusui ASI ekslusif 66.8%, imunisasi tidak lengkap16.8%, yang menderita penyakit infeksi 71.6%.
Hasil bivariat menunjukan ada hubungan bermakna antara BB/U dengan asupan energi, protein, karbohidrat, berat badan lahir, panjang badan lahir, penyakit infeksi, penghasilan keluarga dan pengetahuan ibu tentang gizi. TB/U ada hubungan bermakna dengan dengan asupan energi, protein, lemak, berat badan lahir, ASI ekslusif, penyakit infeksi, penghasilan keluarga dan pengetahuan ibu tentang gizi. Sedangkan BB/TB mempunyai hubungan bermakna dengan asupan protein.

Riskesdas (2007) showed district Ngada- NTT had prevalence of stunting was 46%, wasting 13.4%, and severe undeweight 8.4%. In Ngada there was no information about nutrition status, so the study conducted in this place. The aim of the study was to describe the nutritional status under two children in district Riung West, Golewa and district Bajawa Ngada NTT province, as well as the factors that related it . It was cross-sectional study on 250 under two children.
The result showed prevalence of underweight 24.8%, stunting 48% and wasting 8.8%. Low energy intake was 44.8%, low protein intake of 62.6%, low fat intake 28.8%, low KH intake 60.8%. LBW 18.0%, Length birth <48 cm 37.2%, not exclusive breastfeeding 66.8%, immunization incomplete 16.8%, infectious diseases 71.6%.
The results showed there was significant relationship between underweight with energy intake, protein intake, carbohydrate intake, birth weight, length birth , infectious diseases, family income and mothers' knowledge of nutrition. There was significant relationship between stunting and energy intake, protein intake, fat intake, birth weight, exclusive breastfeeding, infectious diseases, family income and mothers' knowledge of nutrition. Wasting had a significant with the intake of protein.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyana Idwiyani
"Anemia dalam kehamilan merupakan sebab potensial morbiditas serta mortalitas ibu dan anak. Bagi ibu, dapat mengakibatkan abortus, partus prematurus, partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum. Bagi hasil konsepsi anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan : kematian mudiqah, kematian prenatal, prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan, dan cadangan besi kurang. Di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama terjadi peningkatan kasus anemia ibu hamil dari tahun 2009 hingga tahun 2012 yaitu pada tahun 2009 sebanyak 6 %, 2010 sebanyak 9%, 2011 sebanyak 12 % dan tahun 2012 sebanyak 17% kasus anemia pada ibu hamil. Karena hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan di puskesmas Kecamatan kebayoran lama tahun 2013. Desain penelitian ini adalah case control dengan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total kasus dan random sampling untuk kontrol dengan jumlah sampel 55 kasus dan 55 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan lima variabel yang secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu pengetahuan dengan nilai p = 0,000 dan PR= 4,106 , pendidikan dengan nilai p =0,013 dan nilai PR=1,688, sikap dengan nilai p=0,007 dan PR= 3,860, frekuensi ANC dengan nilai p=0.000 dan PR=3,407, dan konsumsi Tablet besi dengan nilai P=0.000 dan PR=4,106, Sedangkan lima variabel yang lain tidak memiliki hubungan yang bermakna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sosiodemografi yang mencakup pengetahuan, pendidikan, sikap dan ANC yang mencakup frekuensi ANC, konsumsi Tablet besi. Saran yang disampaikan bagi Puskesmas adalah peningkatan pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil tentang anemia melalui penyuluhan, pendekatan dalam pengawasan konsumsi TTD. Ibu hamil, perlu peningkatan informasi tentang anemia, makanan yang bergizi terutama mengandung zat besi dan kesadaran dalam mengkonsumsi TTD secara teratur.

Anemia in pregnancy is a potential cause of morbidity and mortality of mothers and children. For the mother, can result in abortion, parturition prematurus, prolonged labor due to uterine inertia, postpartum hemorrhage due to uterine atony, shock, infection both intra partum and post partum. For the products of conception can cause anemia in pregnancy: mudiqah death, prenatal death, prematurity, birth defects can occur, and less iron reserves. Kebayoran Lama sub-district health centers in an increase in anemia cases pregnant women from 2009 through 2012. Because of these conditions, this study aims to describe the incidence of maternal anemia and associated factors in Kebayoran Lama sub-district health centers in 2013. The study design was a case- control with the sampling technique used is total random sampling of cases and controls with a sample of 55 cases and 55 controls. The data was collected using secondary data and primary data. While the analysis of the data used is Chi-square. The results showed that five variables have a statistically significant association with the incidence of anemia in pregnant women with the knowledge that the value of p = 0.000 and PR = 4.106, education with value = 0.013 and p = 1.688 PR value, attitudes to the value of p = 0.007 and PR = 3.860, frequency of ANC with p = 0.000 and PR = 3.407, and consumption of iron tablets with a value of P = 0.000 and PR = 4.106, while the other five variables have no meaningful relationship. It can be concluded that there is a significant association between sociodemographic which includes knowledge, education, attitude and ANC ANC that includes frequency, consumption of iron tablets. Suggestions submitted to the Health Center is to increase public knowledge about anemia, especially pregnant women through counseling, supervision approach in consumer TTD. For pregnant women, the need for improved information on about anemia, especially nutritious food containing iron and awareness in TTD consume consume on a regular basis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efy Sudiarti
"Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu sebesar 1,48%. Penduduk Indonesia (SP 2010) sudah mencapai 237,6 juta. Periode tahun 1990-2000 jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa pertahunnya atau bertambah 270.833 jiwa perbulannya. RPJMN tahun 2009-2014 untuk mempercepat pengendalian fertilitas Keluarga Berencana Nasional lebih diarahkan kepada pemakaian Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Di Indonesia pemakaian MKJP cenderung menurun dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemakaian Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Puskesmas Jagasatru Kota Cirebon.
Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif pada 110 responden pasangan usia subur. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak memakai MKJP, berumur >35 tahun, pendidikan >SMA, tidak bekerja atau ibu rumah tangga, memiliki jumlah anak banyak ≥3 orang, pengetahuan tinggi (≥median), jarak ke pelayanan KB yang dekat (<2,5 km), tidak perlu bayar biaya pemasangan kontrasepsi, mendapatkan dukungan lemah dari suami dan dukungan kuat dari keluarga. Hasil uji statistik membuktikan terdapat hubungan bermakna antara pendidikan (OR=2,8), pekerjaan (OR=3,8), jumlah anak hidup (OR=2,6), dan pengetahuan (OR=4,1) dengan pemakaian MKJP. Begitu juga jarak (OR=3,2) dan dukungan suami (OR=2,9) terbukti memiliki hubungan yang bermakna dengan pemakaian MKJP.
Indonesia population is growing fast every year with 1,48% number of growing. Indonesia population (SP 2010) is reach 237,6 million. For the period of 1990-2000 the population growth is up to 3,25 million or 270.833 soul every month. 2009-2014 RPJMN for fertility accelerate control of Keluarga Berencana Nasional is directed to the usage of Long Term contraseption Method (MKJP). In Indonesia the used of MKJP is collapse.
This research is mean to know about the related factors of the low usage of MKJP to Pasangan Usia Subur (PUS) in Jagasatru Health Centre of Cirebon City. Cross-sectional research design with quantity of 110 PUS responden. Result of this research shown that most of responden not use the MKJP, in age of >35 years old, level of education > high school, housewifes, have > 3 children, high knowledge (>median), range to the nearest KB station (<2,5 km), no charge of the contraseption planting, getting low support from husband but high support from family. The statistic test result prove that there is meaningful relation between education (OR=2,8), jobs (OR=3,8), childrens (OR=2,6), and knowledge (OR=4,1) with usage of MKJP. So the distance (OR=3,2) and husban support (OR=2,9) prove that have the meaningful conection of the MKJP usage."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S58762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Selin
"ABSTRAK
Insentif merupakan salah satu hal yang penting dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Masalah besaran, keadilan, memenuhi kebutuhan
dan ketepatan waktu dalam pembagian insentif masih menjadi masalah dan sering
diabaikan oleh pimpinan sebuah organisasi, hal ini akan nmenimbulkan kinerja
yang buruk dari karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara insentif dengan kinerja berdasarkan indikator kualitas kerja dan
kedisiplinan di ruang rawat inap RSUD Lakipadada tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional kepada perawat dengan
besar sampel 105 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dan melakukan observasi langsung. Analisis dilakukan secara univariat
dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan
insentif berdasarkan besaran dilihat dari tambahan penghasilan 63,8% responden
mendapat Rp 200.000/bulan serta jasa pelayanan 33,3% responden mendapat
antara Rp 100.000-Rp 300.000/bulan. Insentif berdasarkan keadilan dalam
pembagiannya terhadap karyawan tergolong belum adil (49,5 %), berdasarkan
memenuhi kebutuhan tergolong belum memenuhi kebutuhan (47,6 %) dan
berdasarkan ketepatan waktu sudah tepat waktu (61,0 %). Terdapat hubungan
antara besaran insentif baik tambahan penghasilan dan jasa pelayanan dengan
kedisiplinan perawat. sebagai saran untuk RSUD Lakipadada agar lebih
memperlebihkan pemberian insentif dari segi besaran dan keadilan dengan tidak
mengabaikan indikator lainnya karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap
kinerja perawat.

ABSTRACT
Incentive is one of important thing in improving productivity of
employee?s working. Regarding to magnitude, fairness, fulfillment of need, and
timely of given incentive are still becoming problem and often ignored by
leadership of an organization, it will cause poor performance of employee. This
study aims to find out relationship between incentive and performance based on
indicator of working quality and discipline in inpatient unit of RSUD lakipadada
year 2011. It is a quantitative research using cross sectional design to nurses with
amount of samples are 105 people. Data was collected by giving a questionnaire
and carrying out direct observation, and analyzed by univariate and bivariate
analysis using Chi Square Test. Study result shows that incentive based on:
magnitude noted from additional income 63,8% respondents received
Rp.200.000/month and services 33,3% respondents received between Rp.100.00-
Rp 300.000/month. Fairness in distribusion to employee is unfairness (49,5%),
fulfillment of need does not fulfill (47,6%) and timely has been accurate (61,0%).
There are relationship between magnitude of incentive and discipline of nurse and
fairness and working quality of nurse. Suggestion to RSUD Lakipadada is to
increase an incentive giving in the side of magnitude and fairness by not ignoring
another indicators because it highly influences nursing performance.;"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>