Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
University of Carolina
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
616.5 Uni s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
005.1 UND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
University of Carolina
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
616.5 Uni s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sinu Mundisura
"Naskah ini merupakan bendel keempat belas dari 24 bendel Catatan Mundisura (FSUI/UR.49-73) perihal kebudayaan Jawa. Menerangkan tentang syarat-syarat (ila-ila) merawat bayi dari sebelum lahir sampai dengan bayi berumur 1 tahun. Syarat-syarat tersebut di antaranya adalah: 1. Ketika bayi hendak lahir, semua pintu rumah harus dibuka supaya gampang dalam melahirkannya. Sesudah lahir dan dirawat hingga bersih, maka di dekat bayi harus diberi kaca hias, lampu, pisau, dan saji-sajian berupa nasi tumpeng, sayuran, jenang putih, jajan pasar, serta pecel yang ditaruh di daun nyiru; 2. Bila bayi sudah berumur sepasar, dan sudah puput puser, diberikan saji-sajian seperti di atas, ditambah dengan tumbak sewu yang berupa sapu lidi ditancapi empon-empon dan kembang, serta diberikan mainan wayang bila bayi laki-laki, dan payung serta boneka bila bayi perempuan. Di sebelah kiri dan kanan pintu dilengkapi daun nanas yang dihias dengan jelaga, kunir dan dadap srep, alang-alang. Di sekitar rumah dilingkari dengan benang dan dlingo bawang; 3. Anak berumur satu selapan (35 hari), diadakan upacara selamatan. Pada pergelangan tangan anak tersebut diberi gelang kayu; 4. Anak berumur tujuh selapan, diadakan upacara selamatan dengan tumpeng tujuh macam, telur tiga macam, jadah tujuh macam, lompyang tujuh butir. Uapacara selamatan diadakan kembali bila anak tersebut telah berumur satu tahun. Sesudah itu selamatan hanya dilakukan pada hari kelahirannya (metu/wetori). Naskah diterima Pigeaud dari Sinu Mundisura pada bulan Oktober 1934, di Surakarta. Tidak ditemukan keterangan tarikh penulisan/penyalinan naskah."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.62-W 32.14
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Berisi 12 lakon wayang purwa, yaitu: Jayawigena (h.l); Kartapiyoga (h.8); Cekel Endralaya (h.21); Jaladara Rabi (h.32); Mustakaweni (h.43); Reksi Jayawisesa (h.48); Gambir Anom (h.54); Srati Murdaningkung (h.62); Kresna Kembang (h.65); Gilingwesi (h.72); Kitiran Putih (h.79); Irawan Rabi (h.86). Lakon-lakon tersebut merupakan bentuk balungan, yaitu hanya dituliskan inti cerita setiap adegan, tanpa memuat seluruh unsur-unsur yang terdapat di dalam seni pertunjukan wayang purwa, seperti: suluk, janturan, carita, pocapan, gending, dan antawecana Keterangan penulisan/penyalinan tidak terdapat dalam naskah. Naskah dibeh Pigeaud dari Sinu Mundisura di Yogyakarta pada bulan Agustus 1939."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.86-NR 384
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang tatacara mengadakan upacara ruwatan cara pedesaan, adapun yang diruwat adalah orang karubuhan dandang. Upacara dilakukan oleh dalang Ardaguna di kediaman Atmakarjana, seorang kamituwa di desa Maja, Pracimantara (Wanagiri). Di dalam teks ini diterangkan bahwa seseorang yang telah merobohkan dandang pada waktu dipakai untuk menanak nasi, maka orang tersebut harus diruwat. Tata cara ruwatan diatur dengan suatu ketentuan, antara lain: lakon wayang yang dipergunakan sebagai sarana meruwat adalah lakon Murwakala, yaitu kisah perjalanan Kala, anak Batara Guru mencari mangsa berupa manusia, salah satunya adalah orang yang telah merobohkan dandang tersebut. Dengan diadakan upacara ini, orang tersebut dapat terselamatkan dari ancaman Batara Kala. Naskah diperoleh Pigeaud dari Suparya di Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1941. Keterangan referensi tentang upacara ruwatan dapat dilihat pada MSB/Pr.5, W.20a, 21; sedangkan tentang lakon Murwakala, dapat dilihat pada MSB/W.14,19,20b-c,22."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.92-W 64.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi tentang pendidikan moral, perpaduan Islam dan Kejawen. Juga menceritakan mengenai pengalaman mencari ilmu pada berbagai guru di Jawa. Asal koleksi R. M. Sajid. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dhandhanggula; 2. Kinanthi; 3. Asmarandana; 4. Sinom; 5. Megatruh; 6. Asmrandana; 7. Mijil; 8. Pucung; 9. Pangkur; 10. Maskumambang; 11. Dhandhanggula; 12. Gambuh; 13. Asmarandana."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.06-KS 71
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sasra Suganda
"Naskah ini merupakan bundel ke-6 dari kemungkinan sejumlah rangkaian naskah. Naskah berisi cerita mengenai Ratu Adil yang ditulis oleh Sastra Suganda."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
MJ.09
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>