Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilma Avitrianti
Abstrak :
Konsep ‘library as a place’ dan ‘library as a space’ terbentuk dari banyaknya aktivitas dan interaksi antar manusia yang terjadi di dalam ruang perpustakaan. Perubahan perilaku manusia yang selalu dinamis dan berubah mengikuti perkembangan zaman mempengaruhi bagaimana mereka menyikapi dan memaknai keberadaan suatu ruang. Lefebvre (1991) meyakini bahwa ruang sebagai produk sosial dibentuk oleh peran orang- orang yang memiliki kontrol atas ruang tersebut. Pemaknaan terhadap ruang tersebut dibentuk oleh entitas-entitas yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satunya adalah pustakawan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemaknaan pustakawan terhadap ruang di Perpustakaan Kemendikbud. Penelitian dilakukan terhadap lima orang pustakawan yang bekerja di Perpustakaan Kemendikbud selama minimal satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sejak awal pendiriannya, ruang Perpustakaan Kemendikbud memang tidak dikonsepsikan sebagai perpustakaan khusus oleh pimpinan lembaga dan pustakawannya. Pemaknaan yang dimiliki pustakawan tersebut terlihat dalam praktik ruang mereka yaitu mengembangkan ruangnya untuk n pemustaka dan komunitas yang aktif berkegiatan di dalamnya. Bentuk produksi ruang yang terjadi adalah perluasan Ruang Kelas, Ruang Diskusi, dan Area Baca serta penambahan Ruang Teater Mini. Peneliti juga menemukan bahwa produksi ruang di Perpustakaan Kemendikbud tidak terlepas dari unsur politik ruang. Produksi ruang perpustakaan, baik saat pendirian maupun renovasi perpustakaan, terjadi karena adanya dorongan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemilik moda produksi. Dalam kaitannya dengan relasi kuasa, Menteri berperan sebagai pihak yang dominan dalam menggerakkan subordinat, yaitu pustakawan, untuk mengapropriasi keinginannya. Pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi dalam produksi tersebut kemudian mengambil sikap untuk pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi, kemudian mengambil sikap untuk berapropriasi pada produksi ruang yang didominasi oleh Menteri. ......The concept of ‘library as a place’ and ‘library as space’ are formed through the interaction between people who lived in the library space. Human behavior, that are dynamic and changed along the time, reflected on how people responding and interpreting their space. Lefebvre (1991) believes that space is a social product that is formed by people who have power and control over that space. The conception of space is formed by the entities that lived and share the space. In the case of the library, librarians play an active role to control and shaping the meaning of the library space. This study aims to identify the librarian conception of the Ministry of Education and Culture library space. The study was conducted on five librarians who work at the Ministry of Education and Culture Library for at least one year. The results of the study found that the librarian and leader of the Ministry of Education and Culture Library do not concept and forming their space as a special library since the beginning of its establishment. The conception of the library as social space can be seen in their spatial practice that always putting the Classroom and Hall on their priority whenever they did a space renovation. Ministry of Education and Culture Library also adding a Mini Theater to accommodate the needs of the library visitors and community. Researchers found that the production of space in the Ministry of Education and Culture was heavily influenced by political elements. Production space at the time of establishment and renovation of the library occurred upon the encouragement of the Minister as an owner of the mode of production. In the Foucault power relation, Minister plays a role as the dominant to mobilize their sub-ordinate, materials, and labor to meet their aims. The librarian, who is marginalized parties in the production, then takes a stand to appropriate the production of space dominated by the Minister.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Avitrianti
Abstrak :
Skripsi ini membahas persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi terhadap konsep kerjasama pendidikan, meliputi kesepahaman, proses pelaksanaan disertai harapan terhadap program kerjasama pendidikan itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskripstif. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi telah memiliki kesepahaman dalam memandang konsep kerjasama, dimana faktor yang dianggap paling berpengaruh dalam pelaksanaan kerjasama pendidikan di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi adalah komunikasi dan kejujuran. Sedangkan berdasarkan persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, bentuk kerjasama yang paling diharapkan adalah kerjasama formal berupa penelitian dan pelaksanaan kegiatan ilmiah bersama, disertai kegiatan pengembangan kurikulum Ilmu Perpustakaan dan Informasi. ......This thesis discussed about perception of Library and Information Science lecturer about the education cooperation concept, included the understanding of implementation process and how to choose the forms of the education cooperation. This research used quantitative method with descriptive explanation model. The result of this research are reveal that library & information science lecturer has congruent viewpoint in education cooperation concept, when the most influenting factor that percieved in implementing Library and Information Science education cooperation was communication and integrity. Whereas, based on Library and Information Science lecturer perception, joint research, scientific activities and curriculum development preferred in formal form are the most wished program to realized.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library