Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Sutrisno
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji penerapan modul termoelektrik sebagai komponen unit sistem pendingin pada sebuah kotak pendingin yang digunakan sebagai penyimpan vaksin dengan kapasitas ruang dingin 6 liter (8,32 liter efektif) dan kapasitas ruang dingin 10 liter (15,2 liter efektif) dengan ketebalan pengisolasian ruang dingin sebesar 6 cm baik dengan air sebagai beban pendinginan maupun tanpa beban pendinginan.
Dalam Tesis ini diberikan analisis tentang temperatur terendah pada ruang dingin (chamber) yang bisa dicapai, total daya listrik yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur tersebut oleh masing-masing tipe modul termoelektrik baik untuk kapasitas ruang dingin 6 liter maupun 10 liter tanpa menggunakan beban pendinginan dan harga Coefficient of Performance-nya (COP). Demikian juga karakteristik dari dua kotak pendingin tersebut yang meliputi waktu pendinginan (cool down time) untuk mencapai temperatur ruang yang disyaratkan sebagai penyimpanan vaksin, total daya listrik yang dibutuhkan dari waktu untuk mempertahankan temperatur ruang dingin (hold over time) dalam kondisi temperatur ruang dalam batas-batas yang disyaratkan untuk penyimpanan vaksin dengan menggunakan beban pendinginan sebanyak 3 liter air untuk kotak pendingin kapasitas 6 liter dan 4 liter air untuk kapasitas kotak pendingin 10 liter.
Dari hasil pengujian 4 tipe modul termoelektrik pada kedua kotak pendingin tanpa menggunakan beban pendinginan menunjukkan bahwa tipe 2 SC 055 045 127 63, tipe CP 1.412710L dan CP 1.4 127 045L dapat digunakan sebagai komponen unit pendingin pada kotak pendingin sebagai penyimpan vaksin, karena ketiganya dapat mencapai temperatur chamber di bawah 8 °C yaitu temperatur persyaratan penyimpanan vaksin yang berkisar antara 2 - 8 °C Dengan total daya listrik untuk mencapai temperatur 6 °C pada kotak pendingin kapasitas 6 liter secara berurutan yaitu 80, 85 dan 120 Watt jam, Harga COP-nya 0,313; 0,394 dan 0,473, sedangkan untuk kotak pendingin kapasitas 10 liter secara berurutan adalah 128, 162 dan 228 Watt jam dengan harga COP 0,406; 0,472 dan 0,581 Kotak pendingin kapasitas 6 liter mempunyai cool down time 9 jam dart temperatur 22 --- 4 °C dengan total daya listrik 422,92 Watt jam, Hold over time 4,75 jam dart temperatur 3,5 -10°C dengan COP 0, 55. Sedangkan kapasitas 10 liter cool down time 18,5 jam, daya listrik 800 Watt jam dan hold over time 4,25 jam, COP 0, 53."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sutrisno
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai partisipasi relawan didalam PNPM Mandiri Perkotaan. Partisipasi merupakan konsep sentral didalam pemberdayaan masyarakat yang dipandang sebagai proses dan tujuan (as means to ends). Tinggi rendahnya partisipasi masyarakat didalam pemberdayaan berimplikasi terhadap demokrasi dan implementasi HAM didalam program. Berdasarkan kajian literatur dan pemetaan teoretis diduga terdapat empat variabel independen yang berhubungan dengan variabel dependen tingkat partisipasi relawan didalam PNPM Mandiri Perkotaan. Keempat variabel independen tersebut antara lain : Gaya Kepemimpinan Partisipatif KSM (X1), Peningkatan Kapasitas KSM (X2), Pendampingan KSM oleh Fasilitator (X3) dan Alokasi Pendanaan KSM (X4).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis serta derajat keeratan hubungan dari keempat variabel independen (X1-X4) terhadap variabel dependen (Y). Tesis ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survey serta didukung oleh wawancara. Sampel penelitian dipilih secara total dari populasi (total sampling) dari seluruh KSM Fisik yang ada di Kecamatan Pesanggrahan. Uji statistik menggunakan pearson correlation dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas, reliabilitas, normalitas, outlier dan linearitas.
Hasil pengujian menunjukan, hubungan variabel gaya kepemimpinan partisipatif KSM signifikan (sig = 0.035) terhadap tingkat partisipasi dengan derajat keeratan Rendah (0.210). Variabel peningkatan kapasitas KSM signifikan (sig = 0.01) terhadap tingkat partisipasi dengan derajat keeratan Rendah (0.314). Variabel pendampingan KSM oleh fasilitator signifikan (sig = 0.000) terhadap tingkat partisipasi dengan derajat keeratan Tinggi (0.772). Sedangkan variabel alokasi pendanaan BLM tidak signifikan (sig = 0.157) terhadap tingkat partisipasi dengan derajat keeratan Rendah (0.338). Penelitian juga menunjukan pentingnya struktur LKM sebagai bentuk pengorganisasian masyarakat, terbangunnya kapital sosial melalui proses rembug warga, adanya pemaknaan bersama (shared meaning) mengenai program diantara para relawan, tindakan komunikatif fasilitator didalam menterjemahkan pengetahuan teknis yang dibawa program serta peningkatan kapasitas relawan dan perencanaan anggaran deliberatif.

ABSTRACT
This thesis discusses the participation in the PNPM Mandiri Perkotaan. Participation is a central concept in the community development is seen as a process and a goal (as means to ends). The level of citizen participation in the development has implications for democracy and human rights in the program implementation. Based on a literature review and a theoretical mapping there were four independent variables associated with the dependent variable levels of voluntary participation in the PNPM Mandiri Perkotaan. The four independent variables are: Participative Leadership Style of KSM (X1), KSM Capacity Building (X2), KSM Assistance by Facilitator (X3) and KSM Funding Allocation (X4).
The purpose of this study was to test the hypothesis and the degree of relationship between the four independent variables (X1-X4) to the dependent variable (Y). This thesis uses quantitative methods, survey research techniques and supported by interviews. Samples were selected from the total population (total sampling) of all KSM Fisik in the Pesanggrahan District. Statistical test using pearson correlation with first tested the validity, reliability, normality, outliers, and linearity.
The test results showed the relationship between KSM participative leadership style variable is significant (sig = 0.035) to the level of KSM participation with degree of closeness low (0.210). Variable KSM Capacity Building significant (sig = 0.01) to the level of participation with degree of closeness low (0.314). Variable KSM Assistance by Facilitator significant (sig = 0.000) to the level of participation with a high degree of cohesion (0.772). While the BLM funding allocation variables were not significant (sig = 0.157) to the level of participation with a low degree of closeness (0.338). The study also shows the importance of the structure of KSM as a form of community organizing, social capital through the establishment of citizen deliberation (rembug), shared meaning of the program among volunteers, facilitators communicative action in translating technical knowledge and capacity building had brought by program to volunteers and deliberative budget planning.
"
2013
T33014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Budi Sutrisno
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perilaku berbagi pengetahuan terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan di PT XYZ dengan pemberian intervensi pelatihan Sharing is Gaining. Fokus penelitian tersebut dipilih mengingat inovasi menjadi salah satu nilai utama yang ditekankan oleh PT XYZ kepada karyawannya dan secara teoretis dapat ditingkatkan melalui perilaku berbagi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku berbagi pengetahuan yang diadaptasi dari Van Den Hoff dan De Ridder, serta kuesioner perilaku kerja inovatif dari Janssen yang telah diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk. Hasil analisis data menggunakan 74 data kuesioner dan diolah menggunakan teknik analisis simple regression dari SPSS. Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh sebesar 63.6% dari perilaku berbagi pengetahuan terhadap perilaku kerja inovatif (r = .798, p < .05). Peneliti kemudian menjadikan hasil tersebut sebagai acuan dalam membuat program intervensi pelatihan Sharing is Gaining pada karyawan di PT XYZ. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan nilai rata-rata perilaku berbagi pengetahuan pada karyawan di PT XYZ antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan oleh peneliti mampu untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku berbagi pengetahuan karyawan di PT XYZ dalam pekerjaannya sehari-hari.

This study aims to examine the effect of knowledge sharing behavior on innovative work behavior on employees at PT XYZ by providing Sharing is Gaining training intervention. The focus of this study was chosen considering that innovation is one of the main values emphasized by PT XYZ and theoretically can be improved through knowledge sharing behavior. This study used a knowledge sharing behavior questionnaire adapted from Van Den Hoff and De Ridder, as well as innovative work behavior questionnaire from Jansen that had been adapted by Etikariena and Muluk. The results of data analysis derived from 74 questionnaires and processed using simple regression analysis technique from SPSS. The results indicate a significant influence of 63.6% from knowledge sharing behavior on innovative work behavior (r = .798, p <.05). This results then used as a reference in creating Sharing is Gaining training intervention for employees at PT XYZ. The evaluation results show that there are improvements in the comprehension of knowledge sharing behavior, and an increase of average score of knowledge sharing behavior among employees at PT XYZ before and after training. These results indicate that the intervention is able to increase the understanding and knowledge sharing behavior of employees at PT XYZ in their daily work.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library