Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Budi Prasetyo
"Kemajuan pusat dunia transportasi di Indonesia dipicu akibat makin banyaknya kebutuhan rakyat Indonesia baik kebutuhan bepergian maupun kebutuhan pengangkutan barang, khususnya kebutuhan akan pengangkutan barang melalui laut mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan. Barang-barang tertentu seperti hasil bumi tentu tidak dapat didistribusikan ke seuruh daerah dengan angkutan udara. Di sinilah perusahaan angkutan laut berperan.
P.T. Pelayaran Bahtera Adhiguna sebagai satu dari BUMN di bawah naungan Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi yang bergerak di bidang angkutan laut (selain PELNI dan Djakarta Lloyd) mempunyai beban untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus berkewajiban mendistribusikan barang-barang berat termasuk hasil bumi ke seluruh Nusantara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi kantor pusat P.T. PBA yang sebagaimana diketahui bukan termasuk BUMN yang "besar" baik dari segi aset maupun dari segi lingkup organisasi. Penelitian dilakukan dengan mempelajari dan membandingkan struktur organisasi yang berlaku yang mencakup keseluruhan pegawai di kantor pusat P.T. PBA dari karyawan sampai ke tingkat direksi.
Dari hasil studi ini dapat ditemukenali hal-hal sebagai berikut :
- Pembentukan Direktorat baru
- Pengembangan divisi/biro menjadi unit mandiri
- Penyederhanaan rentang kendali oleh Direktur Utama
- Reorganisasi koordinasi dan pembinaan divisi-divisi
Hasil studi dituangkan dalam bentuk saran struktur organisasi yang baru yang merupakan campuran antara sistem multi-divisi dengan sistem fungsional."
2001
T5307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Budi Prasetyo
"By the presence of the globalization of world economics, it has increased economics integration and created global economic order eliminating economical relation barriers and created a dependence, so that a state unable to economically meet its own needs. Global economic relations, which initially merely consisted of good exchange, has been followed by the migration of human resources and capital transaction and service across state border. It grew to serve in the international economic battle, so it promoted the creation of multinational corporations carrying out their activities in various countries, especially to perform an international investment.
Viewed from perspective of foreign state as an investor, those investors will perform investment in several chosen shapes, which each owned different investment consequences. In general, those investment shapes, among them are:
1. Whether those investments are in the form of Permanent Establishment. If this model is selected, then those investors will expect its administration fluency/business development existed in its country.
2. Whether those investment are in the form of Subsidiary Company in Indonesia. If this model is selected, then those investors will expect dividend as a yield of those investments.
This thesis aimed at understanding what exactly are taxes aspects affecting the selection of venture form between Permanent Establishment or Subsidiary Company, and also observing the influence of tax treaty in order to the retrenchment of international tax burden.
Method used within this thesis was analytic descriptive one. Research was conducted through library research toward many literature books, home and international tax regulations, scientific works, journals, internet, and other written sources. In order to complete those library research, the author also has performed the calculation of income tax burden to the four treaty partner states.
Out of discussion result, it could be drawn a conclusion that, by understanding the international tax aspects, both upon taxes stipulation in source state and taxes stipulation in domicile state, and also the prevailing tax treaty between two countries, a tax burden having to be born by home enterprise so that it could be selected a representative corporation. The selection of corporation, whether it will in the form of subsidiary company or in the form of Permanent Establishment, did not enough by considering merely income tax burden, but also it had to be supported by concerning each profit of corporation in the relation to international tax planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggar Budi Prasetyo
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memahami proses dan pola penguasaan tanah marga
oleh penduduk pendatang serta implikasinya pada distribusi tanah marga dan
terbentuknya komunitas baru di Desa Rata Agung.
Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan metode partisipasi
observasi selama 4 bulan di Desa Rata Agung, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten
Lampung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanah marga
di Rata Agung sebenarnya termasuk communally owned resources yang hanya dapat
dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu berdasarkan aturan yang telah dibangun dan
dikukuhkan oleh masyarakat yang bersangkutan (Acheson, 1989). Akan tetapi oleh
karena adanya perubahan pranata dan melemahnya pranata adat, tanah marga dapat
dikuasai oleb pendatang dengan mudah.
Pranata lokal memungkinkan terjadinya proses individualisasi tanah marga.
Proses ini dipercepat oleh masuknya perusahaan FIPH dan pembangunan jalan raya.
Tana1itanah marga berubah menj adj milik keluarga dan milik individu. Dan
peispektif rnasyarakat lokal, tanah yang telah meiijadì hak milik individu tersebut
sebagian tergolong hanta bekas tangan yang dapat diwariskan kepada seniua generasi
dan rentan untuk dikuasai oleh para pendatang.
Para pendatang dapat menguasai tanah marga dengan empat cara, yaitu
membuka hutan marga, ganti rugi tenaga, tnembeli tanab atau kebun, dan
penyakapan. Kemudahan penduduk pendatang membuka hutan marga dipercepat oleh
berlakunya kebijakaii petnenintah dengan berlakunya Undangundang Pokok.
nintahan Pesa. ¡(ini 73,53 % bekas tanah manga tersebut telah dikuasal oleb para
pendatang dan Knu, Jawa, Ogan Komering Ulu, dan Sunda.
Laju perubahan kepemilikan dan lahan milik masyarakat lokal ke penduduk
Pendatang dipercepat oleh krisis ekonomi yang berdampak pada naiknya harga
komoditi kopi dan lada, seda program pemerintah dalarn mensukseskan Gema
Palagung.
Sampai sejauh ini, tanda-tanda konflik yang disebabkan oleb ketimpangan
Wasan tanah antara pendatang dan masyarakat lokal belum dijumpai. Ini terjadi
karena penduduk pendatang mampu beradaptasi dengan masyarakat lokal, Selain itu
daya dukung lahan masih memungkinkan
"
2001
T5543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetyo
"Negara-negara di seluruh dunia saat ini telah terlibat dalam pertukaran informasi dalam bidang keuangan secara otomatis untuk melawan penghindaran pajak. Hal ini yang menjadi dasar diterbitkannya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Akses Informasi Keuangan untuk Tujuan Perpajakan. Latar belakang dan tujuan dari Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2017 seperti dijelaskan dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2017 yaitu upaya pemungutan pajak untuk kepentingan pembangunan nasional masih mengalami kendala baik yang berasal dari faktor internal maupun dari faktor eksternal. Menarik untuk mengetahui bagaimana bentuk perlindungan, dan kemungkinan pelanggaran atas hak privasi yang diatur Undang-Undang Dasar 1945.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan terdapat perlindungan hukum yang yang ditawarkan aturan ini berupa pengamanan terhadap data nasabah yang dilaporkan oleh lembaga keuangan pelapor kepada Direktorat Jenderal Pajak terdapat beberapa bentuk, yaitu pemberlakuan enkripsi selama proses pengiriman data maupun penyimpanan, pemberlakuan Prinsip Kerahasiaan terhadap kegiatan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, review Global Forum OECD, dan mekanisme pengawasan internal oleh Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) Kementerian Keuangan. Selain perlindungan dan pengawasan yang telah disebutkan diatas, maka terhadap pelanggaran pasal Pasal 30 ayat (2) PMK-70/PMK.03/2017 seperti telah diubah dan ditambahkan oleh PMK-19/PMK.03/2018 akan dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 41 UU ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yaitu Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Tujuan Hukum dari diberlakukannya aturan keterbukaan informasi untuk tujuan perpajakan pada dasarnya tidak melanggar hak privasi yang diatur oleh pasal 28F Undang-Undang Dasar 1945, namun aturan ini masih memiliki banyak kelemahan yang apabila tidak segera disempurnakan akan menimbulkan penyalahgunaan, atau kesewenang-wenangan dalam penerapannya.

Countries around the world today have been engaged in the automatic exchange of information in the financial field to combat tax evasion. This is the basis of the issuance of Law Number 9 Year 2017 on Stipulation of Government Regulation in Lieu of Law No. 1 of 2017 on Access to Financial Information for Taxation Purposes. The background and objectives of Law Number 9 Year 2017 as described in the explanation of Law Number 9 Year 2017 namely the efforts of tax collection for the interests of national development are still experiencing constraints both derived from internal factors or from external factors. It is interesting to know how the form of protection, and the possibility of violations of privacy rights are regulated in the 1945 Constitution.
This study uses normative legal research methods. The result of the research shows that there is protection offered by this rule. In the form of securing customer data reported by reporting agency to Directorate General of Taxation there are several forms, namely the application of encryption during the process of data transmission and storage, the application of Principles of Confidentiality to the access of financial information for tax purposes, OECD Global Forum Review and the internal mechanism control by the Directorate of Internal Compliance and Resource Transformation of Apparatus (KITSDA) of the Ministry of Finance. In addition to the above mentioned safeguards and controls, the violation of Article 30 paragraph (2) of PMK-70 / PMK.03 / 2017 as amended and added by PMK-19 / PMK.03 / 2018 shall be liable to criminal in accordance with the provisions in Article 41 of the Law on General Provisions and Tax Procedures is Law Number 16 Year 2009. The Legal Objectives of the enforcement of information disclosure rules for tax purposes do not in essence violate the right to privacy regulated by article 28F of the 1945 Constitution, but this rule still has many weaknesses that if not immediately perfected will cause abuse, or arbitrariness in its application."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Budi Prasetyo
"Terak Feronikel (TFN) merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari proses peleburan nikel dengan metode pirometalurgi. Potensi TFN yang dimanfaatkan saat ini yaitu untuk konstruksi jalan, bahan campuran dalam industri semen dan aplikasi lain seperti pupuk, geopolimer dan teknik hidraulik. Namun demikian, proses keberlanjutan pemanfaatan TFN diperlukan karena produksi TFN meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan nikel. Apalagi TFN merupakan bahan berbahaya dan beracun yang mampu mencemari tanah dan air tanah bila disimpan dalam waktu lama. Oleh karena itu, upaya peningkatan nilai tambah TFN perlu dilakukan untuk menekan akumulasi produk TFN. TFN mengandung sekitar 30% silika, 20% magnesium, 12% besi, 1-2% aluminium, dan serta nikel (Ni), kobalt (Co), kromium (Cr), dan unsur logam tanah jarang (LTJ) . Berdasarkan kandungan yang ada di dalam TFN tersebut, proses ekstraksi unsur berharga menarik untuk dilakukan guna meningkatkan nilai tambah TFN.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memanfaatkan terak feronikel sebagai upaya peningkatan nilai tambah dengan mengekstraksi logam berharga dan logam tanah jarang terutama untuk lanthanum dan cerium dengan proses piro-hidrometalurgi. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis karakteristik TFN, studi pengaruh proses redusksi, studi pengaruh kalsinasi dan pelindian NaOH , studi pengaruh proses fusi alkali, pelindian air dan pelindian HCl, serta studi pengembangan proses ekstraksi logam berharga dari TFN.
Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan, bahan baku berupa TFN dikeringkan dalam oven, kemudian dilakukan reduksi ukuran menggunakan crusher dan disc mill. Bahan baku TFN dengan ukuran -200 mesh dicampur aditif Na2CO3 menggunakan mixer. Proses reduksi dilakukan dengan penambahan karbon dari batubara (BB) dan arang cangkang kelapa sawit (CKS) ditambah dengan zat aditif Na2CO3. Reduksi dilakukan dengan variasi temperature, rasio batubara atau arang cangkang kelapa sawit dan rasio Na2CO3. Proses kalsinasi dilakukan pada temperature 700°C selama 1 jam dilanjutkan dengan proses pelindian NaOH dengan variasi konsentrasi NaOH, temperatur dan waktu pelindian. Pelindian dengan NaOH ini silakukan untuk memisahkan silica dengan magnesium. Silika yang terpisah dijadikan produk samping sebagai silica presipitat. Proses fusi alkali dengan penambahan aditif dilakukan dengan variasi temperatur. Pemanggangan dengan penambahan aditif diharapkan dapat mengikat silika yang merupakan unsur paling melimpah di TFN. Hasil pemanggangan fusi alkali kemudian dilindi dengan air. Residu yang dihasilkan dari pelindian air ini, kemudian dilindi menggunakan HCl. Sedangkan filtrat hasil pelindian air diendapkan dengan asam HCl encer secara titrasi untuk mendapatkan endapan silica presipitat. Analisis dilakukan dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Inductively Coupled Plasma OES (ICP-OES).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses reduksi menghasilkan fasa dominan yang terbentuk yaitu sodium magnesiosilikat. Proses kalsinasi dilanjutkan NaOH menghasilkan persentase perolehan magnesium tertinggi adalah 73,10%, yang dihasilkan dari proses pelindian pada temperatur 100°C selama 240 menit dengan menggunakan NaOH 10M. Proses fusi alkali dengan penambahan zat aditif dapat mengikat silika yang merupakan unsur utama di TFN. Pelindian dengan air dari hasil fusi alkali dapat melarutkan silika dalam bentuk senyawa sodium silikat. Silika yang terlarut selanjutnya diendapkan dengan proses presipitasi untuk mendapatkan silika presipitat. Sedangkan residu hasil pelindian yang sudah mempunyai konsentrasi magnesium dan LTJ (lantanum dan cerium) dilakukan pelindian asam. Pelindian asam menggunakan larutan HCl dilakukan untuk mengekstrak kandungan magnesium dan LTJ (lanthanum dan cerium) yang terlarut dalam larutan filtrat. Hasil optimum ekstraksi magnesium dari pelindian asam menggunakan larutan HCl adalah 82,67 %. Kondisi optimum dicapai pada temperatur pelindian 80 °C, waktu pelindian 30 menit, konsentrasi HCl 2M, kecepatan pengadukan 300 rpm dan rasio S/L 1:10. Pada kondisi tersebut, studi kinetika magnesium menunjukkan bahwa proses pelindian magnesium pada TFN dipengaruhi oleh difusi. Kondisi pelindian optimum ekstraksi cerium dan lanthanum dicapai pada temperatur pelindian 80 °C, waktu pelindian 30 menit dan konsentrasi HCl 8 M dengan persentase ekstraksi optimum 92,63 % dan 86,82 %. Hasil studi kinetika menunjukkan nilai energi aktivasi ≤ 40 kJ/mol, sehingga difusi melalui lapisan abu akan mengontrol proses pelindian tersebut. Nilai energi aktivasi membuktikan bahwa pelindian cerium dan lanthanum dikendalikan oleh difusi melalui lapisan abu dari partikel padat dibandingkan dengan reaksi di permukaan partikel.

Ferronickel slag (FNS) is a by-product which was resulted from a nickel smelting process with a pyro-metallurgical method. The potential of TFN currently being utilized is for road construction, mixed materials in the cement industry, and other applications such as fertilizers, geopolymers, and hydraulic engineering. However, the sustainability process for FNS utilization is required due to increasing FNS production which is in line with increasing nickel demand. Moreover, FNS is a hazardous and toxic material that capable to pollute the soil and groundwater when it has been stored for long period. Therefore, attempts to upgrade the added value of FNS needs to be carried out to inhibit FNS accumulation. FNS contains 30% of silica, 20% of magnesium, 12% of iron, 1-2% of aluminum, and a small amount of nickel (Ni), cobalt (Co), chromium (Cr), and rare earth elements (REE). Based on the FNS content, the extraction process of valuable content is attractive to perform to upgrade the added value of FNS.
The general objective of this research is to utilize the ferronickel slag as an effort to upgrade the added value by extracting the rare earth metals, especially for lanthanum and cerium, using pyro-hydrometallurgy processes. The specific objectives to be achieved in this study were to determine the analysis of FNS characteristics, study the effect of the reduction process, study the effect of calcination and NaOH leaching, study the effect of the alkaline fusion process, water leaching, and HCl leaching, and study the development of the precious metal extraction process from FNS.
The research carried out in several stages, the raw material in the form of FNS was dried in an oven, then size reduction was carried out using a crusher and disc mill. FNS raw material with a size of -200 mesh is mixed with Na2CO3 additive using a mixer. The reduction process is carried out by adding carbon from coal and palm kernel shell charcoal plus the additive Na2CO3. The reduction is done by varying the temperature, the ratio of coal or oil palm charcoal, and the ratio of Na2CO3. The calcination process was carried out at a temperature of 700 ° C for 1 hour followed by a NaOH leaching process with variations in the concentration of NaOH, temperature, and leaching time. This NaOH leaching is carried out to separate the silica from magnesium. The separated silica is used as a byproduct as silica precipitates. Alkali fusion process with the addition of additives is carried out with temperature variations. Roasting with the addition of additives is expected to bind Silica which is the most abundant element in the FNS. The roasting results are then leached with water. The residue resulting from the water leaching is then leached using HCl. Meanwhile, the filtrate from the water leaching was precipitated with dilute HCl acid by titration to obtain precipitated silica precipitates. Also, leaching is carried out using alkali NaOH. Analyzes were performed using X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Induced Coupled Plasma OES (ICP-OES).
The results of this study indicate that the reduction process produces the dominant phase formed, namely sodium magnesiosilicate. The calcination process followed by NaOH resulted in the highest percentage of magnesium recovery, which was 73.10%, which was produced from the leaching process at 100 ° C for 240 minutes using 10M NaOH.The results of this study indicate that the alkali fusion process with the addition of additives can bind Silica as a major impurity element. Leaching with water can dissolve Silica in the form of sodium silicate which was resulted from alkali fusion. Dissolved silica can be used further as a material for Silica Precipitate, which can be obtained by precipitation. Meanwhile, the leaching residue is concentrated on valuable metals (magnesium) including rare earth elements (lanthanum, and cerium). Acid leaching using HCl solution was performed to calculate the upgrading content of dissolved magnesium, lanthanum, and cerium in the leached solution. The optimum result of magnesium extraction from acid leaching using HCl solution is 82.67%. The optimum condition reaches at leaching temperature of 80 °C, leaching time of 30 minutes, HCl concentration of 2 M, stirring speed of 300 rpm, and S/L ratio of 1/10. In that condition, Kinetics studies of magnesium show that the Magnesium leaching process of FNS was influenced by diffusion. The optimum leaching condition of cerium and lanthanum extractions reach at leaching temperature of 80 ⁰C, leaching time of 30 minutes, and HCl concentration of 8 M with optimum extraction percentage of 92.63% and 86, 82% respectively. The results of the kinetics study showed that the activation energy value was ≤ 40 kJ/mol, thus the diffusion through the ash layer would control the leaching process. The activation energy values prove that the release of cerium and lanthanum is controlled by diffusion through the ash layer of the solid particles compared to the reaction at the particle surface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetyo
"Saat ini Komponen Blok mesiu 500cc impor memiliki harga yang relatif mahal dan sulit dijangkau oleh kebanyakan konsumennya di Jndonesia, sehingga dirasa perlu untuk mernbuat blok rnesin lokal dengan kualitas yang memadai dengan harga yang terjangkau. Pemerintah melalui direktoral Teknologi Material BPPT berupaya merancang, mengembangkan dan membuat blok mesin kapasitas 500cc dengan bahan Alumunium Casting AC4A . dalam hal ini Jurusan Metalurgi FT UI menerima tawaran untuk membantu meningkatkan kualitas hasil coran salah satunya dengan melakukan penelitian tentang perlakuan penghalusan butir (grain refinemen)).
Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan bahan grain refiner sejumlah 0 %, 0.15%, 0.25%, 0.40%wt pada proses pengecoronnya dan dilihat pengaruh menambahan bahan grin refiner ini terhadap sifat mekanisnya dengan melakukan beberapa pengujian, antara lain uji kekerasan, kekuatan tarik dan elongasinya. Keempat variasi sampel dibuat dengan melebur ingot paduan Alumunium AC4A melalui metoda pengecoran sand casting dan dilakukan perlakuan fluxing dan degassing.
Dari hasil penelitian ini dida patkan bahwa dengan penambahan bahan penghalus butir tetjadi penurunan besar butl1r beberapa sampet Paduan Alumunium AC4A yang diteliti, sehingga secara umum terjadi kenaikan sifat mekanis dengan naiknya bahan penghalus butir yang diberikan. Data-data pengujian menunjukkan terjadi kecenderungan peningkatan kekuatan tarik, kekerasan dan elongasi seiring dengan penambahan 0 0,4% bahan ppenghalus butir. Namun kecilnya kadar Ti dan B yang ada dalam Salt Flux Grain Refiner menyebabkan rendahnya efektifitas dan efisien penghalusan butir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Budi Prasetyo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S25928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Budi Prasetyo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat perbedaan forgiveness pada mahasiswa yang mengikuti Aikido dengan yang tidak mengikuti Aikido di enam kampus dan dojo kampus yang ada di Jakarta. Responden dalam penelitian ini berjumlah 124 dengan rentang usia antara 18-24 tahun yang berada di beberapa kampus di Jakarta. Peneliti menggunakan alat ukur TRIM-18 (Transgression-Related Interpersonal Motivations) yang memiliki jumlah item sebanyak 18, yang diberikan penambahan beberapa item oleh peneliti. Berdasarkan hasil perhitungan t-test, didapat didapatkan nilai t yang signifikan. Artinya adalah terdapat perbedaan forgiveness yang signifikan antara mahasiswa yang mengikuti Aikido dengan mahasiswa yang tidak mengikuti Aikido. Perbedaan ini dilihat dari jumlah mean skor yang menunjukkan bahwa skor TRIM pada kelompok mahasiswa yang mengikuti Aikido lebih kecil daripada kelompok mahasiswa yang tidak mengikuti Aikido. Artinya adalah kelompok mahasiswa yang mengikuti Aikido memiliki forgiveness yang lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa yang tidak mengikuti Aikido.

This study has the goal to find the difference of forgiveness between college students who take part in Aikido and those who don?t in six college and dojo in Jakarta. The participants are 124, within 18-24 years old in age ranging. The researcher uses TRIM-18 (Transgression-Related Interpersonal Motivations) which has 18 items with some adding. Based on the result of t-test, the coefficient of t is significant. This means that there is a significant difference of forgiveness between the two groups. The difference is seen from the score mean of the aikido group that less than the non-aikido group. It means that Aikido group is more forgive than non Aikido group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
158.2 DIM f
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetyo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31496
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>