Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benri Sjach
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis Perubahan Pola Bagi Hasil Rumah Makan Minang (RMM) di Jakarta dari pola musyarakah menjadi pola campuran dengan memfokus pada faktor-faktor yang menyebabkannya dan implikasi dari perubahan itu terhadap pengelolaannya. RMM yang sejak semula dikelola secara musyarakah kini berubah menjadi campuran yaitu campuran antara pola musyarakah dan konvensional. Dalam pola musyarakah, semua anggota terlibat adalah kerabat danbertanggung jawab penuh terhadap operasi perusahaan dan keuntungan dinikmati bersama dan kerugian ditanggung bersama pula dalam suatu pola bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam pola campuran anggota dan pegawai (bukan kerabat) berbagi dalam tanggung jawab; dari sisi penghasilan anggota mengikuti pola bagi hasil sedangkan pegawai (bukan anggota) mengikuti pola penggajian konvensional. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pola yang dianalisis adalah variabel ekonomi dan variabel sosial yang terkait dengan perubahan pola usaha RMM. Variabel ekonomi RMM menyangkut pendapatan, biaya, dan keuntungan usaha dan pola pembagiannya; sedangkan variabel sosial menyangkut pengaruh perubahan tersebut terhadap: perubahan peran para aktor RMM dan hubungan antar mereka, efisiensi dan efektivitas pengelolaan RMM, penghasilan anggota dan pegawai, dan pola pengambilan keputusan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif; data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan, dan kuesioner. Triangulasi dilakukan terhadap setiap data yang dikumpulkan dengan maksud memvalidasi data itu, hasilnya adalah data dengan validitas yang tinggi, kemudian kesimpulan ditarik dari data yang telah valid itu.

This research is aimed to analyze the Sharing Pattern Changing On the Rumah Makan Minang (RMM) in Jakarta, from Musyarakah (partnership) pattern to mixed pattern that focuses on factors that contribute to it and its implications on its management. RMM was first managed using Musyarakah and then changed into mixed pattern as a combination between Musyarakah and conventional pattern. In Musyarakah pattern members involved are relatives and fully responsible for any operational affairs of the company and profit and loss are shared equally in a pattern called profit-and-loss sharing. In mixed pattern members and employees (not relatives) share responsibilities; members apply profit-and-loss sharing in revenue whereas employees (not relatives) apply conventional payment of wages. Factors that contribute to pattern changing of which analyzed are economic and social variables, relating to business pattern changing in RMM. RMM economic variable includes revenue, cost and business profit and its sharing pattern; while social pattern includes effect of the changing on: the role changing among RMM actors and the relationship among them, efficiency and effectivity of RMM management, revenue for members and employees and the decision making pattern. This is a qualitative research; data are collected through deep interviews, observations and questionnaires. Triangulation applies on collected data by means of validating the data, resulting high-validated data and eventually conclusions can be drawn."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25554
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benri Sjach
"Perikanan merupakan substansi yang panting dalam sistem pereknoamian rakyat Indonesia, ikan merupakan sumber protein hewani yang penting di negeri kita, dan perikanan merupakan upaya hidup sebagian rakyat. Perikanan merupakan penyumbang yang panting bagi GNP (Gross National Product) di Indonesia dipandang dari segi tenaga kerja, dari segi pendapatan, dan dari segi substitusi impor. Nilai ikan yang ditangkap mencapai 2,5-5,0 parsen dari GNP, keadaan yang sebaliknya dengan beberapa negara maju di mana sumbangan perikanan terhadap GNP hanya kurang dari 1 persen (Marr,1981).
Larangan mempergunakan sakan yang dikeluarknn sebagai Salah satu usaha mempertahankan keberadaan perikanan danau yang berhesinambungan, dengan pengawasan sekadarnya tidak diperhatikan secara bersungguh-sungguh oleh nelayan. Penangkapan ikan dengan menggunakan sakan, jaring dan jala yang mudah mengalami modifikasi tetap berjalan sampai sekarang.
Berdasarkan semua keterangan di atas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai :
1. Faktor-faktor yang menyebabkan sebagian nelayan memutuskan untuk bertahan menjadi nelayan tetap danau Kerinci.
2. Tindakan apa yang diambil nelayan untuk mengatasi masalah menurunnya hasil perikanan.
3. Pola perikanan yang dipraktekkan nelayan Kerinci, khususnya untuk mengatasi masalah nyata yang mereka hadapi yang terjadi pada lingkungannya.
4. Dan apakah pengaruh tindakan mereka terhadap lingkungan.
Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara terencana dan dengan menggunakan kuesioner yang sudah dicobakan sebelumnya di lokasi penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk menggali data secara lebih mendalam, sedangkan kuesioner dimaksudkan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang bersifat agak umum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library