Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lailatul Mufidah
"ABSTRAK
Penelitian mengenai lichen dilakukan di lingkungan kampus Universitas Indonesia, Depok pada Agustus 2015 -- Januari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur komunitas lichen di Universitas Indonesia, Depok. Tujuh plot 25 x 25 m dibuat di hutan kota dan sembilan garis transek masing-masing sepanjang 50 m dibuat di jalan utama kampus. Lima pohon dipilih pada setiap titik plot dan transek garis sebagai sampel. Sampel diambil dari pohon dengan DBH (Diameter at Breast Height) minimal 20 cm dengan jaring plastik 10 cm x 10 cm yang melekat di utara, selatan, timur, dan barat sisi batang pohon. Jaring plastik dibagi menjadi 100 kotak persegi, kemudian ditempel pada pohon dengan ketinggian yang berbeda (0 cm -- 100 cm dan 100 cm -- 200 cm) dari permukaan tanah. Hasilnya diperoleh tiga famili lichen yang ditemukan di hutan kota yaitu, Leprariaceae, Sarrameanaceae dan Physciaceae dan lima famili lichen di jalan utama kampus yaitu, Sarrameanaceae, Parmeliaceae, Leprariaceae, Graphidaceae dan Physciaceae. Kesamaan famili lichen antara hutan kota dan jalan utama kampus berdasarkan Indeks Sorenson sebesar 75%. Famili Leprariaceae adalah famili yang dominan di hutan kota, sementara Sarrameanaceae adalah famili yang dominan di jalan utama kampus. Keragaman lichen kedua lokasi dikategorikan sedang berdasarkan Indeks Shannon Wiener (H '1--3), namun tidak ada yang berbeda secara signifikan di antara kedua tempat tersebut. Famili Leprariaceae memiliki frekuensi kehadiran tertinggi pada pohon inang yaitu pohon daruak (Microcos tomentosa) sebesar 7,5%. Berdasarkan uji asosiasi (x2) antara tekstur kulit pohon dengan lichen menunjukkan asosiasi positif antara tekstur kulit pohon dengan lichen. Kehadiran famili Sarrameanaceae, Leprariaceae, Graphidaceae dan Physciaceae dipengaruhi oleh tekstur kulit pohon inang sedikit kasar.

ABSTRACT
Research on lichens was conducted at the Universitas Indonesia, Depok on August 2015 -- January 2016. The aim of this research is to determine community structur of lichen at the Universitas Indonesia, Depok. Seven plots of 25 x 25 m2 were made at the urban forest, while nine of 50 m line transect were made at the main road. Five trees of each plots and line transect were sampled. The samples were taken from trees with DBH (Diameter at Breast Height) minimum 20 cm then the grid 10 cm x 10 cm were attached at northern, southern, eastern, and western site of the trunk. The grid was divided into 100 square, then attached on trees in different height (0 cm - 100 cm and 100 cm - 200 cm) from the land surface. The result obtained three family of lichens were found in urban forest, they are Leprariaceae, Sarrameanaceae and Physciaceae. Five family were found at the main road, they were Sarrameanaceae, Parmeliaceae, Leprariaceae, Graphidaceae and Physciaceae. The similarity of lichens family between the urban forest and main road based on Sorenson similarity were high 75%. Family Leprariaceae was the dominant family at the urban forest, while Sarrameanaceae was dominant family at the main road. The diversity of lichen at both sites were categorized medium based on Shannon Wiener index (H? 1--3), however there was not significantly different between those place. Family Leprariaceae was the highest frequency of present on daruak (Microcos tomentosa) host tree, that was 7,5%. Based association test (x2) between the texture of tree bark with lichen, shows that positive association between the texture of tree bark with lichen,the presence of Sarrameanaceae, Leprariaceae, Graphidaceae and Physciaceae family is influenced by bark slightly rough"
2016
T47072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Nurliansyah
"Plankton berperan penting dalam ekosistem perairan, karena kehadirannya dapat mempengaruhi komunitas lain. Penurunan populasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi perairan Pandeglang dilihat dari parameter fisika suhu, kecerahan, kecepatan arus , kimia salinitas, pH, DO, nitrat, fosfat dan biologi klorofil-a , menganalisis struktur komunitas plankton di perairan Pandeglang, menganalisis hubungan antara parameter fisika-kimia perairan dengan struktur komunitas plankton, menganalisis ketersediaan makanan ikan dan kebiasaan makan ikan kembung terhadap fitoplankton di perairan Pandeglang. Penelitian dilaksanakan dari bulan September-Oktober 2017. Pengambilan sampel fitoplankton menggunakan plankton net 80 m dengan penarikan horizontal dan zooplankton menggunakan plankton net 133 m dengan penarikan vertikal. Komposisi fitoplankton terdiri dari 37 genus dengan 4 filum yaitu Bacillariophyta, Miozoa, Cyanophyta dan Euglenophyta dengan kelimpahan berkisar pada 2,785-29,425 ind/liter. Indeks keanekaragaman fitoplankton rata-rata sebesar 1,62, indeks keseragaman 0,65, dan indeks dominansi sebesar 0.29. Komposisi zooplankton terdiri dari 35 genus dengan 12 filum dengan kelimpahan berkisar pada 279-480 ind/liter. Indeks keanekaragaman zooplankton rata-rata sebesar 1.69, indeks keseragaman sebesar 0.72, indeks dominansi sebesar 0.27. Hubungan parameter lingkungan perairan terhadap kelimpahan fitoplankton : berkorelasi positif [kecepatan arus 0.793 , fosfat 0.122 ] dan sangat signifikan [kecepatan arus ?

Plankton play an important role in aquatic ecosystems, because its presence can affect other communities. The decrease of fish population is influenced by several factors, namely environmental condition and food availability. This study aims were to analyze the condition of Pandeglang waters viewed from the physics parameters temperature, brightness, current velocity , chemistry salinity, pH, DO, nitrate, phosphate and biology chlorophyll a , analyzing the plankton community structure in Pandeglang waters, between water physics chemical parameters and plankton community structure, analyzing the availability of fish food and feeding habits of Indian Mackerel on phytoplankton in Pandeglang waters. The study was conducted from September to October 2017. Phytoplankton sampling using 80 m plankton net with horizontal drag and zooplankton using 133 m net plankton with vertical drag. The phytoplankton composition consists of 37 genera with 4 phyla namely Bacillariophyta, Miozoa, Chyanophyta and Euglenophyta with abundance ranging from 2,785 29,425 individu liter. The phytoplankton diversity index was 1.62, the evenness index was 0.65, and the dominance index was 0.29. The composition of zooplankton consists of 35 genera with 12 phyla with abundance ranging from 279 480 individu liter. The zooplankton diversity index of 1.69, evenness index of 0.72, the dominance index of 0.27. The relation of environmental parameters to phytoplankton abundance positively correlated current velocity 0.793 , phosphate 0.122 and strong significant current velocity "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustamin
"ABSTRAK
Analisis siklus karbon pada ekosistem pesisir menunjukkan pentingnya keberadaan vegatasi pesisir seperti alga makro, lamun, dan mangrove, tetapi diabaikan dari penghitungan siklus karbon di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa, kandungan karbon, dan nilai ekonomi pada kandungan karbonnya di perairan Lombok Barat. Untuk Biomassa yang terbesar di Stasiun 1 dan 2 terdapat pada jenis Thalassia hemprichii 2.424.50 dan 809.50 gbk/m2 dan jenis Syringodium isoetifolium 174.75 gbk/m2 pada Stasiun 3. Laju kecepatan penyerapan karbon pada Stasiun 1 0.50 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 180,68 gC/m2/tahun untuk jenis T. hemprichii dan C. rotundata. Sedangkan pada Stasiun 2 laju penyerapan karbon sebesar 0.37 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 133,83 gC/m2/tahun untuk jenis E. acoroides, S. isoetifolium dan C. serrulata. Harga karbon global sebesar 20-50 USD per ton CO2 pada tahun 2020-2030 atau dalam rupiah per ton CO2 setara dengan Rp. 270.000-675.000 1 USD = Rp 13.500 . Stasiun 1, sekitar 82,2 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 11.093.639.405 - Rp. 27.734.098.512, dan Stasiun 2 sekitar 27,74 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 3.232.497.935 - Rp. 8.081.244.838. Stasiun 3, sekitar 175.13 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 26.513.474.319 - Rp. 66.283.685.798.

ABSTRACT
Analysis of the carbon cycle in coastal ecosystems demonstrates the importance of coastal vegetation such as macro algae, seagrass, and mangroves, but neglected from carbon cycle calculations in the oceans. This study aims to determine the biomass, carbon content, and economic value of carbon content in the waters of West Lombok. The largest biomass in Station 1 and 2 is found on Thalassia hemprichii 2,424.50 and 809.50 gbk m2 and Syringodium isoetifolium 174.75 gbk m2 type on Station 3. The rate of carbon absorption rate at Station 1 0.50 gC m2 day so that if a year of 180.68 gC m2 year for the type of T. hemprichii and C. rotundata. While at Station 2 the rate of carbon absorption is 0.37 gC m2 day so that if a year of 133.83 gC m2 year for the type of E. acoroides, S. isoetifolium and C. serrulata. Global carbon price of 20 50 USD per ton CO2 in 2020 2030 or in Rupiah per ton CO2 equivalent to Rp. 270,000 675.000 1 USD Rp 13,500 . Station 1, about 82.2 ha, estimated carbon stock price of Rp. 11,093,639,405 Rp. 27,734,098,512, and Station 2 about 27,74 ha, estimation of carbon stock price equal to Rp. 3,232,497,935 Rp. 8,081,244,838. Station 3, about 175.13 ha, estimated carbon stock price of Rp. 26,513,474,319 Rp. 66.283.685.798 "
2017
T49583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba
"ABSTRAK
Pengembangan ekosistem mangrove sebagai penyerap karbon di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Program Studi Ilmu Kelautan, Program PascasarjanaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia Kampus UI, Depok, Jawa Baratfara_diba272@yahoo.com ABSTRAKPenelitian dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2017 di Kawasan Mangrove Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tujuan penelitian untuk mempelajari struktur vegetasi mangrove, potensi biomassa, stok karbon dan potensi serapan CO2 di ekosistem mangrove. Metode yang digunakan untuk mengetahui struktur komunitas vegetasi mangrove menggunakan transek kuadrat secara purposive sampling dengan total luasan pengamatan 2.000 m2 di Desa Lembar Selatan Stasiun I , 33.000 m2 di Desa Buwun Mas Stasiun II dan 1.400 m2 di Desa Cendi Manik Stasiun III . Biomassa diestimasi dengan persamaan allometrik DBH > 4 cm untuk dikonversikan menjadi nilai cadangan karbon dan serapan CO2. Sebanyak total 10 spesies dari 4 famili mangrove sejati telah diidentifikasi. Nilai kerapatan vegetasi pohon di Stasiun I sebesar 1.085 pohon/Ha dan Stasiun III sebesar 521 pohon/Ha. Kedua stasiun didominasi oleh Rhizophora stylosa, sedangkan di Stasiun II nilai kerapatan sebesar 1.218 pohon/Ha didominasi oleh Rhizophora mucronata. Kandungan biomassa, stok karbon dan serapan CO2 total di Stasiun I sebesar 43.81 ton biomassa/Ha 20.59 ton C/Ha setara 75.56 ton CO2/Ha , Stasiun II sebesar 162.16 ton biomassa/Ha 76.21 ton C/Ha setara 279.71 ton CO2/Ha , dan Stasiun III sebesar 46.34 ton biomassa/Ha 21.78 ton C/Ha setara 79.94 ton CO2/Ha . Sumbangan terbesar stok karbon berasal dari famili Rhizophoraceae.Kata Kunci: allometrik, biomassa, stok karbon, serapan CO2, vegetasi mangrove.
ABSTRACT
Research has been conducted in May October 2017 on the mangrove area in West Lombok District, West Nusa Tenggara. The objectives were to obtain information of vegetation structure and composition, biomass potential, carbon stocks and CO2 uptake. Structure and compotion of mangrove are measured by purposive sampling of quadrant method, with total observation area are 2.000 m2 in Lembar Selatan Village Station I , 33.000 m2 in Buwun Mas Village Station II dan 1.400 m2 in Cendi Manik Village Station III . Biomass is estimated by allometric equations DBH 4 cm to be converted into carbon stocks and CO2 uptake values. The results showed that there are 10 true mangrove species from 4 family were identified. The vegetation in Station I and III dominated by Rhizophora stylosa that has density around 1,085 trees Ha and 521 trees Ha, while in Station III is dominated by Rhizophora mucronata with density around 1,218 trees Ha. The total of biomass content, carbon stock and CO2 uptake in Station I was amount 43.81 ton biomass Ha 20.59 ton C Ha equivalent to 75.56 ton CO2 Ha , Station II was amount 162.16 ton biomass Ha 76.21 ton C Ha equivalent to 279.71 ton CO2 Ha , and Station III was amount 46.34 ton biomass Ha 21.78 ton C Ha equivalent to 79.94 ton CO2 Ha . The largest contribution of carbon stocks comes from Rhizophoraceae Family. Keywords allometric, biomass, carbon stock, CO2 uptake, mangrove vegetation"
2017
T49584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewinta Sari Sunarya
"Penelitian dilakukan pada bulan Februari – April 2019 di rumah kaca sentral hidroponik Agrowisata Cilangkap, Jakarta Timur. Tujuan pertama penelitian yaitu untuk menghasilkan pupuk bokashi dari pengolahan limbah baglog dengan aktivator EM4, MOL pepaya, MOL bonggol pisang, dan MOL kotoran sapi. Pupuk bokashi dibuat dengan 6 macam kombinasi (P0 – P5). Parameter bokashi yang diukur meliputi parameter kualitatif (warna, bau, dan tekstur) dan parameter kuantitatif (suhu, kadar air, pH, dan kandungan unsur hara C, N, P, K). Data parameter bokashi dianalisis secara deskriptif, kemudian dibandingkan dengan standar kualitas kompos menurut SNI 19-7030 tahun 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk bokashi dapat dibuat dalam waktu 21 hari dengan hasil kandungan unsur hara yang telah sesuai dengan SNI 19-7030 tahun 2004. Pupuk bokashi yang dihasilkan mengandung unsur K yang lebih tinggi daripada unsur N dan P. Kombinasi terbaik ditunjukkan oleh P4 dengan karakteristik berwarna coklat kehitaman, berbau seperti tanah, bertekstur gembur, suhu 36 °C, kadar air 50 %, pH 7, kandungan unsur C 41,30 %, N 1,36 %, P 0,66 %, dan K 2,27 %.
Tujuan kedua penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk bokashi limbah baglog terhadap pertumbuhan tanaman selada. Parameter pertumbuhan selada yang diukur meliputi parameter kualitatif (warna daun dan uji organoleptik daun selada) dan parameter kuantitatif (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah tajuk, berat basah akar, berat kering tajuk dan berat kering akar). Data parameter selada dianalisis menggunakan uji ANOVA satu faktor dan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk mengetahui perbedaan di antara perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam perlakuan berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan. Hasil pertumbuhan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan P4 dengan warna daun Light Green dan Grass Green (Faber Castell), rasa daun yang enak, rata-rata tinggi tanaman 39,45 cm, jumlah daun 10 helai, panjang akar 17,15 cm, berat basah tajuk 21,47 g, berat basah akar 2,53 g, berat kering tajuk 1,71 g dan berat kering akar 0,25 g.

Research was conducted in February - April 2019 in the central hydroponic greenhouse of Agro Tourism Cilangkap, East Jakarta. The first purpose of the research was to produce bokashi fertilizer from baglog waste treatment with EM4 activator, MOL papaya, MOL banana hump, and MOL cow dung. Bokashi fertilizer is made with 6 types of combinations (P0 - P5). Bokashi parameter measured include qualitative parameters (color, smell, and texture) and quantitative parameters (temperature, moisture content, pH, and nutrient content C, N, P, K). Data from bokashi parameter measurements were analyzed descriptively, then compared with compost quality standards according to SNI 19-7030 in 2004.
The results showed that bokashi fertilizer could be made within 21 days with the results of nutrient content that was in accordance with SNI 19-7030 in 2004. The resulting bokashi fertilizer contained K element which is higher than N and P element. The best combination is shown by P4 with blackish brown characteristics, smells like soil, loose texture, temperature 36 ° C, moisture content 50 %, pH 7, C element content 41.30 %, N 1.36 %, P 0.66 %, and K 2.27 %.
The second purpose of the reasearch was to analyze the effect of baglog waste bokashi fertilizer on lettuce plant growth. Lettuce parameter measured include qualitative parameters (leaf color and organoleptic test of lettuce leaves) and quantitative parameters (plant height, leaf number, root length, shoot fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight and root dry weight). Lettuce parameter data were analyzed using one-factor ANOVA test and continued with the Tukey test to find out the differences between treatments.
The results showed that the six treatments had a significant effect on all growth parameters. The best growth results are shown by treatment P4 with the color of the leaves of Light Green and Grass Green (Faber Castell), the taste of the leaves is good, the average plant height is 39.45 cm, the number of leaves is 10, root length is 17.15 cm, shoot fresh weight 21.47 g, root fresh weight 2.53 g, shoot dry weight 1.71 g and root dry weight 0.25 g.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita Kudsiyati
"Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2019 di rumah kaca sentral hidroponik
Agrowisata Cilangkap, Jakarta Timur, dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Departemen Biologi Universitas Indonesia. Tujuan pertama yaitu penelitian untuk
menghasilkan pupuk bokashi dari pengolahan limbah ampas tebu dengan aktivator EM-
4, MOL Pepaya, MOL bonggol pisang, dan MOL kotoran sapi. Tujuan kedua penelitian
yaitu untuk menganalisis pengaruh bok persembahan ampas tebu terhadap
menumbuhkan tanaman selada. Pupuk bokashi dibuat dengan 6 macam perlakuan (P0-P5).
Parameter yang diukur termasuk parameter kualitatif (warna, bau, dan tekstur) dan
parameter kuantitatif (suhu, kadar udara, pH, dan kandungan unsur hara C, N, P, K). Data
Parameter bokashi dianalisis secara deskriptif, kemudain dibandingkan dengan standar
kualitas kompos menurut SNI 19-7030 tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pupuk bokashi dapat dihasilkan dalam 21 hari dengan hasil kandungan unsur hara yang
telah sesuai dengan SNI 19-7930 tahun 2004.perlakuan terbaik ditunjukkan oleh P5
dengan kondisi berwarna coklat kehitaman, seperti hubungan seperti tanah, bertekstur gembur,
suhu 37 0C, kadar air 50%, pH 6,5, kandungan unsur hara C 49,36%, N 1,01%, P 0,33%,
dan K 0,34%. Parameter pengaruh pupuk bokashi limbah ampas tebu terhadap
Pertumbuhan tanaman selada yag diukur termasuk parameter kualitatif (warna daun dan
uji organoleptik daun selada) dan parameter kuantitatif (tinggi tanaman, panjang akar,
berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar). Data
Parameter selada dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu faktor dan cerdas
dengan uji Tukey Honestly Significant Difference taraf kepercayaan 95% untuk
melihat perbadaan di antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam
pengaruh berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman, berat basah
tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar, tetapi tidak
berpengaruh pada parameter panjang akar. Pertumbuhan hasil selada terbaik ditunjukkan
oleh perlakuan P5 dengan warrna daun Hijau Muda (Faber Castell), mempunyai rasa
daun yang enak, dengan rata-rata tinggi tanaman 21,74 cm, panjang akar 18,50 cm, berat
basah tajuk 25,74 g, berat kering tajuk 1,16 g, berat basah akar 2,79 g, dan berat kering
akar 0,20 g.
The research was conducted in February-June 2019 in a hydroponic central greenhouse
Agro-tourism Cilangkap, East Jakarta, and at the Plant Physiology Laboratory
Department of Biology, University of Indonesia. The first objective is research for
produce bokashi fertilizer from processing sugarcane waste with an EM-activator
4, Papaya MOL, banana weevil MOL, and cow dung MOL. The second objective of research
namely to analyze the effect of bagasse offering box on
growing lettuce plants. Bokashi fertilizer was made with 6 different treatments (P0-P5).
The parameters measured include qualitative parameters (color, smell, and texture) and
quantitative parameters (temperature, air content, pH, and nutrient content of C, N, P, K). Data
The bokashi parameter was analyzed descriptively, then it was compared with the standard
Compost quality according to SNI 19-7030 year 2004. The results showed that
Bokashi fertilizer can be produced in 21 days with high nutrient content
has been in accordance with SNI 19-7930 of 2004. The best treatment is shown by P5
with blackish brown conditions, such as soil-like relationships, loose textured,
temperature 37 0C, water content 50%, pH 6.5, nutrient content C 49.36%, N 1.01%, P 0.33%,
and K 0.34%. Parameter of effect of bagasse waste bokashi fertilizer on
The measured growth of lettuce included qualitative parameters (leaf color and
organoleptic test of lettuce leaves) and quantitative parameters (plant height, root length,
shoot wet weight, shoot dry weight, root wet weight, and root dry weight). Data
Lettuce parameters were analyzed using the one-factor ANOVA test and intelligent
with the Tukey Honestly Significant Difference test, the confidence level is 95% for
look at the differences between the treatments. The results showed that the sixth
the influence of influence on the growth parameters of plant height, wet weight
crown dry weight, root wet weight, and root dry weight, but not
effect on the root length parameter. The best yield growth of lettuce is shown
by P5 treatment with light green leaf color (Faber Castell), had a taste
good leaves, with an average plant height of 21.74 cm, root length of 18.50 cm, weight
shoot wet weight 25.74 g, shoot dry weight 1.16 g, root wet weight 2.79 g, and dry weight
root 0.20 g."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita Kudsiyati
"Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2019 di rumah kaca sentral hidroponik
Agrowisata Cilangkap, Jakarta Timur, dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Departemen Biologi Universitas Indonesia. Tujuan pertama yaitu penelitian untuk
menghasilkan pupuk bokashi dari pengolahan limbah ampas tebu dengan aktivator EM-
4, MOL Pepaya, MOL bonggol pisang, dan MOL kotoran sapi. Tujuan kedua penelitian
yaitu untuk menganalisis pengaruh bok persembahan ampas tebu terhadap
menumbuhkan tanaman selada. Pupuk bokashi dibuat dengan 6 macam perlakuan (P0-P5).
Parameter yang diukur termasuk parameter kualitatif (warna, bau, dan tekstur) dan
parameter kuantitatif (suhu, kadar udara, pH, dan kandungan unsur hara C, N, P, K). Data
Parameter bokashi dianalisis secara deskriptif, kemudain dibandingkan dengan standar
kualitas kompos menurut SNI 19-7030 tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pupuk bokashi dapat dihasilkan dalam 21 hari dengan hasil kandungan unsur hara yang
telah sesuai dengan SNI 19-7930 tahun 2004.perlakuan terbaik ditunjukkan oleh P5
dengan kondisi berwarna coklat kehitaman, seperti hubungan seperti tanah, bertekstur gembur,
suhu 37 0C, kadar air 50%, pH 6,5, kandungan unsur hara C 49,36%, N 1,01%, P 0,33%,
dan K 0,34%. Parameter pengaruh pupuk bokashi limbah ampas tebu terhadap
Pertumbuhan tanaman selada yag diukur termasuk parameter kualitatif (warna daun dan
uji organoleptik daun selada) dan parameter kuantitatif (tinggi tanaman, panjang akar,
berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar). Data
Parameter selada dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu faktor dan cerdas
dengan uji Tukey Honestly Significant Difference taraf kepercayaan 95% untuk
melihat perbadaan di antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam
pengaruh berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman, berat basah
tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar, tetapi tidak
berpengaruh pada parameter panjang akar. Pertumbuhan hasil selada terbaik ditunjukkan
oleh perlakuan P5 dengan warrna daun Hijau Muda (Faber Castell), mempunyai rasa
daun yang enak, dengan rata-rata tinggi tanaman 21,74 cm, panjang akar 18,50 cm, berat
basah tajuk 25,74 g, berat kering tajuk 1,16 g, berat basah akar 2,79 g, dan berat kering
akar 0,20 g."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Novita
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengaplikasikan kompos Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Universitas Indonesia (UI) sebagai media tanam selada (Lactuca sativa L. var. crispa) dan menghasilkan kompos dari sampah organik dengan pemberian varian aktivator.  Kompos UPS UI mengandung hara makro dan hara mikro yang telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004 sehingga dapat diaplikasikan sebagai media tanam. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Parameter penelitian terdiri dari kualitatif dan parameter kuantitatif. Parameter kualitatif dianalisis secara deskriptif. Parameter kuantitatif dianalisis menggunakan uji Anova dan uji Tukey taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kompos UPS UI sebagai media tanam mampu menunjang pertumbuhan vegetatif selada. Hasil penelitian juga menunjukkan perlakuan M4 (50% kompos) menghasilkan jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, dan berat kering akar paling tinggi diantara seluruh perlakuan. Hasil pembuatan kompos dengan pemberian varian aktivator menunjukkan kandungan hara kompos sudah sesuai SNI 19-7030-2004. Aktivator EM4 (50% kompos) menghasilkan berat akhir kompos terbaik dibandingankan dengan perlakuan lainnya.

The research was aimed to applicate Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Universitas Indonesia (UI)'s compost as lettuce (Lactuca sativa L. var. crispa) growing media and to produce compost from organic waste with activator variants. UPS UI's compost contained macro- and micro nutrients that accordance with the Indonesian National Standard (SNI) 19-7030-2004 so that it can be applied as growing media. The study used a completely randomized design with four treatments and six replications. The research consited two parameters, there was qualitative and quantitative parameter. Qualitative parameters were analyzed descriptively. Quantitative parameters were analyzed using the Anova test and Tukey test with a 95% confidence level. The results showed that the application of UPS UI compost as growing media was able to increase the vegetative growth of lettuce. The results also showed that M4 treatment (50% compost) resulted in the highest number of leaves, plant height, root length, shoot fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight, and root dry weight among all treatments. The results showed that compost's  content was in accordance with SNI 19-7030-2004. The EM4 activator produced the best compost final weight compared to other treatments."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniadi
"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 - Mei 2015 terhadap ikan tembang yang didaratkan di PPP Tegalsari Kota Tegal dan PPP Tasikagung Kabupaten Rembang. Bertujuan untuk menganalisis kondisi bioekonomi sumberdaya ikan tembang pada pada rezim pengelolaan MSY, MEY dan Open Access dan melihat tingkat depresiasi sumberdaya. Penghitungan terdiri dari parameter biologi (model Fox, Clark-Yoshimoto-Pooley, Schnute dan Walter Hillborn) dan parameter ekonomi (biaya riil penangkapan, indeks harga ikan dan discount rate). Produksi ikan tembang di lokasi penelitian dihasilkan oleh kapal jenis purse seine (pukat cincin). Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data yang diolah meliputi jumlah tangkapan ikan, jumlah trip kapal, dan nilai produksi. Aktifitas penangkapan ikan berlebih secara biologi dan ekonomi diduga telah terjadi di 2 lokasi penelitian. Tingkat overfishing terkecil berdasarkan model Fox yang terjadi di kota Tegal dan kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 9,17% dan 6,66%, dan persentase kehilangan nilai sustainable rent di kota Tegal dan Kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 44,28% dan 9,68% dari PDRB di masing-masing wilayah.

This study was conducted in February 2015 until May 2015 in PPP Tegalsari Kota Tegal and PPP Tasikagung Rembang. This study aimed to analyze the condition of the bioeconomy of ikan tembang on the management regime MSY, MEY and Open Access and view depressiation. Depreciation rates used consisted of biological parameters (Model fox, CYP, walter-hilbor and Schnute) and economic parameters (real cost, fuel, logistic etc). Fish production in research location produced by vessel type of purse seine. The sampling method is purposive sampling and the data is processed using microsoft excel 2013 and Maple 18. The processed data includes the number of fish caught, the number of boat trips, and production value. Activity overfishing biologically and economically alleged to have occurred in the two study sites. The level of overfishing that occurred in Tegal and Rembang district, respectively 9.17% and 6.66%. The percentage loss in value sustainable rent in the town of Tegal and Rembang, respectively 44.28% and 9.68% of the GDP in each region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Isnaini
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penilaian Kualitas Air Situ Salam di
Kampus Universitas Indonesia, Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengeta
kualitas perairan di situ salam berdasarkan pada Nation Sanitation Foundation Water Quality Index (NSF-WQI). Penelitian ini menggunakan metode deskrip yaitu tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan obyek yang diteliti dengan data suatu variabel, gejala atau keadaan. Hasil yang diperoleh adalah kualitas air situ Salam berdasarkan Wate Quality Index (WQI) menunjukkan hasil normal (medium). Hasil normal mengindikasikan bahwa air situ Salam masih dalam kisaran tidak membahayak tingkat pencemarannya, sehingga air situ Salam masih dapat dipergunakan unt berbagai aktivitas. Hal ini berarti bahwa parameter standar penilaian kualitas masih di bawah standar baku mutu air.

Abstract
Research on water quality assessment of water quality in Situ Salam
Universitas Indonesia, Depok. This study aims to determine the quality of wat in situ Salam based on the Nation Sanitation Foundation Water Quality Index (NSF-WQI). This research uses descriptive method that is not intended to test specific hypothesis, but only describes the object under study with the data of
a variable, symptom or condition. The results obtained are based on water quality of situ Salam in Water Quality Index (WQI) were normal (medium). Normal was indicate that the water is still within the range, where situ Salam i not dangerous levels of pollution, thus there can still be used for various activities. This means that the parameters of water quality assessment standard are still below the quality standard"
2011
T31012
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>