Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Rawangga Yogaswara
"Peruntukan kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun pada perencanaan awal yaitu sebagai kawasan pariwisata, namun saat ini kondisi eksisting sebagai kawasan perdagangan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis biaya dan manfaat, dimana perhitungan analisis biaya dan manfaat yang dilakukan merupakan metode untuk mengetahui manfaat terbesar dari peruntukan kawasan jalan pesisir sehingga dapat menentukan kebijakan optimal pada kawasan tersebut.
Hasil analisis menunjukan bahwa peruntukan kawasan jalan pesisir yang layak adalah sebagai kawasan perdagangan karena memenuhi seluruh indikator yaitu NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 141.325.253.867, IRR (internal rate of return) sebesar 40,8% dan BCR (Benefit Cost Ratio) sebesar 2,735. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa peruntukan optimal kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun adalah sebagai kawasan perdagangan. Pemerintah daerah akan mendapatkan manfaat terbesar dengan menerapkan kawasan jalan pesisir sebagai kawasan perdagangan.
Kemudian dilakukan simulasi pada kawasan pariwisata beberapa skenario dengan hasil pada simulasi 1 dan 2 biaya 100% ditanggung pemerintah dengan asumsi terjadi kenaikan pendapatan dan biaya setiap tahunnya. Hasilnya peruntukan kawasan coastal area tidak memenuhi NPV karena kurang dari nol. Pada simulasi 3 dibuat gabungan antara pihak swasta dan investor dengan hasil untuk NPV dan BCR menjadi layak. Dari hasil simulasi yang dilakukan dapat memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah daerah agar memenuhi kelayakan pada kawasan jalan pesisir perlu dilakukan kerjasama swasta dan pemerintah. Sehingga perencanaan dapat aplikatif dan memberikan kesejahteraan melalui pendapatan pemerintah daerah yang dapat digunakan kembali untuk pembangunan dalam bidang lainnya.

Allotment coastal road area in Karimun regency in the early planning is a tourism area, but existing condition of coastal road area currently as a trade area. In this research, the analysis of costs and benefits, where the calculation of cost-benefit analysis is carried out to determine the greatest benefits of allotment area coastal road so as to determine the optimal policy in the region.
The result of this research showed decent allotment for coastal road area in Karimun district is the current existing condition which is a trade area because it meets all the indicators with NPV (Net Present Value) in amount of Rp. 141, 325, 253 867, IRR (internal rate of return) in amount of 40.8% and BCR (Benefit Cost Ratio) in amount of 2.735. From these results we can say that optimal allotment coastal road area (coastal area) in the district Karimun is a trade area. Local governments will gain the greatest benefit by implementing a coastal road area as a trade area.
Then, researcher do simulation for turism area with the result of simulations 1 and 2 for cost 100% paid by government with assumption increasein cost and benefit each year. The result allotment turism area does not approve due to less then zeroNPV. In simulation 3 made a joint between investor and government has a result NPV and BCR become feasible. From the result can provide policy advice to local governments in order to meet the eligibility on the coastal road area should be private and government cooperation. So that planning can be applied and provide welfare through local government revenues that can be reused for development in other fields."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martalia Isneini
"PDAM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang dimiliki setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Keberadaan PDAM selain sebagai perusahaan, juga dituntut sebagai operator pelayanan publik di sektor air minum. Sebagai perusahaan, PDAM dituntut untuk memperoleh laba. Sebagian laba PDAM akan masuk pula sebagai dividen yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun kondisi di lapangan, tidak semua PDAM memperoleh laba. Pada tahun buku 2012, 52% PDAM mengalami kerugian sementara hanya 48% yang memperoleh laba.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mengenai faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangan PDAM dilihat dari perolehan laba PDAM di Indonesia pada tahun buku 2012. Estimasi model penelitian menggunakan regresi liniear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Jumlah data populasi yang digunakan dalam penelitian sebanyak 350 PDAM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel utama yang berpengaruh positif terhadap keuntungan PDAM, yaitu kapasitas produksi (KAPPROD) dengan koefisien sebesar 188,1217, sedangkan variabel utama yang berpengaruh negatif terhadap keuntungan PDAM yaitu tingkat kehilangan air (TKA) dengan koefisien -67713909. Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap laba PDAM, yaitu: pendapatan lain-lain, biaya kimia dan biaya lain-lain. Sedangkan variabel yang tidak signifikan berpengaruh terhadap keuntungan PDAM di Indonesia yaitu: tarif, biaya energi, biaya pegawai dan biaya pemeliharaan.

Local Water Supply Company (PDAM) is one of local government enterprises which is owned by each regency and city in Indonesia. Beside as a company, PDAM is also demanded to be the operator of public services in water supply sector. As a company, PDAM is demanded to generate profit. Some of the profit earned will be included in Local Own-source Revenue (PAD). However, in practical, not all PDAMs yield proft. From the accounting year of 2012, 52% of the PDAMs had financial loss while only 48% generated profit.
This research aims to analyse the main factor affecting the financial performance of PDAM as seen from the PDAM profit earnings in Indonesia in accounting year of 2012. Total data utilized in this research is 350 PDAMs. The estimation of research model is using double linear regression by Ordinary Least Square (OLS) method.
The result of the research showed that the main variable which has positive effect on PDAM's profit is production capacity (KAPPROD) with coefficient of 181,1217, while the main factor which has negative effect on PDAM?s profit is the level of Non Revenue Water (TKA) with coefficient of -67713909. The other factors which have significant effect to the profit of PDAM are miscellaneous revenue, chemical cost and miscellaneous cost. Meanwhile the variables which have insignificant effect to the profit of PDAM are as follows: tariff, energy cost, labour cost, and maintenance cost.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chasanah
"Tesis ini membahas tentang keunggulan komparatif dan investasi asing langsung sektor industri pengolahan di Indonesia. Investasi asing langsung berperan dalam meningkatkan keunggulan komparatif, karena kehadiran perusahaan multinasional dapat memberikan spillovers teknologi dan pengembangan kapasitas inovatif pada sektor industri dalam negeri, kedua hal inilah yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan keunggulan komparatif suatu negara. Nantinya, peningkatan keunggulan komparatif akan mendorong masuknya investasi asing langsung yang baru di masa depan.
Metode estimasi Two Stage Pooled Least Square digunakan karena diduga ada hubungan simultan antara keunggulan komparatif dan investasi asing langsung serta terlanggarnya asumsi strict exogeneity. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan simultan antar keduanya.

This thesis discusses the comparative advantage and foreign direct investment in the Indonesian manufacturing industry. Foreign direct investment plays an important role in improving the comparative advantage as the presence of multinational companies may generate technology spillovers and increase innovative capacity in the industrial sector within the country which subsequently expected to increase the comparative advantage and encourage more foreign direct investment in Indonesia.
The research is conducted by using Two Stage Pooled Least Square estimation method since it is assumed that there is a simultaneous relationship between comparative advantage and foreign direct investment as well as the violation of strict exogeneity assumption. Evidently, the result shows the existence of a simultaneous relationship between the two.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman Sobri
"Indonesia terletak di wilayah geografis yang rentan terhadap perubahan iklim. Meskipun intensitas energinya terus menurun, namun konsumsi energi dan emisi karbon terus meningkat. Sehingga diduga terdapat fenomena rebound effect. Studi ini menggunakan model keseimbangan umum (CGE) untuk menganalisis fenomena rebound effect di Indonesia, serta dampak pengurangan subsidi energi dan pengurangan pajak pendapatan terhadap rebound effect dan perekonomian.
Hasil simulasi menjunjukkan bahwa di Indonesia terdapat fenomena rebound effect, dimana pengurangan subsidi energi dapat menurunkan rebound effect secara efektif, serta berdampak positif terhadap perekonomian. Meskipun dapat menurunkan rebound effect, penerapan pengurangan pajak penghasilan berdampak negatif bagi perekonomian.

Indonesia is located in the geographic areas that are vulnerable to global climate change. Despite the energy intensity is declining, the energy consumption and carbon emissions continue to increase. So the existance of rebound effect phenomenon is suspected. This study uses a general equilibrium model (CGE) to analyze rebound effect phenomenon in Indonesia, and also to analyze the impact of energy subsidy reduction and income tax reduction to the rebound effect and the economy.
The simulation results shows that the rebound effect phenomenon is exist in Indonesia, in which the reduction of the energy subsidies can reduce the rebound effect effectively, and it has a positive impact to the economy. Although it may reduce the rebound effect, the implementation of the income tax reduction has negative impact to the economy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Akbar Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terjadi kondisi learning by exporting pada industri manufaktur di Indonesia. Kondisi tersebut menunjukkan pengaruh yang positif dari kegiatan ekspor produk manufaktur terhadap pertumbuhan produktivitas industri yang diukur dari produktivitas tenaga kerja dan produktivitas faktor total (TFP). Selain itu, penelitian ini juga menganalisis dampak produktivitas industri dari ekspor ke beberapa negara mitra dagang utama Indonesia. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk memperkuat strategi program promosi ekspor Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional. Periode penelitian diambil mulai kurun waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 dengan menggunakan data panel dari Survei Industri Besar dan Sedang, dan data ekspor Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa kegiatan ekspor berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja dan produktivitas faktor total (TFP) dari industri manufaktur Indonesia, serta terdapat heterogeneitas pengaruh negara tujuan ekspor terhadap produktivitas perusahaan/industri. Penelitian ini juga menunjukkan dampakyangsaling bertolakbelakang akibat implementasi perjanjian kawasan perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China terhadap kedua produktivitas tersebut.

This study aimed to analyze whether the condition of learning by exporting are happened in the manufacturing industry of Indonesia. This condition indicate a positive influence on the export of manufactured products to the growth of industrial productivity as measured by labor productivity and total factor productivity (TFP). In addition, this study also analyzes the impact of industrial productivity of exports to several countries of Indonesia's major trading partners. The results of this analysis are expected to be used as a basis for policy making to strengthen Indonesia's export promotion program strategy, while enhancing the competitiveness of the national industry. The study took a period from 2003 to 2008 by using panel data from the Survei Industri Besar dan Sedang (Survey of Large and Medium Enterprises), and Indonesian export data. The result of estimation indicate that exporting gives a positive effect to labor productivity and total factor productivity (TFP) of the Indonesian manufacturing industry, and there is heterogeneity of the effect of export destinations to the industrial productivity. This study also demonstrates the contradicting impact of the free trade area agreement ( FTA ) between ASEAN and China to the productivity of Indonesian manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdien Aji
"Evaluasi pemilih terhadap kinerja pemimpin politik menjadi pondasi bagi demokrasi, sehingga demokrasi dapat menghasilkan pemimpin politik dengan kinerja baik. Selain itu pemilihan umum juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk menentukan kebijakan mana yang tepat untuk diaplikasikan, berdasar kepada janji kampanye calon presiden. Kajian ini berusaha menangkap pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi di tingkat desa terhadap keterpilihan Jokowi dalam pemilihan presiden 2014. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kemiskinan, tingkat akses ekonomi dan kondisi infrastruktur desa serta kelas menengah berperan besar dalam kemenangan Jokowi. Temuan lain adalah bahwa paparan media, baik televisi maupun internet sangat berpengaruh dalam proses penentuan suara oleh masyarakat.

Voter evaluation of the political leader’s performance is the foundation for democracy, therefore democracy can produce a political leader with good performance. Elections are also a mean for the public to determine which policies are appropriate to be applied, based on the campaign. This study tried to capture the influence of socio-economic factors at the village level to the winning of Jokowi in 2014 election. The study found that poverty, economic access and infrastructure as well as the middle class plays a major role in the Jokowi’s victory. This study also found that media is influential to the vote decision.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Muhajir
"Krisis ekonomi global yang dialami negara-negara maju telah menimbulkan dampak negatif bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang notabennya mayoritas merupakan negara berkembang, dimana negara-negara ASEAN ini mengekspor sebagian besar komoditasnya ke negara maju. Diversifikasi ekspor dianggap menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi diversifikasi pasar dan produk ekspor dalam meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut selama perode 1991-2012 dengan menggunakan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diversifikasi pasar dan produk ekspor berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekspor. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini seperti GDP, infrastruktur, populasi, dan dummy crisis juga ditemukan berpengaruh terhadap kinerja ekspor.

The global economic crisis has resulted in negative effect in ASEAN countries due to the fact that some of their major export destinations are the ones who heavily affected by the crisis. Export diversification is often perceived as the proper strategy for the ASEAN countries to counter this situation and stabilize the export income. This research aims to identify the effect of product and market export diversification in improving the export performance of the ASEAN countries during the period 1991-2012. Using the fixed effect model (FEM) estimation, the results showed that both market and product diversification have positive and significant effect in improving ASEAN members' export performance. Other findings are that all supporting variables namely GDP, infrastructure, population and crisis dummy are also having positive and significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T43084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zaen
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh program penjaminan simpanan (deposit insurance) oleh LPS terhadap disiplin pasar dengan menggunakan data time series dari 120 bank umum selama kurun waktu Januari 2003 sampai dengan Desember 2013. Dengan menggunakan empat variasi yang menjadi variabel terikat berupa tingkat suku bunga deposito 1 bulan/TD, tingkat suku bunga deposito 3 bulan/TD3, tingkat suku bunga deposito rata-rata 1 dan 3 bulan/MRATE, dan Interbank Call Money, serta dengan variabel bebas berupa : (i) variabel risiko bank yang terdiri dari : NPL, LDR, BOPO, ROA, dan CAR; (ii) variabel kontrol yang terdiri dari Growth GDP dan Inflasi; dan (iii) variabel dummy, diperoleh hasil penelitian Kebijakan program penjaminan simpanan LPS yang di-proxy oleh dummy, efektif menekan tingkat bunga pada lag 4 periode. Dengan kata lain, kebijakan LPS pada saat ini membutuhkan masa tenggang waktu yang relatif lama yaitu 4 triwulan untuk dapat berpengaruh pada kedisplinan pasar.

This research explain about The Impact Analysis of Deposit Insurance Program by The Indonesia Deposit Insurance Corporation to Market Dicipline using the time series data from 120 banks from January 2003 to December 2013. I use Ordinary Least Squares/OLS method with four variations of dependent variables (time deposit rate 1 month, 3 months, average rate in 1 month and 3 months, and interbank call money), as well as the independent variable such as: (i) the bank's risk variables consisting of: NPL, LDR, ROA, ROA, and the CAR Ratios; (ii) the control variables consisting of GDP Growth and Inflation; and (iii) a dummy variable, the result of this research is deposit insurance program by IDIC with proxy by dummy, effectively reduces the interest rate on the lag 4 period. In other words, the policy of IDIC during the grace period requires a relatively long time, that is 4 quarters, to be able to influence the market discipline.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiana Primastuti
"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh determinasi aksesibilitas terhadap pengeluaran perkapita dan menganalisis determinan aksesibilitas keuangan rumah tangga. Adanya pengaruh dua arah antara aksesibilitas dan pengeluaran perkapita rumah tangga, menyebabkan penelitian harus diestimasi dengan pendekatan simultan. Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa keinginan rumah tangga untuk meningkatkan pengeluaran perkapitanya mendorong mereka untuk mengakses kredit baik itu secara umum, perbankan maupun program bantuan pemerintah, disisi yang lain adanya keterlibatan rumah tangga dalam mengakses kredit mendorong peningkatan pengeluaran perkapita.
Hasil ini menunjukkan bahwa antara pengeluaran perkapita dan aksesibilitas rumah tangga di pasar kredit memberikan pengaruh secara simultan. Determinan yang mempengaruhi keputusan rumah tangga berpartisipasi di pasar kredit, menunjukkan bahwa pendidikan masih menjadi kendala bagi rumah tangga untuk bisa berpartisipasi. Kendala ini juga yang menyebabkan rumah tangga pertanian enggan untuk mengakses kredit sekalipun itu adalah program bantuan dari pemerintah.

The purpose of this study to identify the effect of the determination of accessibility to expenditure per capita and analyze the determinants of household financial accessibility. The existence of two-way influence between accessibility and per capita household expenditure, causing research to be estimated with two- stage probit least squares approach. From the estimation results can be seen that the desire of households to increase expenditure per capita encourage them to access credit, either banking or government assistance programs. On the other hand the involvement of households in credit market, help them to increase their expenditure per capita.
These results indicate that the per capita expenditure and accessibility of households in the credit markets provide simultaneous influence. While the analysis of the determinants showed that education is still an obstacle for households to access financial institutions. This constraint also causes agricultural households are reluctant to access credit even if it is a government assistance program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyud Wahyudin
"Investasi asing langsung (FDI) merupakan determinan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Setiap negara berlomba untuk menarik FDI sebagai sumber modal dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi khususnya negara-negara Emerging Markets (EM). FDI tidak hanya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan efek samping salah satunya ketimpangan pendapatan. Dampak FDI terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada sektor apa FDI yang diinvestasikan.
Penelitian ini menganalisis dampak dari FDI sektoral (primer dan nonprimer) terhadap ketimpangan pendapatan yang besarnya tergantung pada PDB per kapita di negara-negara Emerging Markets. Metode yang digunakan adalah metode data panel periode 2003 hingga 2012 dari 17 negara Emerging Markets.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari FDI sektoral baik FDI sektor primer maupun non-primer terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada nilai PDB per kapita suatu negara. FDI sektor primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 8,759.5 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 8,759.5. Sedangkan FDI sektor non-primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 11,675 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 11,675.

Foreign direct investments (FDI) are an important determinant of economic growth for a nation. Each of them tries to pull it as capital and economic growth driving force in order to foster economic development, especially in the emerging market (EM) countries. Nontheless, FDI will impact on income inequality as well besides economic growth. The impact of FDI on income inequality depends on its investment in specific sector.
The aim of this research is to analyze the impact of sectoral FDI (primary and non-primary sector) on income inequality which depend on per capita GDP in emerging market countries. This research using panel data method consists of 17 emerging market countries data from 2003 to 2012.
The result shows that the impact of sectoral FDI, both primary and non-primary sector on income inequality, is depend on per capita GDP. FDI in primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP < US$ 8,759.5 and per capita GDP > US$ 8,759.5. Meanwhile, FDI in non-primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP > US$ 11,675 and per capita GDP < US$ 11,675.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>