Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfikar Husni Faruq
"Saat ini peralatan medis secara luas digunakan di Rumah Sakit, buruknya pengelolaan peralatan dapat mengakibatkan kerugian dan juga kecelakaan bahkan kematian. Manajemen Peralatan Medis yang baik dapat meningkatkan keselamatan dan juga mengurangi kerugian yang ditimbulkan karena salah pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pelaksanaan manajemen peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta terhadap Standar Penilaian Manajemen Peralatan Medis. Pendekatan yang dilakukan untuk penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain Deskriptif, Jumlah sampel 130 yang terbagi menjadi 3 kelompok. Hasil penelitian didapatkan bahwa RSUD A mendapatkan katagori "Belum Sesuai", sedangkan untuk B dan C secara umum masuk dalam katagori ?Sesuai?. Namun pada beberapa elemen masih terdapat yang "Belum Sesuai".

Currently the medical equipment is widely used in hospitals. Poor management of the current equipment can lead to losses and also accident even death. Medical Equipment Management offers safety and also reduce the losses because mismanagement. This study aims to analyze the suitability of the implementation of medical equipment management in the Regional General Hospital in Jakarta on Medical Equipment Management Assessment Standards. The approach taken for this study is quantitative descriptive design, number of samples 130 were divided into 3 areas. The results reveal that Hospital A to get the category "Not Appropriate", whereas for the B and C generally get the category of "Appropriate". However, in some elements are still there are "Not Appropriate."
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bilal
"[ABSTRAK
Pengambilan keputusan untuk pemilihan peralatan medis merupakan proses yang
kompleks sehingga membutuhkan metode yang objektif. Metode Analitik hirarki
Proses (AHP) merupakan salah satu metode yang digunakan clinical engineer,
yang sesuai dengan acuan untuk menjalankan Health Technology Assesssment
(HTA) dan Kajian analisis kebutuhan bagi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan
untuk mengaplikasikan metode AHP dalam pemilihan mesin extracorporeal
shockwave lithotripsy (ESWL) di Rumah Sakit X. Keberhasilan metode AHP ini
dapat menjadi tolok ukur baru atau evidence base untuk metode pengambilan
keputusan pemilihan peralatan medis di rumah sak;

ABSTRACT
The decision for selecting medical equipment is a complex proses that needs a
certain objective method.. Analytic hierarchy process (AHP) is one of decision
support system of clinical engineers which is appropriate in conducting Health
Technology Assesssment ( HTA ) and needs analysis in hospital. This research is
to apply the AHP method in selecting Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
(ESWL) in X hospital. The successful application of this method can become a
new parameter or evidence base in using decision support system in the hospital, The decision for selecting medical equipment is a complex proses that needs a
certain objective method.. Analytic hierarchy process (AHP) is one of decision
support system of clinical engineers which is appropriate in conducting Health
Technology Assesssment ( HTA ) and needs analysis in hospital. This research is
to apply the AHP method in selecting Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
(ESWL) in X hospital. The successful application of this method can become a
new parameter or evidence base in using decision support system in the hospital]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Wongso
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai permasalahan sertipikat ganda atas suatu bidang tanah. Seperti kedudukan hukum dari para pihak dan penyelesaian sengketa yang dilakukan para pihak. Beberapa sengketa mengenai sertipikat ganda sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang belum mendukung sistem administrasi di Indonesia. Bahkan penyelesaian sengketa tersebut lewat pengadilan terkadang belum memberikan solusi apapun. Seperti hal nya kasus yang dibahas penulis yaitu Putusan MA No. 1502k/ Pdt/ 2013. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang bersifat normatif, dengan menggunakan metode eksplanatoris. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebenarnya, pihak penggugatlah yang seharusnya menang dalam perkara di Pengadilan dikarenakan semua fakta-fakta hukum mengenai kepemilikan tanah tersebut lebih kuat. Hakim seharusnya mempertimbangkan fakta-fakta hukum daripada sebaliknya mempermasalahkan kewenangan dalam menangani sengketa tersebut, Badan Pertanahan Nasional dalam hal ini harus ikut bertanggung jawab dalam menyelesaikan perkara ini.

ABSTRACT
This thesis discusses the problem of multiple certificates on a plot. As the legal position of the parties and the dispute settlement done by the parties. Disputes regarding double certificates often occur on any land issues. This is due to several factors that do not support administration system in Indonesia. Even the dispute resolution through the courts sometimes do not provide any solution. Consequently, many of the rights of someone who is lost. This research was conducted by the research literature normative, using explanatory. The plaintiff should have won the case in court because all the facts of the law on land ownership is stronger. The judge should consider the facts of law than concerned authority in dealing with the dispute, the National Land Agency in this regard must take responsibility in resolving this matter."
2017
T46931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianyndra Kusuma Hardy
"Penggunaan mekanisme pre-project selling dalam penjualan satuan rumah susun di Indonesia digunakan dengan mekanisme penandatanganan perjanjian jual beli satuan rumah susun yang diatur berdasarkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/KPTS/1994 Tentang Pedoman Perikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun tertanggal 17 November 1994. Dalam penelitian ini pada perjanjian pengikatan jual beli satuan rumah susun di Apartemen Citylofts khususnya pada biaya administrasi pengalihan satuan rumah susun sebelum terbitnya sertipikat hak milik satuan rumah susun diberlakukan 2.5 sedangkan seharusnya berdasarkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/KPTS/1994 ditentukan 1 . Tesis ini membahas penerapan biaya administrasi pengalihan satuan rumah susun sebelum penerbitan sertipikat hak milik atas satuan rumah susun atas nama pembeli dan akibat hukum ketidaksesuaian antara perjanjian pengikatan jual beli satuan rumah susun dengan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/KPTS/1994. Bentuk penelitian ini adalah yuridis normatif yang bersifat eksplanatoris dengan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Pengembang dalam melakukan perancangan klausula terkait pengalihan satuan rumah susun sebelum terbitnya sertipikat hak milik atas satuan rumah susun wajib tunduk kepada Kepmenpera 1994 yaitu penggunaan nilai biaya administrasi sebesar maksimal 1 satu persen dari harga jual serta dalam melakukan perancangan perjanjian pengikatan jual beli rumah susun wajib mengikuti ketentuan pada Kepmenpera 1994 untuk menghindari gugatan dari pembeli sejauh ketentuan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan diatasnya tentang rumah susun yang telah diperbaharui. Terlepas dari hal tersebut, pemerintah juga perlu merevisi kembali Kepmenpera 1994 dikarenakan telah dilakukan perubahan-perubahan peraturan di atasnya sehingga tidak membuat pengembang dan pembeli mengalami kesulitan dalam merancang transaksi.

The existence of pre project selling mechanism in the sale of apartment units in Indonesia is performed with the signing of conditional sale and purchase of apartment units mechanism which arranged subject to the Minister of State for Public Housing Decree No.11 KPTS 1994 on Guidelines on Conditional Sale and Purchase of Apartment Unit dated 17 November 1994. In this research, the agreement on apartment units in Apartment Cityloft especially on the administrative cost for the transfer of apartment units before the issuance of strata title certificate of apartment unit determined 2.5 and based on the Minister of State for Public Housing Decree No.11 KPTS 1994 determined 1 . This thesis discusses the implementation of the administrative cost for the transfer of apartment units before the issuance of strata title certificate in the name of buyer and the legal consequences on the discrepancy between the conditional sale and purchase agreement on apartment unit and the Minister of State for Public Housing Decree No.11 KPTS 1994. This form of research is normative juridical that is explanatory with qualitative data analysis method. The results of this study suggest that the developers in the design of clauses related to the transfer of apartment units before the issuance of strata title certificate on apartment unit shall be subject to Kepmenpera 1994 namely the use of administrative cost value of a maximum of 1 one percent from the selling price and in the design of the conditional sale and purchase of apartment unit shall comply with the provisions of Kepmenpera 1994 to avoid lawsuit from the buyer to the extent that such provisions are not contradictory to the higher updated statutory regulations on the apartment. Apart from that, the government also needs to revise the Kepmenpera 1994 due to changes in the regulations above it so as not to make developers and buyers have difficulty in arranging transactions."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto
"Salah satu peralatan medis yang banyak digunakan dalam pelayanan kesehatan adalah inkubator bayi yang berfungsi untuk melindungi bayi selama tahap awal kehidupan. Pengaturan suhu dalam pemakaian inkubator bayi dilakukan pada setting suhu 33°C atau 35°C atau 37°C, disesuaikan dengan kondisi bayi yang akan di lakukan perawatan. Kejadian yang menimbulkan kematian dan cedera pada bayi telah dikaitkan dengan kegagalan sistem kontrol pada inkubator, kerusakan atau cacat desain yang menyebabkan terjadinya kebakaran dan bahaya sengatan listrik, serta tingkat kebisingan yang berlebihan dapat berpengaruh buruk terhadap pendengaran bayi. Untuk mengetahui kinerja dan keselamatan listrik inkubator bayi telah dilakukan analisis pengaruh setting suhu terhadap kinerja dan keselamatan listrik terhadap 6 (enam) unit sampel inkubator bayi dari berbagai merk, dengan rentang produksi tahun 1997 sampai tahun 2013. Metode pengujian kinerja dan keselamatan listrik dengan standar: (AS 2853; 1986), (ANSI/AAMI II36; 2004), (IEC 60601-2-19; 2009), serta untuk mengetahui pengaruh setting suhu terhadap kinerja dan keselamatan listrik inkubator bayi tersebut dilakukan uji statistik multivatiriat. Hasil pengujian kinerja suhu kompartemen, kelembaban udara, aliran udara dan nilai kebisingan serta keselamatan listrik inkubator bayi seluruhnya memenuhi syarat, namun untuk perhitungan nilai ketidak pastian sesuai ISO-GUM (1995) hanya ada tiga inkubator yang memenuhi syarat. Sedangkan hasil pengujian dengan statistik multivatiriat, diketahui bahwa ada pengaruh setting suhu terhadap kinerja inkubator bayi namun tidak ada pengaruh terhadap keselamatan listriknya.

One of the medical equipment that is widely used in health care is a baby incubator that serves to protect the baby during the early stages of life. Temperature regulation in the use of infant incubator conducted at a temperature setting of 33°C or 35°C or 37°C, adjusted to the baby who will be treated. Events that cause death and injury in infants has been associated with failure of the control system in the incubator, damage or design flaw that caused a fire and electrical shock hazards, as well as excessive noise levels can adversely affect the baby's hearing. To determine the performance and safety of baby incubators we analyzed the effect of setting the temperature on the performance and electrical safety for six (6) units of samples of various brands of baby incubator, with a production range of 1997 to 2013. Test methods and performance for electrical safety by using standard: (USA 2853; 1986), (ANSI / AAMI II36; 2004), (IEC 60601-2-19; 2009), as well as to determine the effect of temperature on the performance and setting the electrical safety of the baby incubator done by multivariate statistical test. The results of the performance testing of infant incubator compartment temperature air humidity, air flow and noise as well as the value of the electrical safety all the baby incubator qualify. but with the calculation on the value of uncertainty according to ISO-GUM (1995) there are only three qualified incubator. While the results of statistical testing with multivariate, that there is the influence of the temperature setting on the performance of the baby incubator but no effect on the electrical safety."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Pramastuty
"Antrian menjadi hal yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari- hari, terutama pada rumah sakit yang dengan kompleksitasnya sering membuat pasien terlibat antrian dalam pelayanannya. Kerja antrian tidak terlepas dari algoritma penjadwalan yang bekerja dibelakangnya untuk mengatur antrian atau dalam hal ini dengan kata lain algoritma penjadwalan adalah algoritma berbasis rumah sakit. Penelitian ini memfokuskan diri pada membangun sistem manajeman antrian pada lingkungan rumah sakit dengan memanfaatkan algoritma penjadwalan FCFS, Priority dan SPFuntuk mendapatkan waktu tunggu antrian yang terbaik. Pemanfaatan teknologi ponsel pintar berbasis Android yang saat ini penjualannya mendominasi secara global dapat menunjang flesibilitas aksesnya. Tujuan yang ingin dicapai dari tesis ini adalah bagaimana algoritma penjadwalan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan waktu tunggu antrian yang lebih pendek serta mengaplikasikannya pada sebuah aplikasi ponsel pintar berbasis Android pada lingkungan pelayanan kesehatan rumah sakit. Hipotesis awal mengharapkan bahwa penggunaan algoritma penjadwalan FCFS, Priority dan SPF pada sistem antrian berbasis Android dapat memperpendek total waktu tunggu antrian. Hasil pengujian penggunaan algoritma penjadwalan pada sistem menajemen antrian yang disimulasikan berdasarkan data pengamatan lapangan menunjukkan bahwa ada pengurangan total waktu tunggu antrian, namun nilai signifikansinya menunjukan perbedaan tidak bermakna antara kelompok antrian lama dengan kelompok antrian menggunakan algoritma penjadwalan.

Queue has becomes inseparable from our daily life activities, especially in hospital with its complexity often makes patients involved in the long waiting line. A queues work based on scheduling algorithms that work behind it to manage the queue or in this research scheduling algorithms can also be called Hospital – Based olgorithm. This study focuses on to build queue management system in a hospital environment by utilizing the scheduling algorithm FCFS , Priority and SPF to get the best queue waiting time. Utilization of an Android-based smart phone technology that currently dominates global sales to support the access flexibility. The aim of this thesis is how the scheduling algorithm can be used to generate a shorterqueue waiting time and apply it on an Android-based smart phone application in healthcare environments. Initial hypothesis expects that the use of scheduling algorithms FCFS, Priority and SPF on Android -based queuing system can shorten the total waiting time. Test results that is simulated by a data field observations indicate that there is a reduction in the total queue wait time,but significancy value indicate that diffrences not significant meaning"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>