Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
D.A Prasetia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wardaningdiah
"ABSTRAK
Salah satu tugas dan fungsi DOLOG JAYA adalah menjaga stabilitas harga beras di Jakarta, dengan menguasai jumlah persediaanyang besar. Dalam menjalankan tugasnya, kondisi objektif yang dihadapi DOLOG JAYA adalah : tidak meratanya produksi beras yang masuk Jakarta dan jumlah konsumsi yang dibutuhkan sepanjang tahun. Masalah utama dalam mengelola jumlah persediaan adalah menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan memperhatikan faktor penerimaan dan penyaluran, begitu pula halnya dengan DOLOG JAYA. DOLOG JAYA menerapkan manajemen persediaan berasnya dengan menerapkan perencanaan persediaan, menggerakkan dan mengorganisasikan, serta pengawasan persediaan. Perencanaan persediaan beras dilakukan dengan menggunakan analisa penerimaan dan penyaluran, yaitu: penawaran dan permintaan dalam menentukan jumlah persediaan yang optimal. Metode Economic Order Quantity sebagai alat analisa pembahasan persediaan tidak dapat dipergunakan sepenuhnya, karena asumsi Metode Economic Order Quantity tidak dimiliki oleh DOLOG JAYA. Untuk itu penulis mengemukakan metode peramalan ( regresi) sebagai alat analisa yang lebih mendekati kenyataan, serta perhitungan persediaan pengaman untuk mendukung metode peramalan. Pengorganisasian DOLOG JAYA yang mendukung pelaksanaan persediaan tertuang dalam SK Kepala BULOG Nomor 234/KA/12 tahun 1900 yang disempurnakan melalui SK Kepala BULOG Nomor 1000/KA/ll tahun 1985. Serta menggerakkan pelaksana dilakukan oleh Kepala DOLOG JAYA yang diinstruksikan kepada masing-masing kepala bidang dan unit kerjanya. Pengawasan persediaan beras dilakukan melalui; pengawasan terhadap perencanaannya, pengawasan mutu, penilaian persediaan dan pengawasan administrasi persediaan. "
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Feni Widjaja
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya meningkatkan devisa negara baik melalui sektor migas dan non-migas. Rotan sebagai komoditi yang dihasilkan dari kekayaan alam Indonesia, dewasa ini tengah dikembangkan untuk menjadi salah satu primadona ekspor. Pengembangan itu ditempuh melalui berbagai kebijaksanaan yang mampu meningkatkan nilai tambah terhadap barang rotan yang saat ini diekspor, agar devisa yang bisa diraihnya cukup besar. Investasi pada PT ROTANDO ini adalah dalam investasi aktiva tetap yang berguna dalam meningkatkan produksi furniture rotan. PT ROTANDO mempunyai dua alternatif pemilihan pembiayaan investasi melalui pinjaman Bank (Long Term Loan) dan melalui Pasar Modal (Go Public). Pembiayaan melalui Long Term Loan memerlukan biaya-biaya yang lebih mahal serta harus membayar. kembali pokok pinjaman beserta bunga. Tetapi melalui Pasar Modal (Go Public) perusahaan yang membutuhkan dana mengeluarkan saham kepada masyarakat, sehingga memperoleh dana dengan biaya yang relatif lebih murah, serta memperbaiki struktur perusahaan menjadi lebih sehat. Dengan memproyeksikan keadaan keuangan perusahaan PT ROTANDO dalam 5 tahun mendatang, baik dalam pinjaman Bank dan pasar modal maka perusahaan mempunyai peluang yang baik untuk memasuki Pasar Modal di Bursa Efek Jakarta."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwin Aryati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Widjanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muda Markus
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koeshardo KS
"Peranan tanah dalam kegiatan pembangunan makin banyak dibutuhkan, sehingga nilainya semakin meningkat. Pelaksanaan administrasi pertanahan dan manajemen pelayanan, terutama pengurusan sertifikat hak tanah sering membawa permasalahan yang kompleks, antara lain praktek pelayanannya pada Kantor Pertanahan BPN kurang tertib dan kurang memuaskan masyarakat.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini, ialah bagaimana pengerahan sumber daya organisasi dan manajemen pelayanan Kantor Pertanahan BPN, sehingga menyebabkan masyarakat kurang puas. Atas dasar tersebut, penelitian ini mengkaji mengenai efektivitas organisasi Kantor Pertanahan BPN dalam melaksanakan tugas pelayanan penerbitan sertifikat hak tanah kepada masyarakat. Fokus perhatiannya ialah mengkaji hubungan antara faktor iklim organisasi, teknologi organisasi dan pelaksanaan pengendalian tugas dengan efektivitas organisasi Kantor Pertanahan BPN dalam melaksanakan tugas pelayanan penerbitan sertifikat hak tanah.
Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa faktor-faktor iklim kerja organisasi, teknologi organisasi dan pelaksanaan pengendalian tugas, masing-masing terbukti terdapat hubungan yang signifikan terhadap efektivitas tugas pelayanan pada Kantor Pertanahan.
Temuan yang lain, terdapat penilaian yang berbeda antara pandangan pihak intern (pegawai Kantor Pertanahan) dengan pihak klien. Karena Kantor Pertanahan BPN terbukti efektif dalam tugas pelayanan, sedangkan dari sudut pandang pihak klien, pada umumnya menilai bahwa Kantor Pertanahan BPN dalam melaksanakan tugas pelayanan masih kurang efektif.
Kesimpulan dari analisis data menunjukkan bahwa faktor sumber daya organisasi pada umumnya termasuk dalam katagori baik dan berpengaruh positif terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pelayanan sertifikat tanah. Namun terdapat indikasi lain, terutama menyangkut faktor teknologi, kondisinya dalam katagori kurang baik. Penggunaan alat-alat mekanis secara kuantitas maupun kualitas masih terbatas, pengetahuan dan keterampilan kerja pegawai kualitasnya lemah, koordinasi dalam pelaksanaan prosedur pelayanan masih kurang konsisten. Pendidikan dan latihan pegawai, kesempatannya masih terbatas. Akibatnya kurang menunjang upaya meningkatkan prestasi kerja, dan tingkat profesionalitas petugas dalam tugas pelayanan masih lemah.
Atas dasar temuan tersebut, disarankan agar pada faktor iklim kerja lebih ditingkatkan program pendidikan dan latihan pegawai secara terencana, guna mendukung pengembangan prestasi kerja dan kualitas profesional pegawai. Faktor teknologi organisasi, agar ditingkatkan penyediaan dan penggunaan alat mekaniknya. Aspek prosedur kerja, agar dilakukan penyempurnaan perangkat lunaknya, dan pelaksanaan koordinasi dalam penanganan pelayanan lebih disinkronkan menurut urutan dan ketentuan tata kerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deded Purnawan Ratma
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui koperasi dan cermin kesejahteraan anggotanya melalui laporan keuangan dan fungsi koperasi. Penelitian dilakukan pada satu Koperasi yang didirikan pada tahun 1961 dan jumlah anggota pada tahun 1994 berjumlah 412 anggota. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif.
Dari hasil penelitian dapat dikemukakan, bahwa koperasi dapat melaksanakan fungsinya seperti yang dimuat dalam undang-undang perkoperasian tahun 1992 tetapi selain itu selama empat tahun dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1994 laporan keuangan menujukan kurang benar dan kurang tepat. Kondisi seperti ini disebabkan ada beberapa pola perhitungan dalam Buku Besar yang tidak mengikuti prinsip akuntansi namun demikian posisi keuangan koperasi cukup baik, petunjuk ini diperoleh melalui analisa keuangan. Cermin kesejahteraan anggota ternyata tidak dapat digambarkan melalui laporan keuangan khususnya Neraca dan Sisa Hasil Usaha tetapi dapat diperoleh melalui lampiran-lampiran perhitungan sehingga pada suatu waktu dapat terjadi koperasi mengalami kerugian dan anggota mendapatkan laba. Situasi ini dapat terjadi dikarenakan anggota koperasi dan koperasi dalam posisi yang sama, dimana anggota adalah pengusaha sapi perah dan koperasi memberikan fasilitas usaha ternak yang orientasinya kesejahteraan untuk anggotanya. Dalam menjalankan fungsinya itu koperasi tetap harus mampu memperoteh laba agar aktivitas usaha dapat terus berjalan.
Dari Penelitian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Koperasi yang dahulu didirikan oleh para anggotanya sekarang, mampu melaksanakan fungsi koperasi bagi para anggotanya yaitu kesejahteraan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Susanti
"ABSTRAK
Deregulasi 1 Juni 1983 dan Pakto 27, 1988 telah menyebabkan bidang jasa perbankan mengalami perkembangan yang cukup pesat yang diikuti Pula oleh sejumlah pelayanan dari sejumlah lembaga perbankan yang ada dan keadaan tersebut telah mengakibatkan perubahan polarisasi bidang jasa perbankan yaitu dari pasar yang mengutamakan perbankan kepada pasar yang mengutamakan nasabah dan persaingan. Bahkan selama tiga tahun terakhir, yaitu sejak berlakunya Undang-undang No. 7 Tahun 1992, perbankan dituntut untuk lebih profesional dan dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya. Tentunya masalah tersebut tidak terlepas dari bagaimana perbankan melakukan cara kerjanya selama tiga tahun terakhir.
Guna mengentahui bagaimana cara kerja perbankan selama tiga tahun terakhir sebagai konsekuensi dari perubahan polarisasi bidang jasa perbankan, dilakukan penelitian terhadap sepuluh bank umum dari enampuluh lima bank umum di Jakarta yang termasuk memiliki aset antara Rp. 500 milyar sampai dengan Rp. 5 trilyun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara baku yaitu dengan teknik kuesioner yang diajukan kepada masing-masing pimpinan lembaga perbankan.
Dari hasil penelitian diketahui, bahwa perbankan semakin merasakan meningkatnya tuntutan nasabah selama tiga tahun terakhir terhadap pelayanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan dikatakan pula persaingan dalam bidangnya semakin ketat dan beragam. Untuk dapat menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap tuntutan tersebut, perbankan telah melakukan penataan ulang terhadap sebagian cara kerjanya selama tiga tahun terakhir. Penataan ulang terhadap sebagian cara kerjanya juga mempunyai implikasi terhadap aspek-aspek lain dalam lembaga perbankan dan mulai menunjukkan pengaruhnya. Meskipun demikian, penataan ulang tersebut belum dapat dikatakan sebagai perwujudan dari konsep rekayasa ulang perusahaan yang merupakan upaya untuk kembali lagi ke permulaan dan mencari suatu Cara baru dalam melakukan pekerjaan.
Karena penataan ulang terhadap sebagian cara kerja perbankan dapat mempengaruhi berbagai aspek organisasi, maka untuk menunjang keberhasilan lembaga perbankan yang bersangkutan perlu pula diciptakan budaya organisasi yang kondusif terhadap penataan tersebut.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>