Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Imanda Mauludy
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelaporan keuangan, debt maturity, dan foreign ownership terhadap efisiensi investasi. Penelitian dilakukan terhadap 180 perusahaan non keuangan di Indonesia periode 2009 ? 2013. Dengan menggunakan data panel didapatkan hasil bahwa kualitas pelaporan keuangan, dan foreign ownership memiliki pengaruh positif terhadap efisiensi investasi, sedangkan debt maturity memiliki pengaruh negatif terhadap efisiensi investasi.
This research is aimed to analyze the impact of financial reporting quality, debt maturity, and foreign ownership toward investment efficiency. 180 non financial firms are observed within period of 2009 ? 2013. By using panel data, this research finds that financial reporting quality, debt maturity, and foreign ownership significantly affect investment efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anahari Budi Septania
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberadaan hubungan politik, proporsi komisaris independen dan kepemilikan manajerial sebagai mekanisme tata kelola perusahaan, dan struktur kepemilikan terhadap kemungkinan financial distress. Financial distress diukur menggunakan dua model yaitu Altman (1968) dan Springate (1978). Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi logistik menggunakan 196 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa perusahaan dengan hubungan hubungan politik, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan blockholder berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kemungkinan financial distress. Namun, komisaris independen tidak terbukti berpengaruh terhadap kemungkinan financial distress.
The objective of this research is to examine the effect of political connection, independent commissioner and managerial ownership as a corporate governance mechanism, and ownership structure on probability of financial distress. Financial distress on this research is measured by two model, Altman (1968) and Springate (1978). Hypothesis testing is conducted by logistics regression using 196 firms which listed in Indonesia Stock Exchange during 2010 until 2013. The empirical results show that the politically connected firms, managerial ownership and blockholder ownership have significant and negative impact on the probability of financial distress. However, independent commissioner doesn?t have effect toward the probability of financial distress.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S59992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genio Bian Treba Alifianda
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh suplai kredit, akses perusahaan terhadap sumber pendanaan obligasi, dan karakter perusahaan lainnya terhadap struktur modal jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menggunakan 145 jumlah sampel pada periode 2005 ? 2014. Variabel suplai kredit diukur dengan menggunakan interest rate spread dan variabel dummy sedangkan variabel akses diukur dengan menggunakan kepemilikan credit rating. Dengan menggunakan regresi data panel, kontraksi pada suplai kredit berpengaruh signifikan terhadap struktur modal jangka pendek dan jangka panjang. Akses terhadap pasar obligasi hanya berpengaruh signifikan pada struktur modal jangka panjang. Selain itu, ditemukan pula perbedaan pengaruh masing-masing variabel karakteristik perusahaan terhadap struktur modal jangka pendek dan jangka panjang.
This research discusses the effect of credit supply, access to public bond market, and firm?s characteristics on short-term and long-term capital structure decision. One hundred and forty five number of companies are used within period of 2005 - 2014. Credit supply is measured by interest rate spread and dummy variable whereas access to public bond market is measured by credit rating ownership. Using panel data regression, this research proves that credit supply contraction significantly affect both short-term and long-term leverage. Access to public bond market significantly affects only short-term leverage. Furthermore, there are differences in the effect of each firm?s characteristics variable on short-term and long-term leverage.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S59943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Adiputri Azhari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh growth opportunity, liquidity, profitability dan political connection terhadap cash holdings perusahaan publik. Penelitian dilakukan terhadap 155 perusahaan non keuangan di Indonesia periode 2010 ? 2014. Dengan menggunakan data panel didapatkan hasil bahwa growth opportunity, liquidity dan profitability memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cash holdings, sedangkan political connection tidak.
ABSTRACT
This research is aimed to analyze the impact of growth opportunity, liquidity, profitability and political connection on corporate cash holdings. 155 non financial firms are observed within period of 2010 ? 2014. By using panel data, this research finds that growth opportunity, liquidity and profitability significantly affect corporate cash holdings, while political connections are not.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S59985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Suciati
Abstrak :
Tujuan penulisan studi ini adalah untuk memprediksi kondisi financial distress kredit pemilikan motor dengan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi status kredit (default atau not default) bagi para penerima kredit pemilikan motor. Yaitu dengan mengetahui variabel-variabel apa saja yang signifikan mempengaruhi status kredit bagi para penerima kredit (debitur) pemilikan motor. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan Regresi Binary Logit. Penelitian ini menggunakan metodelogi Regresi Binary Logit karena variabel dependen yang digunakan adalah berupa dua variabel kategorik yakni debitur yang default (debitur mengalami financial distress) dan debitur yang not default (debitur tidak mengalami financial distress). Variabel independen yang digunakan berupa database dari para debitur yang melakukan kredit pemilikan motor di PT X. Database tersebut dibagi menjadi dua kategori yakni variabel yang berasal dari karakteristik debitur yakni berupa gender, salary, marital, domicile and age. Sedangkan kategori lainnya adalah variabel yang berasal dari karakteristik pinjaman (kredit) yakni berupa principle amount, effective rate, tenor, dan net dp amount. Dan setelah dilakukan pengujian maka variabel yang secara statistik signifikan mempengaruhi status kredit debitur adalah variabel salary, domicile, effective rate, tenor dan net dp amount. Sedangkan untuk variabel gender, marital, age, principle amount terbukti secara statistik tidak signifikan mempengaruhi status kredit debitur.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6087
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syafiq
Abstrak :
Salah satu teori mengenai dividen menyatakan bahwa perubahan dividen dapat merupakan suatu sinyal yang diberikan perusahaan kepada pasar mengenai laba perusahaan, perubahan dividen positif akan diikuti oleh perubahan laba yang positif. Penelitian ini tidak dapat mendukung teori tersebut. Berdasarkan sampel 30 perusahaan yang diambil, perusahaan yang meningkatkan dividen di tahun ke-0 mengalami kenaikan laba yang signifikan di tahun ke-0 tetapi di tahun ke-1 justru mengalami penurunan laba. Begitu juga sebaliknya untuk penurunan dividen, akan tetapi penurunan dividen memiliki dampak yang berbeda dibandingkan perusahaan yang meningkatkan dividen ataupun perusahaan yang menjaga dividennya tetap. Tidak mendukung teori dividend signaling, hasil penelitian ini lebih sesuai dengan model dividen yang dikembangkan Lintner, perubahan dividen lebih menunjukkan pada apa yang telah terjadi. Jika memang dividen memberikan informasi mengenai prospek perusahaan, informasi mengenai perubahan laba lebih bersifat permanen.
One of the dividend theory said that dividend changes can be a signal from company to the market about firm?s earning, positive changes in dividend will be followed with positively changes in earning. This study has low evidence to support that theory. Based on 30 selected sample, dividend increase in year 0 have significant earning increase in year 0 but in year 1 it will be decrease in firm?s earning. It will be the same result for dividend decrease, but dividend decrease have different impact than increasing firm or nonchanging dividend firm. Not supporting the dividend signaling theory, the result of this research support the Lintner model of dividend, dividend changes tells something about what has happened. If changes in dividend provide information about firm?s propect, earning changes information is more permanently.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6571
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Surya Hakim
Abstrak :
Sukses dan gagal bayar adalah hal yang pasti terjadi di dalam perusahaan pembiayaan. Untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan adalah dengan memaksimalkan resiko dari gagal bayar atau default. Salah satu cara untuk melakukan penelitian untuk memaksimalkan resiko dari gagal bayar adalah dengan analisa survival yang dikembangkan oleh David Roxbee Cox (1972). Analisa survival bisa digunakan untuk membuat permodelan untuk waktu gagal bayar atau default dari hutang. Pada penelitian ini akan diuji coba aplikasi dari survival analysis untuk permodelan default pada sejumlah data dari nasabah kredit perusahaan pembiayaan sepeda motor. Hasil penelitian dari data yang ada dapat menunjukan variable yang signifikan terhadap survival dan analisa survival kompetitif untuk memprediksi gagal bayar atau default dengan perbandingan menggunakan regressi di dalam masing-masing variable.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6089
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Amelia Fitriani
Abstrak :
Penelitian ditujukan untuk mengetahui keberadaan Day of The Week Effect pada imbal hasil IHSG untuk periode Januari 2003 hingga Desember 2007. Pengujian akan menggunakan data harian dengan uji keseluruhan periode dan uji tiap tahunan untuk melihat konsistensi hasil. Uji menggunakan keseluruhan periode menunjukan adanya fenomena Day of The Week Effect selama periode observasi dengan Senin menunjukan imbal hasil terendah dengan Jumat menunjukan imbal hasil tertinggi. Kesimpulan yang sama diperoleh pada uji tiap tahunan dengan besaran yang berbeda-beda. Pola Day of The Week Effect menunjukan bentuk deterministic sehingga dapat dilakukan prediksi imbal hasil saham di masa yang akan datang. Penelitian lebih lanjut menunjukan tidak terdapatnya hubungan antara resiko dan Day of The Week Effect yang ditemukan selama periode observasi yang mengindikasikan adanya variabel lain yang menyebabkan keberadaan fenomena tersebut.
This study tests the presence of the Day of The Week Effect on market return in the case of the Jakarta Stock Exchange and covers the period between January 2003 and Desember 2007. By using the daily basis of Jakarta composite index, the study will use overall five years period and yearly basis also to look for the consistency. By using the overall five years period, the findings show that the Day of The Week Effect is present with the lowest and highest returns are observed on Monday and Friday. Same conclusion achieved by using sub-periods with statistically different volatility. Day of the Week Effect shows the deterministic seasonality that investor can predict the future return by learn the pattern. Further investigation shows that there is no correlation between equity market risk and Day of The Week Effect, means there is another variable that affected that phenomenon.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Handayani
Abstrak :
Diversifikasi adalah perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan memiliki lebih dari satu industri untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Skripsi ini meneliti pengaruh tingkat diversifikasi dan strategi diversifikasi terhadap profitability, pertumbuhan, dan resiko perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata tingkat diversifikasi mempunyai hubungan dengan profitability, growth, dan systematic risk. Namun, tidak terlihat hubungan antar tingkat diversifikasi dari segi firm risk. Hasil lain menunjukkan jenis strategi diversifikasi tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perusahaan, baik dari segi profitability, firm risk, growth dan systematic risk.
Diversification is a firm that develops its business which has more than one industry to increase firm?s growth. This thesis is to study the effects of diversification level and strategy to firm?s profitability, growth, and risk. The result indicates that overall diversification level have a correlation with firm?s profitability, growth, and systematic risk. But in this study was found that there is no correlation between diversification level and firm risk. There are other findings that have shown diversification strategy doesn?t have a significant correlation with the firm?s performance, profitability, firm?s risk, growth, and systematic risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Satyawan
Abstrak :
Keberhasilan suatu pusat perbelanjaan, tidak hanya ditentukan oleh faktor pengelola, penyewa, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah memahami perilaku konsumen pusat perbelanjaan. Jika dicermati febih dalam konsumen pusat perbelanjaan sebagian besar adalah mereka yang masih berusia kurang lebih antara 15-30 tahun. Kemampuan menarik minat konsumen potensial untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan merupakan kunci yang sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan usaha sebuah pusat perbelanjaan. Meskipun keberadaan pusat perbelanjaan sudah makin tersebar ke berbagai wilayah tetapi seperti kita lihat, ada beberapa pusat perbelanjaan yang ternyata lebih mampu menarik minat mahasiswa untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut, walaupun lokasi keberadaannya relative jauh dari tempat tinggal mahasiswa. Berdasarkan kondisi di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui hubungan pola pergerakan mahasiswa dengan pusat perbelanjaan yang dipilih, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih pusat perbelanjaan, dan (3) mengetahui pusat perbelanjaan "ideal" yang menjadi pilihan mahasiswa. Dengan menggunakan metode analisis tabulasi silang (crossbar), hasil perhitungan menunjukkan bahwa memang ada hubungan yang signifikan antara pola pergerakan dengan pemilihan pusat perbelanjaan. Daya tarik dan lokasi pusat perbelanjaan mampu mempengaruhi pola pergerakan mahasiswa. Variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan ukuran fuas dan lokasi pusat perbelanjaan adalah awal perjalanan, waktu tempuh, biaya transportasi, moda transportasi, dan tujuan membeli barang. Dari model multinomial regresi menunjukkan bahwa pengeluaran dan jenis penyewa merupakan variabel-variabel yang mempunyai pengaruh signifikan sebesar 0,000 dan 0,037 pada kategori pusat perbelanjaan dengan ukuran luas super regional dan sebesar 0,35 dan 0,43 pada kategori pusat perbelanjaan dengan ukuran luas regional pada alpha 0,05. Dengan demikian, pengeluaran dan jenis penyewa mempunyai pengaruh yang besar terhadap variasi pilihan mahasiswa. Perempuan cenderung memilih dan menginginkan pusat perbelanjaan yang "ideal" jika pusat perbelanjaan : (1) terdapat penyewa utama yang berorientasi pada mode dan didukung beragam toko yang menyediakan beragam produk; (2) menawarkan produk yang saling melengkapi dan berhubungan; (3) mempunyai citra sebagai tempat berbelanja dan rekreasi keluarga; (4) terdapat gedung bioskop; dan (5) dari sisi keamanan pusat perbelanjaan menyediakan perlengkapan pemadam kebakaran. Dari sisi pengeluaran, baik mahasiswa berpengeluaran rendah (kurang dari Rp. 500.000) maupun tinggi (lebih dari Rp. 500.000) cenderung memilih dan menginginkan pusat perbelanjaan jika pusat perbelanjaan tersebut menyediakan tempat parkir yang bisa mengakses langsung ke setiap lantai pusat perbelanjaan.
The success of a shopping centre is determined not only by such factors as the building management and the occupying tenant. It is also determined by the ability to understand the behavior of shopping center visitors. A careful observation shows that shopping centers are dominated by visitors aged 15-30 years old. The ability to attract potential consumers to come to the shopping center is a key to a successful and surviving shopping center. Although shopping centers are now mushrooming in almost every area of a city, not every shopping center could attract college students to come. Some shopping centers, although are located far from the students' residents, have more college students visiting, while some other have only small number of college students inside the building. The study is conducted based on the facts above. The objectives of this study are (I) to get the relation between college students' mobility and the choosing of shopping center. (2). to know the factors influencing the college students in choosing which shopping centre to visit (3) to know the ideal shopping centers for college students. The cross tab analysis methods used in this research showed a significant correlation between college students' mobility pattern and choosing the shopping center. The attractiveness of a shopping center and the location of a shopping center might affect the distribution of college students. Variables with significant correlation to the size of shopping center and the location of shopping center are the beginning of travel, travel time, transportation cost, transportation mode and purpose to shop. The regression multinomial methods used in the research showed that variables of spending and fashion tenants are the most significant variables. It is 0,000 and 0,037 for shopping center category of super regional and 0.35 and 0.43 for shopping center category regional size of alpha 0.05. Thus, spending amount and type of occupying tenants have a great influence to the change of college student's choice. The ideal shopping center, according to the college students is one whose location in commercial district, having a clear feasibility, and simply accessed. It also has to have a freeway interior concept and to have mode- and-fashion.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>