Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas Anugerah Pitoyo
"Energi terbarukan dari panel surya merupakan energi bersih dan jumlahnya melimpah. Energi terbarukan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya kendaraan listrik saat pagi hari sampai sore hari, sehingga panel surya dapat digolongkan sebagai sumber energi listrik sekunder. Panel surya dapat dipasang pada atap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk mengumpulkan energi ketika matahari bersinar. Energi yang dikumpulkan panel surya merupakan energi listrik yang nantinya digunakan untuk melakukan pengisian baterai kendaraan listrik umum. Tentunya, semakin banyak panel surya yang dipasang maka energi listrik yang dikumpulkan semakin banyak, oleh karena itu dapat dipertimbangkan pemasangan panel surya pada sisi atap SPKLU. Melalui abstrak ini, akan dipertimbangkan aspek desain dan ekonomi, seperti NPV, IRR, DPP, dan LCOE dari SPKLU yang didesain. Seiring dengan tren menurunnya harga panel surya dan baterai tiap tahunnya, maka pemanfaatan panel surya di atas atap SPKLU akan semakin mudah terealisasi. Selain energinya bersih, biaya per satuan energi kWh dari panel surya akan semakin murah tiap tahunnya.

Renewable energy from solar panels is one of many renewable energy that is clean and abundant. Energy from solar panel can be used to charge electric vehicles from morning to evening, hence solar panels can be classified as a secondary source of electrical energy. Solar panels can be installed on the roof of Public Electric Vehicle Charging Stations to collect energy when the sun is shining. The energy collected by solar panels is electrical energy which will later be used to charge public electric vehicle batteries. The more solar panels that are installed, the more electrical energy will be harvested, therefore it is good choice to consider installing solar panels on the roof side of the SPKLU. Through this abstract, aspects of design and economics such as NPV, IRR, DPP, and LCOE will be discussed. In line with the trend of decreasing prices for solar panels and battery each year, the use of solar panels on SPKLU roofs will become easier to realize. Apart from being clean energy, the cost per unit of kWh energy from solar panels will get cheaper every year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aero Bestari Wangsaputra
"Permintaan akan energi, khususnya energi listrik, di Indonesia semakin tinggi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat dan sektor industri. Namun, ketersediaan bahan bakar fosil yang digunakan untuk menghasilkan listrik semakin terbatas, serta polusi yang dihasilkan oleh proses konversi dari bahan bakar fosil tersebut. Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 207,8 GWp Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, potensi tersebut dapat dioptimalkan dengan instalasi PLTS atap pada bangunan dengan konsumsi listrik tinggi. Gedung MRPQ Universitas Indonesia dengan konsumsi listrik yang relatif tinggi dijadikan sebagai lokasi studi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konfigurasi dan skema paling optimal berdasarkan Net Present Cost (NPC) dan beberapa parameter ekonomi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Pada HOMER, dilakukan simulasi dengan konfigurasi On-Grid dan Off-Grid. PLTS On-Grid disimulasikan dengan variasi penambahan generator set, sedangkan PLTS Off-Grid disimulasikan dengan variasi jenis baterai Lead Acid dan Lithium Ion. Hasil simulasi HOMER dan analisis menunjukkan bahwa penambahan generator set pada sistem PLTS On-Grid optimal menghasilkan NPC yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanpa generator set. Kemudian, penggunaan baterai jenis Lithium Ion pada sistem PLTS Off-Grid optimal menghasilkan NPC yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai jenis Lead Acid. Dengan demikian, PLTS On-Grid tanpa generator set merupakan konfigurasi paling optimal berdasarkan NPC dan layak untuk diimplementasikan berdasarkan NPV, IRR, dan Payback Period.

The demand for energy, especially electrical energy, in Indonesia is increasing and has become an integral part of the needs of society and the industrial sector. However, the availability of fossil fuels used to generate electricity is increasingly limited, as well as the pollution generated by the conversion process of these fossil fuels. Indonesia has a solar energy potential of 207.8 GWp. However, this potential has not been optimally utilized. Therefore, this potential can be optimized by installing rooftop solar power plants (PLTS) on buildings with high electricity consumption. The MRPQ building of the University of Indonesia with relatively high electricity consumption was used as the study site. The research aims to determine the most optimal configuration and scheme based on Net Present Cost (NPC) and several economic parameters such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period. In HOMER, simulations were performed with On-Grid and Off-Grid configurations. On-Grid PLTS is simulated with variations in the addition of generator sets, while Off-Grid PLTS is simulated with variations in the types of Lead Acid and Lithium Ion batteries. HOMER simulation results and analysis show that the addition of a generator set to the optimal On-Grid PLTS system results in a higher NPC compared to the system without a generator set. Then, the use of Lithium Ion batteries in the optimal Off-Grid PLTS system results in a lower NPC compared to Lead Acid batteries. In summary, On-Grid PLTS without a generator set is the most optimal configuration based on NPC and feasible to implement based on NPV, IRR, and Payback Period.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Rois
"Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya daya keluaran dari panel surya adalah besarnya intensitas radiasi sinar matahari. Selain itu, daya keluaran yang dihasilkan oleh panel surya juga bergantung dari efek bayangan. Efek bayangan merupakan kemungkinan terhalangnya panel surya akibat dari bayangan suatu benda sehingga mengakibatkan berkurangnya radiasi sinar matahari yang dapat diterima oleh sel-sel pada panel surya. Dibanyak kasus panel surya akan tertutup oleh bayangan, baik sebagian atau seluruhnya. Bayangan yang terjadi sering disebabkan oleh awan yang lewat, bangunan tinggi, menara-menara tinggi, pohon, kotoran burung, debu, dan juga bayangan dari satu panel di sisi yang lain.
Skripsi ini akan membahas mengenai efek penurunan daya keluaran dari panel surya akibat dari adanya bayangan pekat. Pola bayangan yang berbeda-beda baik bayangan secara kolom maupun baris telah diteliti pada panel surya yang terhubung secara seri dan paralel. Pengukuran dampak bayangan terhadap penurunan kualitas daya keluaran dilakukan dengan menggunakan dua tipe panel surya monocrystalline. Pengaruh dari dioda bypass juga dibahas untuk menghindari adanya hot spot akibat dari kondisi dimana salah satu sel dalam satu panel surya ditutupi oleh bayangan dari benda sehingga tidak mendapatkan radiasi sinar matahari.
Dari hasil pengukuran, satu sel saja dari satu panel surya ditutup oleh bayangan akan berpengaruh terhadap penurunan daya keluaran sebesar 38,01 %. Ketika 12 sel dari satu panel surya ditutup oleh bayangan secara baris akan berpengaruh terhadap penurunan daya sebesar 37,6%.Sedangkan penutupan 6 sel secara kolom dari satu panel surya oleh bayangan akan mengurangi daya keluaran sebesar 99,6 %. Begitu juga dengan penutupan 36 sel secara kolom dari satu panel surya oleh bayangan juga akan mengurangi daya keluaran sebesar 99,89%.

One of the factors that affect the magnitude output power of the solar panels is the amount of intensity of solar radiation. In addition, the output power generated by the solar panels depends on the shading effect. Shading effect is the possibility of solar panels as a result obstruction of the shadow objects that reduced solar radiation, received by the cells on solar panels. In many cases, solar panels will be covered by a shadow, either fully or partly. Frequently, shadows occur caused by passing clouds, tall buildings, tall towers, trees, bird droppings, dust, and also a shadow of a panel on the other side.
This thesis will discuss about the effect of decreasing power output of solar panels causeof the presence of dense shadow. Different shadow patterns in columns or rows, has been observed in the solar panels are connected in series and parallel. The impact of measurement shadow towards the reduction output qualityexamined by using two types of monocrystalline solar panels. The influence of bypass diodes are also discussed to avoid any hot spots from a condition in one or other cells in a solar panel is covered by the shadow objects, so it does not get solar radiation.
From the measurement results, a single cell of a solar panel covered by the shadow of a reduction in the output power 38.01 %. When the 12 cells of a solar panel are covered by a shadow, the line will decrease 37.6 %. Then, when the 6 cells in a column of the solar panels are closed by shadow, it will decrease the output power 99.6 %. So, when 36 cells in a column of the solar panels are closed by a shadow, it will decrease the output power 99.89 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Hapsari Budi Utami
"Gedung XYZ merupakan gedung perkantoran yang terletak di pusat kota Jakarta yang memiliki jumlah hari guruh yang cukup tinggi. Kondisi struktur bangunan yang cukup tinggi cenderung berbahaya apabila tidak dilengkapi dengan sistem proteksi petir yang memadai.
Pada skripsi ini penulis membahas tentang pengevaluasian sistem proteksi petir yang telah terpasang pada gedung meliputi radius proteksi terminal udara dengan menggunakan metode bola bergulir meninjau sistem pentanahan serta memeriksa apakah seluruh komponen sistem proteksi petir sudah memenuhi standar yang diberlakukan.
Hasil evaluasi sistem proteksi pada gedung XYZ ini sudah cukup memadai untuk melindungi gedung dan bangunan sekitar sejauh radius 130 71 m dengan menggunakan komponen komponen yang telah memenuhi syarat minimum Besarnya tahanan pentanahan berdasarkan perhitungan pada gedung adalah 12 02 yang berarti tidak memenuhi standar yakni nilai maksimal 5 namun dengan menambahkan elektroda pada sistem pentanahan dapat diperoleh resistansi pentanahan yang ideal.

XYZ Building is an office building located in the center of the city which has a quite high number of thunderdays. The structure of the building that reaches a height of 98 meters tends to be dangerous if not equipped with an adequate lightning protection system.
In this paper the author discusses about the evaluation of lightning protection system that have been installed in the building which included a radius of protection of the air terminal by using the rolling sphere method review the grounding system and check if all components of the lightning protection system are appropiate to the standards imposed.
Evaluation results on this lightning protection system on XYZ building is adequate to protect the building and surrounding objects as far as 130 71 meters and all the used components have met the minimum requirements Based on calculation grounding resistanceof the building is 2 12 which is high above the standard that said the maximum value of grounding resistance is 5 but the ideal grounding resistance can be obtained by adding grounding electrodes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Joan Yedija Putra
"Kebutuhan manusia akan listrik semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Listrik menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting yang membuat ketersediaan sumber energi pembangkit listrik harus tetap tersedia. Energi panel surya menjadi salah satu jawaban atas masalah krisis listrik yang terjadi. Pemanfaatan instalasi panel surya semakin meningkat, baik secara off-grid maupun on-grid. Namun, tak tertutup kemungkinan adanya gangguan yang bisa mengurangi besarnya radiasi matahari yang diterima oleh panel surya tersebut. Salah satu jenis gangguan itu adalah bayangan. Bayangan yang dilakukan pada permukaan panel surya bisa mengurangi kapasitas daya keluarannya.
Skripsi ini membahas tentang bagaimana pengaruh bayangan dengan pola tertentu pada sistem grid-connected (on-grid). Pengujian dilakukan dengan mengukur hasil keluaran grid-tie inverter yang mengkonversi keluaran panel surya (DC) menjadi sesuai dengan karakteristik grid PLN (AC). Selain itu, dilakukan perhitungan harga atau nilai ekonomi dari daya yang dihasilkan tersebut.
Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa perlakuan bayangan pada panel surya dengan pola-pola tertentu mengurangi daya keluaran jika dibandingkan dengan tanpa bayangan. Dari keenam pola yang dilakukan, pola 1 menunjukkan penurunan terkecil sebesar 14,783%. Pola 3,4 dan 5 menunjukkan penurunan sebesar 100% tanpa melakukan bayangan pada keseluruhan panel.

The human need of electricity is more increased as well as population growth. The electricity becomes the most important needs which make availability of energy resource for power plant must be settled. The solar panel energy would be one of the answers of the crisis of electricity problem. Utilization of solar panel installation is increasing, as in off-grid as well as on-grid. However, possibility of disturbance would be happened that could reduce amount of sun irradiation absorbed by solar panel. One of disturbance is shading. Shading that occurred in solar panel could reduce its power output capacity.
This paper discuss about how the influence of shading with certain pattern on grid-connected system (on-grid). Trial is done by measuring output result of grid-tie inverter that convert output of solar panel (DC) become appropriate to PLN grid (AC). Besides on that, doing calculated of the price of output power.
The result shows that shading on solar panel with certain pattern reduce the output power if compare to no shading. From six patterns, pattern 1 shows the least decreasing 14,783%. Pattern 3,4 and 5 shows the greatest decreasing 100% without applying shadow on whole panel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha Bustami
"Tegangan tembus merupakan suatu indikator penting dalam menentukan baik buruknya kualitas isolasi transformator. Pada Transformator terdapat bahan isolasi berupa isolasi minyak dan isolasi kertas. Karena faktor pentingnya fungsi isolasi pada transformator baik isolasi kertas maupun isolasi minyak maka dilakukanlah penelitian tentang kedua isolasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi minyak terhadap perubahan temperatur minyak itu sendiri dan mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi kertas yang direndam kedalam minyak terhadap pengaruh kenaikan suhu dan ketebalan lapisan isolasi.
Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa tegangan tembus isolasi minyak murni memiliki pola dimana pada suhu tinggi, nilai tegangan tembusnya turun. Sedangkan tegangan tembus untuk isolasi kertas di rendam minyak memiliki pola kenaikan nilai tegangan tembus bila berada di suhu tinggi. Dari penelitian juga diperoleh bahwa semakin tebal lapisan isolasi kertas, maka tegangan tembus akan semakin tinggi.

Breakdown voltage is an important indicator in determining whether the poor quality of the isolation transformer. At the transformer insulating materials are in the form of insulating oil and paper insulation. Because the factors essential functions of insulation on both isolation transformer insulating paper and oil we conducted research on both the isolation that aims to determine the characteristics of insulating oil breakdown voltage to temperature changes it's own oil and know the characteristics of the breakdown voltage of insulation oil soaks into the paper on the effect of temperature rise and the thickness of the insulating layer.
From the research that has been conducted shows that the breakdown voltage isolation of pure oil has a pattern in which at high temperatures , the value of breakdown voltage drops. While the breakdown voltage of insulating oil soaked paper has a pattern of increase in the value of breakdown voltage when at high temperature. From the study also found that the thicker the insulation layer of paper, then breakdown voltage will be higher."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Oscareino Malik
"Sistem off-grid merupakan salah satu solusi untuk daerah yang masih terisolasi dari jaringan listrik interkoneksi sehingga kebutuhan konsumen akan listrik dapat terpenuhi melalui adanya sistem pembangkitan sendiri untuk daerah tersebut. Sebagai salah satu sistem yang berkembang maka diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap sistem ini khususnya terhadap aspek kualitas daya sistem. Penelitian ini akan mempelajari distorsi harmonik tegangan yang berasal dari sumber pembangkit sehingga dapat dianalisa salah satu aspek kualitas dayanya. Dengan adanya penelitian distorsi harmonik sumber maka dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih sumber pembangkit yang bekerja secara efisien dan kontinu untuk sistem off-grid yang lebih baik.

Off grid system is one of the solution for the isolated and unreachable area by interconnection system, so that consumer?s demand of electricity could be fulfilled with their own energy generation system in the area. The new developed system need to be analyzed especially in the term of power quality. This observation will study the harmonics voltage distortion caused by energy generator source so at least one of the power quality aspect could be analyzed. Harmonics voltage observation hopefully could become one of the consideration in choosing the best power supply that could work efficiently and continuesly for the better off grid system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Adilardi Prakoso
"Penggunaan sistem hibrida generator dan modul surya merupakan pilihan yang potensialdalam elektrifikasi daerah terpencil. Dalam penelitian ini sistem tersebut ini diuji keandalan serta beberapa parameter kualitas dayanya dengan menggunakan beban rumahan yang aktif selama 24 jam. Pada dasarnya pengujian ini menganalisa dan memastikan berjalannya sistem dan tiap komponen di tiap proses transisi antar sumber suplai daya dan ketika sumber-sumber suplai daya tersebut bekerja di tiap beban-beban yang sudah dirancang. Kemudian pada setiap kondisi tersebut dianalisa kualitas daya sistem pada Point of Compliance dan kesesuaiannya dengan standar Electrical Engineerings? Association (EEA).

Application of (Photovoltaic Cell) PV-Diesel Generator as a hybrid sources for isolated system is a high potential alternative for remote areas electrification. Therefore, in this research the hybrid system will be tested for its reliability and power quality under a 24-hour 1300 VA residential load. The focus of the test will be the transition processes from one source to another and observe if each sources and components will perform like expected. While observing the reliability we also evaluate the voltage, harmonic and frequency parameter at the point of evaluation based on Electrical Engineerings’Association Standard (EEA)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aztrid Nurmalitawati
"ABSTRAK

Motor listrik adalah motor yang mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang banyak digunakan pada dunia industri adalah motor induksi. Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibandingkan motor listrik lainnya, yaitu karena harganya relatif murah, kontruksinya sederhana dan kuat. Namun yang menjadi permasalahan pada motor induksi adalah ketika starting, motor induksi ini menarik arus yang cukup besar. Penyebab arus starting yang besar ini adalah nilai total impedansi yang kecil dan Locked Rotor Current nya (LRC%) yang besar. Metode starting motor induksi yang sering digunakan adalah DOL (Direct On Line). Namun metode DOL akan mengakibatkan arus starting naik 4 kali dari arus running. Oleh karena itu dibutuhkan metode start lain untuk mengatasi masalah tersebut. Metode start digunakan sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan saat operasi. Metode start selain DOL yaitu VFD dan Soft Starter.


ABSTRACT

Electric motor is a motor that convert electrical energy into mechanical energy. The type of electric motor that commonly used in industrial plant is induction motor type. This is because of induction motor has various advantages over the other electric motors, which are relatively inexpensive, simple construction and powerful. However, the problem is laid in the high starting current. This high starting current exist due to the small value of total impedance and the large value of Locked Rotor Current (LRC %). Commonly, Induction motor used DOL (Direct On Line) method to energized them. In other hand, this DOL method result the increasing of starting current, it is possibly reach 4 times of their running current. Therefore, we need another starting method to overcome these problems, which are VFD and Soft Starter method. These method are used depend on the condition during motor operation.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefan Heryanto
"Transformator merupakan salah satu peralatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu sistem tenaga listrik. Transformator berfungsi untuk mengubah level tegangan dari daya yang dialirkan tanpa merubah frekuensi tegangan tersebut. Salah satu jenis dari transformator adalah transformator tenaga. Transformator tenaga merupakan transformator yang berfungsi sebagai penyalur daya dari pembangkit ke sistem tenaga listrik. Disini penulis mengambil contoh minyak isolasi dari transformator tenaga yang digunakan untuk transmisi tenaga listrik dengan rating 70 kV. Banyak pengujian yang dapat dilakukan pada minyak transformator untuk mengetahui karakteristik minyak transformator tersebut. Pengujian-pengujian secara garis besar dibagi menjadi pengujian karakteristik dan analisis gas terlarut. Pengujian karakteristik yang digunakan penulis antara lain adalah pengujian tegangan tembus, pengujian tegangan antar muka, pengujian kadar air, pengujian kadar asam (angka kenetralan), dan pengujian warna. Pengujian yang kedua dilakukan dengan metode analisis gas terlarut. Metode ini digunakan untuk mengukur berapa banyak gas yang terlarut di dalam minyak transformator tersebut. Gas-gas yang terdeteksi merupakan indikasi dari terjadinya suatu kerusakan didalam transformator sehingga dengan melihat gas mana yang jauh melebihi batas kita dapat mengetahui kerusakan apa yang ada pada transformator. Berdasarkan analisis dari data-data pengujian tersebut akan ditentukan tindakan yang akan dilakukan pada setiap transformator.

Transformer is one of many tools that can not be separated from a power system. Transformer is used to change the voltage level of the transmitted power without changing its frequency level. One example of transformer is a power transformer. Power transformer is a transformer that serves as a supplier of power generation to the power system. Here the authors take the example of the insulating oil of power transformers used for electric power transmission with a rating of 70 kV. Many tests that can be performed on transformer oil to know the characteristics of the transformer oil. Oil tests broadly divided into characteristics tests and dissolved gas analysis. Testing characteristics used by the author, among others, is the breakdown voltage, interfacial tension, water level, acid levels (neutrality number), and color. The second test was conducted using dissolved gas analysis. This method is used to measure how much gas is dissolved in the transformer oil. The gases that were detected point out the occurrence of a fault in the transformer so we can know that there is damage to the transformer when the detected gas is beyond the limit. Based on the analysis of the test data, we must take specified action on each transformer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>