Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silmiyanti Zurlen
"Era globalisasi melanda dunia yang telah dimulai pada tahun 1973 dengan adanya embargo minyak oleh Timur tengah terhadap negara-negara Barat, telah memaksa dunia untuk mencari wilayah di belahan dunia lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi (Sunardi, 1997). Mulailah kerjasama antar negara makin mengglobal, batas-batas negara mulai samar, kepentingan ekonomi menjadi motor penggerak di tiap penjuru dunia. Ciri dari globalisasi ini makin menguat ketika secara perlahan perang dingin berakhir dengan pecahnya negara Uni Sovyet akibat Glasnost dan Perestroika yang memberikan indikasi, bahwa dunia akan berubah secara global dan drastis. Kecenderungan duniapun berubah kepada bentuk kerjasama regional berdasarkan kedekatan geografi (memiliki wilayah strategis). Kecenderungan beberapa dekade terakhir memperlihatkan semakin banyaknya terbentuk blok-blok kerjasama ekonomi regional sebagai bentuk adanya interdependensi antar negaranegara di dunia. Hal ini tak luput melanda kawasan Asia Tenggara, dalam hal ini adalah negara-negara ASEAN yang dibentuk karena adanya kedekatan geografis dalam satu kawasan (Ibid).
Pembentukan regionalisasi ini umumnya didorong kondisi ekonomi negara di kawasan tersebut yang semakin berhubungan erat, satu sama lainnya. Melalui pembentukan kerjasama regional tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kegiatan perdagangan dan investasi diantara sesama negara anggota (Hendra Esmara, 1994: 67).
Gagasan wilayah segitiga pertumbuhan (growth triangle) telah dipromosikan sebagai suatu model kerjasama ekonomi di lingkungan ASEAN, yang melibatkan baik sektor swasta maupun pemerintah dari beberapa negara ASEAN. Seperti gagasan kerjasama ekonomi ASEAN, dasar manfaat segitiga pertumbuhan perlu didapatkan pada komplementaris masing-masing pihak, yang karenanya dalam proses akan diperoleh manfaat dari spesialisasi dan produksi dengan skala ekonomis.
Salah satu konsep segitiga pertumbuhan yang dianggap sukses hingga kini adalah kerjasama wilayah SIJORI. Konsep segitiga pertumbuhan yang dilontarkan pada bulan Desember 1989 oleh wakil I PM Singapura Goh Chok Tong, yang meliputi tiga wilayah di tiga negara ASEAN, yaitu Singapura, Johor (Malaysia) dan Riau (Indonesia) telah menimbulkan sambutan dari berbagai kalangan. Adapun pemikiran tersebut terlihat dari adanya hubungan ekonomi antara Pulau Batam dan Singapura yang secara geografi saling berdekatan. Pembangunan Pulau Batam yang telah dilakukan sejak tahun 1970 yang pada prinsipnya merupakan upaya untuk mengembangkan wawasan strategis dalam rangka?."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawar Suwartono
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Nugroho
"Apakah yang dimaksud dengan agribisnis dan kaitannya dengan pertanian, usahatani maupun agroindustri - Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang lebih luas dibandingkan dengan pertanian, usahatani maupun agroindustri. Agribisnis dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub-sistem, dimana A. Soeharjo (1988 : 1) memberikan pengertian agribisnis sebagai cakupan kegiatan dari seluruh sekt pertanian (termasuk kegiatan usahatani) ditambah sebahagian dari kegiatan sektor industri (yang menghasilkan sarana produksi sebagai input pertanian) yang mengolah produk pertanian primer, dan juga kegiatan pemasaran disertai adanya lembaga penunjang.
Luasnya cakupan kegiatan agribisnis, menyebabkan banyaknya permasalahan dalam mengembangkan agribisnis yang identik permasalahannya ada pada bidang pertanian. Sebab membicarakan agribisnis tidak terlepas dengan membicarakan pertanian dalam arti yang lebih luas. Adapun permasalahan tersebut diantaranya dalam penyediaan sarana produksi tidak dapat tepat waktu maupun jumlahnya, teknik dalam pengelolaan menghasilkan produksi primer masih kurang efisien, penanganan pasca panen, sistem tataniaga pemasaran hasil, dan juga fluktuasi harga yang masih banyak merugikan petani selama ini. Pertanian sendiri terbagi menjadi lima bidang yaitu Pertanian Rakyat, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan. Agribisnis didalamnya terdapat Pertanian dan didalam Pertanian sendiri diantaranya terdapat kegiatan sub-sektor perkebunan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 >>