Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ashr Faturrahman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI periode 2013-2017 dalam memilih lokasi penelitian dan topik untuk menyelesaikan tugas akhir. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pola pemilihan lokus dan topik penelitian. Data menggunakan asumsi akhir dari mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung memilih lokus selain pusat informasi atau lembaga informasi seperti perpustakaan dan pusat arsip dan catatan, tetapi melalui sumber lain seperti museum, film, novel, media sosial, penyebaran informasi, dan orang-orang sebagai objek penelitian oleh memeriksa pengetahuan, perilaku, dan perspektif tentang sesuatu. Kemajuan teknologi dan media informasi dan pengembangan ilmiah telah menyebabkan semakin banyak lokus dan topik penelitian yang dapat dieksplorasi dan tidak terbatas pada topik yang terkait dengan pusat informasi atau lembaga informasi, tetapi dapat meluas ke budaya informasi dalam masyarakat. Di sisi lain, penelitian dengan topik yang berkaitan dengan fasilitas dan layanan serta pengelolaan pusat informasi atau lembaga informasi juga banyak dibahas oleh mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI. Keberadaan penelitian ini diharapkan dapat menjadi fitur dan masukan untuk pertimbangan evaluasi bagi akademisi dan profesional di bidang keilmuan Ilmu Perpustakaan dan Informasi untuk dapat mengembangkan bidang keilmuan menjadi lebih maju dan lebih baik serta dapat menyesuaikan diri dengan waktu

This study aims to determine the tendency of FIB UI Library Science students from 2013-2017 in choosing research locations and topics to complete the final project. This study also aims to get an overview of locus selection patterns and research topics. The data uses the final assumptions from the FIB UI Library Science students from 2013-2017. This research uses a descriptive method with a quantitative approach. The results show that students tend to choose loci other than information centers or information institutions such as libraries and records and records centers, but through other sources such as museums, films, novels, social media, information dissemination, and people as objects of research by examining knowledge, behavior, and perspective on something. Advances in technology and information media and scientific development have led to more and more locus and research topics that can be explored and are not limited to topics related to information centers or information institutions, but can extend to the information culture in society. On the other hand, research on topics relating to facilities and services as well as the management of information centers or information institutions is also widely discussed by UI Science FIB Library students. The existence of this research is expected to be a feature and input for evaluation considerations for academics and professionals in the field of library and information science to be able to develop the scientific field to become more advanced and better and be able to adjust to the time.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Az`Zahra
Abstrak :
Setoran legal adalah fungsi utama perpustakaan nasional. Setoran legal biasanya didasarkan pada undang-undang tertentu. Ada beberapa negara yang memiliki undang-undang simpanan hukum secara khusus. Di sisi lain, ada beberapa negara yang mengontrol setoran legal dalam undang-undang hak cipta. Setoran legal terus bertambah, terutama jenis publikasi yang harus dikirim ke perpustakaan nasional. Baru-baru ini, buku elektronik adalah salah satu koleksi setoran. Penelitian ini berfokus pada setoran legal untuk buku elektronik di Indonesia. PERPUSNAS bertanggung jawab untuk melakukan setoran legal di Indonesia. Hukum yang mengontrol setoran legal di Indonesia disebut Undang-Undang Serah Simpan. Dalam hukum itu, setoran legal dinamai oleh serah simpan. PERPUSNAS telah mengumpulkan buku elektronik sejak 2016. Pada saat itu, PERPUSNAS menggunakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 sebagai tindakan untuk melakukan setoran legal. Undang-undang itu dianggap kurang tegas untuk mengumpulkan buku-buku elektronik karena tidak memasukkan publikasi digital sebagai karya yang harus disampaikan, sehingga penerbit melakukannya dengan enggan. Setelah itu, hukum setoran hukum diubah menjadi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018. Undang-undang tersebut dapat meningkatkan akuisisi buku elektronik. Selain itu, hukuman hukum dapat mendorong penerbit untuk berpartisipasi lebih aktif. Selain itu, ada sistem E-Deposit sebagai platform untuk mengumpulkan buku elektronik. Sistem ini didasarkan pada undang-undang baru. Dianggap lebih efektif untuk mengumpulkan buku elektronik karena jenis publikasi yang disebutkan lebih relevan dan hukuman dapat mendorong penerbit untuk lebih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses setoran legal, terutama pada buku elektronik di PERPUSNAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan pendekatan kualitatif.

Legal deposit is the main function of the national library. Legal deposits are usually based on certain laws. There are several countries that have specific legal savings laws. On the other hand, there are several countries that control legal deposits in copyright law. Legal deposits continue to grow, especially the types of publications that must be sent to the national library. Recently, electronic books are a collection of deposits. This research focuses on legal deposits for electronic books in Indonesia. PERPUSNAS is responsible for making legal deposits in Indonesia. The law that controls legal deposits in Indonesia is called the Law on Handover. In that law, the legal deposit is named after the handover. PERPUSNAS has been collecting electronic books since 2016. At that time, PERPUSNAS used Law Number 4 of 1990 as an act to make legal deposits. The law is deemed insufficient to collect electronic books because it does not include digital publications as work that must be submitted, so publishers do it reluctantly. After that, the legal deposit law was changed to Law No. 13 of 2018. The law can increase the acquisition of electronic books. In addition, legal penalties can encourage publishers to participate more actively. In addition, there is an E-Deposit system as a platform for collecting electronic books. This system is based on new laws. It is considered more effective to collect e-books because the types of publications mentioned are more relevant and penalties can encourage publishers to be more active. This study aims to describe the legal deposit process, especially in electronic books at the National Library of Indonesia. The research method used in this research is a case study and a qualitative approach.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ali Mahdi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pembahasan manajemen informasi di Jurusan Administrasi Kehidupan PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manajemen informasi di Departemen Life Administration yang meliputi kegiatan arus informasi dan informasi dan keamanan informasi dalam mendukung strategi perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan audit informasi sebagai alat penelitian. Koleksi
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa proses manajemen informasi di Departemen Administrasi Kehidupan dibagi menjadi kegiatan yang menggunakan informasi, penyimpanan informasi, dan distribusi informasi. Selain itu, bentuk manajemen informasi di unit administrasi mempengaruhi arus informasi dan keamanan informasi departemen. Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen informasi di
Departemen Administrasi Kehidupan berfokus pada informasi digital dengan penerapan sistem otomasi setiap aktivitas informasi, sedangkan manajemen informasi untuk informasi tercetak dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal.
ABSTRACT
This study focuses on the discussion of information management in the Department of Life Administration, PT XYZ. The purpose of this study is to identify information management in the Department of Life Administration which includes information and information flow activities and information security in supporting corporate strategy. The approach used in this research is a qualitative approach with case study methods and information auditing as research tools. Collection
Data was collected by structured interviews, observation, and document analysis. The results of this study identify that the information management process in the Department of Life Administration is divided into activities that use information, information storage, and information distribution. In addition, the form of information management in the administrative unit affects the information flow and information security of the department. This research shows that information management in The Life Administration Department focuses on digital information by implementing an automated system for every information activity, while information management for printed information is carried out in collaboration with external parties.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidia Nuraini Almarsha
Abstrak :
Pustakawan merupakan salah satu komponen penunjang keberhasilan yang berada di dalam perpustakaan, sehingga diharuskan memiliki kecakapan dalam membantu pemustaka untuk dapat menggunakan dan mencari informasi yang dibutuhkan secara efisien dan efektif. Dengan kebutuhan pemustaka tersebut maka pustakawan memerlukan kompetensi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan di Perpustakaan XYZ Law Firm dengan mengacu kepada 6 standar yang di keluarkan oleh Special Library Association (SLA) yaitu Layanan Informasi dan Pengetahuan, Sistem Infomasi dan Pengetahuan dan Teknologi, Sumber Informasi dan Pengetahuan, Analisis, Temu Balik Informasi dan Data, Organisasi Data, Informasi dan Aset Pengetahuan, Etika Informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan di Perpustakaan XYZ Law Firm dan objeknya adalah 6 kompetensi yang telah disebutkan. Hasil penelitian ini adalah 4 kompetensi dari 6 kompetensi yang di keluarkan oleh SLA telah dilakukan oleh pustakawan yaitu, kompetensi yaitu layanan informasi dan pengetahuan, sumber informasi dan pengetahuan, analisis, temu balik informasi dan data, dan etika informasi. Sedangkan 2 kompetensi lainnya yaitu kompetensi sistem informasi dan teknologi dan organisasi data, informasi dan pengetahuan belum terlaksana dengan cukup efektif.

Librarians are one of the supporting components of success of the library, so they are required to have skills in helping the user use and search fo information needed efficiently and effectively. To fulfill the users needs, librarians need competencies in order to meet the information needs of users. This study aims to identify the competencies possessed by librarian in the XYZ Law Firm Library byreferring to the 6 standards by the Special Library Association (SLA). The standards are (1) Information and Knowledge Services, (2) Information and Knowledge Systems and Technology, (3) Information and Knowledge Resources, (4) Information and Data Retieval and Analysis, (5) Organzation of Data, Information, and Knowledge Assets, and (6) Information Ethics. This study uses a qualitative approach by using case study as its methods. The results show that 4 out of 6 competencies issued by SLA have been carried out by librarians, like, Information and Knowledge Services, Information and Knowledge Resources, Information and Data Retrieval and Analysis, and Information Ethics. Whereas the other 2 competencies, like Information and Knowledge Systems and Technology and Organization of Data, Information, and Knowledge Assets have not been carried out quite effetively.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Martia Safitri
Abstrak :
Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi siswa sekolah dasar di Sekolah Alam Cendekia Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Model penelitian yang digunakan adalah model perilaku pencarian informasi Wilson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi siswa sekolah dasar di sekolah alam selalu berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah dan sesuai dengan salah satu kurikulum yang ada di sekolah alam yaitu keterampilan berpikir. Penggunaan internet dalam mengakses informasi menjadi pilihan para siswa karena lebih cepat dan mudah penggunaannya dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Selain itu terdapat beberapa hambatan yang dirasakan siswa dalam melakukan pencarian informasi terutama dalam menggunakan internet. Hambatan yang dialami siswa adalah hambatan personal karena kurangnya edukasi dan hambatan lingkungan. Beberapa saran yang diberikan kepada Sekolah Alam Cendekia untuk kedepannya, perpustakaan sekolah agar dapat dipergunakan kembali supaya siswa maupun guru dapat memenuhi kebutuhan informasinya, serta penambahan fasilitas komputer dan jaringan internet untuk mengedukasi siswa saat melakukan pencarian informasi menggunakan internet.

This research discusses the information seeking behavior of elementary school students at Alam Cendekia School, Bogor. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out by observation and interviews. The research model used is Wilson's information seeking behavior model. The results of this study indicate that the information needs of elementary school students in natural schools are always related to the tasks given by the teacher at school and in accordance with one of the curricula in nature schools, namely thinking skills. The use of the internet in accessing information is the choice of students because it is faster and easier to use in providing the information needed. In addition, there are several obstacles that students feel in searching for information, especially in using the internet. Barriers experienced by students are personal barriers due to lack of education and environmental barriers. Some suggestions are given to the Sekolah Alam Cendekia for the future, the school library so that it can be used again so that students and teachers can meet their information needs, as well as adding computer facilities and internet networks to educate students when searching for information using the internet.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divana Aldera Herdiputri
Abstrak :
Penelitian ini membahas Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan X. Sumber daya manusia menjadi faktor keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya. Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas maka diperlukan penerapan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif model studi kasus dengan melakukan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan X telah melaksanakan seluruh kegiatan manajemen untuk mengelola SDM. Penerapan fungsi perencanaan telah terlaksana secara terstruktur dan sudah efektif, akan tetapi untuk pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan tidak terlaksana secara efektif oleh karena itu untuk memperbaiki fungsi pengorganisasian diperlukan ketentuan SOP yang spesifik khususnya layanan sirkulasi dan referensi agar para SDM dapat menjalankan sesuai dengan rumusan tugasnya. Dalam fungsi penggerakan perlu melakukan pengembangan pelatihan pendidikan soft skill dan hard skill. Selanjutnya dalam fungsi penggerakan belum menerapkan pemberian reward untuk memotivasi kerja dengan maksimal. Terakhir fungsi pengawasan pimpinan tidak melakukan penerapan sanksi bagi pegawai yang tidak menjalankan tugasnya.

This study discusses Human Resource Management in Library X. Human resources are a factor in the success of libraries in carrying out their functions. To create quality human resources, it is necessary to implement management functions to achieve the set goals. This research method uses a qualitative descriptive case study model by collecting data using interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that Library X has carried out all management activities to manage human resources. The implementation of the planning function has been carried out in a structured and effective manner, however the organizing, actuating and monitoring has not been carried out effectively. Therefore, to improve the organizing function, specific SOP provisions areneeded, especially circulation and reference services so that HR can carry out according to the formulation of their duties.  In the mobilization function, it is necessary to develop soft skill and hard skill education training. Furthermore, the mobilization function has not implemented rewards to motivate work optimally. Finally, the leadership supervisory function does not apply sanctions to employees who do not carry out their duties.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Septian
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang arsip film di Sinematek Indonesia yang memiliki peranan penting sebagai sumber daya pengetahuan bagi masyarakat melalui memori kolektif pada setiap arsip film. Sinematek Indonesia perlu meningkatkan pemanfaatan setiap arsip film-nya, contohnya melalui sosialisasi arsip sesuai dengan teori dari Caroline Williams. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia sebagai sumber daya pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan telah dilakukan di Sinematek Indonesia, kegiatan pemanfaatan terjadi karena adanya akses dan layanan yang diberikan. Pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia dilakukan melalui beberapa kegiatan dengan kepentingan yang beragam, seperti untuk sumber penulisan karya ilmiah, kunjungan industri siswa, hingga pemutaran film untuk khalayak. Namun, proses pemanfaatan arsip film tersebut masih belum berjalan secara optimal karena terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu adanya keterbatasan pada arsip film, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana.

This study discusses the film archives at Sinematek Indonesia which have an important role as a knowledge resources for the community through collective memory in each film archive. Sinematek Indonesia must increase the use of each film archive, among others through socialization of archives according to Caroline Williams’ theory. The formulation of the problem in this research is how to use of film archives in Sinematek Indonesia. This study aims to describe the use of the film archives in Sinematek Indonesia as a knowledge resource. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection for this study was conducted through interviews, observation, and document study. The results of this study indicate that the use of film archives as a knowledge resource has been carried out in Sinematek Indonesia. The utilization activity occurs because of the access and services provided. The use of film archives in Sinematek Indonesia is carried out through various types of activities with diverse interests, such as sources for writing scientific papers, industrial visits by students, and film screenings for the public. However, the process of utilizing the film archives is still not running optimally because several obstacles occur, namely the limitations of the film archives, human resources, budget, and facilities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muhammad Rifqi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perpustakaan MAN 10 Jakarta membantu siswa melakukan riset dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung atau menghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari Maret hingga Mei 2023. Tiga tahap coding digunakan untuk menganalisis data: open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan MAN 10 Jakarta berperan dalam menyed iakan koleksi seperti laporan hasil riset siswa. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan ruangan yang cukup luas serta didukung fasilitas seperi jaringan internet WiFi dan komputer. Sumber daya manusia yang dimiliki cukup berperan dalam kegiatan riset, dengan menjalankan layanan sirkulasi dan referensi serta program “Sumbang Buku”. Kesimpulan dari penelitian ini dilihat dari beberapa aspek seperti koleksi, sumber daya manusia, fasilitas/sarana dan prasarana, layanan dan program, perpustakaan MAN 10 Jakarta memiliki peran dalam menunjang kegiatan riset walaupun masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saran yang diajukan adalah perpustakaan MAN 10 Jakarta perlu mengevaluasi serta meningkatkan apa yang telah mereka lakukan saat ini sebagai langkah awal sebelum menjalankan langkah-langkah selanjutnya.

This study aims to describe how the library of MAN 10 Jakarta assists students in conducting research and analyzing the factors that support or hinder it. This research uses a qualitative approach with a case study method, and informant selection using purposive sampling techniques. Data collection was carried out through interviews, observations, and document analysis from March to May 2023. Three stages of coding were used to analyze the data: open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the library of MAN 10 Jakarta plays a role in providing collections such as student research reports. In addition, the library also provides a sufficiently spacious room and is supported by facilities such as WiFi internet networks and computers. The human resources available play a significant role in research activities by running circulation and reference services and the "Book Donation" program. The conclusion of this study is seen from several aspects such as collections, human resources, facilities/infrastructure, services, and programs, the library of MAN 10 Jakarta has a role in supporting research activities although still very limited. Therefore, the suggested recommendation is that the library of MAN 10 Jakarta needs to evaluate and improve what they have done so far as a first step before carrying out further steps.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ari Prabaningtyas
Abstrak :
Di era digital, informasi mengenai kepustakawanan perlu memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk mencapai audiens secara luas. Media sosial seperti Instagram dapat digunakan sebagai media diseminasi informasi yang cukup efisien dibandingkan dengan media komunikasi konvensional lainnya. Hal ini dikarenakan Instagram memiliki fitur-fitur yang mendukung untuk melakukan kegiatan penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram yang dilakukan oleh akun @bibliovora.id dalam menyebarkan informasi mengenai kepustakawanan, fitur-fitur yang sering diakses oleh pengikut, dan manfaat yang diperoleh pengguna dari diseminasi informasi bibliovora.id. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Instagram sebagai media diseminasi informasi pada akun Instagram @bibliovora.id digunakan dengan baik dimana pengelola menggunakan feeds, highlights, tagar, dan bio untuk mengunggah konten informasinya. Berdasarkan jenis-jenis fitur dalam akun Instagram tersebut, pengguna sering mengakses fitur seperti feeds dan highlights karena dinilai menarik perhatian dan isi konten yang variatif. Manfaat yang diperoleh pengguna dari konten informasi yang diunggah juga memperluas wawasan pengguna tentang ragam profesi di bidang kepustakawanan, tokoh-tokoh di dunia perpustakaan, kemampuan yang diperlukan pustakawan, dan perpustakaan.

In the digital era, information about librarianship needs to utilize various sources of information to reach users widely. Social media platforms, such as Instagram, can be used as a medium for disseminating information in a way that is considered quite efficient compared to other conventional communication media. This is because Instagram has features that support information dissemination activities. This study aims to determine the use of Instagram by the @bibliovora.id account in disseminating information about librarianship, features that are often accessed by followers, and the benefits that users get from disseminating bibliovora.id information. This type of research is qualitative with a case study method. Methods of data collection using observation, interviews, and literature study. Sampling in this study using convenience sampling. The analysis in this study uses an interactive model from Miles and Huberman. The results of this study are that the use of Instagram as a medium for disseminating information on the Instagram account @bibliovora.id is well used where managers use feeds, highlights, hashtags, and bio to upload informational content. Based on the types of features in the Instagram account, users often access features such as feeds and highlights because they are considered to attract attention and contain varied content. The benefits that users get from the information content also broaden users' insights about various professions in librarianship, figures in the world of libraries, the skills needed by librarians, and libraries.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqah Khairun Nisa
Abstrak :
Konsumen produk kecantikan memiliki cara yang unik dalam mencari informasi tentang produk kecantikan berdasarkan parameter produk dan pengalaman pribadi, tergantung pada kanal informasi yang mereka pilih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pola pencarian informasi mahasiswa Universitas Indonesia tentang produk kecantikan melalui kanal yang mereka gunakan. Studi ini juga melihat korelasi antara uang saku mahasiswa dan kanal yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi tentang produk kecantikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan survei yang didistribusikan kepada 351 mahasiswa Universitas Indonesia yang memakai produk kecantikan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial merupakan kanal yang paling populer untuk mencari informasi produk kecantikan secara langsung. Selain itu, ada hubungan yang signifikan antara uang saku mahasiswa dan pilihan kanal informasi. Studi ini menyarankan merek kecantikan untuk meningkatkan diseminasi informasi di kanal-kanal tertentu, sesuai dengan cara yang digunakan mahasiswa untuk mencari informasi tentang produk kecantikan.

Individuals who use beauty products often utilize diverse strategies for finding information about these products, influenced by the product’s traits and their personal experiences, and predicated on their preferred information channels. This research aims to analyze the pattern of how Universitas Indonesia students look for information on beauty products, focusing on their chosen channels. The relationship between the students’ discretionary spending and their chosen information channels is also examined in this study. The methodology adopted for this research is quantitative, and it involves distributing surveys to 351 Universitas Indonesia students who are beauty product users. The results of the research reveal that social media is the favored channel for directly obtaining information about beauty products. Additionally, a significant correlation was found between the students’ spending money and their choice of information channels. The study recommends that beauty brands enhance the spread of information on specific platforms that align with the methods students typically use to source beauty product information.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>