Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Yunus
"Penelitian ini bermaksud mengetahui cara pemakai bahasa Indonesia menggunakan strategi kebahasaannya untuk menonjolkan (memfokuskan) bagian kalimat yang dianggap mengandung informasi paling penting, sehingga bagian kalimat itu menjadi pusat perhatian pembaca atau pendengar. Dalam pada itu, sebelum menelaah lebih lanjut cara pemfokusan dalam bahasa Indonesia, terlebih dahulu penulis menetralisasi ketumpang tindihan beberapa istilah seperti subyek, topik/ tema,fokus, enfasis (penegasan) dan kentrastif (penolakan yang tampaknya masing-masing mempunyai pengertian yang sama, padahal sesungquhnya berlainan. Subjek berada pada tataran sintaksis klausa; topik, tema/fokus terdapat pada tataran kalimat/wacana; dan enfasis serta kontras adalah dua macam makna yang secara implisit terkandung pada fokus. Setiap kalimat umurnya dapat dianalisis dari sudut topik: (sebutan), tetapi tidak demikian halnya dari sudut fokus (presuposisi), kecuali kalau didalamnya ada bagian kalimat yang ditonjolkan karena, dianggap mempunyai informasi yang lebih penting. Dalam analisis kalimat (wacana) ditemukan tiga alat untuk pemfokusan dalam bahasa Indonesia. Ketiga alat itu adalah unsur leksikal yang berupa bentuk penegas, unsur konstruksional seperti konstruksi terbelah, inversi, imperatif, pasif, dan konstruksi topik tertanda, serta unsur intonasional yang berupa pemakaian nada yang lebih tinggi serta tekanan yang lebih keras pada (bagian) kalimat yang difokuskan. Ketiga alat pemfokusan itu tidak jarang secara bersamaan menandai konstituen fokus dalam suatu ka1imat. Penelitian ini mengambil data tulis ragam sastra dari kumpulan cerpen Odah karya Mohammad Diponegoro dan Bukan Rumahku karya Titis Basino."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edhi Juwono
"ABSTRAK
Tahap terakhir dari tulisan ini adalah menarik ke_simpulan. Beberapa hal yang akan diungkapkan pada bagian terakhir skripsi ini ialah sebagai berikut: a) Pola urutan dominan yang terdapat dalam kalimat deklaratif BI adalah SVO --- dilihat berdasarkan parameter urutan dasar kalimat yang diajukan Greenberg (1966). b) Pola urutan dasar kalimat SVO dalam BI tersebut memiliki urutan dasar alternatif VOS dan OSV. Hal ini disebabkan of adanya sistem pemfokus_an dalam BI. Karena BI di samping memiliki system fokus fokus juga merupakan bahasa penampilan subjek (Verhaar 1950: 52; Purwo 1981: 12 atau 1984: 265), maka urutan dominan menjadi SVO. c) Pola urutan frasa nominalnya ialah nomina_

"
1985
S11132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Mediana
"Bahasa Indonesia mengenal adanya kata penyanding. Kata ini berfungsi mendampingi kata lain dan bersifat melengkapi kata yang didampingi. Jumlah kata penyanding cukup banyak, namun beberapa ahli tata bahasa meramalkan bahwa pada akhirnya kata penyanding ini akan diabaikan atau bahkan akan lenyap dari pemakaian di dalam bahasa Indonesia. Terhadap kata seperti ini, para ahli tata bahasa menggolongkan dan memberi nama secara berbeda-beda. Adanya pendapat yang me_ramalkan bahwa makin lama frekuensi pemakaian kata penyan_ding akan berkurang dan adanya penggolongan serta penamaan yang berbeda tersebut mendorong untuk mengetahui kata pe_nyanding lebih lanjut. Sumber data utama yang dipergunakan adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia. Data-data ini kemudian dianalisis pemun_culannya pada tiga majalah terbitan 1987. Selain itu ditin_jau juga secara sintaktis dan semantis. Data-data lain yang berupa kumpulan dari tinjauan berbagai ahli tata bahasa kemudian diklasifikasi. Hasilnya, ternyata ada kata penyan ding tertentu yang cukup sering muncul, ada pula yang muncul untuk hal-hal tertentu saja bergantung pada konteksnya. Secara sintaktis dapat diketahui bahwa keterikatan ka_ta penyanding dengan kata-kata lain yang didampingi ada yang erat ada yang longgar. Ikatan yang erat adalah antara kata ini dengan numeralia sehingga membentuk frase numeralia. Secara semantik dapat diketahui bahwa sebelum menjadi kata penyanding ada tahapan makna yang harus dilalui, makna harfiah, makna kiasan, sampai akhirnya menjadi makna sebagai kata penyanding. Selain itu, dapat pula diketahui bahwa an_tara kata penyanding dengan kata yang didampingi haruslah terdapat kolokasi makna. Berdasarkan kedua tinjauan di atas, dapat disimpulkan bahwa kata penyanding: 1. masih dan tetap akan dipergunakan; mengalami tahapan makna 2. tidak mutlak keberadaannya, kecuali bila numeralia yang didampingi berbentuk morfen se- klitika 3. baru dapat ditentukan kelas katanya setelah bergabung dengan numeralia. Sebelumnya kata ini dapat berasal dari nomina, verba, ataupun bentuk-bentuk prakategori 4.hanya dapat diketahui kolokasinya dengan cara menghafal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meike Vimala
"Setelah mengadakan penelitian mengenai preposisi di, ke, dari dan pada yang secara khusus mempela jari kaidah sintaktis dan isi semantis dari keempat preposisi tersebut seperti yang telah dikemukakan dalam pendahuluan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berikut: Preposisi sebagai kelas kata yang keanggotaannya terbatas, pun merupakan kelas kata yang terbuka, dalam arti kelas kata lain dapat menjadi kelas kata preposisi dan berfungsi sebagai preposisi. Ini terbukti dari adanya proses transposisi yang dapat berbentuk preposisi tunggal dan preposisi gahungan. Bardasarkan bentuknya preposisi dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu : a. Preposisi dasar ialah preposisi yang tidak dapat menjalani baik proses infleksi maupun derivasi, dan bukan pula berasal dari bentuk transposisi. b. Preposisi turunan ialah preposisi yang merupakan bentuk perluasan baik melalui proses ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayon, Josep
"The comparative linguistic is not only dialectal linguistic and historical linguistic, but also the typology of linguistic. This thesis speaks about typology of linguistic. There are fifteen native languages in Nusa Tenggara Timur (NTT) Province used as sample in this study. By using Greenberg's method - Quantitative Method, the writer classifies the fifteen languages into (1) isolated language and (2) agglutinative language. The first group is Ende-Lio language and the second consists of other fourteen languages.
Besides the Quantitative Method, the writer also uses the Qualitative Method. This Method is used to classify those languages according to their similarity in structures. The analysis concludes that those languages are classified into (1) structured language: verb + person, integrated or not; (2) noun + personal possessive, integrated or not; (3) person + possessive, and (4) those languages whose structures are classified into neither (1), (2), nor (3). While the other languages are classified into the first, second, and third group. Structured-integrated language consists of Ambon-Timor and Papua language groups, while Sumba-Bima is not identified as the group of this type.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T2655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timi Ardiyanti
"
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dikemukakan masalah Fungsi dan posisi yang mungkin dapat ditempati oleh interjeksi-khususnya interjeksi fungsi ekspresi diri dan interjeksi fungsi fatik--dan partikel penegas.
Beberapa pakar linguistik dalam pembicaraannya mengenai fungsi bahasa, meletakkan fungsi fatik ke dalam salah satu fungsi bahasa dari beberapa fungsi yang ada. Penelitian ini mengacu kepada pembagian fungsi bahasa Leech (1983:40), Hudson (1980:109-110), Bloomfield (1983:73-75), dan Keraf (1991:3) --yang mengacu kepada pembagian Aristoteles. Dalam membahas interjeksi--sebagai bagian dari fungsi bahasa-- peneliti membagi interjeksi tersebut kepada dua bagian berdasarkan jumlah partisipan yang teriibat di dalamnya, yaitu menjadi interjeksi fungsi fatik dan interjeksi ekspresi diri.
Dalam membicarakan fungsi partikel, dalam hubungannya dengan partikel penegas, peneliti mengacu kepada Ameka (1992.107) dan untuk menentukan posisi partikel penegas tersebut, peneliti mengacu kepada pola kalimat yang diajukan oleh Keraf (1991:194, 210-213).
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan data Morning Show yang terdapat pada Radio Prambors pukul 6.00 s.d 10.00 pada tanggal 30 Desember 1995, 31 Desember 1995, dan tanggal 1 Januari 1996. Setelah melakukan transkripsi data, maka penulis menganalisis data. Di samping itu, penulis juga menentukan fungsi-fungsi dari posisi -Posisi yang mungkin ditempati oleh interjeksi fungsi ekspresi diri dan interjeksi fungsi fatik, serta partikel penegas.
Penelitian ini merupakan saiah satu contoh pemorian data-data lisan dari Morning Show. Di samping data-data lisan dari Morning Show sebenarnya masih ada data lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini. Oleh karena itu penulis berharap agar di masa yang akan datang ada peneliti lain yang mengembangkan penelitian ini,
"
1997
S11079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Erman Bala
"Numeralia merupakan suatu kategori kata yang mungkin dimiliki hampir semua bahasa di dunia. Bentuk dan cara mengungkapkannya juga bermacam-macam. Sistem Numeralia yang dikenal sekurang-kurangnya ada dua macam, yaitu sistem desimal dan kuinal. Numeralia Bahasa Indonesia mengikuti sistem desimal yang ditradisikan bangsa India dan Arab. Jika diamati lebih mendalam, Bahasa Indonesia mengenal tiga bentuk pengungkapan Numeralia, yaitu berupa morfem terikat, morfem babas, gabungan morfem/frasa. Numeralia juga memiliki makna semantis dan makna gramatikal. Dilihat dari cara pembentukannya, Numeralia Bahasa Indonesia ternyata terwujud dari pengulangan-pengulangan bilangan satu sampai sembilan yang bergabung dengan bilangan pengikat, secara bersama-sama penggabungan tersebut membentuk rumpun bilangan yang umumnya beranggotakan tiga bilangan. Dalam hubungannya dengan Nomina, Numeralia dapat menempati fungsi sintaktis utama maupun bawah. Pola urutan Num - N juga tidak dapat ditukar begitu saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamaidar
"ABSTRAK
Skripsi ini ber,judul Interferensi. dan Integrasi Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Dalam interferensi, yang menjadi titik pusat permasalahan adalah penguasaan dua bahasa atau lebih dalam tuturan seorang, dan dalam integrasi, yang menjadi pokok permasalahan adalah seberapa jauh penggunaan atau pemakaian satu bahasa dalam penuturan bahasa lain yang berkembang dalam satu masyarakat bahasa .Dengan menitikberatkan permasalahan pada kedua hal di atas skripsi ini berangkat dari data yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap masyarakat desa Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Desa Karadenan menjadi desa pilihan karena beberapa hal di antaranya adalah lokasi adalah lokasi yang mudah di jangkaudan bentuk bahasa yang dipergunakan oleh penduduknya memperlihatkan bahwa bentuk bahasa tersebut terdiri dari unsure bahasa Sunda dan Betawi yang bergabung pula dengan unsure-unsur bahasa Indonesia. Untuk melihat lebih jauh bagaimana kondisi kebahasaan di daerah ini, teori yang dipergunakan dalam analisis data adalah teori yang dipergunakan oleh W.F. Mackey dan Weinreich. Weinreich menguraikan dan membahas masalah interferensi dan Mackey membahas masalah integrasi. Analisis data yang dilakukan dalam skripsi ini diantaranya menguraikan bunyi-bunyi khas bahasa Sunda yang dipergunakan dalam tuturan kata bahasa Indonesia, juga penggunaan morfem

"
1996
S11229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Hadi Yahya
"Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai pemakaian bahasa Indonesia dalam surat bisnis, yaitu surat yang digunakan oleh perusahaan niaga dalam kaitannya dengan transaksi jual beli. Tujuannya adalah memperoleh gambaran sejauh mana surat-surat yang diteliti menggunakan bahasa yang benar dan memenuhi persyaratan komposisi yang baik, khususnya dalam pilihan kata, struktur kalimat, dan struktur wacana. Data, berupa surat-surat bisnis yang ditulis antara tahun 1985 dan 1988, dikumpulkan dari berbagai perusahaan niaga di. Jakarta. Pemilihan sampel di jelaskan. Sesuai dengan tujuan dan situasi pemakaiannya, surat bisnis mempersyaratkan bahasa yang jelas, ringkas, dan gramatikal. Tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia yang digunakan masih jauh dari ciri-ciri tersebut, walaupun sebagai sarana komunikasi sudah cukup berfungsi. Keutuhan wacana kurang terpelihara, kalimat-kalimat terlalu panjang dan kompleks, ketepatan dan kelangsungan pilihan kata terganggu oleh gejala sirkumlokusi, tautoiogi, pleonasme, dan parafrase."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati
"Dalam skripsi ini yang menjadi pokok pembicaraan adalah makna dan fungi kata penghung khususnya dalam buku Bunga Rampai Melaju Kuno, Berdasarkan fungsinya kata penghubung dapat dibagi atas bemacam-macam. Kata penghubung yang dibicarakan di sini adalah kata penghubung yang yang berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Pembahasan kata penghubung dalam skripsi ini adalah selain yang tersebut di atas, juga adalah perbedaan an_tara kata penghubung dengan kata depan dan kata keterangan, nilai semantis hubungan semantisnya, dan hubungan yang bersifat koor_dinator dan subordinator. Dalam meneliti kata penghubung ini penulis mengadakan peneliti_an pustaka. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber rujukan pusta_ka yang berkaitan langsung atau tau langsung dengan masalah kata penghubung. Setelah itu bahasan dari sumber tadi dilengkapi dengan data-data yang dikumpulkan dari buku Bunga Rampai Melaju Kuno. Sari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa kata penghubung dalam menghubungkan satuan-satuan yang dihubungkan mempunyai bermacam-macam makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>