Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tatho Anindyo Wahyobhyantoro
"Sumber daya manusia (SDM) di dalam sebuah organisasi atau perusahaan mempunyai peranan yang penting, tetapi organisasi seringkali tidak dapat menggambarkan, mengelola, atau mengukur sumber daya manusia. Falsafah dasar sumber daya manusia adalah "jika anda tidak dapat mengukurnya, maka anda tidak dapat mengelolanya", atau " apa yang dapat diukur, dapat dikelola dan dapat dilakukan.
Tugas Human Resource secara umum adalah membangun kapabilitas sumber daya manusia di dalam organisasi serta meningkatkan motivasi dan produktivitas mereka, sehingga pada akhirnya visi, misi organisasi dapat tercapai. Aktivitas besar fungsi Human Resource adalah merekrut, mempertahankan, membangun dan memotivasi orang-orang di dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Semua itu dicapai antara lain dengan membangun berbagai sistem dan program Human Resource yang mendukung, mulai dari sistem rekrutmen, staffing, performance management, compensation, training dan career development, employee separation dan lain-lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, menjadikan kesempatan baru bagi para profesional sumber daya manusia terhadap akuntabilitas sumber daya manusia dan perspektif baru dalam pengukuran kinerja perusahaan yang telah bertemu pada satu titik. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengukuran terhadap kontribusi Sumber Daya Manusia pada bisnis. Salah satu konsep yang diperkenalkan adalah Human Resource Scorecard, yang menawarkan langkah-langah penting guna mengelola strategi Sumber Daya Manusia. Human Resource Scorecard merupakan salah satu bentuk pengukuran Sumber Daya Manusia yang memperjelas kontribusi dari bagian Sumber Daya Manusia yang selama ini dianggap tidak berwujud untuk diukur perannya terhadap pencapaian visi, misi dan strategi perusahaan.
Untuk dapat mengetahui kontribusi peran Sumber Daya Manusia dalam keberhasilan perusahaan dan dapat dimengerti oleh semua lapisan manajer perusahaan, maka bagian Sumber Daya Manusia harus mampu menunujukkan dan menilai kontribusi Sumber Daya Manusia dalam beberapa hal yaitu :
Membantu pengendalian biaya yang disebabkan oleh inefisiensi fungsi Sumber Daya Manusia
Memperlihatkan adanya penciptaan nilai tambah dalam proses implementasi strategi perusahaan
Menciptakan suatu matriks yang dapat menciptakan nilai tambah.
Menciptakan suatu alat pengukuran yang dapat menelusuri dan mengukur nilai tambah yang diciptakan.
Secara garis besar, penerapan teori mengenai Human Resource Scorecard dengan praktek yang diterapkan oleh PT. ANEKA TAMBANG Tbk telah dilakukan dengan baik, karena beberapa inti dari teori yang berkaitan dengan Balanced Scorecard, StrategyMap, Human Resource Management dan Strategic Human Resource Management berhasil diserap dan dikembangkan oleh seluruh elemen dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah, yaitu karyawan PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26118
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zuwesty Eka Putri
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 24491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Endarwan
"PT. Tri Dharma Wisesa (TDW ) merupakan produsen rem otomotif pertama di Indonesia dengan technical assistance dari Akebono Brake Industry Co. Ltd. Jepang. Dalam perkembangan selanjutnya, Akebono membeli sebagian saham TDW dengan rencana untuk melakukan ekspor produk ke Malaysia, Thailand dan Filipina.
Dalam upaya mempertahankan pangsa pasar domestik dan meningkatkan pangsa pasar ekspor yang memiliki tingkat kompetisi 1tinggi, TDW menghadapi masalah perumusan dan implementasi strategi bersaing yang tepat dalam rangka mempertahankan diri dan mengembangkan keunggulan bersaing berkesinambungan dengan tujuan memperoleh tingkat pengembalian di atas normal.
Untuk memecahkan persoalan tersebut, ruang lingkup pembahasan meliputi analisa terhadap strategi perusahaan, analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan serta analisa alternatif strategi terbaik bagi perusahaan. Metode analisa meliputi teknik Value Chain Analysis, Competitive Profile Matrix, TOWS Matrix, Boston Consulting Group Matrix dan Quantitative Strategic Planning Matrix.
Berdasarkan hasil analisa, strategi keunggulan biaya merupakan alternatif strategi bersaing terbaik bagi TDW untuk mempertahankan keunggulan bersaing dalam pasar domestik dan ekspor. Implementasi strategi keunggulan biaya melalui proses efisiensi dan kompetensi melayani pasar regional ASEAN, akan memberi kontribusi besar terhadap keunggulan bersaing perusahaan yang selama ini sangat tergantung kepada kebijakan proteksi pemerintah terhadap praktek monopoli."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Hadi Santoso
"Keadaan industri perbankan nasional mengalami kehancuran, yang diakibatkan oleh sebagian besar kredit yang diberikan kepada nasabah besar mengalami macet. Sehingga pendapatan bank yang mengandalkan dari hasil bunga tidak dapat diperoleh, dilain pihak biaya dana mengalami peningkatan cukup tinggi akibat dari kenaikan suku bunga deposito dan simpanan. Kenaikan suku bunga deposito dan simpanan adalah merupakan kebijakan pemerintah guna menghindari pelarian dana keluar negeri dan atau menghindari penggunaan rupiah untuk pembelian dolar Amerika Serikat, karena nilai rupiah sangat rendah terhadap dolar Amerika.
PT. Bank Rakyat Indonesia yang sejak berdiri melayani masyarakat golongan menengah dan kecil, mulai berlaku kebijakan Pakto 1988 masuk pasar nasabah besar, karena sebagai bank umum diberi kebebasan untuk mencari dana dan sekaligus menjual kembali berupa kredit kepada masyarakat dengan tingkat bunga sesuai dengan perhitungan sendiri. Dengan langkah yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia masuk pasar melayani kredit besar, setiap tahun kredit besar mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibanding pertumbuhan kredit kecil dan menengah, sehingga komposisi kredit besar semakin dominan dibanding total kredit. Nasabah-nasabah besar yang relatif baru dibiayai oleh PT. Bank Rakyat Indonesia mengalami kesulitan membayar bunga pinjaman, hal ini disebabkan krisis moneter yang terjadi mulai awal tahun 1997.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi pada Bank Rakyat Indonesia, penulis membuat judul karya akhir Strategi Memperbaiki Portofolio Ideal Ritel dan Korporasi Dalam .Pelaksanaan Misi Bank Rakyat Indonesia. Dengan judul ini penulis bermaksud melakukan analisa bagaimana memperbaiki portofolio PT Bank Rakyat Indonesia agar tidak terlalu jauh dari misi yang diem ban.
Untuk memperbaiki keadaan portofolio, perlu dilakukan analisa kekuatan dan kelemahan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan PT. Bank Rakyat Indonesia dalam membawa misi tersebut. Dalam analisa External Factor livaluation pada bab IV hal am an 102 menunjukan bahwa dari faktor peluang dan ancaman skor yang diperoleh adalah 2. 75, berarti diatas rata-rata. L,V.
Selain melakukan analisa faktor eksternal, penulis melakukan analisa the competitive profile matrix (CPM). Tujuan analisa ini adalah untuk melakukan analisa bagaimana PT. Bank Rakyat Indonesia dapat memenangkan persaingan dengan bank lain. Pada lima tahun terakhir banyak bank nasional yang masuk pasar rite!, karena bisnis ritel lebih menguntungkan dibanding dengan korporasi. Dari pertimbangan tersebut penulis menganalisa CPM membandingkan antara PT. Bank Rakyat Indonesia dengan Bank BNI dan BCA, dengan pertimbangan dua bank ini yang dapat diperbandingkan dari beberapa bidang antara lain:
1. Pangsa pasar.
2. Posisi keuangan.
3. Luas jaringan
4. Teknologi
5. Kualitas produk
6. Loyalitas nasabah.
7. Sumber daya manusia.
Dari analisa diatas PT. Bank Rakyat Indonesia mendapatkan nilai akhir yang seimbang dengan PT. Bank BNI. Beberapa poin keunggulan PT Bank Rakyat Indonesia dengan PT. Bank BNI adalah luas jaringan, dimana setiap ibukota kecamatan di seluruh pelosok tanah air ada unit kerja PT Bank Rakyat Indonesia, sedang PT Bank BNI hanya sampai ibukota daerah tingkat II. Sementara kelemahannya PT. Bank Rakyat Indonesia adalah teknologi dan loyalitas nasabah. Dengan adanya kelemahan tersebut harus menjadi fokus perbaikan agar dapat memenangkan persaingan terutama dalam bidang teknologi, karena jika dapat mampu memperbaiki teknologi setara dengan PT. BCA dan PT. Bank BNlloyalitas nasabah akan mengikuti menjadi baik. Dengan demikian PT. Bank Rakyat Indonesia mampu memenangkan persaingan ini.
Dari penjelasan dan analisa terdahulu, maka PT. Bank Rakyat Indonesia mampu memenangkan persaingan dengan bank-bank yang masuk dalam pasar ritel. Karena pengalaman dan jaringan yang luas dan peningkatan kemampuan teknologi yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Adi Putra S.
"PT.Garuda Indonesia adalah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Perhubungan yang saat ini memberikan jasa pelayanan penerbangan ke beberapa kota di dalam negeri maupun penerbangan internasional. Dengan semakin gencarnya dorongan globalisasi khususnya di Indonesia, maka pemerintah sudah mengantisipasi dampak makro yang berhubungan dengan pertumbuhan perekonomian di dalam negeri sehingga timbul kebijakan penghapusan monopoli bagi Garuda Indonesia serta kebijakan Open Sky Policy yang membuka kesempatan bagi perusahaan asing urituk ekspansi memasuki wlayah Indonesia dan merubah struktur industri ke dalam pasar yang bersaing.
Dalam bidang jasa perhubungan udara, dampak yang paling nyata adalah semakin kuatnya kompetisi persaingan dengan perusahaan-perusahaan penerbangan swasta baik yang berasal dan dalam negeri maupurt yang berasal dan luar negeri dalam melayani jalur-jalur penerbangan domestik maupun internasional. Kondisi ini merupakan pemicu bagi Garuda Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan dalam mempertahankan bahkan meningkatkan pasarnya, serta agar mampu bersaing dengan para kompetitor. Strategi bisnis dan strategi pemasaran yang dibentuk merupakan hash analisa Iingkungan eksternal untuk mencari peluang dan menghadapi ancaman serta analisa lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaa relatif terhadap pesaing utamaflya, yang ditujukan kepada strateg fokus dan strategi bauran pemasaran (marketing mix) jasa angkutan udara.
Disamping berusaha meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, sebaiknya Garuda Indonesia juga meningkatkan kemampuan manajemennya dengan tujuan agar strategi pemasaran yang dibentuk dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Beberapa kiat agar strategi tersebut berjalan dapat dicapai melalul : pemanfaatan sumber daya yang tepat untuk setiap jaririgan rute sehingga menghasilkan kontribusi yang maksimum yang berorientasi kepada pelanggan, peningkatan daya tank produk dan jasa untuk dapat meningkatkan pangsa pasar, konsistensi di dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan, peningkatan efisiensi pada penyampalan produk dan jasa dengan fleet plan yang ramping, melakukan perubahan paradigma sumber daya manusia di segala bidang dan di segala lapisan agar tercipta manajemen yang efektif dan etisien, perwakilan setempat proaktif untuk mempertahankan dan menggali peluang bisnis di wilayahnya, dan sedikit investasi berupa advertising dan promosi untuk mempertahankan I meningkatkan pangsa pasar, serta pemantauan untuk mendapat umpan balik agar dapat clievaluasi dan digunakan untuk studi lanjutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Pansa; Darus Kurniadi
"ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan rencana pemasaran yang
berorientasi ke depan, dengan mengintegrasikan sasaran
organisasi yang diterjernahkan melalui konsep?konsep pemasaran
dan kegiatan pemasaran. Kemudian melalui taktik pemasaran
dilakukan implementasi dalam mencapai peningkatan penjualan
dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan secara kese
luruhan.
Analisis strategi pemasaran dilakukan melalui pengem
bangan strategi pemasaran dan manajemen penjualan. Pengem
bangan strategi pemasaran adalah merumuskan tujuan pemasaran
dengan melihat total potensi pasar yang dikelompokkan dan
ditentukan pasar sasaran yang akan dilayani. Untuk menjamin
tercapainya tujuan pemasaran maka diperlukan bauran
pemasaran.
Manajemen penjualan adalah perencanaan penjualan melalui
pengembangan wiraniaga, penetapan anggaran, sasaran dan wila
yah penjualan untuk pelaksanaan pencapaian sasaran pemasaran.
Metode penelitian mencakup penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan digunakan untuk
mengembangkan pengetahuan mengenai strategi pemasaran. Pene
litian lapangan adalah menghubungkan teori strategi pemasaran
dengan praktik yang dilakukan perusahaan.
Sebagai bahan penelitian, penulis mengambil objek peneli
tian PT. Moya Zamzami Utama. PT. Moya Zamzami Utama bergerak
dalam industri air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek
dagang ?Moya Band?. Pembahasan strategi pemasaran dimulai
dengan memahami lingkungan eksternal perusahaan, memahami
lingkungan internal perusahaan, menentukan pengembangan
strategi pemasaran, menentukan manajemen penjualan dan meru
muskan strategi guna keunggulan bersaing.
Pembahasan lingkungan eksternal mencakup dua faktor
lingkungan yang saling terkait yaitu: lingkungan makro dan
lingkungan industri. Lingkungan rnakro terdiri dari sosial
budaya, ekonomi, kebijakan pemerintah, teknologi dan ekologi.
Lingkungan industri terdiri dari ancaman pendatang baru,
persaingan antar industri, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli
dan produk pengganti.
Peïnbahasan lingkungan industri terdiri atas ancaman
pendatang baru, persaingan antar industri, kekuatan pemasok,
kekuatan pembeli dan produk pengganti.
Pembahasan lingkungan manajerial mencakup analisis mana
jerial perusahaan, analisis manajerial distributor dan kemam
puan produksi.
Pembahasan strategi pernasaran melakukan perumusan tujuan
pasar, penempatan posisi produk dan
pemasaran. pengembangan bauran pemasaran.
Pembahasan manajemen penjualan meliputi perencanaan
penjualan, manajenen wiraniaga, analisis penjualan kemudian
dilanjutkan dengan mengembangkan keunggulan daya saing pasar
domestik."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Pantas
"ABSTRAK
Sejalan dengan penyehatan dan penyempurnaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), timbul
dengan gencar isu mengenai komersialisasi dan privatisasi BUMN ¡su yang melanda dunia
dewasa ini. baik pro maupun kontra, permasalaliannya ada pada penngkatan produktivitas dan
efisiensi BUfvIN. Menghadapi permasalahan ini kemudian timbul berbagai kebijakan dan
strategi kemudian yang diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajernen
antara lain dengan menìngkatkan segi pengawasan dan pengendalian.
Setiap manajemen instansi atau BUMN bertanggung jawab mengkoordinasi dan mengendalikan
semua operasi yang berbeda di bawah tanggung jawabnya dan mengusahakan agar memperoleh
hasil yang optimal dengan meminimaLisasikan kekurangan yang ada. Menurut lnstruksi
Presiden Nomor : 15 tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan. Sistem
pengendalian yang dterapkan oleh manajemen dapat meningkatkan efektivitas dan efísiensinya
meialui pengawasan melekat (built in control) dan pengawasan fungsional.
Terdapat berbagai ragam pengertian pengawasan. Pengertian melekat dimaksudkan kewajiban
pengawasan yang melekat pada diri si pengawas selaku pimpinan/atasan pada tiap tingkat
organisasi baik yang struktural maupun fungsional. Pengawasan fungsional adalah pengawasan
yang dilakukan secara fungsional oleh aparat pengawasan.
Tolak ukur penilaian kesehatan BUMN/perusahaan adalah rentabilitas, likuiditas, dan
soivabilitas (RLS).
Serta indikator tambahan yang ditetapkan dari tahun ke tahun dalam Pspat Umum pemegang
sabam/RUPS.
Agar dapat meningkatkan RLS ini untuk mencapai predikat sangat sehat, maka perusahaan
has-us rneningkatkan efisiensi, kehematan, produktivitas dan efektivitas. Untuk mencapai hal
tersebut, salah satu jalan adalab dengan menìngkatkan pengawasan dan pengendalian
SPI dapat berperan positip dalam usaha peningkatan sistern pengendalian, dengan jalan
memberikan informasi kondisi kelemahan dan merekomendasikan berbagai perbaikannya. Jenis
audit yang dapat dilakukan dalam Audit Manajemen.
Pengawasan yang dimaksud adalah pengawasan fungsional dimana aparat SPI mempunyai
tugas pokok dibidang pemeriksaan.
Pemeriksaan tersebut tidak terbatas pada bidang keuangan tetapi juga meliputi bidang teknis
maupun bidang operasional.
Hal tersebut bukan berarti meneampuri urusan pelaksanaan. Hal ini sejalan dengan kedudukan
para pemeriksa atau pengawas tbngsional sebag4i orang-orang yang menjalankan fungsi staff
bukan fungsi line (pelaksana).
Saran tindak yang konstruktifdirnaksud sebagal problem solving yaitu memecahkan persoalan
persoalan yang dihadapi termasuk didalamnya masalah-masalah lama yang belum terpecahkan.
Banyak Perusahaan besar, Badan Pemerintah atau Instansi Pemerintahan Lainnya yang sudah
mempunyai SPI namun belum bisa diharapkan keampuhannya. Hal ini kemungkinan disebabkan
kualitas para pemeriksa kurang diandalkan ata pegawal yang tidak mencukupi atau organisasi
SPI kurang dikelola secara profesional. Terutama pada BUMN/lnstansi Pemerintah lainnya
kebocoran-kebocoran, atau penyelewengan-penyelewengan kenangan negara masih saja terjadi
cukup besar. Adanya kecenderungan bahwa para personil pemeriksa di SPI bukanlah tenaga
terpilij dan kapabel, dimana biasanya direkrut dari fungsi operasi yang tidak terpakai karena
melakukan suatu kesalahan atau kurang mampu melaksanakan tugas.
Sementara itu keberadaan SPI itu sendiri belum diterima sebagai nitra kerja dalam memecahkan
segala persoalan yang timbul dalam perusaiiaan oleh pimpinan perusahaan. Didalam prakteknya
SPI sering mendapat tantangan karena dinilai selalu mencari-cari kesalahan dalam melakukan
pemeriksaan.
Fenomena mengenai kualifikasi personil SPI ini memang menjadi the big trouble dítubuh SPI.
Semestinya seorang pemeriksa mempunyai wawasan yang luas dan mendalam atas segala
kegiatan yang diperiksanya. Namun pada kenyataannya masih banyak pemeriksa intern yang
buta akan seluk beluk kegiatan yang akan diperiksanya. Sehingga kadang-kadang pemeriksa
telah membuang-buang waktu hanya untuk mengenali obyek pemeriksaan. Hal itu akan
bertambah tidak menguntungkan dengan kualitas dan kapabilitas dan masing-masing pemeriksa
yang tidak merata babkan kurang memadai.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan suatu mekanisme yang dapat menciptakan
tercapainya kondisi para personil SPI dengan tingkat kualitas yang memadai.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah seperti dengan diberikannya pendidikan dan
fatihan secan berkesinambungan. Misalnya diberìkannya kursus atas setiap kegiatan di
perusahaan, seminar atau penataran pemeriksaan dan sebagainya. Disamping itu pemberian
kesempatan kepada para pemeriksa untuk meningkatkan kualitasnya dengan melanjutkan studi
formal alcan mendorong dapat segera terwujucjnya tingkat kualitas personil SPI yang memadai.
SPI PERTAMINA saat ini belum membuat mekanisme yang dapat menciptakan tercapainya
suatu kondisi dimana para pemeriksa sudah mencapai tingkat kualitas yang memadai, terutama
keharusari mengikuti pendidikan pemei-ìksaan dan kegiatan operasional yang diperiksa.
Rekrutmen tenaga pemeriksa di SPJ PERTAM[NA belum dilakukan secara efektif, terutama
untuk jabatan Rikina keatas tidak dilakukan melalui proses seleksi yang ketat yang dapat
menyaiing tenaga-tenaga yang kapabel sesuai dengan yang sudah ditetapkan dalam persyaratan
bagi pemeriksa di lingkungan SPI.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan adalah dengan
menerapkan sistem insentip bagi karyawan yang berprestasi tinggi, temasuk untuk para
pemeriksa SPI sehingga lebih mendorong SPI untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih
produktif Seyogianya SPI PERTAMINA melakukan evaluasi petaksanaan reward dan
punishment.
Perlu adanya upaya dan Dirut untuk menjelaskan tugas dan fùngsi SPI kepada seluruh satuan
atau jajaran organisasi sedemikian nipa, sehingga benar-benar dimengei-ti dan dipahami, bahwa
petugas SPI dalarn melakukan tugasnya pada dasarnya adalah untuk kepentingan Direktur
Utama."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiastuti
"Karya akhir ini membahas mengenai bidang strategi saluran distribusi dengan mengacu pada strategi pemasaran dan bauran pemasaran suatu perusahaan dalam suatu lingkungan usaha. Sebagai fokus penelitian, diambil kasus PT Krakatau Steel khusus mengenai saluran distribusi produk baja lembaran canai panas (BLCP). Dengan dikeluarkannya paket-paket deregulasi produk baja khususnya produk PT Krakatau Steel maka teçiihat adanya penurunan kinerja distributor dilihat dan pangsa pasar terhadap kebutuhan nasional dan periurunan sumbangan distributor ke segmen Pipa dan Tabung serta Konstruksi dan Pabrikan. Sementara itu pihak pemasaran PT Krakatau Steel dituntut untuk memperlahankan pangsa pasar pada tingkat 70% dengan laba maksimal, dalam situasi persaingan pasar global dengan teknologi yang berkembang dengan cepat. Perangkat analísis yang dipergunakan dalam pembahasan masalah strategi saluran distribusi PT Krakatau Steel ini adalah analisis peluang pasar, kekuatan bisnis perusahaan analisa portofolio.
Dari analisis ini ditentukan strategi korporasi, strategi pemasaran dan strategi bauran pemasaran, sehingga dapat diketahul strategi pemasaran masing-masing segmen dan strategi dístribusinya. Dari saluran distribusi yang ada diadakan penilaian secara subyektif dan obyektif terhadap saluran distribusi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa posisi distributor meskipun nilai penilaian obyektif cukup banyak tetapi nilai penilaian subyektíf kurang, sehingga saluran distribusi melalui distributor ini dapat ditinggalkan atau perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kinerja distributor dalam hal penanganan kualitas, penigiriman maupun harga. Selain itu dapat diusulkan tipe perantara yang lain seperti agen atau kantor perwakilan. Agen kantor perwakilan dapat melakukan fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan strategi penetraSi pasar maupun pengembangan secara efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putriana Kristanti
"Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dalam perguruan
tinggi diberikan kepada mahasiswa melalui sistem
belajar-mengajar. Dalam jangka waktu tertentu sistem
belajar-mengajar yang diselenggarakan perlu dievaluasi
untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam
lingkungan internal maupun eksternal. Evaluasi akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensinya. Faktor
terpenting dalam sistem belajar-mengajar yang akan
mempengaruhi efektifitas dan efisiensi adalah pengajaran
dosen. Pernbahasan dan penulisan karya akhir ini
difokuskan pada evaluasi terhadap pengajaran dosen.
Tujuan dan kegunaan penelitian ini mengevaluasi
pengajaran dosen, mencari upaya perbaikan, serta
melakukan manajeinen audit terhadap salah satu program
fakultas. Penelitian dilakukan dengan inenggunakan metode
penelitian yaitu studi kasus, studi pustaka dan penerapan
teknik manajemen audit dalaìu mengumpulkan fakta.
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana (FE
UKDW) berkedudukan di Yogyakarta menjadi obyek penelitian
ini. Secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa kualitas
pengaj aran dosen FE UKDW cukup bagus. Tujuan pendidikan
cukup jelas, sehingga tidak sulit untuk mencapainya.
Juntlah dosen yang dimiliki sudah iuencukupi, hanya
khususnya untuk bidang Akuntansi masih perlu ditarnbah
sebagai persiapan pernbukaan Jurusan Akuntansi yang segera
akan dilakukan. Persyaratan dalam penerimaan dosen,
evaluasi rutin, program pendidikan dan pelatihan
mengajar, serta program studi lanjut yang diselenggarakan
senantiasa akan meningkatkan kualitas dosen.
Saran terpenting yang perlu diberikan kepada FE UKDW
adalah meningkatkan penghargaan kepada dosen yang
berprestasi, serta berupaya meningkatkan status f akultas.
Penghargaan yang tinggi terhadap dosen akan memudahkan
fakultas dalam mencari dan memiliki dosen yang
berkualitas tinggi. Peningkatkan status fakultas akan
meriingkatkan keunggulan FE UKDW dibandingkan dengan FE
perguruan tinggi lain. Hal ini akan memudahkan dalam
Inencari dan merniliki kualitas mahasiswa yang bagus pula.
Kualitas dosen dan mahasiswa yang bagus akan memperinudah
peningkatan efektifitas dan efisiensi sistern belajar
inenciaiar FE UKDW."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lino Irsad Ilham
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>