Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arsy Karima Zahra
"Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan pemeliharaan menjadi semakin kompleks seiring dengan tren otomasi berbagai industry, salah satunya adalah transportasi kereta perkotaan. Selain kompleksitasnya, pemeliharaan juga merupakan kontributor utama dalam pengiriman biaya layanan, mencapai 15% dari total biaya operasi untuk layanan kereta perkotaan di Indonesia. Pemeliharaan sendiri merupakan proses bisnis berbasis risiko berkaitan dengan potensi kegagalan peralatan teknis yang mempengaruhi ketersediaan peralatan atau pendapatan layanan secara tidak langsung. Studi sebelumnya mengakui bahwa peningkatan ekspektasi kualitas layanan dan risiko kegiatan pemeliharaan masih linier dengan biaya pemeliharaan di mana sebagian besar perusahaan hanya mengikuti OEM (Original Equipment Manufacturer) daripada mengembangkan strategi yang lebih baik. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan strategi pemeliharaan tetapi belum mempertimbangkan kualitas dan risiko kegagalan secara komprehensif. Penelitian ini disusun untuk merancang model penentuan kebijakan pemeliharaan melalui pengaturan prioritas kegiatan pemeliharaan berdasarkan risiko kegagalan dan dampaknya terhadap kualitas layanan. Data diperoleh dari survei atribut kualitas layanan dan wawancara pemangku kepentingan perusahaan kereta perkotaan. Menggunakan House of Quality (HoQ), diidentifikasi tingkat kepentingan setiap kegiatan pemeliharaan. Prioritas disusun berdasarkan analisa risiko dan dihasilkan indeks prioritas pada setiap aktivitas pemeliharaan. Indeks ini dikorelasikan dengan jenis kebijakan pemeliharaan yang diperoleh dari beberapa studi sebelumnya

In recent years, maintenance activities have become more complex along with the trends of automation in various industries. It implies maintenance being a dependent factor to service quality, one of which is urban rail transportation that already adhered to the grade of automation. In addition to its complexity, maintenance is also a major contributor in the cost-of-service delivery, reaching 15% of the total operating costs for urban rail services in Indonesia. Maintenance itself was a risk-based business process considering potential failures of technical equipment that affect equipment availability or service revenue indirectly. Previous studies recognized that the increased expectation of service quality and risk of maintenance activities are still linear to maintenance costs. Furthermore. most companies only follow OEM (Original Equipment Manufacturer) rather than develop their own strategy. Several studies have been conducted to determine maintenance strategies but have not considered the quality and risk of failure comprehensively. Therefore, this study aims to determine maintenance policies through priority arrangement of maintenance activities based on the risk of failure and its impact on service quality. Data are obtained from service quality attributes survey and stakeholder interview of urban rail company. Using House of Quality (HoQ) the importance of each maintenance activity is identified and prioritized subsequently based on potential failure and detection capabilities using FMEA (Failure Mode Effect Analysis). The result shows priority indexing on each maintenance activity. Afterwards those priority can be utilized as the main criteria for determining maintenance policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Samuel Tagan Rodhyanto
"Perkembangan dan persaingan dalam industri otomotif menjadi salah satu penyumbang terbesar berbagai pencemaran lingkungan dan limbah yang diakibatkan oleh pergerakan rantai pasok industri di Indonesia. Perusahaan di industri otomotif dituntut untuk menerapkan green supply chain management. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis penerapan green supply chain management pada perusahaan di industri otomotif. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Cikarang yang bergerak di bidang perakitan mobil yang merupakan perusahaan dengan produksi mobil yang cukup besar di industri otomotif Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah green procurement, green manufacturing dan green logistics (inbound). Alur penelitian dilakukan dengan langkah awal pengumpulan data primer dan sekunder, kemudian desain KPI yang nantinya akan divalidasi oleh ahli. Setelah itu dilakukan pembobotan AHP kemudian dihitung kinerjanya menggunakan metode Green SCOR. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 KPI yang menjadi dasar penghitungan Green SCOR. Hasil Green SCOR untuk GSCM diperoleh sebesar 65.819 dimana menurut tabel sistem monitoring indikator kerja termasuk dalam kategori “Average”. Oleh karena itu, masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Meningkatkan kinerja manajemen rantai pasokan hijau dengan menerapkan perbaikan yang diusulkan akan berdampak baik pada penerapan green supply chain management secara keseluruhan.

The development and competition in the automotive industry have become one of the biggest contributors to various pollution and waste caused by the movement of the industrial supply chain in Indonesia. Companies in the automotive industry are required to implement green supply chain management. Therefore, it is necessary to analyse the application of green supply chain management in companies in the automotive industry. The study was conducted at a manufacturing company located in Cikarang, Jawa Barat, which is engaged in the field of car assembly, which is a company with fairly large car production in the Indonesian automotive industry. The population in this study are green procurement, green manufacturing and green logistics (inbound). The flow of the research was carried out with the initial steps of primary and secondary data collection, then the KPI design which would later be validated by an expert. After that, the AHP is weighted and then the performance is calculated using the Green SCOR method. The results showed there were 22 KPIs which became the basis for calculating Green SCOR. The results of the Green SCOR for GSCM obtained amounted to 65,819 where according to the monitoring system table the work indicators are included in the "Average" category. Therefore, there are still lot of room for improvement. Improving the performance of green supply chain management by implementing proposed improvements will have a good impact on green supply chain management as a whole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rischa Aninditha
"Terdapat berbagai cara bagi sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar, menciptakan rantai pasokan yang efektif bisa menjadi pilihan dengan membangun cara baru kemitraan dengan vendor. Menghilangkan non-added value melalui rantai pasok dapat dilakukan dengan menerapkan Vendor Managed Inventory (VMI). Dengan berbagai manfaat yang diperoleh dari konsep ini, terdapat beberapa risiko yang terlibat. Kebanyakan orang lebih memperhatikan apa yang dihadapi supplier dengan menerapkan konsep ini daripada apa yang ada di sisi retailer. Memilih vendor yang tepat untuk menerapkan konsep ini dengan mengetahui risikonya harus menjadi perhatian karena retailer akan bergantung pada keputusan vendor mengenai inventoy mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang dihadapi retailer dan merancang model pemilihan vendor yang tepat untuk menerapkan konsep VMI. Mengintegrasikan metode untuk mengidentifikasi risiko (FMEA) dan metode untuk menyelesaikan pengambilan keputusan multi kriteria (FAHP) diyakini dapat memperoleh hasil yang kuat dan mengurangi bias dengan mempertimbangkan kombinasi penilaian. Pengumpulan data pada perusahaan retail yang sudah menerapkan konsep VMI dilakukan sebagai studi kasus dalam penelitian ini.

There is a varied way for a company to compete in the market, creating an effective supply chain could be the choice by building a new way of a partnership with vendors. Eliminating non-added value through the supply chain can be done by implementing Vendor Managed Inventory (VMI). With all the benefits derived from this concept, it comes with some risks involved. Most people pay more attention to what suppliers faced by implementing this concept instead of what's on the retailer side. Selecting the right vendor to implement this concept by knowing the risk have to be a concern since retailer needs to rely on the vendor's decision of their inventory.
The objective of this research is to identify the risks faced by retailers and design the appropriate vendor selection model to apply the concept of VMI. Integrating method for identifying the risk (FMEA) and a method for solving multi-criteria decision making (FAHP) is believed to be able to obtain a robust result and reduce bias by considering the combination of assessment. Collecting data at retail company that already applied the concept of VMI was carried out as a case study in this study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Cahyo Utomo
"Kegiatan bisnis di industri otomotif dapat berjalan dengan baik dan efisien jika SCM dalam kondisi optimal dan terlindungi dari risiko [1]. Menurut Alitosa dan Kusumah [2], risiko yang paling potensial dalam SCM di industri otomotif adalah antara jaringan pemasok anggota dan antara jaringan pasokan dan lingkungan. Contoh peningkatan risiko non-organisasi yang dapat memengaruhi rantai pasokan saat ini adalah adanya COVID-19. Hal ini secara langsung mempengaruhi aktivitas SC di berbagai sektor, salah satunya adalah industri otomotif [3]. Kerugian akibat risiko tersebut harus ditekan untuk mendukung Kebijakan Industri Nasional 2005 yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian pada tahun 2005, bahwa pada tahun 2025 industri otomotif akan menjadi andalan industri masa depan. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak kesenjangan pada penelitian-penelitian sebelumnya, untuk itu metode HOR akan digabungkan dengan metode SCBS untuk mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan dan menentukan skala prioritas untuk resolusi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran adalah menghitung ROI untuk investasi sumber daya untuk mendukung inovasi, benchmarking ke perusahaan lain, membuat jadwal pelatihan reguler dan mengevaluasi kemampuan tenaga kerja operator. Dari perspektif bisnis internal, membuat jadwal pelatihan berkala dan mengevaluasi kemampuan tenaga kerja operator, membuat rencana evaluasi pemasok setiap 6 bulan, menjadwalkan penggantian alat, jig, dies, perlengkapan sesuai masa pakai, melakukan perawatan preventif mesin sesuai jadwal. Berdasarkan perspektif pelanggan, buat standar, dan kendalikan proses di shift awal, buat standar dan kendalikan fungsi poka-yoke di shift awal, buat standar dan pengecekan produk di shift awal. Dari perspektif keuangan adalah merencanakan bisnis dengan hati-hati, meningkatkan operasi pabrik untuk mengurangi waktu kerugian dan penolakan, merencanakan produksi berdasarkan prioritas pengiriman

Business activities in the automotive industry can run well and efficiently if SCM is in optimal condition and is protected from risks [1]. According to Alitosa and Kusumah [2], the most potential risks in SCM in the automotive industry are between the supplier network of members and between the supply network and the environment. An example of increased non-organizational risk that can affect the supply chain today is the presence of COVID-19. This directly affects SC activities in various sectors, one of which is the automotive industry [3]. The losses caused by these risks must be suppressed to support the 2005 National Industrial Policy issued by the Ministry of Industry in 2005, that by 2025 the automotive industry will be the mainstay of the future industry. The results of the research show that there are still many gaps in previous studies, for that the HOR method will be combined with the SCBS method to reduce the risk of losses incurred and determine the priority scale for risk resolution. The results show that based on growth and learning perspectives is calculating ROI for resource investment to support innovation, benchmarking to other companies, making regular training schedules and evaluating operator manpower capability. From an internal business perspective, make periodic training schedules and evaluate operator manpower capability, make supplier evaluation plans every 6 months, schedule replacement of tools, jigs, dies, fixtures according to lifetime, do a machines preventive maintenance according to schedule. Based on the customer's perspective, make standards, and control the process at the beginning shift, make standards and control the poka-yoke function at the beginning shift, make standards and product checks at the beginning shift. From financial perspective is planning the business carefully, improve factory operations to reduce loss time and rejects, plan production based on delivery priorities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Eka Puspita
"Saat ini terdapat hampir 400 emiten saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Banyaknya jumlah tersebut menyulitkan para investor untuk memilih saham terbaik yang akan dijadikan portfolio. Oleh karena itu, diperlukan analisis clustering untuk mendapatkan kelompok saham yang memiliki nilai imbal hasil yang diharapkan. Sejauh ini, aktivitas yang penting dalam aktivitas clustering adalah penentuan tingkat perbedaan antar objek dalam suatu dataset. Dalam studi kasus penelitian ini, objek yang dimaksud adalah data deret waktu terkait harga saham untuk emiten-emiten saham syariah. Metode yang umum digunakan dalam mengukur dissimilarity measure tersebut adalah Euclidean distance dan dynamic time warping (DTW). Euclidean distance merupakan metode konvensional yang masih sering digunakan meskipun telah berkembang metode yang lebih kompleks, DTW. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik kedua metode tersebut dalam studi kasus data deret waktu tentang harga saham. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui efektivitas variabel candle dalam memprediksi harga saham. Mulanya, dilakukan pembersihan terhadap dataset sebelum diaplikasikan metode dissimilarity measure. Selanjutnya, hasil tersebut menjadi acuan dalam analisis hierarchical clustering dan dipilih kelompok terbaik. Selain itu, dilakukan pula prediksi harga saham menggunakan kombinasi beberapa variabel bebas yang terdiri atas OHLC, technical, dan candle. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Euclidean distance lebih efektif dibandingkan DTW dalam memberikan rekomendasi portfolio pilihan. Selain itu, tambahan variabel candle dalam kombinasi variabel OHLC dan technical mampu meminimalkan error dengan baik.

Currently, there are nearly 400 sharia stocks listed on the Indonesia Stock Exchange. A large number of these makes it difficult for investors to choose the best stocks that will be used as a portfolio. Therefore, clustering analysis is needed to get a group of stocks that have the expected return value. So far, an important activity in clustering activities is to determine the dissimilarity among datasets. In this research, it used time-series data related to stock prices for sharia stocks. The methods commonly used in measuring the dissimilarity measure are Euclidean distance and dynamic time warping (DTW). Euclidean distance is a conventional method that is still frequently used rather than a more complex method, DTW. This study aims to compare the characteristics of those two methods using the time series dataset. Besides, this study also wants to determine the effectiveness of the candle variable in predicting stock prices. At first, the missing value in the dataset was omitted before the dissimilarity measure method was applied. Furthermore, these results become a reference in hierarchical clustering analysis and the best group is selected. Also, stock price predictions are carried out using the combination of several independent variables consisting of OHLC, technical, and candles. The results indicate that Euclidean distance is more effective than DTW in providing a selected portfolio. In another hand, the additional candle variable combined with OHLC and technical variables can minimize errors properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Ayu Paramadini
"Perkembangan e-learning meningkat setiap tahunnya. tingkat pertumbuhan rata-rata per-tahun sebesar 7,9% dengan total e-learning market 52,5 Miliyar USD di seluruh dunia. Sebagai posisi ke-8 tingkat pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia, Indonesia memiliki total e-learning market USD 12,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 25% pada tahun 2017. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan e-learning yang lebih besar dan prospektif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berencana menetapkan e-learning secara permanen dengan mengubah pembelajaran tradisional menjadi hybrid learning termasuk pada tingkat sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang rekomendasi strategi yang mempengaruhi penggunaan berkelanjutan untuk menerapkan e-learning di tingkat sekolah dasar. Model konseptual dikembangkan berdasarkan dua teori, yaitu Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) dan Information System Success Model (ISSM). Total data responden penelitian ini adalah 195 sampel yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 hipotesis ditolak karena tidak memenuhi persyaratan yaitu H1, H4, H7, dan H10. Berdasarkan hasil ini, terdapat 10 rekomendasi strategi yang diajukan dan dinilai oleh beberapa expert. Penilaian menggunakan metode integrasi importance-performance analysis (IPA) dan Kano, dimana terdapat 4 strategi dipilih sebagai prioritas perbaikan dan 3 strategi dipilih sebagai prioritas pertahanan.

The demand for e-learning has increased every year. Its annual worldwide average growth rate is 7.9%, with a total worldwide e-learning market of USD 52.5 billion. As the 8th position of the highest growth rate e-learning worldwide, Indonesia had a total of e-learning market USD 12.2 billion with an average growth rate of 25% in 2017. Indonesia has great potential to develop a bigger and more prospective e-learning business. The Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia plans to set e-learning permanent by changing traditional learning into hybrid learning including at the elementary school level. The purpose of this paper is to design strategies recommendations for increasing continuance intention to apply e-learning at the primary school level. The conceptual model was developed based on two theories: The Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) and the Information System Success Model (ISSM). It involved a total of 195 respondents and used the Partial Least Square SEM (PLS-SEM) method for data analysis. The results showed that 4 of the 11 hypotheses were rejected because they do not meet the requirements, such as H1, H4, H7, and H10. Based on these results, 10 strategic recommendations were submitted and assessed by several experts. The assessment was carried out by the integration method of importance-performance analysis (IPA) and Kano, where 4 strategies are selected as improvements strategic priorities, and 3 strategies are selected as keep up the good work strategic priorities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Ayu Paramadini
"Perkembangan e-learning meningkat setiap tahunnya. tingkat pertumbuhan rata-rata per-tahun sebesar 7,9% dengan total e-learning market 52,5 Miliyar USD di seluruh dunia. Sebagai posisi ke-8 tingkat pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia, Indonesia memiliki total e-learning market USD 12,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 25% pada tahun 2017. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan e-learning yang lebih besar dan prospektif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berencana menetapkan e-learning secara permanen dengan mengubah pembelajaran tradisional menjadi hybrid learning termasuk pada tingkat sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang rekomendasi strategi yang mempengaruhi penggunaan berkelanjutan untuk menerapkan e-learning di tingkat sekolah dasar. Model konseptual dikembangkan berdasarkan dua teori, yaitu Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) dan Information System Success Model (ISSM). Total data responden penelitian ini adalah 195 sampel yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 hipotesis ditolak karena tidak memenuhi persyaratan yaitu H1, H4, H7, dan H10. Berdasarkan hasil ini, terdapat 10 rekomendasi strategi yang diajukan dan dinilai oleh beberapa expert. Penilaian menggunakan metode integrasi importance-performance analysis (IPA) dan Kano, dimana terdapat 4 strategi dipilih sebagai prioritas perbaikan dan 3 strategi dipilih sebagai prioritas pertahanan.

The demand for e-learning has increased every year. Its annual worldwide average growth rate is 7.9%, with a total worldwide e-learning market of USD 52.5 billion. As the 8th position of the highest growth rate e-learning worldwide, Indonesia had a total of e-learning market USD 12.2 billion with an average growth rate of 25% in 2017. Indonesia has great potential to develop a bigger and more prospective e-learning business. The Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia plans to set e-learning permanent by changing traditional learning into hybrid learning including at the elementary school level. The purpose of this paper is to design strategies recommendations for increasing continuance intention to apply e-learning at the primary school level. The conceptual model was developed based on two theories: The Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) and the Information System Success Model (ISSM). It involved a total of 195 respondents and used the Partial Least Square SEM (PLS-SEM) method for data analysis. The results showed that 4 of the 11 hypotheses were rejected because they do not meet the requirements, such as H1, H4, H7, and H10. Based on these results, 10 strategic recommendations were submitted and assessed by several experts. The assessment was carried out by the integration method of importance-performance analysis (IPA) and Kano, where 4 strategies are selected as improvements strategic priorities, and 3 strategies are selected as keep up the good work strategic priorities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Kurniawan Zheta
"Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal ke-2 dan ke-3 akibat pandemi COVID-19. Salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program tersebut antara lain penempatan dana pemerintah di perbankan yang diharapkan segera terserap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dimana metode ini sudah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank menjalankan fungsi bisnisnya sebagai penyalur dana bagi masyarakat. Namun, meningkatkan penyerapan dana pinjaman oleh masyarakat sulit dan tidak mudah. Kompleksitas dinamis pencairan dana kepada masyarakat menambah tantangan untuk mencapai tujuan yang disebabkan juga oleh tujuan yang berbeda dari beberapa pihak yang terlibat. Salah satu cara untuk menjawab tantangan ini adalah dengan mengungkap kerumitan proses pencairan dana pinjaman, namun masih sedikit mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekplorasi kebijakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan semua pihak dengan model sistem dinamis yang sudah tervalidasi. Kebijakan paling efektif adalah memprioritaskan secara berurutan dari manajemen risiko, marketing kemudian collection.

Indonesia experienced negative economic growth in the 2nd and 3rd quarters due to the COVID-19 pandemic. One of the government's efforts in economic recovery is the National Economic Recovery Program (PEN). The program includes the placement of government funds in banks which are expected to be absorbed immediately to stimulate economic growth, where this method has been proven to promote economic growth. The bank carries out its business function as a channel for funds to the community. However, increasing the absorption of kredit funds by the community is difficult and not easy. The dynamic complexity of disbursing funds to the community adds to the challenge of achieving the goals, which is also caused by the different objectives of the different parties involved. One way to address this challenge is to reveal the complexity of the kredit disbursement process, but it has received little attention. This study aims to conduct policy exploration to achieve the expected goals of all parties with a validated dynamic system model. The most effective policy is to prioritize in order of risk management, marketing then collection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kristina
"CV Expand Jaya Perkasa adalah perusahaan bergerak dibidang distribusi branded FCMG (Fast Moving Consumer Goods). Perusahaan ini ingin meningkatkan pencapaian service level pada proses pengirimannya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk memperoleh usulan perbaikan rantai suplai yang dapat digunakan sebagai masukan untuk peningkatkan pencapaian service level.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dan Vehicle Routing Problem. Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari tahap define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap define dilakukan pengumpulan data perusahaan, diagram SIPOC, service level, diagram alir proses, data mobil, data pengiriman, diagram sebab akibat, dan penentuan tujuan.
Pada tahap measure dilakukan pengukuran kapabilitas proses, DPMO, tingkat sigma, clan pengukuran proses pengiriman.
Pada tahap analyze dilakukan identifikasi pemborosan EDOWNTIME dan analisa pemborosan lebih lanjut dengan menggunakan 5W+1H.
Pada tahap improve dilakukan perbaikan rantai suplai dari sistem kerja dan sistem transportasi.
Perbaikan sistem kerja dilakukan dengan pendekatan seiri, seiton, seiso, dan perbaikan alur proses pengiriman. Sedangkan perbaikan sistem transportasi dilakukan dengan pendekatan Vehicle Routing Problem. Pada tahap control dilakukan pengontrolan implementasi tindakan perbaikan yang dilakukan.

CV Expand Jaya Perkasa is a company which have a role in distribution of branded FCMG (Fast Moving Consumer Goods). This company want to improve service level on delivery process. Therefore, the experiment was done have a goal to get a recommendation of supply chain improvement which can be used to increase the service level.
This experiment was done with Lean Six Sigma and Vehicle Routing Problem approach. The step of experiment which be done consisted of define, measure, analyze, improve, and control step.
At define strep was done colleted company's data, SIPOC diagram, service level, process flow diagram, cause and effect diagram, and determination of goal.
At measure step was done measurement of capability process, DPMO, sigma level, and process delivery. At analyze step was done identification of EDOWNTIME waste and the next step of analyze with 5 Wf 1 H.
At improve step was done supply chain improvement on working system and transportation system.
The improvement of working system was done with seiri. sexton, seiso approach, and improvement of delivery process flow. The improvement of transportation system was done with Vehicle Routing Problem approach. At control step was done controlling of improvement which be done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24268
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Maghfirra
"Penelitian ini membahas masalah penjadwalan job shop. Pada sistem ini akan dilakukan kegiatan pemuatan barang ke dalam kontainer ekspor dimana waktu kedatangan dari kendaraan pembawa barangnya adalah bervariasi atau dinamis. Penjadwalan suatu kegiatan merupakan suatu permasalahan yang kompleks sehingga dibutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi yang optimal untuk masalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah salah satu dari metode meta-heuristik, yaitu algoritma differential evolution (DE). Prinsip algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi, yaitu terdiri dari proses inisialisasi populasi, proses mutasi, proses pindah silang, dan proses seleksi. Algoritma ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu konsepnya sederhana, mudah diaplikasikan, cepat dalam menghasilkan solusi, dan tangguh. Fungsi tujuan dari permasalahan ini ialah meminimumkan total biaya keterlambatan seluruh job. Penjadwalan yang diperoleh melalui algoritma differential evolution pada proses kegiatan pemuatan barang ekspor di perusahaan third party logistics dengan studi kasus PT.X menghasilkan total biaya lembur seluruh job sebesar Rp.8.244.000. Jadi, usulan jadwal menghasilkan penurunan total biaya keterlambatan sebesar 9% dibandingkan jadwal perusahaan.

This research presents job shop scheduling. This system will imply for stuffing activity where the arrival time of truck is dynamic. Production scheduling is a complex problem so that appropriated method to produces the optimal solution of it is needed. Method of this research is one of metaheuristic algorithms, differential evolution (DE) algorithm. The principle of DE algorithm is based on analogy of biological evolution that consists of population initiation process, mutation process, crossover process, and selection process. This algorithm has some strengths because of its simply structure, ease to use, speed, and robustness. The objective function in this problem is to minimize total of tardiness costs of all jobs. The schedule that is obtained from differential evolution algorithm produces in stuffing process of PT. X as a Third Party Logistics company, the total of overtime costs are 8.244.000 rupiah, Thus, new schedule produces reduction of total of tardiness costs about 9% compared with schedule of company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>