Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonard Day Mas Sangur
"Laporan magang ini disusun dengan tujuan untuk melakukan evaluasi prosedur pada setiap tahapan audit beserta kecukupan dan ketepatan bukti audit pada PT DDD berdasarkan teori dan standar audit yang berlaku. Prosedur audit yang akan dievaluasi dimulai dari tahap penerimaan klien, perencanaan audit, pengumpulan & pengujian bukti, dan evaluasi & pelaporan hasil audit. Kecukupan dan ketepatan bukti audit dievaluasi melalui seberapa banyak prosedur audit yang dilaksanakan. Evaluasi hanya terbatas pada prosedur audit yang dilakukan oleh penulis selama melakukan aktivitas magang di KAP HIJ. Hasil analisis yang dilakukan menyimpulkan bahwa sebagian besar prosedur audit yang dilakukan dalam tahapan audit masih belum sesuai dengan teori dan standar audit. Selain itu, bukti audit yang dikumpulkan belum cukup dan tepat karena sedikitnya prosedur audit yang dijalankan oleh penulis. Terdapat juga hasil evaluasi dimana auditor dalam melakukan prosedur audit kurang menerapkan prinsip kode etik yaitu objektivitas & independensi dan kehati-hatian. Di samping itu, laporan magang ini juga menyertakan evaluasi refleksi diri atas kegiatan magang di KAP HIJ. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa penulis masih perlu memperluas wawasan terkait audit jika ingin merintis karir sebagai auditor. Selain itu, kemampuan untuk menyelesaikan masalah, beradaptasi, berkomunikasi dengan atasan, klien, rekan kerja, pengoperasian Microsoft Excel, belajar mandiri, dan sikap professional dalam bekerja sangat perlu untuk ditingkatkan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

This internship report was prepared with the aim of evaluating procedures at each stage of the audit along with the adequacy and accuracy of audit evidence at PT DDD based on applicable audit theory and standards. The audit procedure to be evaluated starts from the client acceptance stage, audit planning, evidence collection & testing, and audit results evaluation & reporting. The adequacy and appropriateness of audit evidence is evaluated through the number of audit procedures performed. The evaluation is only limited to the audit procedures carried out by the author during internship at KAP HIJ. The results of the analysis concluded that most of the audit procedures carried out in the audit stage were still not in accordance with audit theory and standards. In addition, the audit evidence collected was not sufficient and appropriate due to the lack of audit procedures carried out by the authors. There are also evaluation results where the auditor in carrying out audit procedures does not apply the principles of the code of ethics, namely objectivity & independence and prudence. In addition, this internship report also includes a self-reflection evaluation of internship activities at KAP HIJ. The results of the evaluation conclude that the authors still need to broaden their horizons regarding auditing if they want to start a career as an auditor. In addition, the ability to solve problems, adapt, communicate with superiors, clients, co-workers, operate Microsoft Excel, learn independently, and have a professional attitude at work really need to be improved in order to work effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rahmah
"Laporan magang ini membahas kebijakan akuntansi atas persediaan yang diterapkan oleh PT PK, prosedur audit atas persediaan yang dilakukan KAP ABC,serta isu persediaan slow moving. Kebijakan akuntansi terkait persediaan dan isupersediaan slow moving telah diterapkan sesuai dengan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan PSAK terkait oleh PT PK. Prosedur audit yang dilakukanKAP ABC telah sesuai dengan standar audit yang berlaku. Berdasarkan proses audityang dilakukan, tim audit menemukan perbedaan pada nilai penurunan persediaanslow moving yang seharusnya tercatat pada PT PK sehingga auditor mengusulkanpembuatan jurnal penyesuaian. KAP ABC memberikan opini wajar tanpapengecualian terhadap laporan keuangan PT PK.

The report is aimed to explain accounting policies for inventory implemented by PTPK, audit procedure performed by KAP ABC, and slow moving inventory issue. PTPK implemented accounting policies for inventory and slow moving inventorybased on related Indonesian Financial Accounting Standards PSAK . The auditprocedures which are applied by KAP ABC, have complied with the standardswhich prevail. Based on audit findings, audit team found difference on impairmentvalue of slow moving inventory so the auditor has proposed adjustment. KAP ABCgave unqualified opinion for financial report of PT PK.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tovik Indrianto
"Studi kasus ini dilakukan untuk melakukan evaluasi penerapan konsep optimalisasi aset dalam konteks manajemen aset PT. ABC. Evaluasi optimalisasi aset bertujuan untuk menghasilkan manfaat ekonomi melalui penggunaan kapasitas yang optimal. Penggunaan aset yang belum optimal mengindikasikan aset yang tersedia tidak digunakan secara optimal. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan profitabilitas, harga produk yang tidak kompetitif, serta biaya investasi aset. Penelitian ini untuk bertujuan untuk menganalisis optimalisasi dalam konteks manajemen asets di PT. ABC serta kendala yang dihadapi dalam penerapan optimalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara untuk mendapatkan data primer sebagai bahan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa evaluasi penerapan konsep optimalisasi dalam manajemen aset di PT ABC masih belum sempurna karena beberapa hambatan, yaitu :(i) standar teknis yang ditentukan oleh PT XYZ sebagai holding membatasi optimalisasi utilisasi aset; (ii) peraturan pemerintah daerah / instansi dalam pengunaan tiang dan tower; (iii) sistem manajemen aset belum dapat memberikan informasi rinci kondisi fisik aset. Oleh karena itu, rekomendasi agar konsep optimalisasi dalam manajemen aset dapat diterapkan dengan sempurna, adalah : i) melakukan revisi standar teknis untuk pemanfaatan aset sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan; ii) melakukan pendekatan pada para pemangku kepentingan, khususnya pemda, instansi pemerintah dan PT XYZ, untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang saling menguntungkan; iii) meningkatkan kapabilitas sistem manajemen aset agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang fisik aset

This case study was conducted to evaluate the application of the asset optimization concept in the context of PT asset management. A B C. Asset optimization evaluation aims to generate economic benefits through optimal capacity use. Suboptimal use of assets indicates that the available assets are not used optimally. This can have an impact on decreasing profitability, uncompetitive product prices, and asset investment costs. This research aims to analyze optimization in the context of asset management at PT. ABC and the obstacles faced in implementing optimization. This research uses a qualitative approach with an interview method to obtain primary data as material for analysis. The results of the analysis show that the evaluation of the application of the optimization concept in asset management at PT ABC is still not perfect due to several obstacles, namely:(i) technical standards determined by PT XYZ as a holding limit the optimization of asset utilization; (ii) regional government/agency regulations regarding the use of poles and towers; (iii) the asset management system cannot provide detailed information on the physical condition of assets. Therefore, recommendations so that the concept of optimization in asset management can be implemented perfectly are:i) revise technical standards for asset utilization in accordance with market and customer needs; ii) approach stakeholders, especially regional governments, government agencies and PT XYZ, to collaborate in finding mutually beneficial solutions; iii) improve the capabilities of the asset management system so that it can provide more accurate information about physical assets."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Oktavian
"Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (The Sustainable Development Goals disingkat SDGs) telah menarik perhatian berbagai organisasi bisnis dan menjadi isu penting dalam keberlanjutan perusahaan bagi pemangku kepentingan. Berdasarkan Agensi Teori dan Teori Eselon Atas, penelitian ini menyelidiki pengaruh kepemilikan terkonsentrasi dan CEO yang diukur dengan karakteristiknya seperti jenis kelamin, usia, keahlian dan masa kerja terhadap pengungkapan SDGs dan perbedaan pengaruhnya antara High Profile Industry dan Low Profile Industry. Untuk mengukur pengungkapan SDGs, penelitian ini menggunakan pendekatan analisis konten Laporan Keberlanjutan dengan pemetaan target SDGs. Menggunakan konteks perusahaan Indonesia periode 2017-2020, penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi, dan CEO yang lebih muda memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan SDGs. Perusahaan pada High Profile Industry, konsentrasi kepemilikan dan CEO yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi keuangan dan/atau berpengalaman bisnis pada bidang industri yang sama dengan industri perusahaannya yang berpengaruh positif signifikan, berbeda dengan perusahaan pada Low Profile Industry bahwa hanya usia dan masa kerja CEO yang memiliki pengaruh. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa ukuran perusahaan, aset tak berwujud dan komitmen keberlanjutan merupakan faktor penting dalam pengungkapan SDGs.

The Sustainable Development Goals (SDGs) have attracted the attention of various business organizations and become an important issue in corporate sustainability communication to the stakeholders. Based on agency theory and upper echelons theory, this study investigates the effect of ownership concentration and characteristics of CEO such as gender, age, expertise, and tenure on the Sustainable Development Goals (SDGs) Disclosure and whether the effects are different between High Profile Industry and Low Profile Industry. To measure SDGs disclosure, this study used content analysis of the Sustainability Report by mapping with the SDGs target. Using Indonesian context from 2017 to 2020, this study finds that concentrated ownership and younger CEO has a positive significant effect in SDGs disclosure. For companies in the High Profile Industry, the concentration of ownership and CEO has an educational background in financial accounting and/or business experience in the same industry as the company's industry that has a positive significant influence, in contrast for companies in Low Profile Industry that age and tenure of CEO have a significant influence. This study implies that company size, intangible assets, and commitment to sustainability are important factors in SDGs disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Primadyan
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan kompleksitas informasi dan biaya audit. Kompleksitas informasi bersumber dari transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak. Transaksi pihak berelasi diukur dengan penjumlahan transaksi penjualan, pembelian, peminjaman dan pinjaman antar pihak berelasi. Penghindaran pajak diukur dengan current ETR (sampel 1) dan cash ETR (sampel 2).Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2017. Sampel final dalam penelitian ini adalah 241 observasi. Hasil dari penelitian ini adalah penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap biaya audit. Kemudian, transaksi antar pihak berelasi berpengaruh positif pada biaya audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran dari kepemilikan institusi terhadap hubungan kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) terhadap biaya audit. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kepemilikan saham institusional tidak dapat memperlemah hubungan antara kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) dan biaya audit pada sampel 1. Pada sampel 2, kepemilikan institusi terbukti dapat memperlemah hubungan antara penghindaran pajak dan biaya audit. Dengan adanya kepemilikan institusi sebagai external monitoring yang baik maka pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya audit diharapkan dapat diminimalisir. Seiring dengan pemantauan dari investor insitusi, resiko yang dihadapi auditorpun akan berkurang dalam mengaudit dan hal ini akan berdampak pada biaya audit.

The purpose of this paper is to examine the relationship of information complexity and audit fee. The complexity of information comes from related party transactions and tax avoidance. Related party transactions are measured by the sum of sales, purchases, loans and loans between related parties. Tax avoidance is measured by the current ETR (sample 1) and cash ETR (sample 2). The population of this study is all companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2013-2017. The final sample in this study was 241 observations.
The results of this study are tax avoidance does not have a positive relationship on audit fee. Then related party transactions have a positive effect on audit fee. In addition, this study also examined the role of institutional ownership on the relationship of information complexity (related party transactions and tax avoidance) to audit fee. This study reveals that institutional ownership cannot weaken the relationship between information complexity (related party transactions and tax avoidance) and audit fee in sample 1. In sample 2, institutional ownership has been shown to weaken the relationship between tax avoidance and audit fees. With the existence of institutional ownership as good external monitoring, the effect of tax avoidance on audit fee is expected to be minimized. Along with monitoring of institutional investors, the risks faced by auditors will be reduced in auditing and this will have an impact on audit fee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Fattah Nawawi
"ABSTRAK
Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. BLU memberikan pelayanan penyediaan barang/ jasa dengan tidak mengutamakan mencari keuntungan tetapi tetap berdasar pada prinsip efisiensi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat. Dalam menjalankan aktivitasnya, BLU dibiayai dari APBN, PNBP Operasional dan Penerimaan Non-Operasional serta Utang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah APBN, PNBP Operasional, Penerimaan Non-Operasional dan Utang yang menjadi bagian dari struktur modal BLU berpengaruh terhadap kinerja keuangan BLU. Kinerja keuangan diukur dengan melakukan penilaian/ scoring terhadap enam rasio keuangan yang mewakili tingkat kesehatan keuangan BLU yang terdiri dari rasio kas (cash ratio), rasio lancar (current ratio), rasio perputaran aset tetap (fixed asset turnover), rasio periode penagihan piutang (collection period), rasio imbalan atas aset tetap (return on asset), dan rasio imbalan atas ekuitas (return on equity). Penelitian ini menggunakan sampel 20 BLU rumah sakit dengan pengamatan dari tahun 2006 sampai dengan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi APBN dan PNBP Operasional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit, sedangkan total utang dan penerimaan Non-operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit.Hasil tersebut tetap konsisten walaupun dilakukan penambahan total aset dan kinerja keuangan tahun sebelumnya sebagai variabel kontrol.

ABSTRACT
Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. BLU memberikan pelayanan penyediaan barang/ jasa dengan tidak mengutamakan mencari keuntungan tetapi tetap berdasar pada prinsip efisiensi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat. Dalam menjalankan aktivitasnya, BLU dibiayai dari APBN, PNBP Operasional dan Penerimaan Non-Operasional serta Utang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah APBN, PNBP Operasional, Penerimaan Non-Operasional dan Utang yang menjadi bagian dari struktur modal BLU berpengaruh terhadap kinerja keuangan BLU. Kinerja keuangan diukur dengan melakukan penilaian/ scoring terhadap enam rasio keuangan yang mewakili tingkat kesehatan keuangan BLU yang terdiri dari rasio kas (cash ratio), rasio lancar (current ratio), rasio perputaran aset tetap (fixed asset turnover), rasio periode penagihan piutang (collection period), rasio imbalan atas aset tetap (return on asset), dan rasio imbalan atas ekuitas (return on equity). Penelitian ini menggunakan sampel 20 BLU rumah sakit dengan pengamatan dari tahun 2006 sampai dengan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi APBN dan PNBP Operasional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit, sedangkan total utang dan penerimaan Non-operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit.Hasil tersebut tetap konsisten walaupun dilakukan penambahan total aset dan kinerja keuangan tahun sebelumnya sebagai variabel kontrol."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto
"Tujuan penelitian ini melakukan pengujian secara empiris dan menganalisa pengaruh ukuran keuangan dan non keuangan terhadap kinerja manajerial dengan menggunakan role of clarity sebagai intervening variable. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan responden pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah di Propinsi Jawa Barat. Sampel terpilih terdiri dari 4 RSUD pada 3 kabupaten/kota di Jawa Barat yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan software Lisrell 8.8 Full Version. Model ini digunakan untuk menguji data primer berupa pengolahan kuesioner dengan responden 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran keuangan dan non keuangan berpengaruh positif terhadap role of clarity dan role of clarity berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga membuktikan role of clarity berperan sebagai intervening variable antara hubungan ukuran keuangan terhadap kinerja manajerial serta hubungan ukuran non keuangan terhadap kinerja manajerial.

The purpose of this study is to empirically test and analyzes the influence of the financial and non financial measures of managerial performance using role of clarity as intervening variable. The samples were selected using purposive sampling method using the respondence of eselon 3 and 4 officials within the Regional General Hospital in West Java. Selected sample consists of four hospitals in three districts in West Java namely Cirebon and Kuningan. Methods of data analysis using Structural Equation Modeling SEM with software applications Lisrell 8.8 Full Version. This model was used to test the primary data processing in the form of questionnaires with respondents of 70 people. The results of the study proves that financial and nonfinancial measures have positive influence on the role of clarity as well as the role of clarity positive effect on managerial performance. The study also proves that the role of clarity as an intervening variable relationship between the financial to managerial performance and nonfinancial measures to managerial performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T47463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Massani
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap opini Badan Pemeriksa Keuangan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah LKPD . Faktor- faktor tersebut terdiri dari keterlambatan belanja barang/jasa, keterlambatan belanja modal, persentase tindak lanjut rekomendasi BPK, kualitas sumber daya manusia dan penerapan sistem e-procurement. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan sampel pemerintah daerah di Indonesia tahun 2011-2013 yang terdiri dari 399 kabupaten dan 92 kota. Metode penelitian yang dipakai adalah ordered logit. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keterlambatan belanja barang/jasa dan keterlambatan belanja modal memiliki pengaruh negatif terhadap kemungkinan tingginya tingkat opini BPK atas LKPD. Sementara persentase tindak lanjut rekomendasi BPK, kualitas sumber daya manusia dan penerapan sistem e-procuremet mempunyai pengaruh positif terhadap kemungkinan tingginya tingkat opini BPK atas LKPD.

ABSTRACT
This study analyses the determinants of BPK rsquo s opinion to local government financial statements LKPD . These determinants consist of delays in goods and services spending, delays in capital spending, the percentage of follow up on BPK rsquo s recommendations, the quality of human resources and the implementation of e procurement system. Data used is secondary from 491 Indonesian local governments consists of 399 districts and 92 cities for the period of 2011 2013. The research method used is ordered logit models. The results revealed that delays in goods and services spending also delays in capital spending had a negative effect on the possibility of high level of BPK rsquo s opinion to LKPD. In addition the percentage of follow up on BPK rsquo s recommendation, the quality of human resources and the implementation of e procurement system positively influence the possibility of high level of BPK rsquo s opinion to LKPD."
2016
T47508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi peran komite audit dan kepemilikan keluarga terhadap estimasi akuntansi yang kompleks dan biaya audit. Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Estimasi akuntansi yang kompleks yang digunakan dalam penelitian ini adalah revaluasi asset non keuangan, goodwill dan goodwill-impairment. Hasil regresi menunjukkan bahwa revaluasi asset non keuangan, goodwill dan goodwill-impairment tidak berpengaruh terhadap biaya audit. Akan tetapi, pada perusahaan yang dimiliki oleh keluarga dengan komite audit yang efektif, biaya audit menjadi lebih tinggi jika perusahaan tersebut melakukan revaluasi asset non keuangan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi regulator untuk menetapkan standar auditing terkait dengan audit nilai wajar yang memerlukan estimasi akuntansi yang kompleks, sehingga auditor lebih aware terhadap reliabilitas nilai wajar yang sulit diobservasi tersebut.

ABSTRACT
The purposes of this study are to examine the effect of complex accounting estimates on audit fees and the role of audit committee rsquo s effectiveness and family ownership as moderating variables. This research uses sample of Indonesia Stock Exchange non financial companies from the years 2011 2015. The complex accounting estimates used in this study are non financial assets revaluation, goodwill and goodwill impairment. Regression results show that revaluation of non financial assets, goodwill and goodwill impairment have no effect on audit fees. However, companies that family owned with an effective audit committee, the audit fee is higher if the companies revalue its nonfinancial assets. The results of this study can be considered by regulators to set auditing standards related to audit of fair value that require complex accounting estimates, so that auditors are more aware abaout the reliability of fair values that are difficult to observe."
2017
T48352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Kurniawan
"Mayoritas investor di pasar modal selalu beranggapan bahwa waktu yang tepat dalam membeli saham adalah ketika terjadi penurunan harga saham di pasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua saham yang mengalami penurunan akan kembali naik ke level tertingginya. Ada beberapa saham yang tetap naik bahkan menembus level tertingginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja atas strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harga bulanan saham LQ45 dari bulan Januari 2012 hingga Desember 2016. Portofolio yang dibentuk berdasarkan strategi 52-week high, lalu dilakukan backtest menggunakan portfolio attribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan  strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham dapat menghasilkan return, namun masih dibawah return IHSG. Strategi 52-week high lebih efektif menghasilkan abnormal return pada perusahaan berkapitalisasi kecil.

Majority of investor in the stock market always think that the right time to buy stock is when there is a decline of stock price in the market. But in the real market, not all stock which decline will return to the highest level. There are several stock which still continue to rise, even break its highest level. Objective of this research is to evaluate performance of momentum strategy using 52-week high data in Indonesia Stock Exchange. This research use monthly data of LQ45 from January 2012 until December 2016. Portfolio which is formed, then will be backtested using portfolio attribution. The result show that momentum strategy using 52 week high is able to generate return but still below the Jakarta Composite Index Return. 52 Week High strategy is more effective to generate abnormal return in  company with small capitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>