Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Puji Tyas Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perencanaan pajak terhadap nilai perusahaan, serta pengaruh struktur kepemilikan dalam mempengaruhi hubungan tersebut. Secara tradisional perencanaan pajak akan menguntungkan pemegang saham karena akan meningkatkan pendapatan setelah pajak. Namun penelitian-penelitian terkait hubungan antara perencanaan pajak dan nilai perusahaan mendapatkan hasil yang sebaliknya. Desai dan Dharmapala (2009) serta Wahab dan Holland (2012) menemukan bahwa perencanaan pajak memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hubungan negatif tersebut diduga muncul karena adanya informasi asimetri antara pemilik dengan manajemen perusahaan.
Dengan menggunakan proksi perbedaan tarif pajak menurut Undang-Undang dengan tarif pajak efektif, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa perencanaan pajak memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Struktur kepemilikan pun terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mempengaruhi hubungan antara perencanaan pajak dan nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2011.

The purpose of this research is to examine the effect of tax planning on firm value, and how ownership structure influence that relationship. Traditionally, tax planning has been viewed as benefiting shareholders via increased after tax earnings. But recent research about the relatioship of tax planning an firm value got opposite result. Desai and Dharmapala (2009) and Wahab and Holland (2012) found that tax planning has a negative effect on firm value.
Using the difference between statutory tax rate and effective tax rate, this research find a result that tax planning has an unsignificant positive effect on firm value. Ownership structure also is not proven has an effect on influencing the relationship of tax planning and firm value. The sample of this research is all listed company in Indonesian Stock Exchange during 2010-2011, exclude company from financial sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmi Afrizal Rachim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perusahaan terhadap perubahan peraturan perpajakan yaitu UU Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan terutama pada tahun sebelum pemberlakuan undang-undang tersebut. Respon tersebut dilihat dalam bentuk manajemen laba serta dilihat juga pengaruh dari corporate governance perusahaan. Undang ? undang tersebut menyebabkan terjadinya penurunan tarif pajak penghasilan badan yang semula progresif menjadi 28% pada tahun 2009 kemudian menjadi 25% pada tahun 2010.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa perusahaan baik itu yang mengalami kerugian melakukan manajemen laba melalui penurunan discretionary accruals. Manajemen laba tersebut terbukti dilakukan pada tahun 2008 dan tahun 2009 pada loss firms, sedangkan pada profit firms hanya pada tahun 2009 dikarenakan pada tahun 2008 sempitnya waktu yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan CG. Pada profit firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, dan kepemilikan manajerial, sedangkan loss firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan tingkat hutang.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38 2008 especially for years before this regulation is implemented This response is reflected with earnings management and firms corporate governance Tax Reform Act No 38 2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28 in 2009 and then become 25 in 2010 This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38/2008 especially for years before this regulation is implemented. This response is reflected with earnings management and firms corporate governance. Tax Reform Act No 38/2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28% in 2009 and then become 25% in 2010.
This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit. Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to corporate tax rate reduction in 2008. This research also suggest that earnings management and firms corporate governance has strong connection. In proft firms corporate governance variables which significant are ownership concentration, institusional ownership, and managerial ownership, then in loss firms are ownership concentration, institusional ownership, managerial ownership, audit quality and leverage."
2014
S53203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, G. E. Bunga Tara
"Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah perusahaan dengan free cash flow tinggi disertai dengan kesempatan pertumbuhan rendah (HFLG) akan menggunakan manajemen laba yang meningkatkan laba (DAC) untuk menutupi laba rendah yang dilaporkan sebagai akibat investasi pada proyek yang memiliki nilai net present value (NPV) negatif. Penelitian ini juga meneliti pengaruh struktur kepemilikan dan komite audit yang memperlemah hubungan HFLG dengan manajemen laba yang meningkatkan laba. Dengan sampel 171 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009- 2012, penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan dengan free cash flow tinggi disertai dengan kesempatan pertumbuhan rendah memiliki hubungan positif terhadap manajemen laba yang meningkatkan laba. Penelitian ini juga menunjukkan kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan komite audit memperlemah hubungan HFLG dengan manajemen laba yang meningkatkan laba. Hasil lainnya menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan tidak terbukti memperlemah hubungan HFLG dengan manajemen laba yang meningkatkan laba.

This study examines whether low- growth companies with high free cash flow (HFLG) will use income- increasing discretionary accruals (DAC) to offset the low reported earnings as a result of investment in project that has negative net present value (NPV). This study also examines the effect of ownership structure and audit committee in mitigating HFLG- DAC relation. With the sample of 171 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2009-2012, this study found that low- growth companies with high free cash flow have a positive effect on DAC. This study also shows that family ownership, institutional ownership, and audit committee weakens HFLG- DAC relation. Another result from this study shows that concentration ownership does not weakens the relationship of HFLG and earning management that increases company’s income.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Louis Bernardus Dupa Sangkrista
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji efek imbal jasa audit abnormal terhadap opini audit pada perusahaan yang terdaftar dalam Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan data tahun 2012 & 2013. Imbal jasa audit abnormal adalah selisih antara imbal jasa audit actual dan ekspektasi imbal jasa audit normal yang seharusnya dibayarkan atas audit engagement effort (Choi et al., 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya imbal jasa audit abnormal meningkatkan probabilitas opini audit yang lebih baik oleh auditor pada periode tersebut; dengan demikian, fenomena opinion shopping terjadi di Indonesia. Selain itu, penelitian juga menemukan meningkatnya imbal jasa audit abnormal menurunkan probabilitas terjadinya deterioration opini.

ABSTRACT
from 2012 & 2013. Abnormal audit fees is the difference between actual audit fees paid to the auditor (for the annual financial statement audit) and the expected normal level of fees that should have been charged for the audit engagement effort (Choi et al., 2010). The result of this study shows that an increase in abnormal audit fee leads to a higher probability of better audit opinion given by the auditor during period; and therefore, opinion shopping does exist in Indonesia. Furthermore, this study also found that an increase in abnormal audit fee leads to lower probability of deterioration.
"
2015
S60656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Khasanah
"Penelitian ini menguji tingkat konservatisme akuntansi pada laporan keuangan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia pada periode sebelum dan setelah penerapan IFRS di Indonesia. Dengan menggunakan modifikasi model Basu (1997) dengan menambahkan variabel kontrol untuk mengukur tingkat konservatisme, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode sebelum penerapan IFRS, tidak terdapat konservatisme akuntansi dalam laporan keuangan, sementara pada periode setelah penerapan IFRS dalam laporan keuangan perusahaan non keuangan tersebut terdapat konservatisme akuntansi. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat konservatisme akuntansi lebih tinggi pada periode setelah penerapan IFRS dibandingkan dengan periode sebelum penerapan IFRS.

This study examines the level of accounting conservatism in financial statements of non financial firms listed in Indonesian Stock Exchange before and after IFRS convergence in Indonesia. Using modified Basu Model (1997) by adding control variables to measure accounting conservtism, the results suggest that in pre- IFRS convergence period, there is no accounting conservatism in financial statements, whereas in post IFRS convergence period suggest the existence of accounting conservatism. In addition, the study also suggests that accounting conservatism level is higeher in post- IFRS convergence period than pre- IFRS convergence period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Sahita Laksmi
"Semakin meningkatnya kebutuhan listrik di Indonesia membuat Pemerintah berupaya untuk meningkatkan minat pengembang listrik swasta untuk berinvestasi di Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dengan cara membuat Peraturan Menteri ESDM no 19 tahun 2015 untuk PLTM. Pemerintah membuat tarif fix untuk PLTM dimana pengembang listrik tidak dapat melakukan negosiasi harga terkait tarif PLTM seperti pada pembangkit lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tarif yang diberikan Peraturan Menteri tersebut sudah dapat menarik pengembang listrik swasta dari tingkat keuntungan yang didapat, dengan cara melakukan analisis sensitivitas pada pengembang listrik swasta yang telah memiliki kontrak dengan Perusahaan Listrik Negara dengan menggunakan tarif tersebut. Analisis dilakukan pada dua pengembang listrik swasta di lokasi yang mendapat tarif terendah dan tertinggi dengan membuat skenario perubahan pada perhitungan awal pengembang listrik swasta.
Hasil analisisnya dapat dilihat pada tingkat Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period dan Benefit Cost Rationya yang didapat pada perubahan skenarionya. Hasilnya tarif terbaru yang diberikan oleh Pemerintah untuk PLTM sudah layak untuk memancing minat pengembang listrik swasta dari tingkat keuntungan yang didapat. Meski begitu, hal penting yang harus diperhatikan oleh pengembang listrik swasta adalah energi yang dihasilkan setiap tahunnya, karena perubahan tingkat energi yang dihasilkan pertahunnya paling signifikan dalam berubahnya keuntungan untuk menentukan layaknya sebuah investasi.

The increasing demand for electricity in Indonesia made the Government seeks to increase the interest of Independent Power Producers to invest in minihydro power plants by making the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 19/2015 for minihydro power plants. The government made fixed tariff for minihydro power plants where Independent Power Producers (IPP) are not able to negotiate tariff for minihydro power plants as in other power plants.
This study aims to determine whether a given tariff regulation has been able to attract Independent Power Producers on the level of profits, by performing a sensitivity analysis on the Independent Power Producers who have contracted with Perusahaan Listrik Negara using the tariff. Analysis was performed on two Independent Power Producers in location that received the lowest and highest tariff by making changes to the initial calculation scenarios of Independent Power Producers.
Analysis results can be seen at the level of the Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period and Benefit Cost ratio that obtained in the scenario changes. The results is tariff that given by the Government for minihydro power plants is feasible to interest Independent Power Producers of level profits. Even so, the important things that must be considered by the Independent Power Producers is amount of energy produced annually, due to changes in the level of energy produced per year is the most significant changes in profits to determine an investment feasibility."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Tiya Pratiwi
"Tujuan dari penelitian ini ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor faktor spesifik perusahaan yaitu profitabilitas tangibilitas dan kesempatan pertumbuhan dan juga struktur kepemilikan perusahaan terhadap struktur modal. Penelitian ini juga akan menguji pengaruh struktur kepemilikan sebagai variabel moderasi atas hubungan antara profitabilitas tangibilitas dan kesempatan pertumbuhan dengan Struktur modal. Penelitian ini dilaksanakan dengan model regresi data panel dan menggunakan 167 sampel perusahaan perusahaan non finansial di Indonesia yang terdaftar di BEI periode 2010 2014. Dengan menggunakan leverage sebagai proksi dari struktur modal hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas dan struktur kepemilikan memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan leverage Adapun tangibilitas dan kesempatan pertumbuhan menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan leverage. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa struktur kepemilikan mempengaruhi hubungan tangibilitas dan kesempatan pertumbuhan dengan leverage.

The objective of this paper is to analyze the effect of Firm Specific Factors such as Profitability Tangibility and Growth Opportunities and also Ownership Structure on Capital Structure and The Effect of Ownership Structure on Firm Specific Factors and Capital Structure. This research also analyze the effect of Ownership Structure as moderating variable between Profitability Tangibility and Growth Opportunities and Capital Structure. This research use regression models with panel data and using 167 samples taken from non financial firms listed in Indonesia Stock Exchange from 2010 until 2014. The result from this research shows that profitability and ownership structure have significant negative effect on corporate capital structure which is measured by leverage. Besides that tangibility and growth opportunities show significant positive effect on capital structure. This research also show that ownership structure influence the effect of tangibility and growth opportunities on capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnein
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dari Komite Audit perusahaan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib pada laporan tahunan perusahaan. Penelitian menggunakan sampel 148 perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa frekuensi pertemuan Komite Audit memiliki hubungan positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib. Tingkat kehadiran Komite Audit, Tenure Komite Audit dan proporsi Komisaris Independen tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

This study aimed to examine the effect of the characteristics or the effectiveness of the Audit Committee on compliance of mandatory disclosure. The study used 148 non financial public companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015 as sample. The result of the study shows that, frequency of meetings of Audit Committee has positively associated with level of mandatory disclosure. The level of attendance, Tenure Committee and percentage of Independent Commissioner are insignificant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Noor Fadhil
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari tingkat utang bank terhadap kualitas akrual perusahaan. Penelitian ini mengambil sampel 621 perusahaan-tahun yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat utang bank memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas akrual perusahaan. Peningkatan utang bank yang dimiliki oleh perusahaan menimbulkan bank meningkatkan intensitas pengawasan melalui debt covenant yang semakin ketat yang mengakibatkan perusahaan akan melakukan manipulasi akuntansi melalui kebijakan akrual perusahaan sebagai upaya dalam menghindari pelanggaran atas debt covenant yang semakin ketat.

ABSTRACT
This research aims to prove empirically the effect of the level of bank debt to the firm s accrual quality. This research took sample of 621 firm year which listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012 2014. The results of this research prove that the level of bank debt has a negative effect on the firm s accrual quality. The increase of bank debt held by firms raises the intensity of monitoring from bank through the increasing of debt covenants, which have result to firms will perform accounting manipulation through accrual policies as an effort to avoid a violation of stricter debt covenants."
2017
S66595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wahyu Hidayat
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari ukuran direksi, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan kualitas pengungkapan terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran direksi, ukuran dewan komisaris, dan proporsi komisaris independen terhadap kualitas pengungkapan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Kualitas pengungkapan pada laporan tahunan diukur berdasarkan checklist yang disesuaikan dengan peraturan X.K.6 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-431/BL/2012. Hasil penelitian ini menemukan bahwa hanya ukuran direksi dan kualitas pengungkapan mempengaruhi secara negatif praktik manajemen laba perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa hanya ukuran direksi mempengaruhi secara positif terhadap kualitas pengungkapan perusahaan.

ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of the size of the board of directors, board size of commissioner, the proportion of independent commissioner, and the disclosure quality on the earnings management practices in companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014 to 2015. The study also aimed to determine the effect size of the board of directors, board size of commissioner, and the proportion of independent commissioner on the disclosure quality on the companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014 until 2015. The disclosure quality in the annual report was measured based on a checklist based on the regulations XK6 the Chairman of Bapepam Number Kep 431 BL 2012. The results of this study found that only the board size of director, and the disclosure quality negatively affect company earnings management practices. The study also found that the size of the board of directors to positively influence the disclosure quality of corporation."
2017
S66261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>