Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marcellinus Ricky Bunaidy
"Penelitian ini membahas mengenai pengukuran likuiditas pada obligasi pemerintah di Indonesia dengan menggunakan hampir 30.000 data harga dan volume per transaksi dari September 2006 sampai Juni 2011. Terdapat tiga pengukuran yang digunakan untuk mengukur likuiditas, yaitu Roll measure untuk mengukur biaya transaksi, Amihud illiquidity measure untuk mengukur price impact of trades, dan Amivest measure untuk mengukur market depth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obligasi yang berjenis fixed rate bonds memiliki tingkat likuiditas paling tinggi dan yang paling rendah ialah Obligasi Ritel Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukkan subprime crisis berdampak kecil terhadap penurunan tingkat likuiditas pada pasar obligasi pemerintah di Indonesia.

This research explain about measurement of liquidity on Indonesian government bonds by using almost 30,000 bonds price and transaction volume data from September 2006 until June 2011. There are three measurements that are used to measure liquidity, the Roll measure to measure transaction costs, Amihud illiquidity measure to measure price impact of trades, and Amivest measure to measure the market depth. The results showed that the fixed rate bonds have the highest liquidity level and the lowest is ORI (Obligasi Ritel Indonesia). The results also showed the subprime crisis had small impact on reducing the level of liquidity on government bonds market in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Melia Natawidjaja
"Dewasa ini peluang bisnis mengembangkan lapangan minyak marjinal tidak diimbangi dengan tingkat keberhasilan perusahaan perusahaan bisnisnya. Kendala pengelolaan pada umumnya adalah keterbatasan dana dan sulitnya mencari pendanaan untuk membiayai bisnis yang padat modal dan berisiko tingg1 ini. Namun tidak demlkian halnya dengan PT. Indelberg Indonesia dan Elnusa Tristar Ramba Ltd, dengan strategi yang tepat dalam pengelolaam1ya kedua perusahaan tersebut mampu membuktikan bahwa bisnis ini menarik untuk dijadikan ladang investasi. Mempelajari langkah dan Cara apa yang telah dilakukan PT. Indelberg lndonesla dan Elnusa Tristar Rarnba Ltd hingga berhasil memaksimalkan nilai perusahaannya pada satu tahun pertama beroperasi, merupakan sesuatu yang menarik mengingat tidak banyak perusahaan yang bisa melakukannya.

Nowadays, business opportunity to develop marginal oi1field doesn't have given good result yet for the oil industry. The main reason of the management difficulties is scarcity in funding due to the characteristic of its industry. Otherwise. PT. Indelberg Indonesia and Elnusa Tristar Ramba Ltd have right strategies for managing the business and show us that business is interesting for investment. Learning from PT. 1ndelberg Indonesia and E1nusa Tristar Ramba Ltd about their successful! to maximize the value of their fim1 in the first year operation will become something useful because its not commonly happened."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T32000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Satria
"ABSTRAK
Berdasarkan indikator makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, tingkat bunga, inflasi dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kondisi ckonomi nasional akan scmakin baik. Seiring dengan prediksi tersebut, kondisi industri penerbangan nasional juga diprediksi akan semakin baik dan tetap tumbuh. Berlakunya Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan akan membuat industri penerbangan nasional semakin tcrtata dengan baik. PT Garuda Indonesia bemsaha menangkap pcluang yang ada baik di industri nasional maupun intemasional. Rencana ekspansi didukung oleh pendanaan mclalui IPO di tahun 2010. Sehubungan dengan rencana IPO tersebut maka dilakukan valuasi terhadap nilai saham Garuda dengan menggunakan 2 metode yaitu fi-ee cash flow to equity dan abnormal earning. Valuasi kedua metode terscbut memberikan hasil yang berbeda. Bagi Garuda hasil valuasi menjadi harga minimum saham yang akan ditawarkan melaui IPO, sedangkan bagi investor hasil Valuasi menjadi harga maksimum yang akan dibeli pada saat IPO. Disarankan kepada Garuda dan investor untuk memilih hasil valuasi di antara keduanya scsuai dengan metode dan asumsi yang paling relevan bagi masing-masing pihak.

ABSTRACT
Using Free Cash Flow to Equity and Abnormal Eaming Methods Based on macro economy indicators such as Growth Domestic Product (GDP), exchange rate, interest rate, inflation, IHSG, it is predicted that Indonesian economy will be better in few years. In line with Indonesian economy, domestic airline industry also predicted better and continues to grow. Implementation of Undang-Undang No.1 Tahun 2009 about Penerbangan hoped that domestic airlines industry will be govemed in a better way. PT Garuda Indonesia will catch on all opportunities in domestic and intemational market. Planning to expand will be funded by IPO which planned in 2010. Due to this IPO plan, it is interesting to calculate the value of Garuda?s equity. This valuation uses 2 methods, free cash flow to equity and abnormal eaming. These 2 methods give diiTerent results. For Garuda, the result of valuation treated as the minimum price ofthe shares to be offered in IPO and for thc investors this result will be the maximum price of shares to be purchased. It is suggested that Garuda and investor should choose one of two methods based on the method and assumptions which more relevant to each parties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33986
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malakalamere, Mallhew Victor
"Industri peternakan unggas di Indonesia menjanjikan pasar yang sangat besar dan belum terpenuhi dengan baik, sehingga tingkat persaingan terns menerus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. PT XYZ yang menjadi salah satu pemain daiam industri ini mulai mengembangkan perusahaan mereka untuk dapat bersaing dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Bebernpa slrategi bisnis akan diformulasikan dan disesuaikan dengan falctor·faktor yang memengaruhl perusahaan, baik internal maupun ekstemal. Metode formulasi akan menggunakan IE Matrix, Grand Strategy Matrix, Product-Market Matrix dan Four Generic Competitive Strategies.

Poultry industry in Indonesia has a very big market opportunity. therefore raises the degree of competition in this industry. PT XYZ will expand their business and improve their position in this industry with making the new strategy. Strategy formulation will using four tools. IE Matrix, Grand Strategy Matrix, Product­ Market Matrix and Four Generic Competitive Strategies. The results of the analysis are using the Tapered Vertical Integration, Product Development and Focused Differentiation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Syafriyeni
"Tesis ini bertujuan untuk: me1akukan valuasi perusahaan atas rencana akuisisi yang akan dilakukan oleb PP kepada PT KP. Rencana akuisisi PT KP dllakukan atas dasar instruksi pemerintah untuk menyelamatkan PT KP dari kebangkrutan. Tesis ini akan menguraikan dan menghitung tentang besaran nilai kuantitatif yang digunakan untuk memperoleh nilai akuisisi dan beberapa aspek strategis yang diharapkan dapat dipertimbangkan oleh PP untuk melaksanak:an rencana akuisisi tersebut. Metode valuasi yang digunakan adalah DCF dan ABV. Kedua metode memberikan hasil yang berbeda karena penggunaan asumsi yang mendasari perhitungan.

This thesis aims to do a valuation on the company due to acquisition plan conducted by PP against PT KP. The acquisition plan on PT KP is conducted on the basis of the Government instructions to save PT KP of the bankruptcy process. This thesis will describe and calculate about the amour of quantitative values that is used to obtain the value of acquisition and any other strategic aspects that would be expected to be considered by PP in order to execute the acquisition plan. The method of valuation is using DCF dan ABV. Both methods should provide a different result because of the use of the assumptions underlying the calculation's."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32030
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Akbar
"Balanced Scorecard saat ini telah menjadi suatu topil yang sangat menarik untuk dibahas oleh para akademisi maupun praktisi bisnis. Metode ini adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan antara aspek keuangan dan non­ keuangan yang menjadi jawaban atas kritik terhadap mctode konvensional yang hanya menggunakan data keuangan sebagai dasar untuk melakukan suatu pcnilaian kinerja suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam studi kasus ini, penelitian ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap PT. DEF, Tbk dalam rnelakukan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan mclakukan pembcntukan metodc pengukuran kinerja yang berdasarkan prinsip-prinsip Balanced Scorecard. Hasil yang di dapat dari pcnclitian ini adalah suatu ran<;angan barn untuk pengukuran kinerja perusahaan berupa Balanced Scorecard yang sesuai dengan visi dan misi serta menunjang strategi perusahaan.

In several years, Balanced Scorecard has been a topic that mostly being discussed by academics and practitioners. The method itself is a performance measurement tools that combines financial and non-financial aspects, Moreover, Balanced Scorecard could be said as an answer for critics regarding conventional performance measurement tools that only based on financial data.
This study was assigned to evaluate the formulation of Key Performance Indicator (KPI) of PT. DEF, Tbk and generating a new performance measurement system which based on the principles of Balanced Scorecard. The result of the study is the development of Balanced Scorecard which used for measuring the performance of the company which fit company's vision and mission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Roy Passtan
"Perusahaan yang bergerak di security printing cukup banyak di Indonesia, akan tetapi yang benar-benar dapat bersaing secara kompetitif baik di pasar domestik maupun intemasional hanya sedikit. Salah satu alasan dibalik ini adalah mahalnya alat pencetakan sekuriti tersebut. Perum Peruri yang adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang security printing dan ditugasi oleh pemerintah Republik Indonesia untuk mencetak uang rupiah. Terlepas dari bak spcsial tersebut yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah, Perum Peruri juga melakukan security printing non uang dimana Peruri tidak bermain sendirian seperti halnya bila mencetak uang rupiah. Adapun pelanggan dari Peruri datang bukan hanya dalam negeri tetapi juga iuar negeri seperli kawasan Asia dan Afrika yang menjadi target pasar Perum Peruri. Dari hasil valuasi yang dilakukan diketahui bahwa nilai intrinsik perusahaan bila dihitung dengan metode Free Cash Flow to the Firm (FCFF) dan Dividend Discount Model (DDM method nominalnya tidak berbeda jauh. Dari hasil tersebut dapat dilihat potensi di masa yang akan datang apabila perusahaan berubah badan hukum menjadi persero sehingga dapat lebih memaksimalkan dalam upaya penambahan modal.

Companies whom engaged in security printing in Indonesia is quite a lot, but that really can compete competitively in both domestic and international markets only slightly. One reason behind it was the expensive equipment such securigr printing. Perum Peruri which are State-Owned Enterprises (SOEs) operating in the field of security printing and assigned by the Indonesian government to print money rupiah. Apart from these special rights as simulated in Government Regulation, Perum Per-uri also perform non money security printing wherein Peruri did not play alone as they did for printing money rupiah. The customers of Peruri came not only domestic but also overseas such as Asia and Africa which are the target market of Perum Peruri. Result of valuation indicates that the intrinsic value ofthe company when it is computed using Free Cash How to the Firm (F CFF) method and Dividend Discount Model (DDA) method is not much different in nominal. From these results can be seen the potential in t finure if only the company transfrm the legal entity become persero so they can maximize in an wort to increase the capitol."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32335
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jones Stevanus Maksi Turang
"Kegiatan merger dan akuisisi merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meraih keunggulan bersaing. Tetapi pada kenyataannya seringkali angka kegagalan setelah proses merger dan akuisisi dijalankan lebih besar daripada angka keberhasilan. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari kegiatan merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan go public non bank yang menjalankannya. Kinerja keuangan yang diukur antara lain adalah working capital, operating profit, earning par share (EPS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan signifikan kinerja keuangan perusahaan pada periode sebelum dan setelah kegiatan merger dan akuisisi dijalankan. Hanya variabel operating projit yang menunjukkan perbedaan signifikan pada tahun ke-lima setelah proses merger dan akuisisi dijalankan.

Merger and acquisition are one of many growth strategies that can be undertake by a firm in order to gain competitive advantages. But in practice, the rate of failure after merger and acquisition take place is exceeding the rate of succes ones. This thesis is trying to analyze the impact of merger and acquisition toward firm financial performance. The financial performance were measured by Working capital, operating profit, earning per share (EPS), return on equity (ROE), and debt to equity ratio (DER).
The result shows that there is no evidence that financial performance on the period before and after merger and acquisition took place are significantly different. But operating profit does show signiticant different performance on the fifth year after the merger and acquisition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Larasati Sosodoro
"Permintaan dan penawaran komoditas energi dunia terus meningkat, begitu pula dengan permintaan dan penawaran di negara-negara ASEAN. Pertumbuhan permintaan energi tahunan rata-rata di ASEAN adalah 4.2%, begitu pula dengan penawarannya, hal ini berlangsung selama tujuh tahun terakhir (ASEAN Energy Outlook 2011). Berkaitan dengan aspek ini, maka salah satu fokus utama dari organisasi ASEAN adalah untuk mendorong investasi di sektor energi (APAEC, 2011), sehingga menimbulkan adanya kepentingan untuk mengetahui bagaimana pola perilaku investasi perusahaan energi di ASEAN.
Riset ini memberikan salah satu alternatif pendekatan analisis perilaku investasi pada Top Five ASEAN Countries, dimana riset yang dilakukan berdasarkan pada penemuan riset terbaru yang dilakukan oleh Cleary et al 2007. Tujuan utama dari riset ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan investasi dan dana internal perusahaan berbentuk kuva U atau tidak. Dimana hal ini memiliki perbedaan dengan riset yang dilakukan sebelumnya, yang menyatakan hubungan investasi dan dana internal perusahaan adalah positif.

The world's demand and supply of energies are increasing, so does with ASEAN countries. The annual growth of energy demand in ASEAN was 4.2% in the past seven years, meanwhile the supply growth was also 4.2% (ASEAN Energy Outlook 2011). Since one of the concerns of ASEAN is to stimulate investment in energy sectors (APAEC, 2011), the urgency of knowing how energy firms doing investment in the past is raising. This research provides one of approaches to determine investment behavior of Top Five ASEAN Countries, consider on method and the recent findings in behavioral finance by Cleary et al 2007.
This research main aim is to see whether the relationship between internal fund and investment of the firms has U-shaped pattern or not. Contrary to the previous research about internal fund and investment stated that the relationship was only monotonically increasing. Meanwhile, based on Cleary et al 2007 findings, the relationship was U-shaped, where the firms will decrease its investment at a very low internal fund position, and started to increase investment at a certain internal fund position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>