Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indika Maharani
"Menyediakan kualitas layanan yang baik merupakan cara bagi penyedia jasa logistik untuk menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara Kualitas Layanan Logistik - Logistics Service Quality (LSQ), dengan Kepuasan Pelanggan (CS) dan Loyalitas Pelanggan (CL). Model konseptual didapatkan dari studi literatur kemudian dikembangkan, dan validasi telah dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dengan para ahli logistik. Target responden dari penelitian ini adalah perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa logistik. Survei dilakukan untuk memperoleh data dan metode Partial Least Square (PLS) - Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk melakukan analisis data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan hubungan bahwa ada hubungan antara Kualitas Layanan Logistik, dengan Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan.

Providing good quality services is one way logistics service providers can maintain customer satisfaction and loyalty. This study is aimed to explore the relation between Logistics Services Quality (LSQ), Customer Satisfaction (CS) and Customer Loyalty (CL). The conceptual model is obtained from literature study then it is developed and validated through semi-structured interviews with logistics experts. The target respondents are companies that work with logistics service providers. The survey was conducted to attain data and Structural Equation Modelling (SEM) method was used to analyse the data to a further stage. The results from this study indicate the relation between Logistics Services Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Agus Budi Hartanto
"Era perdagangan bebas membutuhkan peningkatan daya saing produk lokal di pasar global, melalui standardisasi. Kebijakan standardisasi termasuk bagaimana merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, menegakkan, memelihara, dan mengawasi Standar Nasional, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI bermanfaat untuk menciptakan daya saing dan perlindungan konsumen. Konsistensi standardisasi terlihat dari evaluasi kegiatan standardisasi, yang membutuhkan waktu dan sumber daya yang tinggi. Terdapat hambatan dalam kegiatan standardisasi seperti kurangnya infrastruktur standardisasi, jumlah SNI, kesiapan industri, sumber daya pengawasan, dan juga hambatan lain dalam kegiatan standardisasi. Hambatan tersebut menjadi perhatian media, melalui banyaknya pemberitaan, keluhan tentang permasalahan tersebut. Perkembangan opini pada media dapat berpengaruh terhadap pembuatan kebijakan, pelayanan dan dapat mengubah strategi kebijakan standardisasi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan klasifikasi dan pengelompokan dari permasalahan standardisasi, yang menjadi bagian penting dari kebijakan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis sentimen, yang dapat menangkap perubahan pemberitaan media yang cepat dalam bidang standardisasi, dengan menggunakan metode klasifikasi deep belief networks (DBN) dan pengelompokan K-means. Selain DBN, penelitian ini juga membandingkan performa DBN dengan metode klasifikasi lainnya, yaitu Naive Bayes (NB), Artificial Neural Networks (ANN) dan Support Vector Machine (SVM). Hasil penelitian ini menunjukkan performa model klasifikasi dengan DBN lebih baik dari metode lainnya dengan F1 Measure mencapai 94.20%, dimana NB mencapai 89.98%, ANN mencapai 83.72% dan SVM mencapai 89.97%. Selain itu, hasilnya menunjukkan bahwa jumlah sentimen negatif terbanyak adalah 12.54% dan jumlah sentimen positif terbanyak adalah 29,94%. Kedua sentimen tersebut adalah anggota kelas pemberlakuan SNI. Adapun hasil pengelompokan K-means terbentuk 5 buah klaster optimal pada setiap kelas, dan menunjukkan subtopik dengan judul kendala pemberlakuan, penegakan, pemahaman aturan serta kebutuhan regulasi SNI menjadi perhatian terbesar dari media. Penelitian ini menghasilkan pengetahuan yang berguna untuk membangun alternatif masukan, secara cepat dalam evaluasi kebijakan standardisasi, dalam bentuk analisis sentimen yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat menangkap kondisi standardisasi serta berkontribusi dalam meningkatkan kebijakan standardisasi di Indonesia.

Free trade era requires increasing the competitiveness of local products in the global market, through standardization. The standardization policy is including how to plan, formulate, establish, implement, enforce, maintain, and supervise National Standard, e.g Indonesian National Standard called SNI. SNI is useful in order to create competitiveness and consumer protection. The consistency of standardization shows through evaluation of standardization activity, that requires hight time and resources. There are obstacles in standardization activities such as lack of standardization infrastructure, number of SNIs, industry readiness, supervision resources, and also other obstacles in standardization activities. This obstacle has become the media`s attention, through many news reports and complaints about the problem. The development of opinion on the media can influence policy making, service and can change the standardization policy strategy. Therefore the purpose of this study is to find the classification and clustering of standardization problems, which to become an important part of the evaluation policy. This study uses a sentiment analysis approach, which can capture rapid changes of media coverage in standardization, using the method of deep belief networks (DBN) classification and grouping of K-means. Besides DBN, this study also compares the performance of DBN with other classification methods, namely Naive Bayes (NB), Artificial Neural Networks (ANN) and Support Vector Machine (SVM). The results of this study show the performance of the classification model with DBN is better than other methods with F1 Measure reaching 94.20%, where NB reaches 89.98%, ANN reaches 83.72% and SVM reaches 89.97%. In addition, the results showed that the highest number of negative sentiments was 12.54% and the highest number of positive sentiments was 29.94%. Both sentiments are class members of SNI regulation. The results of the K-means clustering formed 5 optimal clusters of each class, and showed subtopics about the constraints of enforcement, establishment, understanding the rules and requirements of SNI regulation to be the biggest concern of the media. This research produces knowledge that is useful for building alternative inputs, and quickly in evaluating standardization policies, in the form of sentiment analysis that has never been done before. This research is expected to capture the conditions of standardization and contribute to improving standardization policies in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachransjah Aliunir
"Pada kebanyakan mesin, contohnya mesin produksi di industri manufaktur atau pada alat berat seperti excavator atau dozer, waktu untuk proses cooling down dan dismantling memang terjadi dalam waktu yang cepat sehingga suku cadang pengganti harus sudah siap tersedia saat kegiatan pemeliharaan atau shutdown dimulai. Namun pada turbin gas, pada apapun situasi shutdown-nya, apakah preventive maintenance atau shutdown tidak terencana, kegiatan cooling down dan dismantling memakan waktu hingga berhari-hari bahkan melebihi 1 minggu. Karakteristik unik tersebut belum diperhitungkan di dalam penelitian sebelumnya. Diajukan sebuah model integrasi persediaan suku cadang dan preventive maintenance yang memperhitungkan faktor waktu cooling down dan dismantling mesin. Dengan menerapkan metode just-in-time, suku cadang tiba tepat setelah selesainya cooling down dan dismantling mesin.
Model ini meniru situasi dan kondisi perusahaan pembangkit listrik di Indonesia. Dilakukan simulasi discrete-event yang menggunakan data-data histori operasional, pemeliharaan, persediaan, dan logistik dari perusahaan tersebut. Dengan memasukkan karakteristik stokastik yang dihasilkan oleh adanya variasi pada durasi cooling down & dismantling, durasi assembling, dan durasi pengiriman suku cadang, penerapan model yang diajukan dapat menurunkan durasi persediaan suku cadang di gudang yang berdampak pada menurunnya biaya penyimpanan sehingga dapat berujung kepada peningkatan keuntungan perusahaan.

For most engines, e.g production machinery in manufacturing industry or heavy equipment like excavator or dozer, the time for cooling down and dismantling process occurs very rapidly so that spare parts must be ready before maintenance or shutdown activities begin. But for gas turbines, whether it is preventive maintenance or unplanned shut down, the cooling down and dismantling process lasts for a few days and even more than 1 week. This unique characteristic has not been considered in previous studies. An integration model of spare parts inventory and preventive maintenance is proposed. The proposed model will consider the time factor of engine cooling down and dismantling. By using just-in-time delivery, the spare parts arrive after the completion of engine cooling down and dismantling period.
This model will imitate the situation and condition of a power generation company in Indonesia. Discrete-event simulations are carried out using the company`s operation, maintenance, inventory, and logistics historical data. By incorporating the stochastic characteristic generated by the variations in the duration of cooling down & dismantling, the duration of assembling, and the duration of parts delivery, the application of the proposed model can reduce the duration of spare part inventory in the warehouse which will result to lower storage cost so that it can lead to an increase in the company`s profit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Marlon Brando
"Perkembangan teknologi yang pesat membuat tingkat konsumsi peralatan elektronik meningkat. Sayangnya, konsumsi yang besar terhadap produk elektronik ini meninggalkan konsekuensi berupa limbah dari elektronik yang sudah tidak digunakan lagi. Konsumen sering menyimpan barang elektronik yang tidak digunakan di rumah. Perilaku konsumen untuk menyimpan limbah elektronik di rumah seperti bom waktu, cepat atau lambat harus segera dikeluarkan karena akan menjadi bahaya. Menganalisis perilaku konsumen terhadap penyimpanan elektronik yang sudah tidak terpakai lagi adalah langkah penting menuju pengembangan sistem manajemen limbah elektronik yang sukses. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap perilaku konsumen dalam menyimpan dan membuang limbah elektronik serta menggambarkan hubungan antara faktor-faktor yang menjadi alasan tersebut dalam membentuk perilaku konsumen. Penelitian yang dilakukan didasarkan pada Teori Perilaku Berencana (TPB) dan pengolahan data dilakukan dengan analisis statistik dan metode Partial Least Square (PLS).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan survei secara online dan manual. Responden pada penelitian sebanyak 403 yang tersebar di 6 provinsi pulau Jawa. Dari hasil penelitian diketahui beberapa hal, diantaranya peralatan elektronik yang paling banyak disimpan, sudah berapa lama peralatan elektronik tersebut disimpan, alasan mengapa konsumen menyimpan peralatan elektronik bekas/rusak, alasan mengapa konsumen ingin membuang peralatan elektronik bekas/rusak yang disimpan, bagaimana cara konsumen membuang peralatan elektronikbekas/rusak saat ini, model hubungan faktor-faktor prediktor pembentuk perilaku menyimpan, dan model hubungan faktor-faktor prediktor pembentuk perilaku membuang peralatan elektronik bekas/rusak yang disimpan.

Rapid technological developments make the level of consumption of electronic equipment increase. Unfortunately, large consumption of these electronic products leaves the consequences of waste from electronics that are no longer used. Consumers often store electronic items that are not used at home. Consumer behavior to store electronic waste at home such as a time bomb, sooner or later must be immediately removed because it will be a danger. Analyzing consumer behavior towards electronic storage that is no longer used is an important step towards developing a successful electronic waste management system. This study aims to conduct an analysis of consumer behavior in storing and disposing of electronic waste and describing the relationship between the factors that are the reason for shaping consumer behavior. The research conducted was based on the Theory of Planning Behavior (TPB) and data processing was carried out by statistical analysis and the Partial Least Square (PLS) method.
The study was conducted using online and manual surveys. Respondents in the study were 403 in 6 provinces in Java. The results of the study revealed several things, including the most stored electronic equipment, how long the electronic equipment was stored, the reason why consumers store used/damaged electronic equipment, the reason why consumers want to dispose of used/damaged electronic equipment stored, how consumers dispose of used/damaged electronic equipment, the relationship model of the predictor factors forming the storing behavior, and the relationship model predictor factors forming the behavior of disposing used/damaged electronic equipment stored."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nur Mahmudah
"Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah kepribadian frontliner yang bertemu secara langsung untuk melayanai pelanggan. Kepribadian ini bisa dipengaruhi oleh usia dari frontliner atau yang saat ini marak disebut generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kualitas pelayanan dari frontliner generasi X dan Y dan menentukan atribut kualitas yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Atribut kualitas yang terpilih dari masing-masing generasi akan digunakan oleh perusahaan untuk membuat standar kualitas layanan yang sama. Kuisioner akan dilakukan untuk mendapatkan penilaian kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh frontliner generasi X dan Y. Data diperoleh dari PT PLN (Persero) sebagai studi kasus karena memiliki karakteristik sebagai perusahaan jasa serta menggunakan frontliner dalam melayani pelanggan. Model dikembangkan dengan menggunakan integrasi Servqual dan model Kano yang ditambahkan dengan faktor generasi frontliner X dan Y untuk mendapatkan nilai kualitas pelayanan dan atribut yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Service quality is a very influential thing to customer satisfaction. One of the factors that influence service quality is the front liner`s personality who meets directly to serve the customer. This personality can be influenced by the age of the front liner or what is currently rampant is called a generation. This study aims to get the value of service quality from frontliner of generation X and Y and determine quality attributes that can improve customer satisfaction. Selected quality attributes of each generation will be used by companies to create the same service quality standards. Questionnaires will be carried out to obtain customer satisfaction ratings on service quality provided by generation X and Y front liner. Data is obtained from electricity service provider as a case study because it has characteristics as a service company and uses front liners in serving customers. The model was developed using Servqual integration and Kano models which were added with the front liner X and Y generation factors to obtain service quality values and attributes that could be used to increase customer satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sendy Alfandy Budiman
"Nilai investasi pada sektor bisnis di Indonesia sedang berkembang, khususnya nilai investasi pada perusahaan startup. Berdasarkan pada studi yang dilakukan oleh Google-A.T. Kearney, investasi startup di Indonesia merupakan salah satu pendorong utama dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Startup adalah perusahaan yang memiliki ketidakpastian yang tinggi karena masih dalam tahap pendanaan. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan startup adalah tingginya tingkat turnover yang disebabkan oleh tingginya ketidakpastian dalam perusahaan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami strategi struktur yang tepat untuk mengatasi tingginya tingkat turnover pegawai di perusahaan startup di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dalam bentuk sistem diagram dikembangkan pada penelitian ini untuk melihat hubungan  antara intervensi sumber daya manusia dapat mengurangi tingkat turnover pegawai di perusahaan startup di Indonesia. Model ini kemudian dikembangkan menjadi model simulasi untuk melihat bagaimana hubungan yang telah digambarkan tersebut dapat mempengaruhi output yang diinginkan secara kuantitatif. Model tersebut juga dikembangkan untuk menggambarkan skenario yang mungkin terjadi di masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi rekrutmen yang tepat dapat menurunkan tingkat turnover pegawai pada berbagai skenario.

Investment value of business sector in Indonesia is growing, especially the value of investment in startup companies. Based on Google A.T. Kearney Study, investment in Indonesia startup companies is one of the top drivers of investment growth in the Indonesian economy. Startup is a company which under extreme uncertainty condition and in the early stage of funding and operational. One of the challenge faced by the startup is high employee turnover rate caused by low job satisfaction due to high uncertainty condition in the company. Hence, the purpose of this research is to understand the right strategies structure to manage the high employee turnover rate in Indonesia startup companies. A conceptual model has been developed in a system diagram to show the interconnections of management strategy decision and employee turnover rate. Then the model is being translated into a simulation model to see the relationship in the conceptual model and how it is impacted to the output quantitatively. The model is also being developed to generate possible scenarios in future. The result shows that the right recruitment strategy can minimize employee turnover rate in various scenarios.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Potensi besar pasar halal diperkirakan mencapai 3,081 miliar secara global pada tahun 2022. Pengembangan pasar halal harus didukung oleh industri halal dan rantai pasokan halal di dalamnya. Dalam sebuah laporan tentang Skor Indikator Ekonomi Islam Global 2017/18, Indonesia menempati urutan ke 11 di antara 15 negara. Secara umum, sertifikasi halal di Indonesia terbatas pada proses pembuatan dan tidak untuk seluruh rantai pasokan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS, penelitian ini memberikan gambaran tentang strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Strategi prioritas adalah penguatan sektor logistik halal melalui pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi professional di bidang logistik halal.

The large potential of the halal market is estimated to reach 3.081 billion globally in 2022. The development of the halal market must be supported by the halal industry and halal supply chain in it. In a report on 2017/18 Global Islamic Economic Indicator Scores, Indonesia ranks 11th among 15 countries. In general, halal certification in Indonesia is limited to the manufacturing process and not to the entire supply chain.
This research aims to determine halal supply chain adoption strategies in Indonesia. Using the AHP-TOPSIS method, this study provides an overview of halal supply chain adoption strategies in Indonesia. The priority strategy is strengthening the halal logistics sector through the implementation of training and certification of professionals in the field of halal logistics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsila Chairunnisa
"B2B food technology platform hadir untuk menghubungkan dan mengelola vendor – vendor katering lokal dalam penyediaan makanan untuk pelanggan pada skala B2B yaitu perusahaan atau organisasi. Implikasinya adalah dalam lingkungan B2B, dapat terjadi kurangnya pemahaman secara keseluruhan melihat lingkungan B2B mencakup pelanggan yang lebih sedikit namun lebih luas. Selanjutnya, kesalahpahaman dalam memahami pelanggan dapat lingkungan B2B dapat menyebabkan dampak serius terhadap pendapatan. Dalam this study ini, pendekatan design thinking membantu proses pemahaman pelanggan dengan mengidentifikasi pengguna dan kebutuhannya secara mendalam. Penelitan ini mencoba untuk merancang layanan B2B food technology platform dengan pendekatan design thinking yaitu memfokuskan this study terhadap pengguna dan kebutuhannya (user-centered) menggunakan organizational persona. Output dari rancangan layanan berupa service blueprint sebagai visulisasi dari siklus hidup PSS.

B2B food technology platform’s existence is to connect and manage local catering vendors in providing food for customers on B2B scale, namely a company or organization. The implication in a B2B environment is, there can be lack of understanding of B2B environments as whole which covers fewer but wider customers. Furthermore, this misunderstanding of customer as whole could lead to a serious revenue impact. In this study, design thinking helps the process of understanding customers by identifying users and their needs. This study tries to design personalized services of B2B food technology platform services with design thinking approach, focusing on users and their needs (user-centered) using organizational persona. The ouput of the study is in the form of service blueprint as visualization of PSS life cycle."
2019
T53430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sih Damayanti
"Penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dipandang sebagai solusi paling efektif untuk mengatasi permasalahan energi dan lingkungan pada sektor transportasi. Di Indonesia, EV secara resmi diberlakukan sebagai kendaraan alternatif pada tahun 2019 dengan memberlakukan beberapa kebijakan untuk mendorong baik itu perkembangan industri EV maupun penggunaan EV di Indonesia. Namun demikian, belum diketahui secara jelas apakah kebijakan-kebijakan tersebut secara efektif dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap EV sehingga bersedia untuk mengadopsinya. Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan analisis terhadap efektivitas kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam rangka untuk mendorong implementasi EV di Indonesia. Analisis kebijakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Sebuah model dinamis sistem adopsi EV dikembangkan untuk memeriksa hubungan kebijakan dengan peningkatan penerimaan masyarakat terhadap EV. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penguatan infrastruktur dengan instalasi stasiun pengisian daya tipe ultra fast charging menjadi kebijakan yang paling efektif dalam meningkatkan penerimaan masyarakat. Sementara terkait kebijakan fiskal, kebijakan yang paling efektif adalah pembebasan pengendara EV dari pajak kendaraan bermotor.

Battery electric vehicles is seen as the most effective solution to energy and environmental problems in the transportation sector. EV is officially treated as an alternative vehicle in Indonesia in 2019 by enacting several policies to encourage both the development of the EV industry and the use of EV in Indonesia. However, it is not clear whether these policies can effectively increase public acceptance in adopting EV. This study aims to analyze the effectiveness of policies implemented by the government to encourage EV adoption in Indonesia. Policy analysis is carried out using a dynamic system approach. A dynamic model of EV adoption system was developed to examine the relationship between policy and increased public acceptance of EV. The results of this study indicate that strengthening infrastructure with installations of ultra-fast charging station is the most effective policy in increasing public acceptance. Meanwhile, the most effective fiscal policy is the exemption of EV drivers from annual tax. Furthermore, this study emphasizes the importance of the promotion of EV to increase public knowledge of EV as a fundamental for adoption decision making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redian Wahyu Elanda
"Pemasok adalah bagian dari rantai pasok perusahaan. Evaluasi kinerja pemasok perlu dilakukan oleh perusahaan secara kontinu karena akan memengaruhi kinerja perusahaan. Hubungan dengan pemasok adalah salah satu aspek yang menjadi semakin kompleks di era baru ini. Keputusan yang melibatkan pemasok semakin strategis dan berisiko. Ketidakmampuan pemasok untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan menimbulkan kerugian, atau bahkan kebangkrutan. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa kriteria utama untuk memilih pemasok, termasuk biaya, kualitas, pengiriman, fleksibilitas, dan risiko. Banyak pemasok mengalami masalah dan menyebabkan gangguan (risiko) pada proses bisnis perusahaan. Keberlanjutan menjadi penting untuk melihat faktor-faktor yang mendorong perhatian yang lebih besar terhadap risiko yang terkait dengan rantai pasokan, yang kemudian menjadi upaya untuk membangun sistem pasokan yang kuat yang mampu bertahan terhadap risiko. Metode Best-Worst digunakan untuk membobotkan kriteria dengan mempertimbangkan 27 kriteria untuk memperoleh data untuk mengevaluasi pemasok pada setiap kriteria. Pembobotan digunakan untuk memeringkatkan pemasok dengan menggunakan metode Promethee. Berdasarkan hasil pemeringkatan dengan metode Promethee didapat pemasok terbaik, dalam penelitian ini menunjukan pentingnya risiko sebagai bagian aspek penilaian evaluasi pemasok, sehingga keputusan diambil secara komprehensif sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

Suppliers are part of the company's supply chain. Evaluation of supplier performance needs to be done by the company continuously because it will affect the company's performance. The relationship with suppliers is one aspect that is becoming increasingly complex in this new era. Decisions involving suppliers are increasingly strategic and risky. The inability of suppliers to meet the company's needs will result in losses, or even bankruptcy. This research explains that the main criteria for selecting suppliers, including cost, quality, delivery, flexibility, and risk. Many suppliers experience problems and cause disruption (risk) to the company's business processes. Sustainability is important to look at the factors that encourage greater attention to risks associated with the supply chain, which then becomes an effort to build a strong supply system that is able to withstand risks. The Best-Worst method is used to weight criteria by considering 27 criteria to obtain data to evaluate suppliers on each criterion. Weighting is used to rank suppliers using the Promethee method. Based on the results of ranking using the Promethee method obtained the best supplier, in this study shows the importance of risk as part of the evaluation aspects of supplier evaluation, so that decisions are taken comprehensively in accordance with the real situation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>