Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhika Fandrian Apriyandi
"Di era globalisasi ini banyak sekali barang-barang yang beredar di pasaran. Jenisnya pun bermacam-macam, mulai dari alat-alat rumah tangga, otomotif, perlengkapan kantor dan masih banyak yang lainnya. Pada umumnya perusahaan di dalam menghadapi persaingan yang kompetitif itu lebih mengutamakan kepada pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, agar masyarakat puas. Tetapi kenyataan bahwa nilai dari biaya pengeluaran juga penting bagi perusahaan terutama di era globalisasi seperti ini Selain proses produksi, proses logistik juga berperan besar dalam performa perusahaan secara menyeluruh.
Penelitian ini membahas tentang peningkatan akurasi persediaan melalui perbedaan mutlak dan perbedaan bersih melalui aplikasi PDCA di perusahaan 3M Indonesia. Akurasi persediaan merupakan suatu keadaan dimana barang yang berada di gudang mempunyai selisih dengan yang berada dalam sistem (komputer). Dari selisih tersebut jika dikalikan dengan nilai dari harga masing-masing barang akan terlihat seberapa besar kerugian yang diterima perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan akurasi persediaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode PDCA yaitu dengan melakukan (Perencanaan, pelaksanaan, pengecekan dan tindakan). PDCA erat kaitannya dengan perbaikan yang berkesinambungan.
Dari hasil penelitian dengan aplikasi PDCA penyebab masalah sebagian besar karena ada kesalahan hitung dan kurang komunikasi antara bagian gudang dengan bagian administrasi. Hasil penelitian juga mendapatkan bahwa nilai akurasi persediaan mengalami peningkatan dari 75.2% menjadi 85.9%.

In this globalization era, a lot of goods on the market. Kind also vary, ranging from household tools, automotive, office equipment and many others. In general, firms in the face of a competitive rivalry that more priority to the best possible service to the community, so people are satisfied. But the fact that the value of expenditure is also important for the company especially in this era of globalization such as this addition to the production process, the logistics process also plays a major role in the company's overall performance.
This study discusses the increased accuracy of inventory through the absolute difference and the net difference through the application of PDCA in the company 3M Indonesia. Accuracy of inventories is a situation where the goods in the warehouse has been the difference with which the system (computer). From the difference if multiplied by the value of the price of each item will be seen how much loss the company received. The purpose of this research is to improve the accuracy of inventories. The research method used in this study with the method by performing the PDCA (Plan, implementation, checking and action). PDCA is closely related to continuous improvement.
From the results of research with application of PDCA cause of the problem largely because of miscalculation and lack of communication between the warehouse with the administration. The results also find that the value of inventory accuracy has increased from 75.2% to 85.9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wage Supriadi
"Skripsi ini membahas mengenai pembuatan model simulasi proses produksi sandaran kursi untuk menguji kapasitas produksi dari tata letak yang baru. Model simulasi dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Plant Simulation yang merupakan perangkat lunak pemodelan berbasis objek. Model simulasi dibuat dalam bentuk tampilan 2 dimensi dan 3 dimensi. Model simulasi dibuat untuk mengetahui apakah kapasitas produksi sandaran kursi yang dihasilkan akan sesuai dengan yang direncanakan. Model simulasi juga digunakan untuk melihat gambaran umum tentang perilaku sistem. Gambaran umum tentang perilaku sistem dilihat dengan melakukan skenario-skenario pada model simulasi. Dari skenario yang dilakukan diketahui bahwa bisa dilakukan efisiensi pada proses produksi sandaran kursi tersebut.

This study describing about development of production back chair processing model to test capacity production of the new layout. The simulation model made with Plant Simulation software which is device of object oriented modeling software. The simulation model made in 2 dimension and 3 dimension viewer. A simulation model was made to determine whether the capacity of back chair production resulting will fit with the planned. Simulation model is also used to view general picture about system behavior. General picture about system behavior seen by doing the scenarios in the simulation model. From the scenarios that could be made the efficiency of the back chair production process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bondhan Rakasiwi
"Perencanaan dan pengendalian produksi yang digunakan sekarang menyebabkan terjadinya penumpukan material di lini produksi dan waktu proses yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi tingkat persediaan atau Work In Process (WIP) di lini produksi dan waktu proses (lead time). Pendekatan yang digunakan dalam melakukan minimisasi WIP dan lead time adalah dengan menggunakan sistem kanban. Kanban yang digunakan adalah kanban tarik dan kanban perintah produksi. Kanban tarik digunakan untuk pengambilan bahan baku, kemasan primer, dan kemasan sekunder. Sedangkan kanban perintah produksi digunakan untuk perintah produksi pada tiap tahapan proses produksi sampai ke pengemasan produk. Secara garis besar sistem kanban yang diusulkan mempunyai aliran informasi produksi yang berjalan dari gudang bahan jadi, pengemasan, proses, gudang bahan baku. Ini mengubah sistem perintah produksi yang lama yaitu push system menjadi pull system.

Production planning and controlling was used now caused the dump of materials in production line and long process time. The purpose of this examination is to reduces inventories or Work In Process (WIP) on production line and process time (lead time). Approximation was used to get the minimum inventories and process time is with kanban system. Kanban which used consist of pull kanban and production order kanban. The pull kanban is used to derivation raw materials, primer packaging, and secunder packaging. Even though the production order kanban is used to give the production commands on each work stations in production line up to packaging. Kanban system which is inquired have flow of production information is used from finished goods storage, packaging, process, to raw material warehouse. This is changes the old production order system, from push system become pull system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Pratino
"Skripsi ini membahas mengenai simulasi pengembangan model proses produksi wood working dari tampilan 2 dimensi menjadi 3 dimensi dengan menggunakan perangkat lunak plant simulation 9.0, selain melakukan pengembangan model dari 2 dimensi, skripsi ini juga membahas sedikit mengenai pemodelan berbasis objek yang mana penggunaannya berbeda dengan pemodelan berbasis flow based serta mengenalkan fitur bottleneck analyzer sebagai salah satu alat bantu alternatif untuk melihat perilaku sistem secara keseluruhan pada model.
Setelah melalui tahap analisa awal dengan bottleneck analyzer, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan skenario pada tiap-tiap divisi. Skenario dilakukan dengan melakukan penambahan mesin atau lokasi dengan melihat beban kerja yang paling tinggi atau melihat bagian yang menjadi bottleneck. Setelah melakukan skenario, kemudian penelitian dilanjutkan dengan membandingkan hasil sebelum skenario dan hasil sesudah skenario yang tentunya dengan menggunakan fitur bottleneck analyzer.

This script describes the simulation model development process of working wood production from the 2-dimensional to 3-dimensional by using plant simulation software 9.0, in addition to the development of 2-dimensional model, this paper also discusses a little about object-based modeling which is different from the user-based modeling and introduce feature-based flow bottleneck analyzer as one of alternative tools to see the overall system behavior on the model.
After the initial analysis phase with the bottleneck analyzer, the next stage is to perform in each scenario - each division. The scenario is done by adding machine or location by looking at the highest workload or see part of the bottleneck. After doing the scenario, then the research was continued by comparing the results before the scenario after scenario and the outcome of the course by using the features bottleneck analyzer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51741
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"Dalam persaingan di dunia yang industri semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba untuk menghasilkan yang terbaik guna merebut pangsa pasar dan mempertahankan eksistensinya. Untuk merebut pangsa pasar, kepuasan konsumen menjadi prioritas utama yang harus dicapai perusahaan. Berbicara mengenai kepuasan konsumen, maka erat kaitannya dengan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai jenis produk dan jasa. Perusahaan harus memiliki keunggulan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, agar produk mereka dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif.
Pada skripsi ini penelitian dilakukan pada produk LY 2-F base assy dengan menggunakan tahapan six sigma yang dikenal sebagai DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Dimana dalam tiap tahapannya digunakan alat-alat six sigma baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif secara fleksibel dan konstektual.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa nilai sigma produk LY 2-F base assy baru mencapai 4.03 sigma, yang menandakan masih terdapat 5674 kejadian cacat dalam satu juta kemungkinan. Banyaknya cacat sebagian besar didominasi jenis cacat chip yaitu sebesar 73.9% dari total cacat sebanyak 4645 unit. Setelah dilakukan tahapan six sigma didapat peningkatan terhadap nilai sigma menjadi 4.23 sigma dengan DPMO sebesar 3127 kejadian cacat dalam satu juta kemungkinan.

When the competition in industrial world getting tighter. Each company is racing to produce the best in order to grab market share and maintain it's exixtence. To grab market share, customer satisfaction becomes a priority that must be achieved by company. Customer satisfaction, it is closely related to the company's product quality. Quality is the basic factors that influence consumer choices in consumming different types of product and services. Companies should have the advantage of quality product, so their product can compete and have a competitive advantage.
This research conducted on the LY 2-F base assy using Six sigma phase that known as DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Where in each stage is used Six sigma's tools both quantitaively and qualitatively in a flexible and contextual.
Based on the result obtained that the value of the product sigma LY 2-F base assy just reached 4.03 sigma, which is have 5674 defect in a million of chance. Number of defect largely dominated by Chip that is equal to 73.9% of total defect. After the six sigma phase complete, the value of sigma increase to 4.23 sigma which is have 3127 defect in a million of chance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anil
"Penargetan investasi luar negeri merupakan komitmen dari Pertamina yang diimplementasikan dalam akuisisi saham Maurel&Prom yang memiliki sumur eksplorasi di Myanmar sebanyak 24,5 persen. Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka akan mengibatkan Indonesia menjadi negara pengimpor net migas pada tahun 2042. Lokasi penelitian terletak pada daerah Tegyigon yang berada di Sub-Cekungan Pyay, termasuk Cekungan Myanmar Tengah yang terdapat di Negara Myanmar. Nilai sumber daya migas merupakan acuan pada penentuan kebijakan, investasi, hingga strategi pengembangan lapangan. Namun, nilai sumber daya adalah suatu angka perkiraan yang memiliki tingkat kematangan, risiko, dan ketidakpastian yang berbeda-beda. Perbedaan nilai tersebut bisa disebabkan oleh tingkat kematangan studi dan proyek serta ketidakpastian dari sisi teknis maupun risiko dari sisi keekonomian. Klasifikasi lapangan migas juga diperlukan untuk memahami area Tegyigon lebih lanjut. Metode seismik pasif digunakan untuk mengetahui seberapa besar cadangan migas yang ada pada area ini. Manajemen perumusan strategi diterapkan dalam proses aktivasi kembali lapangan migas. Faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam pengembangan lapangan migas adalah kondisi politik negara Myanmar yang sedang konflik membuat investasi migas atau pengembangan lapangan terhambat. Sikap yang berpengaruh dalam tahapan pengambilan keputusan untuk perancangan aktivasi lapangan migas adalah profesionalisme, kode etik serta mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, keamanan kerja & lingkungan.

Targeting foreign investment was a commitment from Pertamina which was implemented in the acquisition of 24.5 percent shares in Maurel&Prom, which owns exploration wells in Myanmar. If the development of oil and gas fields continues to be postponed, it will affect Indonesia in becoming a net oil and gas importing country in 2042. The research location was located in the Tegyigon area which is in the Pyay Sub-Basin, including the Central Myanmar Basin in Myanmar. The value of oil and gas resources is a reference for determining policies, investments and field development strategies. However, resource value is an estimated number that has varying degrees of maturity, risk and uncertainty. The difference in value can be caused by the level of maturity of studies and projects as well as uncertainty from the technical side and risks from the economic side. Oil and gas field classification was also needed to understand the Tegyigon area further. The passive seismic method was used to determine how large the oil and gas reserves are in this area. Strategy formulation management was applied in the oil and gas field reactivation process. An influential factor in decision making in developing oil and gas fields is the political conditions in the country of Myanmar which are currently in conflict, which makes oil and gas investment or field development hampered. Attitudes that influence the decision-making stage for designing oil and gas field activation are professionalism, code of ethics and prioritizing safety, health, work security & environmental aspects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen (mahasiswa) dijurusan Teknik Industri Universitas Tirtayasa dalam hal pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, menelaah keterkaitan antara kebutuhan mahasiswa dengan atribut-atribut pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran. Keseluruhan tujuan tersebut akan terangkum dalam suatu marks yang di kenal dengan sebutan rumah kualitas (House of Quality).
Dalam penelitian ini menggunakan metode survei serta pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Hasil kuesioner tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product' and Service Solution), Dari hasil uji validitas dan uji realibilitas akhirnya didapat 35 atribut kebutuhan konsumen yang didapat dari kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan di kampus UNFIRTA dan ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Industri yang terdiri dari angkatan 1997 dan 1998. Sehingga populasi penelitian dari uji kecukupan data, ukuran sampel ditetapkan sebanyak 70 mahasiswa sebagai anggota sampei serta menjadi responder penelitian.
Skala pengukuran untuk kebutuhan mahasiswa menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat tidak penting sekali s/d sangat penting sekali, sedangkan skala tingkat kepuasan juga menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat kurang sekali s/d sangat baik sekali.
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang disebarkan maka dapat diurutkan tingkat kepentingan kebutuhan konsumen. Dan berda-vlrkan tingkat kepentingan relatif sekunder untuk masing-masing karakteristik kualitas sekunder, maka beberapa hal yang harus di perhatikan adalah rekrutmen dosen, perbaikan dalam metode pengaturan jadwal kuliah, pengaturan ruang/kelas, pembukaan pelayanan keluhan penilaian untuk setiap dosen, perbaikan prosedur administrasi, membuat sistem monitoring IPK dan meningkatkan jumlah mata kuliah yang menggunakan komputer.
Performansi yang masih sangat kurang sekali adalah pada atribut ruang kelas yang nyaman dengan penerangan yang cukup dan peralatan mengajar (OHP, whiteboard, spidol dsb) yang lengkap dan fasilitas lain untuk menunjang dan mempermudah kegiatan belajar (seperti foto kopi, jilid dsb).

This research is to identify consumer's need (student) in majoring Technical Industry University of Tirtayasa in education service and instruction aspects that can fulfill the consumer's need, examine the relationship between student's need and the attributes of education service and instruction. All of the purposes will be summary in a matrix called House of Ouality.
This research uses survey method and to collect the data using questioners to identify consumer's need. From the result of the questioners, validities and reliabilities test are done using the help of software SPSS (Statistical Product and Service Solution), From the result of validities and reliabilities test, finally got 35 consumer's need attributes that is got from questioners. The distribution of the questioners is done in UNTIRTA campus and for students in majoring Technical Industry in the conscripts of the 1997 and 1998 class. So that the population of the research from data sufficient test, the size of the sample is fixed 70 students as sample members and become the research respondents.
The scale of the measure to student's need uses 7 points scale, starting from very unimportant to very important, even the scale of satisfaction level also uses 7 points scale from less to very good.
Based on the result of questioners' research that is distributed, it can be ordered the level of interest of consumer's need. And based on the level of interest of secondary relative for each secondary quality characteristic, therefore some aspects must be consciences are recruitment of the professors, improvement in arranging method of study schedule, space or class arrangement, open a service to estimate complaint for each professor, revision in administrative procedure, make 1PK monitoring system and increase number of subject of study which use computer.
Performance that still diminishes is on the attributes of the comfortable classes with enough lighting and completing the tools of teaching (OHP, whiteboard, markers, and so on) and the other facilities to support and simplify the activities of study, for instance, photocopy, binding a book, and so on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Vidyana Aghitta
"Perencanaan yang baik pada dasarnya akan menjadikan proses pelaksanaan perencanaan yang baik juga. Bapeda sebagai badan perencanan daerah, sesuai dengun misinya harus dapat menciptakan perencanaan daerah yang komprehensif, partisipatif, transparan dan akuntabel. Untuk mendukung tercapainya misi tersebut perlu didukung dengan prosedur, proses dan dokumen. Proses bisnis yang diamati berupa proses bisnis pelaksanaan perencanaan yang terdiri dari planning process, budgetting process, implementation dan monitoring process. Tesis ini hanya difokuskan pada monitoring process. Pemetaan kegiatan dilakukan hanya pada kegiatan dan rencana kegitan belanja langsung APBD 2006 yang dipetakan dengan 'templates' manajemen proyek. Kemudian, penilaian hirarki dilakukan dalam rangka penilaian kinerja pelaksanaan perencanaan dengan mengadaptasi dari penilaian kinerja perencanaan di Departemen Energi Amerika Serikat, yang terdiri dari empat penilaian. Dimana untuk Bapeda dibagi ke dalam tingkat proyek dan tingkat SKPD.
Tujuan tesis ini adalah mendapatkan rancangan prosedur, proses dan dokumentasi yang sesuai dengan kebutuhan Bapeda Propinsi DKI Jakarta. Kemudian adanya usulan form-form tambahan untuk proses pelaporan bulanan dan akhir proyek, Diharapkan dengan adanya form baru ini dapat menjadikan kinerja proses pelaksanaan perencanaan yang strategis dan tepat sasaran.

Good planning basically will be a good planning implementation. Bapeda as a planning institution, in line with its should be able to create comprehensive, partisipative, transparant and accountable planning. To support the achievement of its mission Bapeda needs procedure, process and document. Business process being observed is planning implementation which consist of planning process, budgetting process, implementation and monitoring process. This thesis focus on monitoring process. Activity mapping was only done only in direct shopping activity and sub activity on 2006 APBD which then plotted in project management templates. Hierarchy assessment was done to aim planning implementation performance assessment which is adapted from The Department of Energy, United States of America, which consist of four assessments. For Bapeda its includes project level and SKPD level.
The objective of this research is to gain design of procedure, process and document that meets the Bapeda?s needs. And then monthly and annual report order form are proposed. lt is expected that the new form will make the implementation of performance process planning more strategic and applicable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadian Rezeki
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T41154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Made Putra Jandhana
"Penerapan prinsip-prinsip Teknik Industri tidak hanya berada di sektor manufaktur saja. Melalui Laporan Praktik Keinsinyuran (LPK) ini dijelaskan bagaimana prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menyusun tim pengoperasian, perawatan, serta turn around Kilang CO2 Removal milik PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Kontrak pekerjaan tersebut dilakukan sejak tahun 2013 dan berakhir di tahun 2016. Dalam LPK ini akan dijelaskan peranan seorang engineer Teknik Industri dalam mendesain proses kerja dari awal hingga selesai. Dalam LPK terdapat Struktur Organisasi pelaksanaan kontrak kerja dengan lampiran berupa Kontrak Kerja; Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP); Syarat Teknis dan Komersial (STK); Process Flow Diagram Kilang CO2 Removal; Piping and Instrument Diagram; Hasil Berita Acara Penjelasan Lelang Kontrak Pengoperasian, Perawatan, dan turn around Kilang CO2 Removal; Laporan Harian Operasional dan Perawatan Kilang CO2 Removal; dan Laporan Keselamatan Kerja, Kesehatan, Lindung Lingkungan (Laporan K3LL). Dengan memahami lingkungan kerja yang ada dan perhatian terhadap risiko tercemarnya lingkungan akibat gas CO2, maka tim manajemen dapat menyelesaikan program dengan baik. Di masa yang akan datang, permintaan akan jasa pelayanan manajemen pengoperasian dan perawatan suatu kilang atau instalasi kilang pemrosesan melalui pola alih daya. Oleh karenanya, peranan seorang engineer Teknik Industri akan lebih dibutuhkan dengan meningkatnya pemahaman terhadap manajemen pengoperasian dan perawatan kilang atau isntalasi proses produksi lainnya.

The application of the Industrial Engineering principles is not only in the manufacturing sector. This Engineering Practice Report explains how these principles are employed to manage the operation, maintenance, and turn around the CO2 Removal Plant, owned by P.T. Pertamina Exploration and Production (PEP), located in Subang, West Java, Indonesia. The service contract was carried out between 2013 to 2016. This report explains the roles of an Industrial Engineer in designing of process management from start to finish. The report covers the organization structures for implementing the contract of work which is followed by several copies of document, such as the Contract of Work; Instructions to Procurement Participants; Technical and Commercial Requirement; Process Flow Diagram of the CO2 Removal Plant; Piping and Instrument Diagram (P&ID); Minutes of Meeting during Auction for the Contract of Work for the operation, maintenance, and turn around the CO2 Removal Plant; Daily Report of Operation and Maintenance; and the Report of Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). By understanding the work environment and paying attention to the risk of environmental pollution due to CO2 gas, the management team were able to finish the work as stated on the Contract of Work. In the future, the demand for the outsource service for operation and maintenance management for the chemical processing plants or other processing plants will increase significantly. Therefore, there will be a strong global demand for the Industrial Engineer who understand the management aspect of operation and maintenance of the processing plants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library