Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildana Ramadhani
"Pertumbuhan populasi dan ekonomi DKI Jakarta yang cukup pesat menjadikan kota ini menjadi salah satu kota pusat bisnis terbesar di Asia. Bisnis dan perumahan pun semakin menjamur dengan kecepatan pertumbuhan eksponensial selama beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini keterbatasan ruang menjadi penghambat pertumbuhan daya tarik wilayah Jakarta, sehingga memperlambat pembangunan perumahan dan bisnis sampai hampir memenuhi seluruh wilayah yang ada. Pertumbuhan bisnis melambat menyebabkan peluang pekerjaan menurun, mengakibatkan pertumbuhan populasi melalui migrasi juga melambat. Namun, pertumbuhan perumahan, meski juga dipengaruhi oleh keterbatasan ruang, melambat tidak sesignifikan pertumbuhan bisnis. Keterbatasan ruang di Jakarta diperparah dengan kemacetan karena jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada. Akibatnya, konektivitas antarbisnis pun terganggu dan nilai kerugian yang tinggi diderita. Pertumbuhan bisnis semakin melambat, lapangan kerja semakin berkurang. Proyeksi pertumbuhan lapangan kerja merupakan suatu hal yang krusial bagi pemerintah dalam melihat tren masa depan dan mengembangkan rencana strategis serta mengalokasikan sumber daya yang ada untuk berbagai sektor aktivitas dalam rangka mengakomodasi kebutuhan lapangan kerja di masa mendatang. Sebuah model sistem dinamis yang dikembangkan oleh J. W. Forrester mengenai Urban Dynamics dan telah diaplikasikan di berbagai kota besar di dunia akan menjadi model dasar dalam penelitian ini untuk melihat proyeksi lapangan kerja dengan skenario kebijakan Pola Transportasi Makro di Jakarta.

The rapid growth of Jakarta population and economy made the city into one of the largest business centers in Asia. Business and housing continue to increase exponentially over the last few years. As the housing and business structures grow, the fraction of land occupied increases as before. However, now the effect of space limitations outweighs the gain from increased regional attractiveness, thereby slowing the rate of housing and business construction until the available land is almost completely full. The slowing growth of business structures causes employment opportunities to become scarce, causing population growth through migration to slow. However, housing construction, although also influenced by space limitations, does not slow as quickly. Limitation of space in Jakarta is compounded because of the growth of vehicles which increase more than the growth of roads. Bad traffic has serious economic consequences for business connectivity. Jakarta loses up to $1 billion a year due to gridlock, and according to the JICA study. Thus, the more business growth slow, the employment will decrease. Projections of growth in employment is a crucial step for the government in looking at future trends and develop strategic plans and allocate resources to the various sectors of activity in order to accommodate the needs of employment in the future. A system dynamic model developed by J. W. Forrester about Urban Dynamics that have been applied by various major cities in the world will be the base of model in this study to look at the projections of jobs growth with macro transportation plan policy scenario in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi
"Eksistensi dan kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam merespon berbagai dinamika bisnis yang terjadi dan bahkan memprediksi perubahan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Permainan simulasi yang merupakan bagian dari metode pembelajaran ekperensial dapat digunakan sebagai media pelatihan dalam meningkatkan daya saing karyawan. Permainan simulasi bisnis dapat memberikan lingkungan yang interaktif, motivasi dan bebas resiko dalam mempelajari dinamika sistem di industri, selain juga dapat untuk melakukan uji coba keputusan berdasarkan teori yang telah didapatkan di perkuliahan. Dalam penelitian ini, penulis merancang sebuah permainan berdasarkan dari permainan-permainan simulasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Permainan simulasi yang digunakan sebagai landasan penelitian ini adalah Geneshoes (Halim, 2004) dan Financial Game (Putera, 2006). Diagram causal loop dari kedua permainan ini dikombinasikan sedemikian rupa untuk menyusun sebuah permainan simulasi baru yang berbasis pada perusahaan manufaktur yang memproduksi paper bag. Perusahaan tersebut berbentuk PT (Perusahaan Terbuka). Pada setiap awal periode permainan, peserta diharuskan melakukan keputusan bisnis, keputusan investasi, dan keputusan pembiayaan. Kemudian di akhir periode, masing-masing peserta akan mendapatkan output berupa laporan perkembangan industri, laporan internal perusahaan, laporan labarugi, laporan neraca dan laporan arus kas. Oleh karena berbentuk perusahaan terbuka, maka peserta juga dapat mengakses laporan keuangan peserta lain. Keistimewaan permainan ini adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi terjadinya financial distress dalam setiap periode permainan dan satu periode yang akan datang. Financial distress adalah suatu kondisi penurunan performa keuangan sebelum akhirnya perusahaan dinyatakan bangkrut. Fitur ini dikembangkan dengan memanfaatkan metode statistik multivariat, Analisis Diskriminan. Analisis ini menggunakan tiga rasio keuangan sebagai independent variable, yaitu gross profit/sales, operating income/sales, dan operating income/liabilities.
Existence and sustainability of company strongly related to capability of human resources to respond and predict change in business world. Simulation games as part of experiential learning methods could be used to accelerate learning process of its human resources to increase their competitiveness. Business simulation game can give an interactive, motivating, risk-free environment to learn the dynamics of system in business world and industries as well as to test decisions based on theory which has been studied. In this research, the writer designs a new business simulation game from existing simulation games. Design of business simulation game in this research was conducted with System Dynamics approach that can support comprehensive and integrated thinking process. Two simulation games that have been used as basis in this research are Geneshoes (Halim, 2004) and Financial Game (Putera, 2006). Causal loop diagram from both games were combined for designing the new one whose basis to manufacturing which produce paper bag. The company has gone public in stock exchange. In the beginning of each period of the game, the payers have to make business decisions, investing decisions, and financing decisions. Then in the end of each period, they will be able to see the output of the game which included market development report, internal report, Profit/Loss, Balance Sheet, and Cash-flow. Therefore the company is public company so that the player can access competitors' financial reports. Special feature of this game is its capability to identify financial distress condition until following period. Financial distress is a condition that shows diminishing of financial performance, before the company goes to bankruptcy. This feature was developed by multivariate statistical analysis, discriminant analysis. The analysis uses three financial ratios as independent variables. There are gross profit/sales, operating income/sales, and operating income/liabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Tandra
"Kapal merupakan salah satu transportasi massal yang sering digunakan untuk kegiatan distribusi. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian kapal merupakan tempat penanganan bongkar muat container yang akan didistribusikan baik secara lokal maupun global. Penanganan bongkar muat container di kapal merupakan sistem yang kompleks karena ada variabel-variabel yang harus diperhatikan. Dalam penanganan bongkar muat container secara tepat dan benar diperlukan ahliahli sumber daya manusia yang memahami akan hal ini. Untuk pengadaan ahli-ahli sumber daya manusia ini, dibuatlah permainan simulasi peletakkan container di kapal dengan pendekatan prototype.
Pada penelitian ini, pertama akan dicari variabel-variabel dan kendala apa saja yang mempengaruhi proses penanganan bongkar muat container di kapal pada keadaan nyatanya. Setelah itu permainan ini dibuat dengan pendekatan prototype dengan terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan alat bantu yang dibutuhkan. Agar proses pembelajaran ini berjalan dengan efektif dibuat pedoman permainan bagi peserta yang diharapkan dapat mempermudah proses belajar bagi peserta yang ingin mempelajari sistem penanganan bongkar muat container di kapal melalui eksperimen yang mereka jalankan sendiri.

Ship is the one of mass transportations that uses for distribution activity. Port is ship terminal where container will be distributed locally either globally. Container handling is a complex system due to variables that should be concerned. To have appropriate container allocation, expertise related to this system is required. Considering above conditions, simulation game for container allocation optimization with prototyping approach was made.
In this research, first of all the variables and contraints in container allocation at ship are identified. Then, the tools for prototyping were identified. In addition, some rules were developed to make the simulation process effectively. By doing the experiments thru this simulation game, people can learn the optimization process and implement it the real condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50384
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Grace Widjaya
"Karya tulis ini bertujuan untuk melakukan perancangan terhadap Web-based Mortality Survey System dengan Metode Rekayasa Sistem. Dengan sistem ini, maka tiap penyedia fasilitas kesehatan dapat memasukkan data indikator kematian yang kemudian ditransformasikan ke dalam data yang terukur di dalam laporan yang sudah didesain. Melalui laporan-laporan yang akan dihasilkan oleh sistem, diharapkan dapat digunakan oleh pengguna untuk mengidentifikasi permasalahan kualitas dan kemudian melakukan peningkatan kualitas kesehatan untuk area DKI Jakarta. Sistem ini dapat dikatakan sebagai decision support system bagi pihak yang berkepentingan bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Perancangan sistem ini menggunakan metode rekayasa sistem, yang menjadi panduan untuk melakukan perancangan terhadap sistem yang kompleks. Kompleks dalam arti sistem memiliki hubungan yang rumit satu dengan lainnya. Aplikasi perangkat lunak juga memiliki antar muka yang kompleks karena berhubungan dengan operator. Metode rekayasa sistem dapat memandu perekayasa sistem untuk dapat melakukan proses desain dan implementasi suatu sistem yang kompleks secara iteratif dan komprehensif.
Hasil yang diperoleh dari karya tulis ini adalah desain prototipe komponen, di antaranya halaman-halaman situs yang digunakan untuk berbagai kepentingan, maupun template untuk jenis-jenis laporan yang dihasilkan dari pen-download-an laporan tersebut. Jenis-jenis laporan yang dapat di-download adalah: 1) Laporan Umum Agregat 2) Laporan Umum Benchmark Fasilitas Tertentu dengan yang lain 3) Laporan Umum Benchmark Fasilitas Tertentu dengan Agregat 4) Laporan Customized Agregat 5) Laporan Customized Benchmark Fasilitas Tertentu dengan yang lain 6) Laporan Customized Benchmark Fasilitas Tertentu dengan Agregat.
This paper is intended to perform design of Web-based Mortality Survey System using System Engineering method. With this system built, every healthcare facility will be able to input indicator of mortality, and these will be transformed to measured data in the pre-designed report. With these pre-designed report, it is expected for every user to be able to identify healthcare and health quality problem , especially for area in DKI Jakarta. This system acts as an decision support system for those who are in charge and has interest in improvement of healthcare quality system.
The design approach uses system engineering method, which becomes guide in performing design process for complex system. Complex means that system has intricate relationship one another. Software application has complex interface because it can not predict complex interface between system and operator. System Engineering method can guide system engineer to perform design process and complex system implementation iteratively and comprehensively.
Results generated from this paper are component prototipes, which are web pages that will be used for different kind of purpose, and also template for different kind of report usage. These downloadable reports are: 1) Aggregate general report 2) General report : Benchmark to another project participants 3) General report : Benchmark to aggregate project participants 4) Aggregate customized report 5) Customized report : Benchmark to another project participants 6) Customized report : Benchmark to aggregate project participants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50298
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Distya Tarworo Endri
"Seiring dengan kemajuan teknologi, peningkatan interkonektivitas bisnis Bank D yang berarti peningkatan jumlah dan variasi ancaman serta kerawanan keamanan informasi tak terelakkan. Oleh karena itu, peningkatan daya dukung dan sumber daya teknologi informasi pada Bank D sangat penting. Salah satu cara untuk menjawab tantangan diatas adalah melalui penerapan Balanced Scorecard Departemen Teknologi Informasi di Bank D berdasarkan ISO/ IEC 17799:2005 dan ISO/ IEC 27001:2005, yang merupakan aplikasi pertama Balanced Scorecard generasi ke-4 di Indonesia. Yang dimaksud dengan metode pengembangan Balanced Scorecard generasi ke-4 adalah: a) penggunaan penilaian ahli Indikator Kinerja Utama (IKU) Departemen Teknologi Informasi Bank D dan ISO/ IEC 17799:2005 dan ISO/ IEC 27001:2005 pada tiap proses pengembangan Balanced Scorecard generasi ke-4, b) penentuan kriteria pemilihan risiko serta Indikator Risiko Utama (IRU) dan Indikator Pengendalian Utama (IPU) dengan skala Likert, c) pembobotan kriteria pemilihan indikator (IRU dan IPU) berdasarkan tingkat kepentingan dengan perbandingan berpasangan pada metode Analytical Hierarchy Process (AHP), d) penentuan IRU dan IPU dari tiap risiko dengan matriks prioritas, e) pembuatan matriks control risiko, dan f) penentuan hubungan antara IRU dan IPU dengan IKU Departemen Teknologi Informasi Bank D menggunakan matriks prioritas.

In accordance with the advancement of technology, so does the incremental business interconnectivity of Bank D. This will bring along a larger amount and variation of threats and vulnerabilities towards IT security. Therefore, support system and IT resources enhancement becomes critical. One of the ways according with that concern is 4th generation Balanced Scorecard development at the Information Technology Department of Bank D based on ISO/IEC 17799:2005 and ISO/ IEC 27001:2005 that is ' by far ' the first concept application to be implemented in Indonesia. This research is dedicated to find methods of putting 4th generation of Balanced Scorecard into practice at Bank D. Fourth generation Balanced Scorecard development consists of following method: a) involvement of experts judgment that are excel in Key Performance Indicator of Information Technology Department, ISO/ IEC 17799:2005 and ISO/ IEC 27001:2005, b) sort listing of risk and indicator selection criteria using Likert scale, c) weighting of indicator criteria selected using pairwise comparison from Analytical Hierarchy Process, d) setting of Key Risk Indicator (KRI) and Key Control Indicator (KCI) using priority matrix, e) making of risk control matrix, f) setting the relation between KRI, KCI, and KPI of IT Department of Bank D using priority matrix."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50296
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Effendy
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan fungsional dari sistem pemeliharaan pelanggan dan penjualan sebagai bagian dari inisiatif Manajemen Hubungan Pelanggan, dengan mengambil industri telekomunikasi pada umumnya dan PT X sebagai pemain mayor di bidang ini pada khususnya, sebagai fokus penelitian. Di bawah kerangka kerja proses kebutuhan Volere, penelitian berhasil menguasai kebutuhan pelanggan. Proses iteratif dan inkremental ini berawal dengan peluncuran proyek, penjaringan kebutuhan, purwa rupa kebutuhan, penulisan kebutuhan, dan gerbang kualitas untuk mengumpulkan kebutuhan. Ia kemudian diteruskan kepada perancangan dan pembangunan, purwa rupa kebutuhan lanjutan, penggunaan ulang kebutuhan, peninjauan ulang kebutuhan, serta penggunaan dan evolusi produk untuk memproses kebutuhan dan mencapai tujuan pokok dari pembangunan rancangan fungsional.
Penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Sistem pemeliharaan pelanggan dan penjualan mencakup manajemen interaksi, manajemen akun, manajemen pesanan, manajemen permohonan layanan (PL), dan manajemen tagihan; 2) Manajemen interaksi melibatkan pengelolaan interaksi/ kontak; 3) Manajemen akun melibatkan pengelolaan permohonan pelanggan, akuisisi prospek dan akuisisi pelanggan; 4) Manajemen pesanan melibatkan kelayakan pra pemesanan, penerbitan pesanan serta penelusuran pesanan dan pengelolaan risiko; 5) Manajemen PL melibatkan isolasi permasalahan dan inisiasi resolusi, eskalasi dan tindak lanjut PL serta penutupan/ pembatalan PL; dan 6) Manajemen tagihan melibatkan pengelolaan penyelidikan tagihan, penerapan penyesuaian, pengelolaan tagihan pelanggan, dan pengelolaan koleksi.

The purpose of this study is to obtain the functional design of customer care and sales system as part of Customer Relationship Management (CRM), with telecommunication industry, generally, and PT X as the major player in this field, specifically, as the focus. Within the framework of Volere Requirement Process, the study manages to master customer requirements. This iterative and incremental process starts with project blast-off, requirements trawling, initial requirements prototyping, requirements writing, and quality gateway to gather requirements. It then proceeds to design and build, advanced requirements prototyping, requirements reuse, requirements review, and product use and evolution to process requirements and attain the ultimate objective of establishing functional design.
The study concludes that: 1) Customer care and sales system encompasses interaction management, account management, order management, service request (SR) management, and billing management; 2) Interaction management involves interaction/ contact management; 3) Account management involves customer's requests management, prospect acquisition, and customer acquisition; 4) Order management involves pre-order feasibility, order issue, and order tracking and jeopardy management; 5) SR management involves problem isolation and resolution initiation, SR escalation and follow up, and SR closing/ cancellation; and 6) Billing management involves billing inquiries management, adjustment application, customer billing management, and collection management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50287
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Tjok
"Untuk meningkatkan daya saingnya, banyak perusahaan menerapkan system informasi yang dinamakan dengan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh operasi bisnis dalam perusahaan, dari penjualan, keuangan, sumber daya manusia, produksi hingga distribusi dengan tujuan untuk membuat kesemua operasi tersebut berjalan dengan seefektif mungkin. Namun demikian, beberapa penilitian melaporkan banyak kasus dimana ERP gagal diterapkan dalam perusahaan.
Kegagalan dari sebuah penerapan sistem ERP dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek organisasi dan penerapan teknikal. Aspek organisasi berhubungan dengan kebutuhan untuk melakukan perubahan proses bisnis, manajemen perubahan, pelatihan sumber daya manusia dan sebagainya. Aspek penerapan teknikal berhubungan dengan kebutuhan untuk mengintegrasikan sistem yang lama dengan sistem ERP, penentuan tingkat kustomisasi yang diperlukan untuk mencegah timbulnya masalah di masa depan, penganalisaan kesiapan infrastruktur teknologi terhadap sistem ERP dan pemilihan sistem ERP yang tepat dengan kebutuhan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tindakan penanganan resiko dengan menggunakan metode Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999. Penelitian ini meliputi membangun konteks, mengidentifikasi resiko, menganalisa dan mengevaluasi resiko, membuat perencanaan tindakan penanganan resiko, pengawasan dan pengontrolan resiko.

In order to maintain its competitiveness, many companies have implemented the information system called Enterprise Resource Planning (ERP). ERP is an information system that integrate all business functions within company, from sales, finance, human resource, production and distribution in order to make all these operations operate effectively. In reality, many research give report about failure in ERP implementation.
The failure could be seen in two aspects: organizational aspect and technical aspect. Organizational aspect related with business process changes, change management, human resource development, etc. Technical aspect related with integration between legacy system and ERP, customization in ERP software, infrastructure assessment, etc.
This paper is aim to give recommendation of risk handling strategy using Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999 framework. The scope of the research consist of extablish the risk context, identify risk, analyse risk, evaluate risk, treat risk, monitor and review risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Windar Lesmana
"Sektor jasa mengalami perkembangan yang pesat selama beberapa dasawarsa pada saat ini, sektor jasa menempati bagian yang besar dalam perekonomian dan negara-negara industri di dunia. Namun, sektor ini dinilai mempunyai kecepatan yang lambat karena terdapat pemborosan yang tidak hanya akan menyebabkan peningkatan konsumsi biaya namun juga penurunan kualitas jasa yang diberikan.
Pada studi kasus di departemen sales pada industri packing ini mempunyai tujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan proses di departemen sales pada PT. X Divisi Packing, kemudian berdasarkan hal tersebut disusun usulan sistem perbaikan yang bersifat efektif serta sistem kontrol yang menjaga kualitas perbaikan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan lean six sigma dalam perbaikan proses kerja pada proses purchase order dan proses pembuatan logo. Kedua proses ini, setelah dilakukan perhitungan nilai sigma mempunyai nilai masing-masing 1,48 dengan nilai DPMO sebesar 508.772 dan 1,29 dengan nilai DPMO sebesar 583.333.
Berdasarkan hasil tersebut dilakukan analisis menggunakan tahapan yang ada pada metodologi six sigma, yaitu analsis data dan analisis proses serta penggunaan konsep lean dalam mengidentifikasi pemborosan. Hasil analisis data dan proses menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan proses kerja dan berdasarkan hal ini disusun sistem perbaikan dan kontrol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51860
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elice
"Berbelanja merupakan suatu proses yang irasional di mana 80% keputusan membeli dibuat pada Point-Of-Purchase (POP), yaitu pada saat pembelanja sedang berhadapan dengan rak supermarket. Pada POP, hanya sekitar 50% dari keseluruhan merk yang terlihat oleh pembelanja karena minimnya waktu yang biasanya dihabiskan untuk berbelanja. Ratusan merk di rak supermarket memperebutkan atensi pembelanja melalui peletakkan yang strategis dan desain kemasan yang menarik sehingga penjualannya dapat ditingkatkan.
Dalam paper ini, penulis mengembangkan rancangan sebuah penelitian planogram rak supermarket sehingga suatu produk beserta atribut kemasannya dapat menarik atensi pembelanja. Penelitian dilakukan dengan mengukur fiksasi mata pada tampilan visual planogram dengan perangkat eye tracker berbasis video dan mengumpulkan data preferens mengenai atribut kemasan melalui kuesioner. Data penelitian diolah dengan metode full factorial design dan analisa diskriminan dengan studi kasus pada kemasan shampo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ke 2-3 vertikal dari atas dan bagian tengah horizontal rak supermarket merupakan posisi yang menerima atensi paling banyak. Sebagai tambahan, variabel bentuk, fungsi, dan warna kemasan produk ikut mempengaruhi atensi pembelanja. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan masukan mengenai posisi strategis dan desain kemasan merk yang menjadi objek pengujian.

Shopping is an irrational process to the extent in which 80% of purchase decisions are made at the Point-Of-Purchase (POP), namely, in front of the supermarket shelves. At POP, only 50% of brands are seen by shoppers due to short shopping time. Hundreds of brands have tried breaking this clutter to win shoppers' attention through strategic product placement and appealing packaging so it will enhance the sales volume.
In this paper, the author developed an eye-tracking research design against the planograms of supermarket shelf so the product along with its packaging attribute can gain the shopper's attention. The research is conducted by measuring the eye fixations on visual display of some planograms and collecting the data of packaging attribute preferences through questionnaire. All data will be processed statistically using full factorial design and discriminant analysis toward the study case in shampoo packaging.
The result shows that vertically second-third level from top and horizontally centre receive attention at most. In addition, packaging shape, function, and color significantly influence shopper's attention. Derived from these results, the author gave suggestions about strategic position and improvements of packaging attributes for the interest brand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa
"Skripsi ini membahas potensi dampak lingkungan dari rantai suplai industri biodiesel berbahan baku minyak kelapa sawit. Metode life cycle assessment digunakan untuk mempelajari dampak lingkungan yang dihasilkan dari tiga unit utama dalam rantai suplai ini yaitu perkebunan, mill CPO, dan pabrik biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit perkebunan menyumbang potensi dampak lingkungan yang terbesar. Selain itu, potensi dampak lingkungan terbesar adalah kontribusi terhadap pemanasan global yang sumbernya didominasi oleh emisi dari unit perkebunan. Sejumlah skenario input pada perkebunan dipelajari untuk dapat mengevaluasi skenario terbaik dalam hal kelas lahan, luas lahan, teknik pembukaan lahan serta tipe lahan.

The focus of this study is to analyze potential environmental impact in the supply chain of palm oil biodiesel industry. Life cycle assessment is applied to analyze impacts, produced by the three main units, which are plantation, CPO mill, and biodiesel plant. This study shows that plantation gives biggest contribution to environmental impact. The biggest potential environmental impact is the contribution to global warming which emissions are produced mostly from the plantation. A number of input scenarios are assessed to evaluate the best scenario in term of land quality, land area, deforestation, and type of land."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52355
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>