Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Naraski Zahari
"ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) adalah skema pendanaan kesehatan masyarakat yang dipromosikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai kesetaraan dalam layanan kesehatan termasuk dan memberikan perlindungan finansial bagi masyarakat. Pada tahun 2014, Indonesia memulai program UHC melalui program nasional Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam implementasinya, JKN telah menghadapi banyak masalah dan salah satunya adalah defisit dana. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Indonesia telah memilih menggunakan cukai rokok sebagai sumber earmarked fund. Dengan metode sistem dinamis, penelitian ini memberikan wawasan struktural bahwa earmarking dari cukai rokok untuk JKN, dalam kasus Indonesia, tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Ketidakberlanjutan ini terutama disebabkan oleh dampak buruk penggunaan rokok terhadap kesehatan yang pada akhirnya meningkatkan beban biaya kesehatan dan oleh dampak sosioekonomi yang juga semakin membebani anggaran pemerintah.

ABSTRACT
Universal Health Coverage (UHC) is a public health funding scheme promoted by the World Health Organization (WHO) to achieve equity in healthcare service including promotive, preventive, curative, and rehabilitation care at an affordable cost. UHC also aims to provide financial equity and financial protection for the community. In 2014, Indonesia started the UHC program through its national program Jaringan Kesehatan Nasional (JKN). In its implementation, JKN has faced many issues with the most recent topic being the fund deficit. To counter this issue, the Indonesian Government has chosen to use earmarking fund from tobacco excise to support JKN. Using system dynamics, this research provides a structural insight that earmarked fund from tobacco excise, in Indonesia case, is not sustainable in the long run. This unsustainability is mainly caused by the adverse effects of tobacco use to health which in turn increases public health expenditure and by its socioeconomic effects which also further burdens the government budget.

"
2019
T54239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso Syarif
"Dengan adanya issue global yang menjadi salah satu perhatian bangsa-bangsa didunia dalam penanganan masalah lingkungan dan keikut sertaan Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi Brazil 1994, Direktorat Pengolahan Pertamina menyusun suatu program yaitu Proyek Langit Biru Direktorat Pengolahan yang ditindaklanjuti oleh program masing-masing Kilang Unit Pengolahan. Program awal Langit Biru Unit Pengolahan VI Balongan adalah memproduksi produk Super-TT 95 namun produk ini kurang laku dipasaran karena selisih harganya dengan Premix 94 tidak berbeda jauh, sehingga UP VI Balongan kemudian mencoba untuk memproduksi Super-TT 98. Langkah awal dalam memproduksi Super-TT 98 adalah melakukan test run dengan mengatur kondisi operasi pada Unit Catalytic Condensation agar spesifikasi produk Polygasoline yang dihasilkan dapat diarahkan menjadi spesifikasi produk Super-TT 98. Apabila hasil test run terse but ditemui suatu limitasi atau hambatan dalam proses pembuatannya maka langkah selanjutnya adalab melakukan modifikasi peralatan Stabilizer C-1 03 dengan menarik aliran produk cairan pada piringan atau tray tertentu yang sesuai dengan spesifikasi Super-TT 98. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Unit Catalytic Condensation Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan dapat memproduksi Super-TT 98 dengan ke dua cara tersebut diatas. Beberapa keuntungan yang diperoleb jika melakukan modifikasi dibandingkan dengan melaksanakan hasil test run adalab sebagai berikut :
1. Dapat mengatasi limitasi/hambatan pada basil test run.
2. Menekan kerugian sebesar US $ 9196 per-hari. Berdasarkan pertimbangan kelayakan ekonomi, investasi modifikasi ini akan memberikan keuntungan yang sangat besar sehingga dengan modal awal investasi sebesar US $ 97224.96 modifikasi ini mempunyai kelayakan usaba yang dapat dilihat pada basil perhitungan dengan menggunakan Internal Rate of Return yaitu sebesar 220,8 %. Dengan kelayakan tersebut, sebaiknya modifikasi ini segera dilaksanakan dan dilakukan uji lapangan pada hasil perhitungan modifikasi agar nantinya penelitan ini dapat digunakan bagi Refiners yang mempunyai Unit sejenis untuk memproduksi produk Super-TT 98."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ummi
"Program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan pusdiklat bertujuan untuk meningkatkan skill (keahlian) karyawan PT. Krakatau Steel sehingga diharapkan produktivitas kerja karyawan dapat meningkat. Akan tetapi, hasil yang diperoleh dari pelatihan di pusdiklat belum memberikan hasil yang baik bagi perusahaan. Sehingga pusdiklat mencoba untuk melakukan perbaikan-perbaikan rencana pengembangan organisasi. Hal ini menjadi dasar dilakukannya penelitian. Langkah awal dari penelitian adalah melakukan servqual survey kepada karyawan PT. Krakatau Steel yang mengikuti pelatihan di pusdiklat. Dari hasil servqual survey diperoleh adanya gap kualitas pada program pendidikan dan pelatihan di organisasi pusdiklat. Tahap selanjutnya yaitu wawancara dan kajian dokumen organisasi pusdiklat untuk mendapatkan bentuk model organisasi pusdiklat. Hasil dari servqual survey dan model organisasi pusdiklat, diperbandingkan dalam sebuah diagram matrik, sehingga diperoleh permasalahan faktor-faktor eksternal organisasi. Langkah selanjutnya yaitu mencari faktorfaktor permasalahan internal organisasi dengan menggunakan web of change survey. Untuk memperbaiki faktor-faktor permasalahan internal dan eksternal organisasi, dilakukan beberapa alternatif intervensi program pelatihan pusdiklat. Dari beberapa alternatif intervensi yang ada, selanjutnya dilakukan pemilihan intervensi yang bertujuan untuk mendapatkan prioritas perbaikan-perbaikan dalam menjawab permasalahan yang ada di organisasi pusdiklat secara tepat dan relevan pada kondisi saat ini. Aktivitas-aktivitas intervensi terpilih selanjutnya disusun ke dalam panduan rencana intervensi Kemudian penelitian ini diakhiri dengan melakukan korelasi antara aktivitas-aktivitas intervensi dalam panduan rencana intervensi pelatihan dengan faktor-faktor permasalahan internal dan eksternal organisasi pusdiklat untuk mendapatkan nilai pencapaian target organisasi pusdiklat sebagai perbaikan untuk pengembangan organisasi pusdiklat.

"Training and learning program in "Pusdiklat" have aim to improve skill employees of PT. Krakatau Steel, so that employees work productivity can be increased. However the outcomes from training center "Pusdiklat" have not give a good result to company, yet. So training center try to conduct improving of organization plan development. This is become a base of research. First step of the research is arranged the servqual survey to PT. Krakatau Steel employees who has trained in "Pusdiklat". The result of servqual survey obtained quality gap on training and learning programs in "Pusdiklat" organization. Then the research continued with interview and "Pusdiklat" organization document study to get the "Pusdiklat" organization model. The result from servqual survey and the model "Pusdiklat" organization will be compared in a matrix diagram, so we can know all the external organization factors problems. The next step of the research is to look for the internal organization factors problems by using web of change survey. To improve the internal and external organization problems it will be arranged some intervention alternatives training programs. From this intervention alternative it will be conducted intervention selection with aim to get the improvements priorities to solve problems in "Pusdiklat" organization precisely and relevant at condition in this time. Then, Activity Intervention Selection is compiled into intervention plan guidance. Finally this research is terminated by doing correlation between intervention activities on training intervention plan guidance with the internal and external "Pusdiklat" organization to get attainment value target as improving to develop "Pusdiklat" organization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Khairi Hakikatul Wahyi
"Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan setiap perusahaan termasuk jasa bimbingan belajar X harus memiliki keunggulan bersaing sehingga perusahaan akan dapat terus hidup dan berkembang. Keunggulan bersaing jasa bimbingan belajar dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas layanan jasanya. Survey yang dilakukan terhadap pelanggan jasa bimbingan belajar X menunjukkan adanya delapan atribut layanan jasa dengan 50 item yang dinyatakan pelanggan sangat kritis untuk kualitas layanan. Atribut layanan jasa bimbingan belajar X adalah kondisi fisik ruang belajar, suasana ruang belajar, ruang lain, sarana pendukung lain, pegawai, materi, pengajar, dan sistem pengajaran. Metoda perbaikan performa sederhana Six Sigma digunakan untuk memperbaiki kualitas layanan jasa dengan didasari oleh apakah terdapat pelanggan yang mengalami cacat layanan, yaitu pelanggan menilai layanan yang diberikan tidak memenuhi harapannya. Layanan jasa bimbingan belajar X ternyata memiliki nilai Sigma kecil untuk setiap atribut, artinya jumlah cacat layanan per sejuta kesempatan tinggi dan perbaikan atau peningkatkan kualitas layanan harus segera dilakukan agar pelanggan tidak berpaling ke perusahaan lain. Secara keseluruhan nilai Sigma layanan jasa bimbingan belajar X adalah 1,12422.

In high business competition, every company including education's consulting service X should have competitive advantages so that company can still exist and live grow. Competitive advantages of education consulting service can be improved by doing the service quality improvement. Customer's survey shows that there are eight service attributes with 50 items critical to quality. The service attributes are physical condition of study room, situation of study room, other room, other supporting facility, employee, contents, teacher and teaching system. Six Sigma performance improvement methods can be used to fix or to improve the service quality with surveying whether customer has defect service or not, which is customer's perception don't meet expectation. Unfortunately education consulting service X have a small Sigma value for every service attribute, which means improvement actions should be done right away. If not, customer will turn to other company that can provide them with good quality service. Sigma value of education consulting service is 1,12422.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Bangsawan
"Industri semikonduktor, sebagai industri penting dalam ekonomi global, menghadapi berbagai tantangan termasuk tensi global yang mengganggu rantai suplai. Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya, mengalami stagnasi dalam kemampuan produksinya. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan ekosistem semikonduktor. Tantangan utama dalam pengembangan industri semikonduktor di Indonesia adalah regulasi pemerintah, kondisi sumber daya manusia (SDM), dan belum adanya ekosistem yang mendukung.Kurangnya SDM yang terampil menghambat perkembangan industri semikonduktor. Adopsi teknologi penting namun tidak bisa menjadi solusi yang berkelanjutan. Diperlukan penelitian mengenai komposisi efektif antara penggunaan tenaga kerja manusia dan adopsi teknologi dalam industri semikonduktor, Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi yang dapat memberikan komposisi optimal bagi produksi smartcard pada PT X sehingga pemilik kepentingan dari PT X dapat meningkatkan kemampuan produksi dengan kapasitas tertentu dan mengurangi jumlah sumber daya yang tidak diperlukan. Metode sistem diskrit yang digunakan dalam penelitian dapat menggambarkan dan memberikan evaluasi terhadap proses produksi berdasarkan sistem pada keadaan nyata. Penelitian ini menunjukan bahwa pemetaan sumber daya yang optimal dapat dilakukan dengan menggunakan skenario yang didasarkan oleh pendekatan systematic layout planning untuk meningkatkan tingkat utilisasi dalam berbagai kapasitas. Skenario yang diuji berdasarkan tiga tingkat kapasitas adalah dalam keadaan sekarang, meningkat sesuai prediksi pertumbuhan produk, dan kapasitas maksimal dalam skenario pendekatan systematic layout planning dan pendekatan systematic layout planning yang dipadukan dengan pengurangan jumlah mesin dan pekerja.

The semiconductor industry, as a crucial sector in the global economy, faces various challenges, including global tensions that disrupt supply chains. Despite being rich in resources, Indonesia experiences stagnation in its production capabilities. The Indonesian government is committed to accelerating the development of the semiconductor ecosystem The main challenges in developing the semiconductor industry in Indonesia are government regulations, the condition of human resources (HR), and the lack of a supporting ecosystem.The shortage of skilled HR hampers the development of the semiconductor industry. While the adoption of technology is important, it cannot be a sustainable solution. Research is needed to determine the effective composition between human labor and technology adoption in the semiconductor industry. This research aims to design a simulation model that can provide an optimal composition for smartcard production at PT X, allowing stakeholders at PT X to enhance production capabilities with certain capacities and reduce unnecessary resources. The discrete event system method used in this research can describe and evaluate the production process based on real-world conditions. This study shows that optimal resource mapping can be achieved using scenarios based on a systematic layout planning approach to increase the utilization rate across various capacities. The scenarios tested are based on three capacity levels: the current state, growth predictions, and maximum capacity in scenarios using systematic layout planning and systematic layout planning combined with the reduction of machines and workers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
"Transisi ke kendaraan listrik yang diadopsi oleh layanan pemesanan kendaraan 2W dianggap sebagai ambisi yang efektif dalam mempromosikan pendekatan investasi hijau dan komitmen LST yang selaras dengan mandat pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Memahami terobosan dan penetrasi pasar, secara khusus, mendorong hasil yang diinginkan dari pengurangan emisi dan perilaku berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Karena pasar yang ada saat ini masih relatif baru terbentuk dan memiliki struktur yang kompleks, maka sangat penting untuk memiliki keseimbangan dalam pandangan sistem yang holistik - pemerintah, pemain layanan transportasi online, pengemudi, dan penumpang - untuk memahami difusi pasar dari seluruh rantai nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual yang dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan dinamis yang kompleks di antara faktor-faktor dan keterkaitan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi pemain layanan transportasi online dalam membangun model bisnis dan adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dengan menggunakan diagram lingkaran sebab akibat untuk menangkap proses adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W, sementara diagram sistem dikembangkan untuk menggambarkan permasalahan layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W secara komprehensif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan skenario untuk meningkatkan adopsi layanan kendaraan listrik kendaraan bermotor listrik 2W di Indonesia.

The transition to electric vehicles adopted by 2W ride hailing service is regarded as an effective ambition of how the ride hailing player promotes a green investment approach and ESG commitment that are aligned with the government mandate of EV adoption acceleration. Understanding the breakthrough and market penetration, specifically, drive the intended result of emission reduction and behavior based on captured experience. Due to the existing market being relatively new established and highlighting a complex structure, it is decisive to have an equilibrium within holistic system view - government, ride hailing player, driver, and passenger - to understand the market diffusion of the entire value chain. This study aims to develop a conceptual model that can be used to investigate the complex dynamic relationships among factors and linkages of government policies affecting the ride hailing player on constructing the business model and 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia. The conceptual model was developed using causal loop diagrams to capture the 2W EV ride hailing service adoption process while the system diagram was developed to illustrate 2W EV ride hailing service problems comprehensively. This study result can be used as a basis for developing strategies and scenarios to increase 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Jihan Shofa
"Perencanaan produksi yang selama ini digunakan, yaitu MRP sudah tidak sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini, perubahan pada supply chain complexity, customer tolerance time, product variety long lead time parts, dan forecast accuracy membuat MRP sudah tidak lagi tool yang handal untuk melakukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan (inventory) sehingga diperlukan metode lain yang sesuai dengan perubahan tersebut, yaitu Demand- Driven Material Requirement Planning (DDMRP). DDMRP merupakan sebuah solusi dinamis dan efektif demand-driven untuk menjawab tantangan kondisi perusahaan saat ini. Melalui pendekatan inovatif pada analisis inventori dan struktur produk, aturan demand-driven yang baru dan terintegrasi dengan taktik eksekusi, DDMRP didesain untuk menghubungkan antara ketersediaan material dan pasokan langsung dari aktual penggunaan melalui bills of materials (BOMs). Kondisi tersebut yang dialami oleh salah satu perusahaan otomotif di Indonesia yang sudah menerapkan MRP, dimana MRP menghasilkan available stock yang tidak efektif. Dengan melakukan penerapan DDMRP pada perusahaan tersebut menghasilkan desain pengendalian produksi dengan menggunakan DDMRP yang menghasilkan available stock yang efektif. Hasil implementasi DDMRP untuk tiga part memberikan efek pada kondisi persediaan efektif untuk ketiga part tersebut ,yaitu SA-22, SA-22, dan SA-02, dimana persediaan di posisi red zone dan di atas green zone mengalami penurunan 100% dan dapat disimpulkan tidak ada persediaan yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak.

Material requirement planning (MRP) that has been used for production planning isn`t in accordance with the current environmental that any changes condition such as the supply chain complexity, customer tolerance time, product variety of long lead time parts, and forecast accuracy. It makes MRP is no longer reliable tool for production planning and inventory control, so that is required other methods, the Demand-Driven Material Requirement Planning (DDMRP) in accordance with these changes. DDMRP is a dynamic and effective solutions in demand-driven world to address the challenges of the new normal condition. Through an innovative approach to the analysis of inventory and product structure, rules of the new demand-driven and integrated with tactical execution, DDMRP designed to connect between the availability of materials and supplies directly from the actual use through bills of materials (BOM). An automotive company in Indonesia which is already implementing MRP produce too little or too much available stock (ineffective stock). After implementing DDMRP for the production control, it produces effective available stock. The result for the threepart with DDMRP implementation, DDMRP can effect on inventory conditions, the SA-22, SA-22 and SA-02 available stock in the red zone and above green zone decreased 100% and we can conclude that inventory isn`t too little nor too much (effective)."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Adi Kusumo
"Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia dibutuhkan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 35,000 MW di Indonesia dan di saat yang sama terdapat kebutuhan untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Pengembangan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai energi terbarukan sangat lambat di Indonesia dikarenakan tidak adanya kepastian investasi yang diberikan oleh pemerintah. Penelitian ini mensimulasikan penggunaan Feed-in Tariff (FiT) sebagai alat untuk memacu perkembangan PLTB di Indonesia dengan memberikan digression tariff berdasarkan penurunan harga turbin angin.
Hasil simulasi FiT menunjukan penggunaan digression tariff meningkatkan keuntungan finansial berupa profitability index dan payback period bagi investor yang dapat membangun PLTB sebelum 2020 dan menurunnya keuntungan tersebut seiring mundurnya Commercial Operation Date dari PLTB. Analisa sensitivitas menunjukan bahwa keuntungan investor PLTB dari FiT bergantung terhadap harga turbin angin. Subsidi harus diberikan pada PT. PLN (Persero) karena skema FiT yang disimulasikan lebih mahal dibandingkan biaya pokok produksi PLN.

To support the economic development, Indonesia need additional 35,000 MW power generation capacity and at the same time they have to increase the portion of renewable energy in the energy mix. Wind farm investment in Indonesia is facing a stalemate due to the lack of investment assurance in Indonesia. This research simulates the use of Feed-in Tariff (FiT) as a tool to stimulate the development of windfarm in Indonesia by implementing digression tariff based on the decrement in wind turbine price.
The result of simulation indicates that the use of digression tariff increase the financial leverage in terms of profitability index and payback period to investor to those who can put the wind farm operational before 2020. Sensitivity analysis were carried out in this research indicates that the profit received by investors from FiT is dependent on the real fluctuation of wind turbine prices. PT. PLN (Persero) as national grid operator receive the negative impact since the FiT price is higher than their average generation cost. The impact is also simulated in this research in form of subsidy that needs to be provided by the government to the PT. PLN (Persero).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardhi
"ABSTRAK
Perkembangan industri otomotif Indonesia terus berkembang, diperlukan
teknologi yang mumpuni untuk dapat menghasilkan produk secara masal. Namun
hal ini yang menjadi hambatan bagi perusahaan pemilik modal dalam negeri
Indonesia untuk dapat bersaing. Dimana perusahaan-perusahaan ini memiliki
keterbatasan keuangan dalam memenuhi teknologi yang canggih. Untuk
menghasilkan produk secara masal dibutuhkan tool pendukung. Umumnya proses
pembuatan tools ini dilakukan secara inhouse atau outsource
Kunci dalam mengatasi permasalah pada perusahaan-perusahaan ini adalah
memanfaatkan supply chain yang tepat dalam pengadaan atau pembuatan tools.
Supply chain yang diambil adalah proses gabungan antara inhouse dan outsource.
Gabungan teknik inhouse dan outsource ini menjadi andalan, dimana kekurangan
dan kelebihan perusahaan dapat teratasi. Pada pembuatan tools terdapat 3 proses,
yaitu proses design, machining dan uji coba. Penelitian ini menggunakan metode
analytical hierarchy process dalam pembobotan kriteria, sub kriteria dan alternatif
proses pada pemilihan proses pembuatan tools. Hasil menujukan bahwa prioritas
pertama adalah hanya proses design yang dilakukan secara outsource dan proses
yang lainnya dilakukan secara inhouse.

ABSTRACT
Automotive industrial in Indonesia develops day by day. It needs good technology
to get good and massive production. However, it would be an obstacle for
domestic investor with their financial limitation to compete with tthe foreigner
with their technology. They need supported tools to produce massive products.
Generally, the produce tools by inhouse or outsource
The key to solve this issue for those companies is utilizing a proper supply chains
for procurement or tool making. Selected supply chain is a combination process
between inhouse and outsource. This tecnique would be a pledge the companies.
In toool making, there are three process, designing, machining, and trial. This
reserach uses analyticial hierarchy process method in criteria measurement, sub
criteria and alternative process in selection of tool making. The result shows that
the first priority is oly designing process by outsourcig and in house"
2016
T45639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Ivansius
"Penentuan rute pengangkutan dan penjadwalan yang efektif dan efisien serta sistem transportasi yang tepat mempunyai peranan yang penting dalam penghematan biaya logistik perusahaan. Di perkebunan kelapa sawit sistem transportasi pengangkutan panen kelapa sawit harus direncanakan dengan baik dalam upaya mengoptimalkan waktu dan minimasi biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model untuk pengangkutan kelapa panen kelapa sawit dengan model permasalahan VRP (Vehicle Requirment Planning) untuk menentukan dan mendapatkan rute terbaik dengan fungsi objektif minimasi total jarak tempuh. Hasil penelitian ini adalah mendapat model yang efektif dan dapat digunakan sebagai analisa bagi pengambil keputusan dalam perencanaan panen kelapa sawit.

Determination of routes and scheduling delivery of effective and efficient and appropriate transport system plays and important role in optimizing logistic cost of company. In Palm oil plantations transport system should be planned well to achieve transportation time and cost minimization. Scope of this study is develop model for transport of palm oil fresh fruit bunch with VRP (Vehicle Requirement Planning) model to determine and get best route with objective function is minimize the total mileage. Result of this study is to obtain an ideal model and can be used as an analysis for decision makers for planning of palm oil harvesting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library