Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Sumardiyanto
"ABSTRAK
Pengembangan sistem informasi yang menangani suplai dan distribusi BBM di PERTAMINA Unit PPDN IV belum dirancang sebagai suatu sistem pendukung keputusan, sehingga belum mampu mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi yang baik selalu dirancang dengan memperhatikan kebutuhan user. Rancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Suplai dan Distribusi BBM ini diawali dengan mengajukan questionnaire kepada Kepala Pengadaan PERTAMINA Unit PPDN IV, untuk menggali kebutuhan terhadap informasi yang diharapkan dapat menunjang proses pengambilan keputusan.
Rancangan Sistem Pendukung Keputusan ini terdiri dan empat subsistem utama, yaitu :
1. Rancangan Sistem Informasi / Aplikasi
Didahului dengan analisis terhadap sistem informasi pengelolaan suplai dan distribusi BBM yang digunakan saat ini untuk mengetahui kekurangan dan kelemahannya, kemudian membuat diagram arus data dan rancangan integrasi sistem aplikasi suplai dan distribusi BBM.
2. Rancangan Tampilan Grafis
Data dan laporan operasional suplai dan distribusi BBM yang dikumpulkan dari depot/instalasi disusun dalam bentuk tabel, dan kemudian ditampilkan dalam bentuk grafis untuk memudahkan analisa.
3. Rancangan Skenario Pola Suplai dan Distribusi BBM
Diawali dengan pengumpulan data karakteristik Instalasi / Depot / Terminal Transit, data actual thruput tiap lokasi, serta pola suplai dan distribusi BBM yang berlaku saat ini, kemudian membuat penggambaran secara grafis skenario pola suplai dan distribusi BBM secara komprehensif pada berbagai kondisi yang mungkin terjadi di lapangan.
4. Rancangan Tampilan Sistem Pendukung Keputusan
Pada dasarnya rancangan tampilan Sistem Pendukung Keputusan ini merupakan gabungan dari rancangan-rancangan yang dibuat sebelumnya, kemudian disusun dalam bentuk tampilan menu untuk memudahkan user dalam menggunakannya.
Pembahasan mengenai pemanfaatan Sistem Pendukung Keputusan ini diuraikan dengan mengacu kepada tampilan menu utama dan memberikan contoh penerapan dalam proses pengambilan keputusan pada pengelolaan suplai dan distribusi BBM.
Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) dalam penerapan rancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Suplai dan Distribusi BBM tidak terlepas dari keputusan pemakai (user needs) pada saat memanfaatkan sistem ini dalam proses pengambilan keputusan, yaitu: akurasi data / informasi, ketepatan waktu, kelengkapan informasi, relevansi dengan permasalahan, serta kemudahan dalam penggunaan.

ABSTRACT
The development of information systems which handle fuel oil supply and distribution at PERTAMINA Domestic Supply and Marketing Unit IV is not designed yet as a decision support system, so that it's not yet capable to supporting the management in decision-making.
A good information system is designed with take notice of user needs. The design of Decision Support System of Fuel Oil Supply and Distribution Management is began with proposed questionnaire to Head of Supply PERTAMINA Domestic Supply and Marketing Unit IV, intend to explore user needs in information which is expected could be supporting decision-making process.
Decision Support System design consist of four main subsystems, as follows:
1. Information / Application System Design
To begin with analyzed the existing information systems which handle fuel oil supply and distribution, intend to discover weaknesses and disadvantages, then prepared the Data Flow Diagram and integrated application systems fuel oil supply and distribution.
2. Graphics Display Design
The operational data and reporting of fuel oil supply and distribution which is collected from depots was arranged in table's format and then appeared in graphic?s format, in order to easier in analysis.
3. Scenario in Fuel Oil Supply and Distribution Pattern Design To began with data characteristic of depots, actual thruput in each location, and also existing fuel oil supply and distribution pattern collecting, then prepared illustration of scenario in fuel oil supply and distribution pattern graphically in comprehensive way on various conditions which possibly occurred on field.
4. Decision Support System Display Design
Basically, Decision Support System Display design represents combination of several designs which prepared previously, then arranged in a menu display to make easy to use.
Discussion about utilization of Decision Support System is explained based on main menu display and presented some examples of implementation in decision-making process on management fuel oil supply and distribution.
The critical success factors in implementation Decision Support System of Fuel Oil Supply and Distribution Management Design is inseparable with user needs at the moment when use this system in decision-making process, as follows: data / information accuracy, timeliness, information completeness, relevance with the problems, and easy to use.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Triandy
"ABSTRAK
Sejalan dengan era globalisasi yang akan diberlakukan di kawasan Asia Tenggara (2003) dan Asia Pasifik (2010-2020), maka tidak dapat dibendung lagi masuknya perusahaan pelayaran multinasional maupun regional akan meramaikan pasar angkutan laut Migas di Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadikan ancaman yang serius bagi perusahaan pelayaran di Indonesia, termasuk Pertamina Perkapalan.
Status monopoli yang diberikan Pemerintah kepada PERTAMINA dalam pengusahaan Migas dari hulu sampai hilir, termasuk Pertamina Perkapalan yang bertugas untuk mendistribusikan Migas, yang mana selama ini tidak memberikan kinerja yang optimum, bahkan pelayanan yang diberikan sebatas minimum requirement dan cenderung berbiaya tinggi (high cost). Apabila kondisi ini dipertahankan maka besar kemungkinan peranan Pertamina Perkapalan sebagai pendistribusi Migas akan tergusur oleh kompetitornya, baik perusahaan swasta nasional maupun multinasional.
Selanjutnya dalam tesis ini dibahas cara peningkatan kinerja & mutu pelayanan sebagai sarana bagi Pertamina Perkapalan untuk bersaing dan mempertahankan pasar di era globalisasi nanti.
Untuk mengetahui tingkat layanan yang telah diberikan oleh Pertamina Perkapalan serta mengetahui kebutuhan pelanggan yang harus ditingkatkan dalam rangka customer satisfaction, maka dilakukan melalui metode questionnair. Dan hasil questionnair yang dihitung dengan 5 point scale of rating, kinerja yang dicapai oleh kapal milik Pertamina adalah : 3,265 sedangkan kinerja kompetitor saat ini (kapal charter) adalah 3,642. Selain itu untuk mengetahui faktor kritis yang memiliki kontribusi terbesar dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka data yang diperoleh dari hasil questionnair selanjutnya diolah dengan memakai tools: House of quality (HOQ). Dari analisa House of Quality, faktor yang memiliki kontribusi terbesar dalam memuskan customer adalah Ship's Reliability / Kehandalan Kapal (unit measurement: commission day) dengan bobot 13,21%.
Untuk tetap mempertahankan pangsa pasar serta bersaing dengan kompetitor nasional & multinasional, maka objective dari top management adalah meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan (target: 4 point scale of rating), dengan strategi yang harus ditempuh yaitu meningkatkan ship's reliability (critical path) dengan metode Hoskin Kanri pada production line (operation and Shipboard management).
Sebagai target peningkatan kinerja kapal, maka commission day yang merupakan unit measurement dari strip's reliability, harus ditingkatkan dari 287 hari menjadi 350 hari (121,9%) dalam jangka waktu 5 tahun (strategic gap). Dari analisa permasalahan terhadap rendahnya drip's reliability (commission day) kapal milik Pertamina dengan memakai tools: Fishbone Diagram dan Pareto Diagram didapatkan kontribusi terbesar disebabkan oleh Down Time kapal akibat: Running Repair (62%), Docking repair (31%) dan Sludge removal & pengurusan surat kapal.
Dari hasil annual target & mean deployment (Hoshin Kanri) untuk mencapai target commission day 350 hari (5 tahun), maka policy yang dilakukan oleh production line (Fleet & operation manager dan Shipboard management) adalah penurunan down time kapal akibat running repair sebesar 4 hari/tahun; docking repair sebesar 5 hari/tahun dan sludge removal & surat kapal sebesar 5 hari/tahun. Strategi yang akan dipakai oleh production line untuk meningkatkan kinerja kapal adalah penerapan Preventive Maintenance System (PMS) yang didukung oleh data base management (CMMS) & condition monitoring; Menerapkan Material Request Planning (MRP), Just in Time dan blanket order pada pengadaan material dan inventory kapal; Mempercepat proses tender - melalui penunjukkan langsung; Menerapkan Total Quality Management dikapal melalui: Continuous Improvement (quality circle/GKM), Total participation of crew dengan terlibat langsung dalam perawatan dan perbaikan kapal; dan Peningkatan sumber daya manusia melalui training."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Zulfikar
"ABSTRAK
Pengembangan Sistem Aplikasi Komputer (SAK) merupakan bentuk tanggapan atas kebutuhan informasi yang bersifat dinamis, untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan.
Pengembangan SAK yang selama ini berjalan di PERTAMINA, belum bersifat integrated, masih berorientasi pada proses bisnis dalam skala sempit. Meskipun dalam tahapan pengembangan SAK di PERTAMINA UPPDN VII mengacu pada tahapan-tahapan baku yang banyak digunakan secara umum, tetapi dalam pelaksanaannya, terlihat masih bersifat individual (tergantung pada analyst-programmer), dan belum berdasarkan pada suatu konsep dasar pengembangan Sistem Informasi. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya duplikasi fungsi SAK, seringnya penyesuaian program SAK dalam memenuhi kebutuhan perubahan kebijakan Perusahaan. Dengan kata lain pengembangan SAK belum berorientasi pada kepuasan pelanggan (user).
Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metode untuk menganalisis kebutuhan pelanggan, baik yang terungkap dan tidak terungkap dan menerjemahkannya ke dalam tahapan proses pemenuhan kebutuhan pelanggan, sehingga bisa dihasilkan produk yang mendekati harapan dan kebutuhan pelanggan.
Dalam tesis ini, QFD digunakan sebagai metode untuk merumuskan kebutuhan pelanggan, memformulasikannya ke dalam kebutuhan teknis dan selanjutnya melakukan analisis keterhubungan antara tahapan pengembangan SAK dengan paramater ukuran kinerja SAK, serta menganalisis adanya integrasi metode QFD dengan tahapan pengembangan SAK. Analisis tersebut dilakukan dengan mengembangkan House of Quality (HOQ).
Dari kajian terhadap penerapan QFD pada pengembangan SAK, diperoleh suatu kesimpulan bahwa metode QFD bisa diintegrasikan dengan metode tradisional pengembangan SAK, serta dengan metode QFD bisa diperoleh suatu ukuran kinerja layanan Sistem Informasi.

ABSTRACT
The development of computer's application system reflects the response of the dynamic information system requirement in order to support the company's business process.
Development of such application in PERTAMINA has never been toward a fully integrated system. In PERTAMINA Unit PPDN VII, for example, although the development has been in accordance with the standard approach, they are actually dependant to the officer involved, e.g. system analyst, programmer, etc. Furthermore, the Master Plan, on which the development should be based on, has not been established. In other sense, the applications were not developed to satisfy the user requirements, for duplication of a function cannot be avoided and adjustment to meet the dynamic corporate policy is frequent.
Quality Function Deployment (QFD) is a tool, which can be used to analyse the user requirements and translate it into process steps in accomplishing them. The tool will be beneficial in developing a product, which satisfies the user's expectation.
QFD is being used throughout this study to understand the user requirement and translate them into a technical specification. Eventually, QFD can be used to analyse the relationship between application development process and the performance indicator, and how it is being integrated with the overall process. The analysis involves the development of House of Quality (H0Q).
The study concludes that QFD can be integrated with the traditional development method, and it is useful as a means to measure the Information System performance indicator."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Budi
"Sampai saat ini, minyak dan gas bumi masih menjadi penghasil devisa yang utama bagi Indonesia, hal ini mengingat belum ada sektor lain diluar sektor minyak dan gas bumi yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk memperoleh devisa bagi kelangsungan pembangunan nasionalnya. Selain merupakan energi yang tidak terbarukan, dalam pengusahaan maupun pengelolaan minyak dan gas bumi memerlukan modal besar, teknologi canggih, serta sumber daya manusia yang handal.
Dalam perkembangan kontrak hulu migas di Indonesia telah dikenal berbagai macam jenis kontrak, antara lain: kontrak konsesi, kontrak karya, dan kontrak production sharing; dimana pada saat ini yang berlaku adalah kontrak production sharing dangan variasinya, antara lain : JOA/JOB, EOR, TAC. Seperti diketahui, telah banyak kontraktor asing maupun lokal yang beroperasi di Indonesia untuk mencari minyak dan gas bumi. Dari 60 buah cekungan geologi di Indonesia, 15 buah diantaranya merupakan cekungan yang telah berproduksi, dan digunakan sebagai alternatif yang menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya dalam kegiatan hulu migas.
Untuk melakukan evaluasi geologi terhadap cekungan yang telah berproduksi tersebut, telah ditentukan 5 buah kriteria (Cadangan, Reservoir, Batuan Induk, Perangkap, dan Migrasi) dan 12 buah subkriteria (Minyak, Gas, Porositas, Permeabilitas, Vitrinite Reflectance, TOG, Type Kerogen, Struktur, Stratigrafi, Kombinasi Struktur dan Stratigrafi, Primer, dan Sekunder). Guna memperoleh penilaian yang akurat, maka dilakukan pula pembuatan kuesioner "Tingkat Kepentingan Kriteria" dan kuesioner "Penilaian Perbandingan Berpasangan", kemudian dilanjutkan wawancara dengan ahli-ahli geologi dari beberapa perusahaan minyak asing maupun PERTAMINA.
Melalui penerapan metoda AHP (Analytical Hierarchy Process), data yang diperoleh dari wawancara tersebut diolah dengan menggunakan piranti lunak "Expert Choice"; dari sini dapat diketahui bobot kriteria maupun subkriteria secara parsial ataupun global. Berdasarkan pengolahan data dan analisa hasil pembobotan, maka dapat diperoleh 2 (dua) macam strategi yang berhubungan dengan prioritas cekungan, yakni:
- Bilamana berminat untuk mencari minyak
- Bilamana berminat untuk mencari gas"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Setiawannie
"Peranan pemasok sangat penting dalam manajemen rantai pengadaan. Evaluasi performa pemasok mendorong pemasok-pemasok untuk meningkatkan performanya. Evaluasi ini merupakan permasalahan kompleks dan tidak terstruktur yang meliputi banyak kriteria.
Metode yang dipakai adalah AHP dan fuzzy AHP. Metode fuzzy AHP dikembangkan untuk menyelesaikan ketidakpastian dari persepsi dan pengalaman manusia yang subjektif dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan menentukan bobot performa pemasok dengan AHP dan fuzzy AHP dan membandingkan hasil pembobotan kedua metode. Penelitian dilakukan di perusahaan baru selama 1 bulan. Penelitian mulai dengan penyebaran kuesioner langsung terhadap 3 tenaga ahli untuk menilai 3 pemasok karet alam.
Faktor yang paling diperhatikan untuk evaluasi adalah kualitas yang meliputi barang dan pelayanan. Berdasarkan performa pemasok terhadap kriteria-kriteria evaluasi maka pemasok A memiliki performa terbaik dengan bobot 0,504 untuk AHP dan 0,5308 untuk fuzzy AHP. Penentuan bobot performa supplier dengan fuzzy AHP lebih akurat dan sesuai kebutuhan perusahaan. Analisa sensitivitas menunjukkan perubahan bobot akhir pemasok tetapi tidak mengubah peringkat prioritas pemasok dalam metode AHP dan fuzzy AHP.

Suppliers have an important role in supply chain management. Supplier performance evaluation would motivate suppliers to improve their perfomance. This evaluation is complex and unstructured problem and involve multi criteria.
The methods that can be used are AHP and fuzzy AHP. Fuzzy AHP method is employed to solve the uncertainty and vagueness from subjective perception and the experiences of human in decision making.
This research ptuposes to determine weight of suppliers with AHP and fuzzy AHP and comparing result of weighting from both methods. Research was conducted in a tire manufacturer during 1 months. The research starts by deploying questionnaires directly to 3 experts to asses 3 suppliers of natural rubber.
The important factors of evaluation are quality in material and service. Based on suppliers performance to evaluation criteria, supplier A has the best performance with weight 0.504 in AHP and 0.5308 in fuzzy AHP. Determination of supplier performance weight with fuzzy AHP is more accurate and appropriate company need. Sensitivity analysis indicated that a difference final weight supplier but it didn't change ranking of priority supplier in AHP and fuzzy AHP method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Bastoni
"Permainan simulasi untuk studi dalam bidang bisnis dan ekonomi bukanlah hal yang baru. Melakukan permainan simulasi terhadap kondisi suatu perubahan merupakan suatu metode pembelajaran untuk melakukan pendekatan suatu permasalahan di dunia nyata tanpa adanya resiko berdasarkan pengalamanpengalaman yang dimiliki.
Penelitian ini menggunakan model yang dianalisa dengan pendekatan metodologi sistem dinamik yang dapat diaplikasikan dalam industri telekomunikasi, khususnya bila suatu operator seluler ingin menerapkan suatu jasa layanan baru seperti upgrade teknologi 3G. Pengalaman penerapan teknologi 2G (GSM), industri ini mengalami pertumbuhan yang dramatis dalam operasionalnya, namun sejalan dengan itu, mengalami tingkat pertumbuhan yang matang. Penerapan teknologi 3G yang berbasis akses data dilakukan untuk mencoba menambah pendapatan mereka. Hal ini menyebabkan perubahan kebijakan strategis perusahaan. Dengan sistem dinamik telah didesain untuk menganalisi permasalahan secara sistematis, yang dilanjutkan dengan mengadakan validasi, kemudian disusun skenario untuk melakukan serangkaian simulasi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data perkembangan layanan 2G pada suatu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yang modelnya dibangun oleh tujuh sektor utama yaitu infrastruktur selular, harga layanan, kompetisi, jaringan satelit, keuangan operator selular, pelanggan dan harga input. Proses pembelajaran yang ingin diberikan dalam permainan sirulasi ini kepada pengamatnya adalah dapat mengidentifikasikan dan memahami keterkaitan antar variabel yang mempengaruhi industri telekomunikasi melalui model yang disimulasikan.

Simulation games for learning in the field of business and economic is not something new. Doing simulation game to change condition is a learning method to approach something in the real world without risk with experience had.
This research, use the model with application system dynamic methodologies analyze approach, can be applied in telecommunications industry, specially if a cellular operator need to apply a new service like upgrade to technology 3G. During the application 2G technology, this industry has experienced dramatic growth in its operation and then experiencing of mature growth level. It makes a change in strategy objective of company, to add their earnings by applying 3G technology based on data access. System dynamic has designed for analyst problems systematically, which is continued by performing validation and then scenario with simulation.
This research was done by using service growth data 2G at one of telecommunications company in Indonesia. The model developed by seven major sector that was cellular infrastructure, mobile service pricing; competition, satellite network financials of the cellular operator, subscriptions and pricing input. The learning experiences that given this game wants to provide to its observer can identified and understand the interrelatedness of the variable influencing telecommunications industry from simulation model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Jannus
"Politeknik Negeri Jakarta resmi mandiri pada tahun 1998 yang pada awalnya Politeknik Universitas Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas Politeknik tersebut diukur dari periode dasar 1995 sampai tahun 1999, agar civitas akademika mengetahui faktor output dan input yang mempengaruhinya dan menerapkan TQM untuk memperbaiki kualitas,output, input dan produktivitas. Hasil yang diperoleh dari pengukuran produktivitas di indeks, agar diketahui trend yang terjadi dari periode dasar sampai pengukuran akhir. Trend pengukuran rasio pengabdian dosen, waktu tunggu kerja mahasiswa,dana kegiatan mahasiswa dan dana pengabdian cenderung meningkat.
Dari persamaan regresi partial rasio dosen/mahasiswa akan terjadi peningkatan jika penelitian dosen meningkat,rasio waktu tunggu kerja mahasiswa akan meningkat jika rasio lulus/masuk mahasiswa meningkat, rasio gedung administrasi/mahasiswa akan meningkat jika rasio gedung selasar/mahasiswa meningkat, rasio dana pendidikan akan meningkat jika rasio dana pengabdian,dana mahasiswa dan perawatan meningkat.
Dari persamaan regressi total rasio dosen mahasiswa akan meningkat jika rasio dana pendidikan,hubungan industri dan pengabdian dosen meningkat, rasio jurnal buku/mahasiswa akan meningkat jika rasio pengabdian dosen, hubungan industri, gedung bengkel dan dana penelitian meningkat, rasio lulus masuk akan meningkat jika rasio lulus/daftar dan gedung adm meningkat, rasio waktu tunggu kerja/mahasiswa akan meningkat jika terjadi rasio adm/mahasiswa dan dana pegawai meningkat, rasio hubungan industri/mahasiswa akan meningkat jika terjadi rasio dosen/mahasiswa, lulus/mahasiswa daftar dan dana penelitian meningkat, rasio penelitian/dosen akan meningkat jika rasio lama studi/mahasiswa dan gedung laboratorium meningkat, rasio pengabdian dosen akan meningkat jika terjadi rasio dosen/mahasiswa dan jurnal buku meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Putiri Bhuana
"Dalam pelaksanaan otonomi daerah kesiapan sumber daya Iokal termasuk sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam penyiapan SDM Sejalan dengan hai tersebut, Fakultas Teknik - Universitas Tirtayasa (FT-Untirta) sebagai sebuah lembaga pcndidikan tinggi teknik di protinsi Banten mendapat tantangan yang lebih berat di masa mendatang. Untuk itu diperlukan perbaikan yang terus menerus dalam pengelolaannya terutama dalam sistem manajemen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji sistem manajemen yang diterapkan di FT-Untirta. Acuan yang digunakan dalam kajian tersebut adalah kriteria-kriteria pada Malcolm Baldrige National Quality Award (MBQNA) dan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Di dalam penelitian ini, data dan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan FT-Umirta diperoleh dari dokumentasi yang tersedia. Selain itu, sebagai pelengkap, juga disusun kuesioner. Dari penelitian diperoleh beberapa kesesuaian antara kriteria MBQNA dan BAN-PT daiam hal : Faculty and Staff Focus; Educational and Support Process Management; dan Organizational Pedormance Result _ MBQNA mempunyai cakupan yang lebih Iuas. Kriteria yang tidal: terdapat pada BAN-PT adalah : Leadership dan Strategic Planning. Kekurangan BAN- PT untuk kedua hal tersebut diatasi dengan metoda Hoshin Kanri. Dalam penyusunan strategic planning diaunnkan metoda Hoshin Kanri. Keunggulan Hoshin Kanri terletak pads penentuan fokus dalam rencana jangka panjaun dan menengah serta penjabarannya (deployment) di dalam program kerja.

One of the conditions for the implementation of 'Region Autonomy' concept is the readiness of local resources. Human resources is one of the resources should be prepared. University has an important role for human resources development In regard of the region autonomy, Engineering Faculty of Tirtayasa University (FT-Untirta) as engineering education institution in Province of Banten will get more challenge in the fixture. For that reason, a continuous improvement in the management system of the faculty is needed. The aim of the study is to elucidate the application of the management system in FT-Untirta. Criteria from Malcolm Baldrige National Quality Award (MBQNA) and National Accreditation Board for Universities (BAN-PT) is applied as reference for evaluation. Data and information for the study are obtained from the existing faculty documents. In addition of that, to get more comprehensive information a set of questioner are prepared and distributed. From the study can be concluded that there are good agreement between MBQNA and BAN-PT in some aspect especially in the following criteria : Faculty and Staff Focus; Educational and Support Process Management; and Organizational Performance Result. But, it is also found that Leadership and Strategic Planning criteria are not exist in the criteria's of BAN-PT. The lack of these criteria for BAN-PT has been overcome by application of Hoshin Kanri method. Hoshin Kanri method has been applied for strategic planning development Hoshin Kanri method has advantages in determining focus for long-term and medium-term planning and its deployment for current activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Eka Adichandra
"FMC Santana PEI primary service base and manufacturing center to support the Indonesian petroleum industry. In fulfill and desire requirement of customer and also continue to take care of the quality of from yielded product, P.T. FMC Santana PEI till now have owned standard certificate ISO 9001:2000 and ISO 14001:1996 from Det Norske Veritas registrar and also license from American Petroleum Institute (API) in the form of Production Specification Level 4 (PSL-4).
P.T. FMC Santana PEI has run practice in course of management as according to QMS and EMS. But in both of the management system still have constraint in attainment of Total Quality Management (TQM). In overcoming the constraints require to analyzed exhaustively to degradation or improvement result of audit and evaluate to principles in ISO 9001:2000 and ISO 14001:1996 with Total Quality Management (TQM) concept.
In compiling implementation process of ISO 9001:2000 and ISO 14001:1996 in attainment of Total Quality Management (TQM) used combination of two methodologies that is method 5 phase approach and 6 key steps in continuous improvement. Which is consist of 4 steps that are assessment, planning, implementation and also audit and evaluation.

P.T. FMC Santana PEI adalah pusat dari divisi pelayanan dan manufaktur, yang memberikan dukungan kepada dunia industri pengeboran minyak bumi di Indonesia. Dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta terus menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan, P.T. FMC Santana PEI hingga saat ini telah memiliki sertifikat standar ISO 9001:2000 dan ISO 14001:1996 dari pihak registrar Del Norske Veritas serta lisensi dari American Petroleum Institute (API) berupa Production Specification Level 4 (PSL-4).
P.T. FMC Santana PEI telah menjalankan praktek-paraktek dalam proses manajemen sesuai dengan SMK dan SML. Tetapi dalam pelaksanaan kedua sistem manajemen tersebut masih terdapat kendala dalam pencapaian Manajemen Kualitas Terpadu (TQM). Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut perlu dilakukan analisa secara mendalam terhadap peningkatan atau penurunan hasil audit dan melakukan tinjauan terhadap prinsip-prinsip dalam ISO 9001:2000 dan ISO 14001:1996 dengan konsep Manajemen Kualitas Terpadu (TQM).
Dalam menyusun proses penerapan ISO 9001:2000 dan ISO 14001:1996 dalam pencapaian Manajemen Kualitas Terpadu (TQM) digunakan penggabungan dua buah metodologi yaitu metode 5 phase approach dan 6 langkah kunci dalam perbaikan berkelanjutan. Yang terdiri dari 4 langkah yaitu penilaian, perencanaan, implementasi serta audit dan evaluasi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Elvi Murniati
"Tesis ini menyampaikan hasil penelitian pada sistem lini produksi berdasarkan produk, di Divisi Kertas Berharga Non Uang, Perum Peruri. Sistem lini produksi telah berlangsung selama lebih dari enam tahun, namun masih mengalami permasalahan dalam memenuhi rencana jadwal penyelesaian produksi dan ketidaksesuaian standar kualitas produk. Hal ini memicu untuk dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sistem lini produksi. Apabila faktor-faktor tersebut dapat diketahui, maka akan dapat dilakukan suatu rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Penelitian diawali dengan melakukan analisa faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang dengan mengintegrasikan Design of Experiment (DoE), yaitu metode Perancangan Eksperimen (Experimental Design) dengan pendekatan simulasi permodelan sistem. Dari analisa tersebut diketahui adanya beberapa faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja sistem lini produksi. Informasi ini menjadi alternatif-alternatif rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang. Hal ini mengacu kepada sistem manajemen aliran kerja (Work Flow Management System, WFMS) dengan menggunakan pendekatan Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM).
Akhirnya, penelitian ini ditutup dengan simulasi untuk menguji metode rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang. Hasil pengujian dengan simulasi ini, dapat membuktikan adanya peningkatan kinerja sistem lini produksi.

This thesis consists of research at line production system of pursuant to product in Commercial Security Printing Division, Perum Peruri. This system have taken place during more than six year, but still face to the problems of fulfilling production schedule plan and unconformity of product quality standard.
This is a trigger to research some factors which might be able to influence the performance of line production system. If we can know about some factors hence will be able to conduct a plan development of printing line production system on document commercial security printing to overcome the problems.
The research was started with factors analysis which might be influence performance of line production system on document commercial security printing using integrated Design of Experiment (DoE) and approach of system modeling simulation. From this analysis, it will be obtained the dominant factors that might be influenced the performance of line production system. This information ecomes the alternatives development plan of line production system. This matter s designed related to job and activity Work Flow Management System (WFMS) using approach of Management Process Business Finally, this research is terminated with simulation to test the development lan method of printing line production system on document commercial security rinting. The simulation result gives the evidence of performance improvement in ine production system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library