Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wishnu Adhinugroho
"Menjelang diberlakukannya pasar bebas pada tahun 2020 dan juga AFTA pada tahun 2003, maka setiap perusahaan di Indonesia harus mempersiapkan diri untuk mampu bersaing secara bebas tanpa dapat lagi diproteksi oleh pemerintah melalui berbagai aturan yang dibuat. Pada saat tersebut perkembangan sebuah perusahaan akan sangat bergantung pada cara-cara perusahaan tersebut menyiasati perubahan-perubahan di dalam lingkungan bisnis yang akan terjadi. Hal ini berlaku pula dalam bisnis penerbangan komersial, khususnya penerbangan berjadwal di Indonesia. Pada saat ini dengan diberlakukannya kebijakan udara terbuka yang terbatas, semakin banyak perusahaan penerbangan asing yang menerbangi jalur penerbangan di Indonesia.
PT. Merpati Nusantara Airlines sebagai salah satu perusahaan penerbangan berjadwal milik pemerintah/Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selain memiliki fungsi bisnis, juga menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan. Hal ini merupakan suatu dilema bagi perusahaan karena tidak dapat beroperasi pada skala ekonomis. Sehingga perusahaan harus melakukan strategi pemasaran khusus dalam rangka menghadapi persaingan global.
Teknik penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan studi pendahuluan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines, dan berupaya pula untuk melihat permasalahan yang ada. Studi lapangan yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung dimaksudkan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran pada perusahaan. Dengan bantuan sumber data yang berupa data primer yang diperoleh dari subjek penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang antara lain adalah kondisi perekonomian, stabilitas politik dan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif bagi dunia usaha, menurunnya daya beli masyarakat serta kesalahan dalam manajemen perusahaan itu sendiri. Akibat dari kondisi penurunan ini, perusahaan harus membuat serangkaian perubahan yang bersifat manajerial terutama yang menyangkut masalah strategi pemasaran jasa angkutan penerbangan berjadwal.
Adapun strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines adalah dengan mengupayakan angkutan barang/kargo udara dalam setiap penerbangan reguler berjadwal, karena hanya dengan cara ini perusahaan dapat bertahan dalam kondisi usaha yang sedang menurun dan bahkan akan sangat membantu perusahaan dalam segi peningkatan perolehan laba yang akan dipergunakan untuk menutupi kerugian operasional yang terjadi selama ini serta untuk ekspansi usaha."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elais Retnowati
"Sehubungan dengan berubahnya IKIP Jakarta menjadi universitas maka konsekuensinya latar belakang pendidikan para dosen harus ditingkatkan atau dibenahi dari berlatar belakang ilmu pendidikan dan keguruan menjadi ilmu-ilmu universal lainnya. Keadaan ini tidak dapat berjalan dengan lancar sebab minimnya bea siswa dan dana bantuan pendidikan yang tersedia. Dampaknya terlihat dari kinerja dosen yang masih statis, dan terlontarnya keluhan-keluhan mahasiswa terhadap kualitas materi yang diajarkan oleh dosen. Ada tendensi dosen pasrah terhadap segala konsekuensi dari tidak dapatnya mereka memenuhi tuntutan kebijakan lembaga, keadaan ini diperkirakan ada kaitannya dengan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode penelitian survey dengan pendekatan statistik multivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen di Universitas Negeri Jakarta berjumlah 844 orang, sedangkan sampel diambil sebanyak 118 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen jenis kuesioner. Validitas instrumen variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,9641, validitas instrumen motivasi kerja sebesar 0,9625. Reliabilitas variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,7427 dan reliabilitas variabel motivasi kerja sebesar 0,9367. Teknik analisis data yang dipergunakan antara lain teknik deskriptif untuk melihat distribusi dan frekwensi data skor, dan statistik hotelling untuk menguji hipotesa penelitian. Hasil analisa data dengan taraf signifikansi a = 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,70 dan F hitung sebesar 14,12789. Dari hasil analisa tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta ada perbedaan tingkat persepsi pada sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja menurut gender.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah; persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender tinggi. Saran yang diberikan untuk pimpinan Universitas Negeri Jakarta adalah : 1) agar memperhatikan aspek persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam membuat kebijakan-kebijakannya, 2) memperbaiki sistem reward yang diberikan kepada dosen-dosen, 3)menyelenggarakan seminar,lokakarya dan membiayai pendidikan dosen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dosen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Purwo Santosa
"Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Meneliti keberhasilan dan kegagalan implementasi pelaksanaan kebijakan kemitraan usaha, 2) mengindentifikasi persepsi pimpinan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) maupun perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam pelaksanaan kemitraan usaha, 3) mengidentifikasi faktor penyebab hambatan-hambatan dan faktor pendorong dalam melakukan kemitraan usaha, 4) mengidentifikasi peran pemerintah dalam pengembangan UKM melalui program kemitraan usaha.
Penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif ini dilaksanakan dengan mengambil sampel dari daftar perusahaan PMA yang telah mendapatkan surat persetujuan penanaman modal dari BKPM yang dipersyaratkan bermitra sesuai dengan bidang usahanya. Dari populasi perusahaan PMA yang melakukan kemitraan usaha dengan UKM di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Batam, sebanyak 10 perusahaan status Penanaman Modal Asing (PMA) dan 5 perusahaan skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai mitra lokal sebagai objek penelitian.
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu persepsi perusahaan dengan status PMA dan UKM, masing-masing dengan berbagai aspek pembinaan yang telah diberikan maupun yang diterima diantara keduanya. Untuk mengukur persepsi digunakan kuesioner dengan skala model Likert dengan rentang pengukuran satu sampai dengan lima.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa bagi usaha PMA maupun UKM masing-masing pada umumnya menyatakan kemitraan usaha bermanfaat di dalam meningkatkan efisiensi. Disamping itu peran pemerintah masih sangat diperlukan khususnya dalam kebijakan-kebijakan untuk mendorong perkembangan UKM melalui kemitraan usaha, pembinaan intensif, rangsangan kreatif dan inovatif, pemberian insentif, penyediaan fasilitas, sumber dana, pengolahan sumber daya alam, sarana komunikasi dan informasi bisnis."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"Menjelang diberlakukannya pasar bebas tahun 2003 di Indonesia dalam lingkup Asean Free Trade Asociation (AFTA), pemerintah Indonesia salah satunya sudah mengeluarkan Undang Undang Nomor. 36 tentang Deregulasi Bisnis Telekomunikasi di Indonesia. Setelah diberlakukan pasar bebas perusahaan asing akan segera masuk ke Indonesia dan berkompetisi dengan perusahaan lokal Indonesia sendiri. Kalau perusahaan-perusahaan lokal Indonesia masih lemah dan tidak beraliansi dengan perusahaan kuat, jelas tidak akan mampu bertahan di era globalisasi.
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk membahas beberapa hal yaitu : Bagaimana posisi Indosat dalam persaingan bisnis telekomunikasi di Indonesia; Strategi bisnis telekomunikasi yang bagaimana yang cocok, apakah sebagai penyelenggara jasa saja, sebagai penyelenggara janngan saja atau kombinasi keduanya; Bagaimana usaha usaha yang harus dilakukan PT. Indosat dalam menciptakan terobosan usaha untuk mendukung usaha inti perusahaan.
Metode penulisan tesis yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat deskriptif eksplanatif dan pendekatan kualitatif, yaitu bertujuan mendapatkan gambaran yang lengkap dari subjek yang diteliti dengan cara melakukan pengamatan langsung.
Sedangkan pengumpulan data, melalui data perusahaan, dan artikel yang terkait, selanjutnya dikaji menggunakan teori yang mendukung dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan strateginya berdasarkan pendekatan analisis matrik SWOT. Setelah dilakukan evaluasi penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa produk jasanya yang sudah dalam tahap kedewasaan menjelang masuk ketahap penurunan, namun demikian sudah ada produk penggantinya yang sudah ada pada tahap pertumbuhan. Dengan akan diberlakukannya pasar bebas AFTA pada tahun 2003 Indosat harus memperkuat bisnisnya melalui strategi korporasinya menguasai perusahaan hilir dan perusahaan hulu dengan Cara masuk ke bisnis penyelenggaraan jaringan telekomunikasi domestik dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi domestik yang berbasis pelanggan. Untuk mempermudah dalam pemanfaatan dana investasi dan memperkuat jaringan bisnis dapat dilakukan dengan cara melakukan aliansi dengan strategi partner.
Sedangkan strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh Indosat sesuai dengan kondisi lingkungan yang dihadapinya dan sesuai dengan karakter bisnis telekomunikasi, Indosat harus selalu mempunyai produk terkini yang siap menggantikan produk sebelumnya agar dapat selalu meningkat pendapatannya. Melihat pelanggan potensial Indosat kebanyakan berada di kawasan/gedung yang dikuasai oleh pengelolanya maka Indosat lebih baik melakukan strategi ditribusi selektif. Karena tarif ditentukan oleh pemerintah, maka strategi tarif yang harus digunakan Indosat adalah dapat memberikan value yang lebih baik dari kompetitornya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Emriati
"Era globalisasi dan intemasionalisasi menuntut sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas internasional. Universitas Indonesia (UI) yang menyadari tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bertaraf internasional kemudian membuka program Spesial International Classes (SIC-UI) untuk jenjang Sarjana pada tahun akademik 2000/2001 pada program studi psikologi, teknik dan kedokteran.
Penulis mencoba menyusun suatu strategi komunikasi pemasaran SIC-Ul. Menurut John Burnett dan Sandra Moriarty (1999), komunikasi pemasaran adalah proses dimana informasi atau ide-ide dikomunikasikan secara efektif kepada khalayak sasaran yaitu sekelompok orang yang menerima pesan-pesan pemasaran dan potensial dalam menanggapi pesan-pesan yang dikomunikasikan tersebut. Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Sebagai dasar penyusunan strategi komunikasi pemasaran SIC-UI, penulis memperoleh tiga sumber data yaitu melalui survei terhadap sikap khalayak sasaran SIC-UI (khalayak primer dan sekunder), hasil wawancara dengan masing-masing ketua program serta wawancara dengan seorang ahli strategi pemasaran.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengukuran pada survei menggunakan skala semantic differentials dan metode Fishbein untuk mengukur sikap responden terhadap atribut atribut SIC-UI. Penulis juga mengetahui terpaan media responden yang dapat membantu dalam menentukan media komunikasi bagi pemasangan iklan SIC-UI. Selain itu, penulis memperoleh pendapat responden terhadap iklan dan brosur yang disusun oleh SIC-UI serta saran-saran mereka terhadap kegiatan komunikasi pemasaran SIC-UI.
Hasil penelitian survei memperlihatkan bahwa dari empat atribut SIC-UI (nania, merek, kualitas, double degree dan biaya) hanya atribut biaya yang disikapi negatif oleh responden. Responden juga berpendapat bahwa iklan dan brosur SIC-UI sudah cukup baik. Berdasarkan hasil survei dan wawancara, maka tujuan komunikasi pemasaran yang perlu ditetapkan adalah meningkatkan awareness khalayak sasaran SIC-UI dan menciptakan sikap yang positif terhadap biaya kuliah SIC-UI. Khalayak sasaran SIC-UI difokuskan kembali berdasarkan segmentasi, targeting dan positioning. Strategi komunikasi pemasaran yang perlu ditetapkan adalah pull strategy dengan penekanan pada bentuk komunikasi pemasaran periklanan dan penjualan pribadi. "
2001
T8652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwan Djohan
"Daya saing PT. Jamsostek (Persero) dalam menguasai pasar (market share) masih rendah yaitu 45,72 % baru menjadi bagiannya dan pembinaan terhadap pasar yang sudah dicapai belum menunjuk hasil yang sempurna, karena masih tingginya tingkat perusahaan yang menunggak iuran. Hal ini disebabkan karena pola strategi yang dikembangkan untuk menjaring pasar masih menekan pada pendekatan hukum (legal approach),sehingga motivasi Desert masuk program Jamsostek tidak dilandasi oleh pemahaman maksud, tujuan dan arti pentingnya program Jamsostek tetapi atas dasar keterpaksaan dan ketakutan dikenakan sanksi pidana.
Di dalam penelitian tesis ini sesuai dengan judul "Strategi Pemasaran Produk PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)", penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif, penekanan segi pengamatan langsung secara partisipatif dari penulis. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui penelitian kepustakaan (libary research) maupun penelitian lapangan (field research).
Analisis masalah untuk memberikan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal berdasarkan penelitian lapangan pada PT. Jamsostek (Persero), penulis menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) dengan hasil bahwa posisi daya saing PT. Jamsostek (Persero) berada pada Kuadran I yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan dukungan kekuatan untuk melakukan tindakan yang agresif dalam merebut pasar.
Kesimpulan adalah untuk kepentingan bidang pemasaran PT. Jamsostek (Persero) dan menunjang keberhasilan strategi yang telah ditetapkan, perlu dikembangkan melalui bauran pemasaran (marketing mix) yaitu, strategi produk, harga (price), tempat/distribusi (place), promosi, sumber dava manusia (people), physical evidence dan proses. Kiat pemasaran PT. Jamsostek (Persero), lebih menekankan pada strategi sumber dava manusia, strategi tempat/distribusi, strategi physical evidence dan strategi proses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nastiti Budianti
"ABSTRAK
PT Great River International (GRI) adalah perusahaan pembuat pakaian
jadi dengan Iisensi merek-merek terkenal dunia. Sebagai perusahaan yang
terintegrasi dan menguasai pangsa pasar terbesar pakaian jadi untuk segmen
menengah ke atas di Indonesia dan telah melakukan ekspor ke Iebih dari 20
negara di dunia, posisi PT GRI sebenarnya tergolong kuat. Tetapi dengan
dihapuskannya Multi Fibre Arrangement secara bertahap sampai tahun 2004,
maka struktur pasar PT GRI jadi berubah. Yakni dari pasar Iokal yang semula
diproteksi menjadi pasar terbuka, sehingga mengakibatkan produk impor
membanjiri pasar domestik. Selain itu, tingkat kompetisi bisnis pakaian jadi di
dunia juga semakin meningkat.
Untuk menghadapi peningkatan persaingan dan mempertahankan
survival korporasinya, PT GRI perlu menyusun dan merencanakan strategi
bisnisnya dengan merespon setiap perubahan yang terjadi di Iingkungan internal
maupun eksternal perusahaan.
Dari analisis Iingkungan eksternal diketahui bahwa ancaman utama yang
dihadapi PT GRI adalah perkembangan ekonomi dan politik selama kurun 2
tahun terakhir yang buruk. Sedangkan faktor peiuang adalah permintaan ekspor
yang tinggi akibat depresiasi rupiah dan perkembangan jumlah penduduk yang
terus meningkat. Dari analisis lingkungan internal perusahaan, terutama faktor
manajemen, pemasaran dan produksi menunjukkan indikasi yang kuat.
Sebaliknya faktor keuangan cukup lemah. lni disebabkan depresiasi rupiah yang
taiam telah menaikkan biaya impor dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayar
dalam dolar AS.
Hasii analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi bisnis PT GRI berada
pada kwadran I, yang berarti perusahaan harus meiakukan strategi
pertumbuhan. Namun demikian dengan mempertimbangkan kondisi keuangan
perusahaan, maka perusahaan dapat mengkombinasikannya dengan strategi
devensif dengan tujuan penghematan dan memperbaiki posisi keuangan
perusahaan. Sedangkan strategi generik yang sesuai untuk PT GRI adaiah
strategi diferensiasi. Untuk mengurangi risiko akibat penerapan strategi
diferensiasi, perusahaan perlu memiliki kemampuan, diantaranya 1 strategi
pemasaran yang kuat, inovasi/kreativitas mode atau fashion dan reputasi
perusahaan untuk memimpin mutu dan teknologi pada industri pakaian jadi.
Hasil analisis Competitive Profile Matrix menunjukkan posisi PT GRI di
pasar domestik unggul dalam segmen pakaian dalam wanita, pakaian pria dan
pakaian anak. Sedangkan pada segmen pakaian dalam pria dan jeans &
pakaian santai, posisinya di bawah pesaing, terutama pada faktor harga,
promosi dan distribusinya. Untuk memperbaiki posisi bersaing kedua segmen ini
di pasar domestik, perusahaan dapat melakukan pengembangan produk dan
pasar terutama pada segmen menengah yang diyakini daya belinya masih
cukup tinggi. Perusahaan juga perlu menurunkan harga, meningkatkan
anggaran periklanan dan memperbaiki jalur distribusi yang ada.
Hasil analisis portofolio General Electric menunjukkan : Segmen
pakaian dalam wanita dan pakaian pria pada posisi daya tarik industri tinggi dan
kekuatan bisnis perusahaan yang juga tinggi, maka slrategi unit bisnis dan
alokasi sumber daya diarahkan untuk mempertahankan dominansi pasar,
melindungi kekuatan yang ada dan kelola sebaik-baiknya untuk laba sekarang,
serta maksimumkan investasi. Segmen pakaian anak pada posisi daya tarik
industri tinggi dan kekuatan bisnis perusahaan sedang, maka strategi unit
bisnis dan alokasi sumber daya diarahkan untuk memelihara dan
mempertahankan posisi sekarang, identifikasi segmen pasar yang bertumbuh,
pengembangan produk dan pasar, sementara investasi dilakukan hati-hati dan
selektif. Sedangkan segmen pakaian dalam pria dan jeans & pakaian santai
pada posisi daya tarik industri sedang dan kekuatan bisnis perusahaan sedang,
maka strategi unit bisnis dan alokasi sumber daya diarahkan untuk
mengidentifikasi segmen pasar yang bertumbuh, pengembangan produk dan
pasar, sedangkan investasi dilakukan selektif dan dipusatkan pada segmen
dengan Iaba yang baik dan risiko yang rendah.

"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T16680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Adolf
"Memasuki abad ke 21 ekonomi dunia sedang menghadapi realitas baru. Struktur kekuatan pasar dunia mengalami pergeseran yang intensif sejak dasawarsa yang lalu. Pergeseran potensi pasar dunia tersebut akan menggeser pula sumber profitabilitas dunia usaha dan Iokasi kancah persaingan dunia, serta menuntut perubahan strategi korporasi dunia usaha. Minimal peluang yang sangat menguntungkan akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang berakar di Asia Timur, termasuk Indonesia, bila perusahaan di kawasan ini segera membenahi kapabilitas serta strategi persaingannya.
Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran permasalahan tentang kemampuan daya saing PT. Asahimas Flat Glass Tbk, serta bagaimana memenangkan persaingan dalam bisnis kaca lembaran dari perspektif manajemen strategi. Lebih jelasnya penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis posisi PT. Asahimas Flat Glassdalam bisnis kaca lembaran.
2. Menganalisis kondisi persaingan PT. Asahimas Flat Glass di pasar domestik.
3. Menganalisis portofolio segmen pasar PT. Asahimas Flat Glass.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam dan lengkap dari subyek yang diteliti dengan melakukan wawancara Iangsung di lapangan untuk pengumpulan data primer. Sedangkan dalam pengumpulan data sekunder dilakukan studi pustaka."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Augustin Rina Herawati
"Krisis ekonomi yang melanda indonesia, sejak Juli 1997, memukul kehidupan masyarakat. Akibat tekanan krisis ekonomi yang berkepanjangan ini telah membawa dampak yang besar pada tingginya harga kebutuhan sehari-hari dan rendahnya daya beli konsumen. Pola konsumsi mayoritas konsumen terutama bergeser pada barang yang lebih ekonomis dan fungsional.
Kondisi menurunnya daya beli konsumen tersebut juga berpengaruh pada hasil penjualan kecap merk Indofood yang diproduksi oleh PT. Indosentra Pelangi. Untuk mengatasi hal itu, maka PT. Indosentra Pelangi melakukan strategi inovasi ukuran produk kecap, dengan menambah ukuran kemasan kecap.
Tujuan dari peneiitian ini adalah untuk menjelaskan daya beli konsumen kecap pada masa krisis, menjelaskan kemungkinan strategi yang dilakukan PT. Indosentra Pelangi dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap produk kecap merk Indofood, serta menjelaskan pesaing-pesaing yang ada dalam industri kecap dengan merk lain dapat mempengaruhi konsumsi konsumen kecap merk lndofood.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif analisis. Populasinya adalah seluruh ukuran kecap merk lndofood, dengan sampel penelitian adalah beberapa kecap merk lndofood dengan ukuran 10 ml, 275 ml, dan 300 ml. Respondennya adalah 200 orang konsumen kecap di Kabupaten Daerah Tingkat ll Tangerang. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner.
Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis produk, menyangkut mutu produk dan rancangan produk;
2. Analisis daya beli konsumen, menyangkut karakteristik responden dan daya bell konsumen kecap;
3. Analisls pesaing, menyangkut identifikasi pesaing dan intensitas persaingan.
Analisis dilakukan berdasarkan deskrlpsi data dan fakta aktual.
Hasil penelitian tentang daya beli konsumen kecap menunjukkan bahwa konsumen kecap terutama menganggap penting adanya ukuran produk kecap yang bervariasi (94 %). Sedangkan pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi kecap yang dilihat pertama kali adalah kualitas produk (63 %). Munculnya berbagai macam merk kecap yang diperkenalkan kepada konsumen telah mempengaruhi konsumen untuk mencoba-coba menggunakan merk kecap yang ditawarkan tersebut (27 %).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap merk kecap yang di konsumsi konsumen kecap. terlihat bahwa merk kecap yang paling banyak dikonsumsi responden adalah 1 kecap merk Indofood, ABC, dan Bango. Ketiga merk kecap tersebut dapat dipandang sebagai pesaing-pesaing yang kuat dan masing-masing mempunyai strategi untuk memperebutkan pangsa pasar kecap. PT. Indosentra Pelangi, sebagai produsen kecap merk lndofood, dalam bersaing merebut pelanggan untuk meningkatkan penjualan produknya, sebaiknya bukan melakukan strategi inovasi ukuran produk. Tetapi akan Iebih baik, bila lebih memfokuskan pada peningkatan kualitas produk, dalam ani dari segi rasa, bau dan warna kecap lebih disesuaikan dengan selera konsumen kecap di Indonesia. Strategi memperkenalkan kecap merk Indofood melalui iklan yang gencar, melalui media massa, televisi, radio, yang telah berhasil meningkatkan jumlah konsumen kecap merk lndofood masih perlu dipertahankan dengan tidak mengabaikan strategi yang lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Muji Handoyo
"Pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan lebih banyak memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan aset perusahaan yang bermanfaat dalam menjalankan strategi mempertahankan pelanggan. Kepuasan pelanggan diberikan dengan cara memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan pelanggan. PT JAMSOSTEK (Persero) adalah Badan Penyelenggara program Jamsostek, berdasarkan Undang - undang nomor 3 tahun 1992 diwajibkan mengutamakan pelayanan kepada peserta. Penelitian ini mendiskrepsikan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan peserta.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kwantitatif, dengan sampel sebanyak 150 perusahaan di wilayah DKI Jakarta. Dari penelitian ini dapat dijelaskan adanya 16 faktor-faktor yang mempunyai pengaruh kuat terhadap kepuasan peserta yang memiliki kinerja buruk. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan adanya kesenjangan antara rata-rata keseluruhan nilai kinerja yang berada dibawah rata-rata keseluruhan dari nilai kepentingan peserta program. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan PT JAMSOSTEK (Persero) belum dapat memuaskan peserla program sebagai pelanggannya.
Dalam menjalankan strategi pelayanan peserta PT JAMSOSTEK (Persero) perlu menetapkan prioritas utama untuk memperbaiki kinerja faktor-faktor yang berpengaruh kuat terhadap kepuasan peserta, serta mempertahan faktor-faktor yang kinerjanya dianggap baik oleh peserta. Strategi tersebut perlu dilakukan terutama dalam mempertahankan peserta Serta menekan sekecil mungkin penolakan terhadap penyelenggaraan program Jamsostek."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library